Rina duduk di pematang sawah yang kering akibat kemarau berkepanjangan. Di depannya terlihat ibunya yang sedang kencing tanpa malu dan atau mencoba menutupi kegiatannya. Mau tak mau, Rina melihat urin yang keluar dari selangkangan mamanya. Teriknya matahari membakar wajah dan atau kulit Rina. Juga membuat tenggorokan Rina kering.
4221Please respect copyright.PENANA2z8fyrpH6V
Selain ibunya, Rina juga sering melihat tante dan bahkan kakaknya kencing di hadapannya. Detik berganti dengan menit dan menit pun silih berganti.
4221Please respect copyright.PENANAf3D4hA5wse
Kini Rina telah memiliki anak bernama Erna. Seorang siswi menengah pertama yang sudah mulai mens sedari dasar. Detik berganti dengan menit dan menit pun silih berganti.
4221Please respect copyright.PENANAzVn1MGc3Xq
Rina memilah isi keranjang pakaian kotor putrinya lantas mengeluarkan cd kotor putrinya. Rina hirup aromanya. Terlihat secuil bercak kekuningan yang lantas Rina jilat dan hisap meski tidak mengeluarkan tetesan.
4221Please respect copyright.PENANAdCaYCfF8Pa
Setelah dirasa puas, Rina mengambil cd putrinya lantas ke kamarnya dan mengunci pintu. Setelah terkunci Rina langsung merebahkan diri di lantai tanpa pusing – pusing ke kasurnya. Rina kembali menikmati cd putrinya itu.
4221Please respect copyright.PENANAL6TTMdtq7Q
“Kenapa bersih amat sih membersihkan memeknya?” batin Rina sambil menghirup aromanya.
4221Please respect copyright.PENANAiNBBnQZEVN
Saat tangan kiri memegang cd putrinya, tangan kanan Rina langsung menyusup ke dalam cdnya sendiri lantas mengelus – elus klentitnya sendiri. Elusan tangan di kelentitnya membuat Rina cepat keluar. Aneh, padahal saat bercinta dengan suaminya, Rina tak pernah keluar secepat ini.
4221Please respect copyright.PENANAquaRf8SAmS
Meski telah keluar, namun Rina merasa belum puas seutuhnya. Dengan enggan, Rina kembalikan cd putrinya ke keranjang sebelumnya. Saat di kamar putrinya, Rina melihat wadah tissue yang kosong. Rina lantas ke warung dengan maksud membeli tissue.
4221Please respect copyright.PENANABpNUEI5CdX
Baru saja melangkah dengan pasti keluar pintu rumah, Rina dikejutkan oleh seorang kakek yang memegang tongkat di tangan kiri sedang tangan kanan dalam posisi meminta.
4221Please respect copyright.PENANAerdnMi6HER
Rina tidak merasa iba, namun tangannya tetap memberi recehan.
4221Please respect copyright.PENANAWCETIOnAq4
“Terimakasih bu, semoga rezekinya semakin banyak dan segala maksud dan tujuan tercapai.”
4221Please respect copyright.PENANAvyckYTwz0v
“Iya, sama – sama kek.”
4221Please respect copyright.PENANAZ7SjKP0rmL
Di perjalanan, tiba – tiba Rina merasa mendapat wangsit yang mengatakan agar Rina membeli Tisu yang banyak.
4221Please respect copyright.PENANAjh6Rgh5lZW
“Wah, jangan – jangan ini efek sedekah kali?” batin Rina.
4221Please respect copyright.PENANAF9fLUX7s2p
DI rumah, tisu yang banyak itu Rina ambil satu bungkus lantas ditaruh di kamar putrinya. Sisanya Rina ambil dan diremas hingga membentuk bola. Bola – bola tisu itu lantas disumpal ke jalur pembuangan di kamar mandi.
4221Please respect copyright.PENANAldhoiU8Au3
+-+
4221Please respect copyright.PENANAJ9kQCV8Sdj
Setelah selesai menyumpal, Rina sabar menanti kepulangan putrinya.
4221Please respect copyright.PENANAZMgK6VWaaN
“Assalamualaikum.”
4221Please respect copyright.PENANAaYMxg0H4SN
“Waalaikumsalam. Ayo makan dulu, udah mama siapin perkedel buat kamu.”
4221Please respect copyright.PENANAHanKizKlWE
“Asik. Wah, ini ada kelapa muda siapa nih mah?”
4221Please respect copyright.PENANA98vSmmTNzA
“Siapa yah? Siapa lagi kalau bukan buat kamu.”
4221Please respect copyright.PENANAX8YWHMmKbj
Erna makan dengan lahap, tanpa berganti pakaian terlebih dahulu. Dulu Rina suka menyuruhnya untuk langsung ganti pakaian, namun Erna jarang menurut. Akhirnya Rina biarkan saja.
4221Please respect copyright.PENANARVRDgftQde
“Gimana sekolahnya sayang?”
4221Please respect copyright.PENANAisONTay0bB
“Gak gimana – gimana mah. Ini beli di mana sih mah, air kelapanya banyak bener. Dagingnya malah sedikit.”
4221Please respect copyright.PENANAgLmn26BzCs
“Tadi ada yang lewat. Tumben kamu sudah pulang jam segini.”
4221Please respect copyright.PENANAVSlo7rSw2B
4221Please respect copyright.PENANARdQ9XZxjmq
“Yah mama, pulang jam segini dibilang tumben. Giliran telat setengah jam aja dimarahi.”
4221Please respect copyright.PENANAwp5EXhTvwy
“Namanya juga orangtua. Wajar kalau cemas. Apalagi zaman sekarang.”
4221Please respect copyright.PENANAPtGidtc9ji
“Emang kenapa kalau zaman sekarang mah?”
4221Please respect copyright.PENANAn5msPsGj8r
“Mama takut kamu dibawa temen terus diapa – apain.”
4221Please respect copyright.PENANAPQTk0m1EDv
“Diapa – apain bagaimana?”
4221Please respect copyright.PENANAgA0kKGyVdx
“Mama takut kamu diculik sayang.”
4221Please respect copyright.PENANA4ougqT2Yxo
“Mama mah gitu aja ngomongnya. Bukannya ngomong yang baik – baik. Ya udah, biar gak ada yang nyulik, ntar – ntar pulangnya minta dianterin temen deh.”
4221Please respect copyright.PENANAdrHJdRXWSh
“Temen siapa? Pacar? Kamu belum boleh pacaran, masih kecil.”
4221Please respect copyright.PENANAaVMKHar7XP
“Emang kenapa mah? Temen aja udah banyak yang pacaran.”
4221Please respect copyright.PENANAJR74vMOsAr
“Pokoknya gak boleh.”
4221Please respect copyright.PENANAmUCMHxQhzg
“Ya udah, Erna mau kerjakan pr dulu di rumah temen.”
4221Please respect copyright.PENANA1U5tP2pwYf
“Temen siapa?”
4221Please respect copyright.PENANAdOI2eoXr6k
“Sukma mah.”
4221Please respect copyright.PENANA5jSW8tq7an
“Ganti dulu pakaiannya.”
4221Please respect copyright.PENANArLHW1nIYli
“Iya dong mah.”
4221Please respect copyright.PENANARE5EO09KEk
@@@
4221Please respect copyright.PENANAi3XcbH02fY
“Mah, kayaknya kamar mandinya mampet tuh.”
4221Please respect copyright.PENANAmwDfd5gNg4
“OH gitu? Ya udah ntar nunggu papa dibetulin deh.”
4221Please respect copyright.PENANA0rw69y1pbR
“Oh, yang udah Erna pamit dulu ya. Assalamualaikum.”
4221Please respect copyright.PENANAPHKqqa66B2
“Waalaikum salam.”
4221Please respect copyright.PENANAqwrAEm2jCx
Begitu putrinya keluar, Rina langsung melepas busana hingga tiada sehelai benang pun menempel di tubuhnya. Rina lantas beranjak ke kamar mandi. Di kamar mandi terdapat genangan air agak kekuningan campuran urin anaknya dengan air.
4221Please respect copyright.PENANAA2iO5Afrfj
“Untung gak kencing di kloset,” batin Rina.
4221Please respect copyright.PENANAj5DpOTZ474
Rina lantas berlutut dan kedua tangannya menyentuh lantai. Mulutnya mulai minum mencicipi. “Ohhhh…” lenguh Rina. Lantas kembali minum. Tangan kanan Rina mulai mengelus klentitnya. Elusan dan tegukan membuat Rina keluar dan kembali melenguh. “Ohhh…”
4221Please respect copyright.PENANAYNEw0LUE3i
Tubuh Rina mengejang hingga membuatnya tak tahan berlutut. Rina berbaring di lantai dan langsung terpaku saat melihat wajah putrinya yang terlihat jijik.
4221Please respect copyright.PENANAch3fsDZe7U
Saat mata Rina mulai berkedip, putrinya melangkah pergi. Dapat Rina dengar suara pintu depan yang ditutup dengan keras.
4221Please respect copyright.PENANAYH81H6JYud
* * *
4221Please respect copyright.PENANAoX4kOzJ5j5
“Erna mana mah?”
4221Please respect copyright.PENANAAzQWGdPjcm
“Lagi kerja kelompok pah di rumah sukma.”
4221Please respect copyright.PENANAQuSXvN2oMD
“Sampai jam segini?”
4221Please respect copyright.PENANA53DIhL4xiw
“Iya. Katanya juga mau sekalian nginep.”
4221Please respect copyright.PENANAxLvI1Jlxs6
“Tumben mama izinin.”
4221Please respect copyright.PENANABxXBUVtGDO
“Iya pah, mama juga mesti belajar memberinya tanggung jawab. Lagian dia juga udah mulai gede.”
4221Please respect copyright.PENANAyxH5Rn3hpO
“Wah, ada apa nih tumben – tumbenan.”
4221Please respect copyright.PENANAbZMzVyUFuI
Setelah meluangkan waktu di tempat pemakaman umum setempat, Erna mulai memikirkan langkah yang akan diambil. Memang, saat butuh ketenangan, Erna lebih memilih menyepi di tempat pemakaman umum.
4221Please respect copyright.PENANAUZ0SfRRl8v
Sekitar jam sembilan malam, Erna datang tanpa dendam, dia terima keadaannya.
4221Please respect copyright.PENANA5Gfnwk3h2R
“Lho, katanya mau nginep di rumah temen, kok gak jadi?”
4221Please respect copyright.PENANAGf35v9qiRQ
Erna diam menyadari pertanyaan mama. Setelah menebak arah pembicaraan, maka Erna pun buka mulut, “Iya, gak jadi mah, males ah.”
4221Please respect copyright.PENANApcKzjkDGPL
“Betul itu, apalagi ayah tidak setuju kamu bermalam di rumah teman.”
4221Please respect copyright.PENANA62dYn3BO2H
“Iya yah. Erna tidur dulu.”
4221Please respect copyright.PENANAB7cr13W6zE
***
4221Please respect copyright.PENANAveUKguWIUs
Rina mendesah gelisah saat sedang digauli oleh suaminya. Bahkan hingga suaminya tidur, pikiran Rina masih melayang menyadari ketenangan anaknya.
4221Please respect copyright.PENANA4YPIMnN13b
***
4221Please respect copyright.PENANAxAHEAh4BIF
Sekitar dua minggu Rina menderita akibat anaknya tidak berbicara dengan dia. Namun, Rina tak berani berbicara lebih dahulu. sumber Ngocoks.com
4221Please respect copyright.PENANAi2R4gg7Y8D
“Cukup satu kata, kenapa?”
4221Please respect copyright.PENANARPLF88qKZK
Rina paham akan maksud dan tujuan dari pertanyaan putrinya itu. “Kehidupan rumah tangga, meski terlihat bahagia tapi tetap membuat mama stress. Memang kadarnya tidak separah orang lain. Tetap saja, keinginan untuk membahagiakan suami dan melihat kamu sukses terkadang membuat urat syaraf mama menegang.
4221Please respect copyright.PENANABOOR21WOKL
“Namun, saat mama mencium aromamu, aroma pakaianmu, mama merasa mendapat pelarian dari stress dan tuntutan kehidupan. Mama seperti mendapat wangsit, keseimbangan, nilai plus dan min.
4221Please respect copyright.PENANAfwRELFJOU4
“Mama merasa plus mama terpenuhi saat menjalankan peran sebagai seorang istri dan atau ibu. Lantas, mama merasa min mama terpenuhi saat mama melakukan apa yang, mungkin bagi orang lain, kotor.”
4221Please respect copyright.PENANAryxJV6HYHU
Hening.
4221Please respect copyright.PENANADMHEJU4BVZ
Hening..
4221Please respect copyright.PENANAmEf2PRWdWY
Hening…
4221Please respect copyright.PENANAfKQ0XdKJ4i
“Kalau memang itu yang mama mau, biar Erna bantu mama mengekspresikan diri tanpa khawatir akan penilaian dari Erna. Itu juga kalau mama setuju.”
4221Please respect copyright.PENANAxYJKbtVXz0
“Maksudmu apa?”
4221Please respect copyright.PENANA1SFpF8W5am
Tangan Erna lantas mengelus kepala mama. Rina diam saat kepalanya dielus putrinya. Saat elusan sedikit menggenggam, maka kepala Rina mengikut langkah tangan putrinya.
4221Please respect copyright.PENANA7cobJAHnhN
Rina kini berlutut seiring dengan tekanan pada kepalanya. Tanpa Rina sangka, kepalanya masuk ke dalam rok pendek yang dipakai putrinya hingga wajahnya mengenai celana dalam putrinya.
4221Please respect copyright.PENANAA3hGyrKieC
“Minum semua mah, hisap dan jilat kalau perlu!”
4221Please respect copyright.PENANAKEYKh32QE9
Sebelum benar – benar mengerti perkataan putrinya, tiba – tiba wajah Rina basah oleh urin yang merembes dari celana dalam putrinya. sumber Ngocoks.com
4221Please respect copyright.PENANA4HgnbkmAos
Setelah paham, Rina membuka mulut dan berusaha membuat urin putrinya masuk ke mulut. Setelah tak ada lagi aliran urin yang keluar, Rina meneguk hingga habis. Karena masih basah, celana dalam putrinya dihisap oleh Rina.
4221Please respect copyright.PENANAEIgs07gPz7
“Enak. Terus jilat… Oh… Buka mah, buka cd Erna!”
4221Please respect copyright.PENANAgign2hkqDJ
Rina menurut. Dengan tangannya Rina menurunkan CD putrinya hingga lepas. Setelah itu, kepala Rina kembali dibimbing menuju ke selangkangan putrinya.
4221Please respect copyright.PENANAYnRAPjWdYb
“Bersihin dong mah”
4221Please respect copyright.PENANARVP1PrhYtP
Jilatan Rina semakin semangat saat kepalanya dielus – elus.
4221Please respect copyright.PENANACGqDeRFruf
“Enak mah… Terus jilat… ahhh… disana mah… ah…”
4221Please respect copyright.PENANAfQblSuUjyc
Rina menghentikan jilatan saat putrinya orgasme. Rina biarkan tubuh putrinya menikmati hasil dari jilatannya.
4221Please respect copyright.PENANArgC4thwC9n
“Sudah mah ah, capek. Rina mau rebahan dulu.”
4221Please respect copyright.PENANAtdPXcovYl5
“Iya nak.”
4221Please respect copyright.PENANAcmRgBCm2QY
Rina senang akhirnya putrinya mau berbicara dengannya.
4221Please respect copyright.PENANAnAwFnxYIkD
Rina senang akhirnya putrinya mau memenuhi keinginannya.
4221Please respect copyright.PENANA6SfTB7npLu
Rina senang akhirnya apa yang dilakukannya kembali diulangi oleh putrinya.
4221Please respect copyright.PENANAmmB2XPQW49
Jika dan hanya jika putrinya mengelus kepalanya, maka Rina pasrahkan kepalanya dipandu oleh tangan kecil putrinya.
4221Please respect copyright.PENANArtbwzXRAzb