FILM OUT201Please respect copyright.PENANAkXHMii4yFG
201Please respect copyright.PENANAuWbBNQd18T
RUN201Please respect copyright.PENANAVNdd5zDXWq
201Please respect copyright.PENANA1q12OwSfRZ
201Please respect copyright.PENANAYRzJhSEOA8
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.201Please respect copyright.PENANACrPIGb7esA
201Please respect copyright.PENANAqHK30OBftZ
201Please respect copyright.PENANAod4ExbkGdk
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.201Please respect copyright.PENANAcl5CqtbV5x
201Please respect copyright.PENANAJFqSKc1Z8W
201Please respect copyright.PENANA9x9WbswNAp
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.201Please respect copyright.PENANAxmC1ZCnVy4
201Please respect copyright.PENANAtx5fBSSEY9
201Please respect copyright.PENANAiV3zMf1uDd
* * *201Please respect copyright.PENANA6h6ZGy2z3p
201Please respect copyright.PENANAJrIqJutmC1
201Please respect copyright.PENANA9JvqKgpyAw
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.201Please respect copyright.PENANAeBO5Po2UcM
201Please respect copyright.PENANAjjxDX8B7mt
201Please respect copyright.PENANAEuYScnCtTU
* * *201Please respect copyright.PENANABOQbhFRobI
201Please respect copyright.PENANAmdTIjzn9WB
201Please respect copyright.PENANAtS5wKVWiGU
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.201Please respect copyright.PENANAbcHapGHe06
201Please respect copyright.PENANAfohrDd84vA
201Please respect copyright.PENANA9r8n9iooYR
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.201Please respect copyright.PENANANJnAyjwkNT
201Please respect copyright.PENANArYlCDU5n5K
201Please respect copyright.PENANAFQfurgeb6K
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.201Please respect copyright.PENANAoMZ60WBzSc
201Please respect copyright.PENANAUpGUrJGBLX
201Please respect copyright.PENANAongNoX0bPb
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.201Please respect copyright.PENANA67wLi5l8Lm
201Please respect copyright.PENANAn5f66Gq2Cw
201Please respect copyright.PENANAna08FbWnmQ
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.201Please respect copyright.PENANATA0oMw4QZo
201Please respect copyright.PENANAyBRhh3SBXR
201Please respect copyright.PENANAg8l8waFnlv
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.201Please respect copyright.PENANASs19RbRad2
201Please respect copyright.PENANA8pNr7zPdte
201Please respect copyright.PENANA2beUSYxiFD
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.201Please respect copyright.PENANA4FZSDkLDmQ
201Please respect copyright.PENANAvaJlEUvMQI
201Please respect copyright.PENANAStiuWkHuPL
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.201Please respect copyright.PENANAeCPnOrxH57
201Please respect copyright.PENANAqO3L7HDT14
201Please respect copyright.PENANA6Xg7vd7mqs
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.201Please respect copyright.PENANA94ZCnHS6Sq
201Please respect copyright.PENANA48FtAI4tXq
201Please respect copyright.PENANApiAwRLOSRM
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.201Please respect copyright.PENANArspkuAr4SJ
201Please respect copyright.PENANAxFxo29d0au
201Please respect copyright.PENANAy39zwvaQt2
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.201Please respect copyright.PENANAoDWVEtRrXn
201Please respect copyright.PENANAqK9qVgN9Fi
201Please respect copyright.PENANAOHVptbiPjF
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.201Please respect copyright.PENANAwBNOVvABZR
201Please respect copyright.PENANAcq2OYewhc1
201Please respect copyright.PENANA4SgsjSpTGt
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.201Please respect copyright.PENANAEkaYlLY3FJ
201Please respect copyright.PENANAkt3UHidti3
201Please respect copyright.PENANA6cu59yWWOZ
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.201Please respect copyright.PENANAhIzRkatvwp
201Please respect copyright.PENANAqBQlIomTLo
201Please respect copyright.PENANAcr2NnrXpsT
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.201Please respect copyright.PENANAw3l1hkPXZE
201Please respect copyright.PENANAEy8jzDf0dZ
201Please respect copyright.PENANA6dR2w04taC
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.201Please respect copyright.PENANArXwRTIXgLo
201Please respect copyright.PENANAnshuG69OoM
201Please respect copyright.PENANAvjxOA54ukT
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.201Please respect copyright.PENANAwTk1aLaBft
201Please respect copyright.PENANATghcPCiBEg
201Please respect copyright.PENANAHlMDC5Dash
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.201Please respect copyright.PENANAoREUYQeVwS
201Please respect copyright.PENANAqzykV4NvDN
201Please respect copyright.PENANALiTu5EBmiF
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.201Please respect copyright.PENANAhVqjQd3szY
201Please respect copyright.PENANA9ofl34Cc4Q
201Please respect copyright.PENANASmUrODPmRZ
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.201Please respect copyright.PENANAygrakDhf00
201Please respect copyright.PENANASxW971FZ6t
201Please respect copyright.PENANAj0By1Y1rr2
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.201Please respect copyright.PENANARiTqc1iTrC
201Please respect copyright.PENANAp8TNEInEps
201Please respect copyright.PENANAJEKa8m6X1M
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.201Please respect copyright.PENANAMF8LwCMqdd
201Please respect copyright.PENANAvLq91MWKKL