FILM OUT259Please respect copyright.PENANA1aj2nzrUWR
259Please respect copyright.PENANAVTofRQpNxq
RUN
259Please respect copyright.PENANApYg1QPvMON
259Please respect copyright.PENANA1RcdwPiF2E
─ 11 April 2012 ─259Please respect copyright.PENANAfJV2KyDoGB
259Please respect copyright.PENANAIenUb6CSht
259Please respect copyright.PENANApBRzJU71Mm
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.259Please respect copyright.PENANAN0wyBvEXl1
259Please respect copyright.PENANA8e8QQzKhdb
259Please respect copyright.PENANAlIzeN3NCYM
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.259Please respect copyright.PENANAkvoqjFHiZj
259Please respect copyright.PENANAiIBOQTlPon
259Please respect copyright.PENANAZfq9i06DHO
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.259Please respect copyright.PENANABZO1fCnIg0
259Please respect copyright.PENANAwvXcRMmPwJ
259Please respect copyright.PENANAiVRndQBeds
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.259Please respect copyright.PENANAWD6IW8V3My
259Please respect copyright.PENANAT6O10JVFo0
259Please respect copyright.PENANABM95IgkZ03
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.259Please respect copyright.PENANA48IKBk1GKq
259Please respect copyright.PENANAQVgmdMvBje
259Please respect copyright.PENANASLyaFaJqhb
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”259Please respect copyright.PENANAzpEEuqbUS9
259Please respect copyright.PENANAjhymw79UeL
259Please respect copyright.PENANAbsDAZQHIvs
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.259Please respect copyright.PENANAViXok1GFFm
259Please respect copyright.PENANAjKLXv1AbCo
259Please respect copyright.PENANAdPMwlGNKzG
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.259Please respect copyright.PENANAMpb0rUGdaw
259Please respect copyright.PENANA6cnCpaSc5W
259Please respect copyright.PENANA3WUAEHDDMn
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.259Please respect copyright.PENANAvjDk8BN0SN
259Please respect copyright.PENANABRCjVbXtqQ
259Please respect copyright.PENANAVPrb54VPBf
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.259Please respect copyright.PENANASxjyMCjhOB
259Please respect copyright.PENANAif4rluZyHa
259Please respect copyright.PENANAMI2CJ3NRk9
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.259Please respect copyright.PENANAlSqcbKStdT
259Please respect copyright.PENANAVdiZGfGY98
259Please respect copyright.PENANAZXsTmbYndL
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.259Please respect copyright.PENANABbGZHEQh9v
259Please respect copyright.PENANAm1ypKzz6wl
259Please respect copyright.PENANA7nOrnf8R6M
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.259Please respect copyright.PENANAtd2MxNOuIg
259Please respect copyright.PENANAwaLiCkBwY3
259Please respect copyright.PENANA4geVLu3PaB
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.259Please respect copyright.PENANABplCpHu3j8
259Please respect copyright.PENANA8VWANd5aav
259Please respect copyright.PENANAzh7JZQCraG
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.259Please respect copyright.PENANAWWoHkEm52Y
259Please respect copyright.PENANAPVcuQerJhl
259Please respect copyright.PENANAQSFv63n4Gt
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.259Please respect copyright.PENANA2hUHitoV0a
259Please respect copyright.PENANAiTBhIbeThn
259Please respect copyright.PENANAvWYtGxoMHy
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.259Please respect copyright.PENANAIRhuYJmKL1
259Please respect copyright.PENANA8Yx05H2CdV
259Please respect copyright.PENANAtMdkyjuGu1
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.259Please respect copyright.PENANAqis2akGa5h
259Please respect copyright.PENANAhdaUU8Ffqb
259Please respect copyright.PENANA8iEaL6pwlg
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.259Please respect copyright.PENANAkRFvqaTJQv
259Please respect copyright.PENANA20Saf1Tvw9
259Please respect copyright.PENANAC4OEPz6eRD
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.259Please respect copyright.PENANAgJFsGqWUDd
259Please respect copyright.PENANAkPGnw61Pye
259Please respect copyright.PENANA3tfm9bJKPp
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.259Please respect copyright.PENANAPwlYzfNGb7
259Please respect copyright.PENANARVzeMvdmpA
259Please respect copyright.PENANAALJ1swgKF6
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”259Please respect copyright.PENANADXub94tVzm
259Please respect copyright.PENANASvHiPQumEx
259Please respect copyright.PENANAfQrWfCaNHk
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.259Please respect copyright.PENANAABmLxcCfWh
259Please respect copyright.PENANAuvlzFoCe4L
259Please respect copyright.PENANAKt1MJ4Ag1I
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.259Please respect copyright.PENANATqUbS3oxeO
259Please respect copyright.PENANAkRPRHEI1wt
259Please respect copyright.PENANAGeY8t51boT
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”259Please respect copyright.PENANAUTCZn16WNt
259Please respect copyright.PENANAhsSaJCzOC8
259Please respect copyright.PENANAxfFHKmgf83
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.259Please respect copyright.PENANAqDLRiaUT1P
259Please respect copyright.PENANABtGZ3V7Fv1
259Please respect copyright.PENANAWhA6mjiJAE
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.259Please respect copyright.PENANAB21Pj7VO3R
259Please respect copyright.PENANAcDEpCnQ3iu
259Please respect copyright.PENANAbz7U5Q7pUL
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”259Please respect copyright.PENANALln55sbEKI
259Please respect copyright.PENANAsf0fjnscYf
259Please respect copyright.PENANACkmx2ZQf3a
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.259Please respect copyright.PENANAIGDVAC1l64
259Please respect copyright.PENANA4R0iG8QCkq
259Please respect copyright.PENANAW8mjcpwYGC
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.259Please respect copyright.PENANAgpGjqFYrDH
259Please respect copyright.PENANAONx1VyaEOS
259Please respect copyright.PENANAeUxCEv8uIV
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.259Please respect copyright.PENANALVsW7mHMv0
259Please respect copyright.PENANA0VNYxcQX6Z
259Please respect copyright.PENANA4zVrkIdWQw
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”259Please respect copyright.PENANA48zvmjwNw2
259Please respect copyright.PENANANi1lpe1ItH
259Please respect copyright.PENANA42sHiQEdLO
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.259Please respect copyright.PENANAjgZHYGenik
259Please respect copyright.PENANAGaQkW4iGJB
259Please respect copyright.PENANAPiuBEmy3RL
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.259Please respect copyright.PENANAtWK8qP9HjZ
259Please respect copyright.PENANASwFzyF2yck
259Please respect copyright.PENANA5S1yxLZQFb
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”259Please respect copyright.PENANAw9TELyNHVB
259Please respect copyright.PENANAFxOcmexCdU
259Please respect copyright.PENANAL03I1aVPBQ
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.259Please respect copyright.PENANAMoRTdBfVZL
259Please respect copyright.PENANAdthKncWEjU
259Please respect copyright.PENANAQqSuCuS3D2
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.259Please respect copyright.PENANAanAvtxjgMe
259Please respect copyright.PENANAduNSa7XHMi
259Please respect copyright.PENANAx6Pe6MQl7W
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.