x
Satu dorongan kuat menghujam dalam rahimku yang panas, semburan sperma kental menyembur memenuhi rahimku dari kontolnya yang tebal dan berurat. Kumisnya yang tebal menggesek kulit payudaraku saat ia menjilati putingku yang kecoklatan, jembutnya yang lebat menggesek vaginaku saat kami bersenggama.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJM5uGhl3e
"Dek Farah, memekmu tetep rapet meski udah brojol, gimana rahasianya?" puji Kyai Subkhi sambil mencium bibirku dengan gemas.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdr6xkH7X8
"Ah, Abi bisa aja ... bukan memekku yang rapet, kontol Abi aja yang terlalu besar, hehe," balasku sambil tersenyum.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpnTeE5Wz3
"Hehehe! Dek Farah bisa aja," ucapnya sembari mencubit putingku dengan gemas.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rPsekh5VF
Aku menjerit kecil atas cubitan Kyai Subkhi, lalu kami pun melanjutkan pergumulan kami sambai waktu subuh tiba, dan lanjut sholat subuh berjamaah setelah mandi bersama.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2r2OusHmTE
Kyai Subkhi adalah suamiku, usainya dan aku terpaut 30 tahun, dan dia adalah mantan guru ngajiku. Aku menikah dengannya di usia 21 tahun, dan menjadi istri keduanya dengan restu istri pertama, Nyai Hanifa. Setelah dua tahun menikah aku melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan, buah cintaku dengan Kyai Subkhi.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFHhGpWmEb
Di tahun-tahun pertama pernikahan kami, aku terus digenjot Kyai Subkhi tanpa henti sampai aku kecanduan akan seks dengannya, sampai memasuki usia pernikahan kami ke-8 sikapnya padaku mulai berubah cuek, dan saat aku sadar akan perubahan sikap itu, Kyai Subkhi meminta izin padaku untuk menikah lagi dengan seorang perawan anak dari sahabatnya.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlshglVFJXe
Hatiku benar-benar hancur saat mendengar itu, aku tak kuasa menahan air mataku, namun aku tak bisa berkata tak mau dimadu karena itu akan menjatuhkan martabat suamiku. Akhirnya kubiarkan Kyai Subkhi menikah lagi dengan gadis itu, dan mulai hidup berdua dengan anakku Jefri.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVikvdxbuEG
"Yang tabah, Ustadzah Farah. Awalnya memang sakit, tapi ingat kalau ini itu juga bagian dari ibadah kepada suamimu," ucap Nyai Hanifa padaku pada hari akad nikah Kyai Subkhi dengan istri barunya.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMo6IbmvJW0
Aku hanya bisa tertunduk menyaksikan Kyai Subkhi menikah lagi bersama Nyai Hanifa sambil menahan rasa cemburu, ahh mungkin begini ya sakitnya Nyai Hanifa saat dulu Kyai Subkhi menikah denganku.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWH7NhznT2
Setelah akad nikah tertutup itu, Kyai Subkhi jadi jarang menggunjungiku untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang suami. Dulu biasanya setiap sebuah dua kali, ia berkunjung ke tempatku untuk mengisiku dengan benihnya, tapi sekarang ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan istri mudanya yang cantik.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiDyAhUQ07
Setiap malam vaginaku selalu becek membayangkan penis Kyai Subkhi mengisinya dengan spermanya, di dalam kamar aku colmek setiap hari hingga lama kelamaan aku menjadi gila ingin dibuahi. Aku benar-benar rindu akan sentuhan Kyai Subkhi, sampai-sampai aku meluapkan frustasi sesksualku dengan menonton film porno di laptopku sambil coklmek menggunakan terong yang aku beli pagi tadi.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0yoevZZEU
"Abii... Ahhh kenapa Abi tega sekali... Ahh! Abiii! Farah mau kontolnya Abiii.... Ahhhh!"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjIipE8Cnf
Aku mendelik melepas orgasme dengan terong tertancap di vaginaku, tanganku terus memaju mundurkan terong itu mengikuti goyanganku yang semakin cepat. Dan cairanku pun menyembur dengan derasnya, membasahi sprei yang baru saja aku ganti sehari yang lalu.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Y76gV9rte
"Umi!? Lagi apa!?"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF83zq1nh7
Jantungku berdegup kencang seperti ingin copot saat melihat Jefri yang tengah berdiri di depan pintu kamarku, dan melihat penampilanku yang memalukan. Aku tergagap menjawab pertanyaan Jefri, cepat-cepat aku tutup selangkangku yang masih tertancap terong dan tersenyum ramah kepadanya.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEo1g2ojEW
"Gak lagi apa-apa, kok Jeff. Kamu ngapain malem-malem masih bangun!?"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N5KT4NABg
"Abis pipis Umi! Gak bisa tidur! Boleh Jefri tidur bareng Umi?"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDZezXgpc6
"Eh, kamu kan dah gede. Masak masih mau tidur ama Umi!?"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0uTpbU6RE
Aku berkeringat dingin, teros yang tertancap di vaginaku rasanya seperti semakin besar karena memekku semakin menyempit karena gugup.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaV8QdurI2S
"Yah, masak gak boleh sih, Umi!"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwQ2svg2lL
Jefri berusaha mendekat ke arahku, sontak saja aku larang dia, dan mulai menyanggupi permintaannya.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaf4OFGYcU
"Iya! Iya! Umi tidur ama Jefri, tapi Jefri jadi anak baik ya... Tunggu Umi di kamar Jefri ya..."
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimmvrYNzqW
"Eh... Kenapa gak di sini aja, Umi?"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjuTdR32Zl
"Gak boleh! Kalau gak mau ya udah gak usah!"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnirjtDpyw
"Eh, jangan Umi! Iya-iya Jefri ke kamar Jefri! Tapi Umi janji ya nyusul Jefri."
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVG3SIakOH
"Iya-iya."
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhfZQTOJPq
Aku cepat-cepat memakai celana dalamku, menyeka lendir di selangkangku dengan tisu lalu bersiap ke kamar Jefri dengan lutut kopong.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBCUFE2ZnA
"
Umi! Lama banget!" ucap Jefri yang terlentang di atas ranjang dengan badan terbalik.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNT37bUKDkD
Kudekati anakku yang lacu itu, lalu aku dekap sambil kuelus-elus rambutnya yang tipis. Tak lama Jefri merangkul tubuhku dengan kuat sambil kepalanya terbenam dalam payudaraku yang besar.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVe2yLKIRYy
Ia mengusap-usapkan wajahnya ke dadaku sambil memposisikan tubuhnya dengan nyaman untuk tidur. Tubuhnya yang masih panas karena masturbasi menjadi lebih sensitif dari biasanya, sentuhan Jefri di tubuhku membuat libidoku naik, dan entah setan apa yang merasukiku tiba-tiba aku kepikiran untuk menyusui Jefri.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfK4Fz91kY
"Jefri, mau minum susu Umi gak?" tawarku pada Jefri.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgOblNzE7h
Jefri kebingungan, "Ah Umi! Jefri kan dah gede, masak Umi lupa."
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvq3fwjDZ6
"Emm, gak papa kan ... Lagian gak ada yang ngelarang juga. Sini, nyusu sama Umi."
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVoSPnkigt
Kusingkap daster tipis yang membungkus tubuhku hingga payudara kananku yang putih menyembul di depan muka Jefri. Melihat susuku yang menggoda itu, naluri pejantan anakku membuatnya menelan ludah.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhBDUobvyo
"Ihh, apaan sih Umi!? Udah Jefri tidur dulu!"
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Xu3K9p3zu
Jefri berbalik badan membelakangiku, jujur saja aku kecewa ... Frustasi seksualku semakin menjadi hari demi hari hingga aku memaksa anakku untuk memuaskan libidoku. Sungguh aku ibu yang buruk, susuku yang menyembul kembali aku tutup, lalu aku pun mencoba tidur sambil memeluk Jefri yang membelakangiku.
5727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUc9YF56Flt
