x
Selepas makan malam di MCD, Gus Akira mengantar kami pulang menaiki mobilnya—kali ini, Jefri yang duduk di depan sementara aku duduk di kursi belakang atas permintaan Jefri. Kudengar keduanya saling bicara tentang game online HP yang biasa Jefri mainkan, terdengar pula Jefri yang menyombongkan ranknya yang tinggi pada Gus Akira dengan bangga.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3RdmzSGxw
"Wah, Jefri ternyata jago ya. Kalo gitu bisa gendong Mas gak naik ke Grandmaster?"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilKd2kuvAZ
"Soal itu sih gampang! Tenang aja Mas, serahin Ama Jefri! Jefri jago main Jinx!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNn77mbNXs1
"Wih! Mantep tuh! Kalo gitu Mas yang jadi roamingnya ya... Mas user Donghuang."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZFS6YIMNC
"Siap Mas Akira! Ntar jangan langsung pulang ya. Kita mabar bareng! Boleh kan Umi!?"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOYaYzhDIu
Aku menggeleng pelan, "Gak boleh! Kamu besok harus sekolah ... Anak kecil jangan keseringan begadang!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEzgcBUFpl
"Yah, bolehlah Umi! Jefri janji gak sampai malam kok! Plis Umi! Sekali-kali dong...."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapnBsQbAA9
"Kamu gak mau dengerin kata Umi, Jefri!?"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrHK6EqhBN
Aku sedikit kesal, namun langsung ditenangkan oleh Gus Akira.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡav3Agg3Ext
"Udah-udah Budhe, maaf kalo ngerepotin Budhe."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjMqpcTvnO
"Eh, maaf Ra. Tapi aku cuma khawatir Jefri bangunnya kesiangan aja."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GrwfmwwUu
Gus Akira tersenyum pahit, dan mulai fokus menyetir sampai ke rumah kami. Saat sampai Jefri masih merengek padaku untuk mengizinkannya mabar dengan Gus Akira, karena rengekan Jefri yang keras dan menganggu akhirnya kuizinkan dia untuk mabar dengan Gus Akira hanya sampai jam 9 malam.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXQid2LVIC
Jefri langsung bersemangat, ia cepat-cepat berganti pakaian dan mengambil HP-nya dan login game favoritnya. Lalu selebihnya, ia mengajak Gus Akira ke kamarnya, dan mulai Mabar dengan suara keras di kamarnya.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKv4rp11HrC
Kusiapkan teh dan camilan kecil untuk mereka berdua, setelah berganti pakaian yang agak lebih longgar dari sebelumnya. Dengan mengenakan sebuah hijab berwarna abu-abu, aku menghidangkan teh dan camilan malam pada kedua anak laki-laki yang matanya fokus pada HP itu.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZq9kHoqpQs
"Gak usah repot-repot Budhe..."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpo1GtaHY09
"Gak papa, Ra. Itung-itung balas Budi buat tadi."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cLlgyAeFP
Aku tersenyum simpul, dan langsung dijawab dengan sipuan di wajah Gus Akira.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOgKr3PGHh
"Terima kasih, Budhe."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4KhV5b81Q
Selanjutnya aku pun turun ke lantai bawah untuk menonton sinetron kesukaanku sambil menunggu mereka berdua selesai. Lama aku menonton TV sampai tak kusadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YdHO5v5HQ
Kutoleh ke arah kamar Jefri yang mulai senyap, dan saat aku hendak berjalan ke sana ... Gus Akira keluar dengan wajah lelah, dan mata memerah karena berjam-jam menatap layar HP.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pZjCIICF8
"Maaf Budhe, bisa aku pinjam kamar mandi sebentar. Aku belum mandi dari tadi."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAijbynokhT
Aku mempersilahkan, " Oh, silahkan Ra. Ini udah terlalu malam. Apa gak sebaiknya kamu nginep aja di sini, Ra."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaRFlx4bqG
"Bolehkah, Budhe? Kalo gitu makasih ya. Oh iya ada baju ganti gak Budhe? Aku gak bawa baju ganti soalnya."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCvLxvs8f1
"Ada. Tapi punya Kyai Subkhi, ukurannya mungkin rada kebesaran ... Gak papa kan?"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KLA83nINC
"Iya gak papa, lagian aku sama Bapak ukurannya sama."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAkoN5hfci
Aku cepat-cepat menuju kamarku, dan mengambil baju ganti untuk Gus Akira. Di rumah yang hanya ada kami bertiga itu, Gus Akira mandi dengan tergesa-gesa karena udara yang dingin. Saat aku datang kebetulan Gus Akira baru keluar dari kamar mandi, dan aku pun langsung berteriak.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2foZVE4l9
"KYAAAAA!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMO3it9TsID
Aku cepat-cepat menutup mataku saat melihat penis Gus Akira yang menggantung di antara kedua pahanya. Penis itu terlihat begitu sehat dengan hutan lebat yang tumbuh mengelilinginya, ditambah dua buah zakar yang mengembang jatuh ke bawah.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNKYYBvnhg
"Ahhh, maaf Budhe! Maaf!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQACAlY295h
Cepat-cepat Gus Akira meraih baju ganti yang aku berikan, dan kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaiannya.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOQzuxqBcI
"Maaf Ya Ra, Budhe pergi dulu."
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1k1YpcdM7
Cepat-cepat aku keluar kamar mandi dengan langkah terburu, wajahku memerah karena malu membayangkan penuh Gus Akira yang gagah mirip seperti suamiku.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFKd0yiHDH
'Ya Allah, apa sih yang aku pikirkan! Kenapa penis Gus Akira itu gede banget. Apa karena ini nurun dari bapaknya!? Kalau gitu harusnya, suatu saat nanti penis Jefri akan sebesar itu. Astaghfirullah! Apa sih yang aku pikirkan.'
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoT0fBRAiC
Kubuang jauh-jauh pikiran kotor itu, dan masuk ke kamarku untuk tidur. Namun sekali lagi aku tak bisa tidur, memekku terlalu gatal untuk bermasturbasi yang sudah menjadi kebiasaanku selama ini.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5I86kgF6x
"Ya Allah, kenapa sih harus saat ini," gumamku seraya mulai merogoh daerah sensitifku dengan tanganku sendiri.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFE5RPyaAw
Jembutku yang kucukur menggesek telapak tanganku yang mulai naik turun menggesek memekku. Rasanya benar-benar nikmat sampai membuat tubuhku membusung ke atas, jariku mulai keluar masuk liang kewanitaanku. Aku tak bisa untuk tak menahan suaraku, dan mendesah dengan suara tertahan.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeR6FfWxES
"Ahhhh! Oughhh! Hmmm! Aku keluaarrr! Ahhh!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlasoKO5adT
Aku mengeram panjang, celana dalam dan celana tidurku basah oleh lendirku sendiri. Aku tersenggal-sengal dengan perasaan puas di atas ranjang sambil senyam-senyum sendiri.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKRUG0PWef
Saat aku menoleh kulihat pintu kamarku ternyata masih terbuka, dan Gus Akira yang hanya memakai atasan kemeja putih melototiku dengan kontolnya yang berdiri tegak.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucbEGXxQQo
"Ra-ra. Ini gak seperti yang kau—"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnkwq2AJVu
ucapanku terhenti saat Gus Akira mulai berjalan masuk ke kamarku.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjTKzOTRHg
"Ra! Ra! Tidak! Ra!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwrEzdDYFy
Sebelum aku sempat berteriak, Gus Akira dengan sigap membekap mulutku, dan mulai menindih tubuhku dengan tubuhnya yang tegap.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXm4Deq3aa
"Astaghfirullah hal azim, Budhe. Ternyata Budhe itu wanita kayak gitu, hobi colmek ternyata," bisik Gus Akira ke telingaku.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHiDShvljr
"Tidak! Ra! Jangan! Ahhh! Gak Ra! Istighfar Ra!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sU0huAcEi
"Mana bisa Budhe, Budhe itu terlalu seksi buat aku jadi gak tahan lagi. Budhe, malam ini boleh aku muasan Budhe?"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOc8mq5QA7e
"Tidak! Aaah! Raaa!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5f26FNEr0P
Kedua tangan Gus Akira mulai menjamah kedua payudara besarku, tangan itu meremas dan memelintir putingku dari luar pakai hingga membuatku mendesah.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0Kzt8sNw8
"Gak! Jangan Ra! Istighfar Ra! Gak boleh Ra! Ahhh!" rontaku.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcSNcbWzYw
"Gak boleh-boleh! Toh puting Budhe juga tegang kan!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOXRw4xtGh
"Tidak! Ahhh! Raaaaa!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNKU99o0sr
Aku membuka mulutku lebar-lebar saat kurasakan tangan kiri Gus Akira mulai menjamah selangkanganku yang basah. Ia dengan kasar menggesek bagian itu hingga membuatku gila sambil tangan kanannya memainkan payudara besar yang sangat kubanggakan itu.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hibEDDgqW
"Ahhhhh! Raaa! Jangan! Aaaa ahhh!"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPUfzSHInv
"Shhttt! Diam jangan keras-keras Budhe. Budhe gak mau kan kalau Jefri sampai bangun?"
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6tSzPjZJ4
Aku terus berusaha berontak, namun tenagaku kalah oleh Gus Akira yang mulai dengan kasar merobek pakaianku hingga menyembullah kedua payudara G-Cupku yang tak tertutup oleh BH.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfkvs1mFy3
Dengan rakus Gus Akira melumat kedua payudaraku yang seputih susu, kanan kiri sampai membuat putingku benar-benar keras. Aku dilucuti olehnya sampai telanjang bulat, lalu tubuhku yang sintal ini ia tindih dengan tubuhnya yang berisi dan penuh yang mengkilap di bawah karena pre-cum.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEXmP7TWIe
"Aku masukin ya, Budhe." kata Gus Akira seraya memegang senjata saktinya itu dan bersiap untuk menyarangkannya dalam tubuhku.
7347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLCjhUsWQA
