x
Sebagai laki-laki dewasa, Anwar sering melihat video porno di ponselnya. Hampir setiap hari, Anwar membuka situs porno kemudian melampiaskan nafsunya dengan beronani.10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl77BvJGztu
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeT4zBBQts
Sampailah pada suatu malam, Anwar di dalam kamar kembali melihat video porno di ponselnya sampai libidonya memuncak. Tapi kali ini ia kepikiran melampiaskan ke ibunya karena film porno yang ia tonton berkisah tentang hubungan terlarang ibu dan anak.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqeMZ1mMBB
Saat itu pukul 11 malam. Kakak dan adiknya sudah tertidur di kamar masing-masing. Sementara ibunya juga tidur di kamarnya.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMMEPMTG0p
Hamidah sendiri sebagai wanita setengah baya sebenarnya memiliki wajah biasa-biasa saja dengan kulit sawo matang. Badannya sedikit gemuk dan memiliki payudara yang cukup besar.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenl4dlUIMe
Anwar yang pikirannya sudah diselimuti nafsu, memberanikan diri masuk ke kamar ibunya. Hamidah terlihat tidur memakai daster. Bagian bawahnya tersingkap hingga terlihat celana dalam berwarna biru. Tanpa memakai BH, sehingga menonjol puting susunya.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCQ3qLyvEF
Hal ini membuat Anwar makin bernafsu dengan ibunya. Ia pelan-pelan memegang paha Hamidah supaya tidak terbangun. Ia elus-elus hingga tangannya naik mendekati selangkangan ibunya.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3y0hwe3yf
Tangan Anwar berpindah ke puting ibunya yang menonjol di balik daster tipis tersebut. Namun Hamidah mulai bergerak namun masih tertidur. Anwar berhenti sejenak.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWS8yw4V7TA
Melihat ibunya masih tertidur, tangannya kini berpindah ke selangkangan Hamidah yang tertutup CD. Namun tanpa sadar, tangan Anwar memegang gundukan ibunya begitu keras hingga ibunya terbangun.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpP7Gab2mWX
Hamidah pun sontak kaget. “Anwar, apa yang kamu lakukan nak? tanyanya dengan nada setengah tinggi.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1EEwSl0R6
Anwar hanya diam saja dan tangannya tak beranjak dari vagina ibunya. Nafsu yang menyelimuti kepalanya seakan tak mendengar ibunya. Justru tangan kirinya kini meraih payudara ibunya.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1kpoHRhF6
Anwar mencengkram dengan keras payudara ibunya. “Jangan nak,” teriak Hamidah.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaeQZHU9Vh
Hamidah berusaha menyingkirkan tangan anaknya dari payudara dan vaginanya. Namun tangan anaknya begitu kuat.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4iGoJ0LaH
Hamidah tak berani berteriak lebih kencang. Takut anak-anaknya bangun dan mengetahui aksi Anwar dan malah bikin malu Hamidah.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqNw6fVpAT
“Kenapa kamu lakukan ke ibu nak? tanya Hamidah lagi sambil tetap berusaha menyingkirkan tangan anaknya.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GOfD9MRLq
“Aku kepingin bu,” akhirnya Anwar menjawab. Bahkan tangan kanannya kini berusaha masuk ke balik CD ibunya. Ia menjamahnya penuh nafsu.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUfefZVC1C
“Jangan nak,” Hamidah tetap berusaha menolak dan masih memegangi tangan anaknya. Namun tak bisa menghalangi tangan nakal anaknya yang sudah menjamah vaginanya.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6fAo6uM5z
“Jangan nak,” kata Hamidah mengulang, namun suaranya sudah terdengar pasrah.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhsQLNZp70
Kini tangan kiri Anwar menyelinap di balik daster ibunya dan memegang payudara besar ibunya.
10038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkceDvgqsaw
Hamidah tak bisa menahan tangan anaknya. Tubuhnya sudah dijamah oleh anaknya sendiri.
ns 15.158.61.20da2
