"Ayolah sayang kita harus bekerja sama bukan pertama kali juga kita melakukannya kan? "Adi sudah merengek frustasi.
Pria berusia 26 tahun itu sudah ketagihan dengan goyangan erotis Mawar.
Sudah dua bulan mereka menjalin hubungan kasih. Tanpa ada status yang pasti. Mereka sama - sama hanya menginginkan permainan seks gila.
"Sabar mas, aku pasti memberikan yang terbaik untukmu malam ini hhh. "desis Mawar yang juga sudah diliputi gairah.
Mata Adi terpejam, saat tangan lentik Mawar membelai lembut bagian sensitifnya, Adi sudah sangat frustasi menerima sentuhan tersebut.
"Ughh ahhh iyah begitu sayang ahh, kamu nakal sekali. "erang Adi.
Mawar menyeringai dia begitu menikmati permainannya, tubuh moleknya meliuk-liuk di atas tubuh kekar Adi.
Sebagai janda muda Mawar sangat haus belaian, dirinya menikah hanya hitungan bulan saja. Suaminya ternyata lemah syahwat.
Dikarenakan rudal milik Tiar loyo dan kecil, Mawar kecewa setelah malam pertama hingga akhirnya memilih berpisah.
Tiar memiliki lemah syahwat sehingga tidak mampu memuaskan hasrat Mawar, pria itu pasrah saat istrinya meminta bercerai.
Tangan nakal Adi meraih dua gundukan kenyal milik Mawar, memilin ujung nipelnya dan meremasnya bergantian. Putih , montok dan molek . Adi langsung jatuh cinta saat pandangan pertama. Hubungan seorang lelaki dewasa dan wanita dewasa pasti berakhir di atas ranjang.
"Awshh. "desah Mawar terdengar sexy.
"Mendesahlah sayang, kau terlihat Sexy. "puji Adi menahan gairahnya yang membara.
Mawar suka sekali membuatnya blingsatan.
Saat di ranjang Mawar begitu lihai memanjakannya, itulah mengapa Adi selalu ketagihan dengan goyangan dan sentuhan Mawar.
Dua insan tersebut seperti memiliki kesamaan, sama-sama bisa saling memuaskan.
"Ahh uhh uhh owhh. "Mawar kian santer mendesah. Kali ini di iringi dengan goyangan meliuk bak ratu ular. Adi semakin menggila kejantanannya seperti diaduk-aduk oleh liang sempit Mawar.
"Argghh ahhh,aku tidak tahan lagi sayang. ",erangnya langsung membalikkan posisi, pria itu mengambil kendali permainan.
Mawar tersenyum puas, pipinya merah padam menahan sesuatu yang berdenyut di bawah sana.
Adi dengan rakus meraup bibir sexynya, meremas dua gunung kembarnya tanpa ampun.
Kali ini Mawar dibuat blingsatan, dirinya terbang ke awan.
Bibir tebal Adi meraup dua buah asetnya yang semakin membesar, sungguh sangat bulat dan kenyal masih kencang sehingga adi sangat ketagihan.
"Pelan-pelan mas ini milikmu. " engah Mawar saat bayi besarnya mulai menyesapi dua gunung kembarnya.
"Ini nikmat sekali sayang aku suka, bagaimana jika ada isinya pasti manis sekali. "ucap Adi disela-sela aktivitasnya menyesapi buah persik Mawar.
Pinggulnya ikut digoyang, karena kontolnya sudah terbenam hangat di liang vagina Mawar.
Keduanya saling memuja, dan memberikan kemahiran terbaik mereka untuk saling memuaskan.
"Awhh uhhh uhh aghh. "erang Mawar kembali menggema.
Adi kerap menghentakkan miliknya,sehingga Mawar terkejut dalam kenikmatan.
Matanya sampai melotot karena ukuran kontol Adi tidak main-main.
Mulutnya yang menganga menjadi santapan lezat bibir tebal Adi.
"Emmhh ahh. "Tidak ada nada yang merdu selain desahan dan erangan mereka kedua.
"Bagaimana sayang, apakah sudah panas. "goda Adi mengerling nakal.
Mawar menggigit bibir bawahnya, jemari lentiknya memilin puting susu milik Adi dan memelintirnya lembut.
Adi mengerang seperti binatang buas, titik sensitifnya selalu menjadi sasaran empuk Mawar.
Wanita muda itu bahkan asyik menjilati dan menyesapinya hingga menggigit kecil di sana.
"Rasakan ini sayang. "
Jlebb.
Slep.
"Awhh uuuh owhh. "erang Mawar membusungkan dadanya, dia belum siap dihentak dan dihujam oleh kontol super milik Adi.
Nafasnya terengah karena kewalahan, tangannya mencengkram punggung kokoh Adi.
"Kamu nakal mas ahh. "ucapnya sambil terus mendesah manja.
Adi tak menggubrisnya lelaki itu semakin mempercepat tempo sodokannya, hingga matanya merem melek dalam kenikmatan.
"Lebih keras lagi mas, ahh iyah terus di dalemin uhhh ouhh ahh. "erang janda muda itu.
Racaunya menjadi pecut semangat bagi Adi, pria itu mengabulkan permintaan sang kekasih, keduanya seperti hiperseks.
Tidak pernah puas hanya dengan satu dua ronde, dalam semalam mereka bisa mencetak 5 sampai enam ronde.
Peluh sudah membasahi tubuh keduanya, padahal air conditioner sudah menyala.
Kesan sexy semakin terlihat, saat Mawar meliuk-liuk mengimbangi hentakkan dan sodokkan Adi.
"Oughh sayang vagina milikmu begitu hangat dan sempit, uhhh aku sudah tidak bisa menahannya lagi."racau Adi yang sudah ingin menyemburkan cairan kentalnya.
Mawar langsung mendorong tubuh Adi, wanita muda itu tidak rela jika harus mengakhiri pergulatan panasnya sekarang
Dia belum puas, padahal sudah hampir satu jam Adi menggempur liang vaginanya.
"Kenapa sayang? "heran Adi saat kontolnya terlepas dari dalam liang vagina milik Mawar.
"Jangan dikeluarkan dulu, aku belum puas. "ucap Mawar jujur.
Adi paham dia tahu harus berbuat apa, menahan rasa yang tidak mudah untuk diungkapkan, lelaki itu merangkak ke atas tubuh Mawar memberikan sentuhan di area sensitifnya, dia terus menyusuri setiap inci kulit putih sang wanita.
Hingga sampai di area selangkangannya, Adi melebarkan paha Mawar melihat dengan seksama bagaimana daging kecil yang begitu indah, merekah berwarna merah menjadi pusat perhatiannya, lidahnya gatal pria itu langsung menyesapi daging tersebut hingga membuat Mawar memekik nikmat.
"Awhh uhhh ahhh massshh. "erangnya meremas lembut rambut Adi, wajah pria itu terbenam di antara selangkangan Mawar yang putih bersih tanpa noda, bahkan sang vagina begitu harum dan legit, entah perawatan apa yang digunakannya untuk menjaga asetnya tersebut.
"Kamu nakal mas ihh. "racaunya manja.
Adi sedang asyik menarik klitoris Nawar, pria itu menggigit kecil benda bundar tersebut.
Memberikan sensasi terbakar pada darah Mawar, sungguh nikmatnya sampai ke ubun-ubun.
Mawar tidak tinggal diam, tangannya meraih rudal jumbo milik Adi mengocoknya lembut sesekali cepat, hingga Adi memekik.
"Ahhh uhh ouhhh mas ahh , arghh. "lenguhan panjangnya terdengar merdu, disertai cairan hangat yang menyembur dan membasahi jemari Adi, yang berhasil mengobok-obok liang surgawinya.
Nafas Mawar terengah, dia baru saja mencapai klimaks.
Adi memberi jeda, untuk Mawar mengatur nafasnya yang tersengal.
Mawar mencengkeram erat leher Adi,saat pria itu melenguh seperti binatang puas.
"Arghhh!! "erangnya menyemburkan lahar kental miliknya, di lubang vagina Mawar.
Pria itu tergeletak diatas dada montok Mawar. Kontonya langsung mengecil nafasnya terengah peluh membasahi tubuhnya, hingga kulit keduanya lengket.
"Kamu luar biasa sayang hh. "ucapnya dengan nafas ngos-ngosan.
Mawar pun masih sama wanita itu sedang mengatur nafasnya.
Namun siapa sangka ,hanya jeda beberapa saat Mawar kembali merangkak dan merangsang kontol Adi yang sempat tertidur, dia terus menerus merangsangnya.
Membuat lelaki itu blingsatan dan kembali tersulut. Nafsunya kembali terusik oleh perbuatan Mawar.
Kontolnya langsung menegang tinggi,pria itu membaringkan tubuh polos Mawar dan menggesek-gesekkan kontolnya diatas perut Mawar.
Adi menciumi leher Mawar sambil berbisik lembut.
"Apa yang barusan masih kurang? " dan sialnya Mawar mengangguk malu-malu, sambil menggigit bibir bawahnya.
"Kamu memang wanita terhebatku. "pujinya meraih pucuk mungil Mawar dan menggigit kecil.
Mawar menggelinjang,badanya bergerak dengan erotis.
Membuat Adi semakin tersulut gairah, lelaki itu langsung mengarahkan kejantanannya ke dalam lembah surgawi Mawar.
Bersambung Bab. 2. Permainan Liar Sang Janda Muda
ns 15.158.61.48da2