Jam dinding menunjukkan pukul 11.15 malam. Artinya sudah 15 menit Anwar di dalam kamar ibunya. Sudah 15 menit pula momen tak diinginkan Hamidah itu terjadi.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xSwWREtnu
Hamidah masih tak tahu sejauh mana anaknya mencumbu tubuhnya yang sudah tak muda lagi itu. Ia masih pasrah dan ingin anaknya segera mengakhiri momen itu.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQO19MJHHC
Anwar kini memalingkan pandangan dari wajah ibunya. Ia mulai menunduk melihat gundukan vagina ibunya. Ia benar-benar yakin untuk melakukan ini. Anwar sudah tak tahan.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXRipMulUt
Anwar memegang penisnya dan mulai mengarahkan ke vagina Hamidah. Ketika penis itu menempel di mulut vagina ibunya, rasanya tubuh Anwar seperti kesetrum. Rasanya seperti sampai di ubun-ubun juga.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWj1xdxyPK
Anwar tahu penisnya susah masuk ke vagina ibunya. Ia hanya menggesek-gesekan dulu. Tapi itu sudah membuatnya nikmat.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpL26ZLCw3
Hamidah juga merasakan penis anaknya mulai berusaha masuk ke vaginanya. Hamidah tetap tak ada rasa. Ia masih diam saja berpasrah.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAjm91QXYD
Anwar yang benar-benar tak tahan, mulai berusaha mendorong penisnya supaya masuk. Rasanya seret. Namun Anwar tak peduli. Ia dengan pelan-pelan memasukkan penisnya.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOO4WbWYD4
Kepala penis Anwar sudah masuk. Ia cabut lagi sebentar dan memasukkan kembali. Ia mengulangi hal itu beberapa kali.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcskf53QQo9
Kini Anwar berusaha memasukkan penisnya lebih dalam. Pelan-pelan, sudah setengah batangnya tenggelam di vagina ibunya. Anwar terlihat menikmati itu.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOtiUObrLm
“Huuuu, ahhhh,” tak sadar Anwar mendesah dengan nada pelan.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscea2xLKyS
Namun Hamidah mulai merasakan kesakitan. Ditambah ia masih diselimuti rasa takut, kecewa, dan tak percaya apa yang terjadi. Hal itu tentu membuatnya tak akan bisa menikmati apa yang terjadi.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIL8TJEkFf
Hamidah memang sudah cukup lama tak berhubungan badan. Bahkan sebelum dicerai suami keduanya, ia sudah berbulan-bulan tak pernah seranjang. Hingga akhirnya resmi bercerai. Pernikahan dengan suami keduanya, tak dikaruniai anak.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvb1OOWjHtX
Tapi Hamidah tak pernah bermasalah soal kebutuhan biologis. Ia fokus memperjuangkan hidupnya dan anak-anaknya. Apalagi sejak ditinggal suami keduanya.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0X9TrZPyvh
Meski anak pertama dan keduanya sudah bekerja, ia juga harus bekerja dari pagi hingga siang hari dengan berjualan di pasar. Agar kebutuhan rumah terpenuhi dan ada tabungan untuk sekolah anak ketiganya.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNckzmgIcaC
Sepulang dari pasar, ia istirahat sebentar. Lalu sore hari mulai bersih-bersih rumah, cuci baju, hingga memasak. Malah hari, Hamidah sudah kelelahan, ia habiskan waktu dengan nonton tv, hingga kantuk menyapa.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpscxcGZazm
Esoknya, Hamidah harus bangun pagi saat Shubuh. Ia kemudian masak dan bersih-bersih rumah. Pukul 6 pagi ia sudah harus pergi mengambil tahu-tempe di juragannya untuk dijual di pasar.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QtHL2ex1n
Kalau dagangannya habis, ia dhuhur sudah pulang. Kalau belum, ia tunggu sampai jam setengah 2 siang. Jika sampai jam itu, habis atau tidak ia akan pulang dan setor uang ke juragannya.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJyLqNxt1Q
Sisa dagangannya ia jual ke tetangganya. Jika masih tidak habis, terpaksa ia masak sendiri. Jadi anak-anaknya, hampir tiap hari menu makannya adalah tahu dan tempe. Begitulah, kehidupan sehari-hari Hamidah.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJ8EtAUzRF
Tak terasa, Anwar sudah berhasil memasukkan seluruh batang penisnya ke vagina Hamidah. Lalu Anwar pelan-pelan menarik penisnya dan memasukkannya lagi. Begitu berulang. Anwar pun makin bernafsu.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNk1foxhNKC
Vagina ibunya sudah mulai terbuka cukup lebar, tak begitu seret lagi. Seperti muat menampung penis Anwar.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qjj8wWxqC
Sementara Hamidah, masih belum nyaman dengan yang ia rasakan. Ia merasa ada yang mengganjal di dalam vaginanya. Ia masih sedikit merasakan kesakitan, karena vagina kering.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPB4x8d74p
Anwar sendiri, tak begitu peduli dengan vagina ibunya yang kering. Ia tetap bisa merasakan kenikmatan.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMujYuOVH5
Rasa sakit jepitan vagina Hamidah di penisnya tak ia rasakan. Anwar kini melayang-layang. Anwar tak melihat wajah ibunya. Ia fokus melihat penisnya maju mundur menembus vagina Hamidah.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQAzGAzkOn
Ini bukan pertama kali Anwar melakukan hubungan badan. Di umur 20-an, Anwar melepas perjakanya dengan pacarnya yang sudah tak perawan.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA4XP27wn5
Anwar juga beberapa kali main ke lokalisasi setelah gajian tiap akhir pekan. Ia bercinta dengan perempuan seharga Rp 150 ribu.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhPmIz1SIr
Jika punya uang lebih, ada tambahan uang lembur dan bonus, Anwar pun memilih pesan cewek di Michat. Ia akan cari yang cantik sesuai seleranya. Paling mahal ia memesan cewek seharga Rp 400 ribu.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yGUmS7yFI
Namun beberapa bulan belakangan ini, ia sudah lama tak jajan. Ia ada tanggungan kredit ponsel di aplikasi. Sehingga uangnya hanya cukup untuk membeli kebutuhannya, beli rokok, bensin, dan nongkrong. Ia juga sesekali ngasih uang ke Hamidah meski tak besar, untuk kebutuhan makan di rumah.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMooBDPMGk
Ketika nonton film porno dan libidonya naik, Anwar terpakasa melampiaskannya dengan onani di kamar mandi. Atau kadang kalau tidak tahan, ia lakukan di kamar dan membersihkannya dengan tisu. Tak lupa ia menutup rapat pintunya.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6GczpnYQe
Hal itu hampir tiap hari ia lakukan, sepulang dari nongkrong dengan teman-temannya. Atau kadang sepulang kerja saat sore hari. Anwar seperti kecanduan nonton film porno.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoyC47VVNw
Sekitar 5 menit ia memaju-mundurkan penisnya di vagina Hamidah, Anwar sudah tidak tahan. Pejunya seakan mau muncrat. Sudah di ujung kepala penisnya.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vGfEg87Bb
“Uhhhh,” Anwar kembali mendesah pelan. Ibunya tak mendengar.
8092Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwoR7taPkc
Sekarang pilihannya, akan ia lepaskan pejunya di dalam rahim ibunya atau dikeluarkan di luar. Sementara Hamidah tak kepikiran soal itu. Ia masih merasakan sakit di vaginanya dan kepalanya masih bingung dengan yang terjadi. Sedangkan rasa di hatinya sudah bercampur aduk.
ns 15.158.61.19da2
