Author: Ihsan Iskandar
571Please respect copyright.PENANACqroKoAtyv
Editor: Ihsan Iskandar
571Please respect copyright.PENANAPHbe0iVhIz
Burung Gereja berkicau di sudut kanan ruang kamar, bercicit indah sembari menggoyangkan buntutnya di balik cahaya pagi. Seorang pemuda yang terganggu akan hal itu bangun dan melempar bantal tidurnya ke jendela.
571Please respect copyright.PENANA3mMomewIEQ
"Burung sialan! Mengganggu waktu tidur saja! Akkhhh!"
571Please respect copyright.PENANA2yCaPKUDFk
Pemuda itu geram dan berteriak dengan cemoohan cemoohan terhadap burung yang sudah pergi terbang.
571Please respect copyright.PENANAAquCJxAGse
"Nak Fauzan? Ada apa, nenek tadi mendengar suara kerasmu, apakah terjadi sesuatu?"
571Please respect copyright.PENANAg7ZcGX96xm
Seorang nenek memanggil dari balik pintu kamar
571Please respect copyright.PENANAgqzRRKvL3y
"Tidak ada Nek! Jangan pedulikan aku!"
571Please respect copyright.PENANAeh1WXEifdM
Pemuda yang bernama Fauzan Ahmad Rizki itu menjawab dengan suara lantang dan berusaha untuk kembali tidur.
571Please respect copyright.PENANA2UtTFZB2p2
"Nak Fauzan, apakah itu benar? Apakah Nenek boleh masuk?"
571Please respect copyright.PENANAdePe87FE2T
"Pergilah Nek! Aku tidak membutuhkan siapapun dan juga Nenek sekarang!"
571Please respect copyright.PENANAsMZD1RoKEs
Dengan suara membentak, Fauzan memukul kasurnya yang hanya bersuara kecil tapi bisa didengar orang dari luar kamarnya itu untuk memberi isyarat agar pergi.
571Please respect copyright.PENANAazOx18qO01
"Baiklah Nenek akan pergi, jangan lupa Nak Fauzan untuk makan dan bersiap pergi"
571Please respect copyright.PENANA2mc2fRZLcR
Sang Nenek pergi menuju ruang makan di lantai 1.
571Please respect copyright.PENANAo97S1jw6t8
"Dasar Nenek yang merepotkan..."
571Please respect copyright.PENANA5uUSchwc2k
Ucap Fauzan dengan nada sangat rendah.
571Please respect copyright.PENANAo0Dp7axWWL
"Haaa... Aku sudah tidak ada niat untuk tidur, terpaksa makan lalu sekolah. Sial"
571Please respect copyright.PENANAZCHgWIxlK0
Fauzan beranjak pergi keluar kamarnya yang berada di lantai 2 dan menuju ruang makan.
571Please respect copyright.PENANAs8nlVCSK0r
Dirumah yang hanya terdiri 4 lantai dan memiliki luas 20x20 meter. Keluarga ini bisa terbilang kaya dengan tanah dan harta warisan ketika zaman kemerdekaan dulu.
571Please respect copyright.PENANAqJlVPYUDWv
"Fauzan, hari ini ibu memasak telur goreng kesukaanmu"
571Please respect copyright.PENANAc6Q8W2pKDb
"wahh... Enak sekali Nak Fauzan ya?"
571Please respect copyright.PENANAlhN98CTBt0
Bagi Fauzan yang memiliki sikap introvert dan tidak suka bergaul, banyak ketidaksukaannya terhadap sesuatu, salah satunya adalah Neneknya yang terlalu sayang kepadanya, dan merasa menganggu dirinya.
571Please respect copyright.PENANA1qrbEktIW2
Pagi itu berjalan seperti biasa dengan Fauzan pergi bersekolah ke SMA Angkasa Kemerdekaan yang berjarak 30 menit dari rumahnya.
571Please respect copyright.PENANA2ertc8xZ1T
Setelah bel sekolah berdering dan semua siswa pulang, Fauzan tidak langsung pulang dan menyempatkan dirinya bermain Game di Warnet dekat sekolahnya.
571Please respect copyright.PENANACSBwMWEsaV
Game yang paling disukainya ada peperangan antar senjata, Fauzan bermain tanpa mengenal waktu, tapi terganggu ketika HP nya berdering.
571Please respect copyright.PENANAHQxPDc8xJi
"Halo ada ap-"
571Please respect copyright.PENANAZ2SRIVuaO9
"Fauzan segera pulang, Nenekmu kena serangan jantung segera pulang ya!"
571Please respect copyright.PENANADeTp0RCfqr
"Iya Ma Fauzan akan segera pulang"
571Please respect copyright.PENANADBOovcfnOE
Tutt tutt tutt
571Please respect copyright.PENANAx74UyCK2Cg
"Haaa... Nenek itu sudah pantas mati, umurnya saja sudah hampir seabad, jadi hal yang wajar. Lebih baik aku lanjut bermain Game"
571Please respect copyright.PENANAcXzX2CfEJ7
Fauzan tidak menghiraukan perkataan Ibunya terus bermain sampai larut malam.
571Please respect copyright.PENANAn0Q2evIvkA
"Wahhh... Seru banget, coba saja aku kembali ke dunia peperangan, pasti seru. Hehehe"
571Please respect copyright.PENANATMK0Ffjbug
Fauzan yang bergurau sambil tersenyum-senyum itu terus bermain Game. Tapi tiba-tiba gempa dahsyat berskala 9.8 richter dan...
571Please respect copyright.PENANADTtz09fa8M
ns 15.158.61.18da2