
FILM OUT291Please respect copyright.PENANAztcQJNXbMj
291Please respect copyright.PENANAt7w7IO1GVK
RUN
291Please respect copyright.PENANAkX7QvPBj3c
291Please respect copyright.PENANAONr9EcXZDW
─ 11 April 2012 ─291Please respect copyright.PENANARdtSHsj8C6
291Please respect copyright.PENANApfcorbftRG
291Please respect copyright.PENANA7pojJnki2t
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.291Please respect copyright.PENANAxLlqZi7LUb
291Please respect copyright.PENANAKCbb7SzUsg
291Please respect copyright.PENANAK9Kybmfl9v
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.291Please respect copyright.PENANATB2wPYO1o6
291Please respect copyright.PENANAzrthHUflZf
291Please respect copyright.PENANAoGYYHfoZ4F
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.291Please respect copyright.PENANAmYKD5WxOvP
291Please respect copyright.PENANABcdUc87Ypq
291Please respect copyright.PENANAsb5sGc3ei3
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.291Please respect copyright.PENANAQty83znRJw
291Please respect copyright.PENANAuLT32MS3qt
291Please respect copyright.PENANAu6UklNSDRB
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.291Please respect copyright.PENANA1VA9w7BHCo
291Please respect copyright.PENANAAxuM9q9JIU
291Please respect copyright.PENANAwWLgnnkMvJ
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”291Please respect copyright.PENANAirDk5VOgpw
291Please respect copyright.PENANArItJSoG7RB
291Please respect copyright.PENANAamhUUUnTiR
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.291Please respect copyright.PENANAN7cDu0l2fP
291Please respect copyright.PENANAmCXYdY6Diy
291Please respect copyright.PENANA4ZltFgwDHM
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.291Please respect copyright.PENANALkBivESDn4
291Please respect copyright.PENANA0xBFY2rWkv
291Please respect copyright.PENANA0qc2u19wRG
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.291Please respect copyright.PENANAcbgW2Xm2Ty
291Please respect copyright.PENANAN1A4zdQv25
291Please respect copyright.PENANAqUV0S0FoMq
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.291Please respect copyright.PENANAlWlDzFhysb
291Please respect copyright.PENANAmiIpvCqmEF
291Please respect copyright.PENANAF7m7YkAQsY
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.291Please respect copyright.PENANAkDljexRjzN
291Please respect copyright.PENANAsni0g3Fwz3
291Please respect copyright.PENANA5Y73t0zhzK
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.291Please respect copyright.PENANAoFBzRAM4kG
291Please respect copyright.PENANAXY4X3Or2Ao
291Please respect copyright.PENANAnBhYuqKo1h
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.291Please respect copyright.PENANAhkcs9rZJ9K
291Please respect copyright.PENANATp1BPiJKi3
291Please respect copyright.PENANA1MP5BrQVN8
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.291Please respect copyright.PENANApJh5qw23vd
291Please respect copyright.PENANAAijpblcyHa
291Please respect copyright.PENANAkJh05V8CtM
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.291Please respect copyright.PENANA4LMmeIFthR
291Please respect copyright.PENANARKT4tLhWNa
291Please respect copyright.PENANAL7Guzi7Hle
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.291Please respect copyright.PENANAt2ptbFNSEK
291Please respect copyright.PENANArG9XlsaDo1
291Please respect copyright.PENANArG5r9NCGCM
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.291Please respect copyright.PENANAWXawr1ptf6
291Please respect copyright.PENANA9v7yZZifFD
291Please respect copyright.PENANAiy3bJvb05N
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.291Please respect copyright.PENANA3qbdzU0gEi
291Please respect copyright.PENANAL5gOtXfIsh
291Please respect copyright.PENANAG6sf4qSqWZ
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.291Please respect copyright.PENANAOMchs3Qnz3
291Please respect copyright.PENANAnLWeOt80Oh
291Please respect copyright.PENANAwr4KThgmL8
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.291Please respect copyright.PENANAzl08yCxvbk
291Please respect copyright.PENANAfJih0VqqAV
291Please respect copyright.PENANAn97gPNpI5b
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.291Please respect copyright.PENANAuv2qGbj52v
291Please respect copyright.PENANAlmiStC6DXW
291Please respect copyright.PENANAtrnydMoPQd
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”291Please respect copyright.PENANAQMMiVlNp5C
291Please respect copyright.PENANAYh5BYraFcb
291Please respect copyright.PENANA1LfSYUCaFi
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.291Please respect copyright.PENANA0gFSqsCTzs
291Please respect copyright.PENANAXuK18vILwY
291Please respect copyright.PENANAmN7Sx7sYSW
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.291Please respect copyright.PENANAvjN1A711NK
291Please respect copyright.PENANAfeG9uMoxnM
291Please respect copyright.PENANAAzIqGquefM
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”291Please respect copyright.PENANAbakOUTgsGG
291Please respect copyright.PENANApkSJtEmvch
291Please respect copyright.PENANAadi7d8XEHI
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.291Please respect copyright.PENANAzqp7nnNPqF
291Please respect copyright.PENANAUkmhEyb5sE
291Please respect copyright.PENANALk5Wb7KKi6
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.291Please respect copyright.PENANAXnF69tHzIX
291Please respect copyright.PENANABkKfFchwhN
291Please respect copyright.PENANAjhJWQsPo9K
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”291Please respect copyright.PENANA8oZrXGLKYG
291Please respect copyright.PENANAZxdqPgXPyx
291Please respect copyright.PENANAxdcfNxfGx2
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.291Please respect copyright.PENANAPwTy6XYYUw
291Please respect copyright.PENANAwRwin6VxBt
291Please respect copyright.PENANAtXAdzVIPeh
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.291Please respect copyright.PENANAwPaGeruFaa
291Please respect copyright.PENANAXd2Dn4ui0T
291Please respect copyright.PENANA30nPwJFdAQ
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.291Please respect copyright.PENANA8O3HnpUODO
291Please respect copyright.PENANA4upJ8zHFRd
291Please respect copyright.PENANApI27Ji1RV2
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”291Please respect copyright.PENANAnHMybcUbzi
291Please respect copyright.PENANAtelzfr9uyZ
291Please respect copyright.PENANAEHKmOdeH1n
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.291Please respect copyright.PENANATmKsSRG6fB
291Please respect copyright.PENANAjYYy9zQaTY
291Please respect copyright.PENANAQQklsriDzY
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.291Please respect copyright.PENANAWlChWE6NKG
291Please respect copyright.PENANAAn4NsCObLb
291Please respect copyright.PENANAE1ynZJIrA8
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”291Please respect copyright.PENANAx18IDvs6df
291Please respect copyright.PENANAdaWQsV9PXk
291Please respect copyright.PENANA0g1nSfRlhg
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.291Please respect copyright.PENANAZoRqGDJMCE
291Please respect copyright.PENANATR9T4tKcWa
291Please respect copyright.PENANA8WC3wLXggO
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.291Please respect copyright.PENANAgNHgD2GoBR
291Please respect copyright.PENANA14SnKlbOM2
291Please respect copyright.PENANAUfVuOGIAmT
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.