Di sebuah rumah sakit,,tampak seorang yg sudah cukup tua terbaring disana,,dan seorang pria paruh baya menangisi nya di samping ranjang nya
"Aku menyerahkan jabatan ku untuk mu,jaga dan pertahankan lah itu"ujar pria tua itu sebelum menghembuskan nafas terakir nya
"Ketuaaaaaa"teriak mereka semua
(Aku sudah menunggu saat saat seperti ini,kini penantian ku selama bertahun tahun usai sudah)gumam arif dalam hati
Arif adalah orang yg dulu di tugaskan bondan untuk menangkap andi si vampir,,lalu saat mereka mendapatkan nya,,bondan membunuh semua teman teman dan juga adik semata wayang nya,,hanya arif lah yg selamat,,selama ini dia mengabdi kepada ketua gangster,dan setelah ketua gangster tiada, kini ia ditunjuk untuk menggantikan nya,arif akan membalas dendam kepada bondan
"Aku ingin kalian mencarikan seseorang untukku"pinta arif pada anak buah nya
Keesokan hari nya di meja makan,,hana melihat kedua orang tua nya yg masih murung memikirkan sindy,,
"Pa ma,aku mau nunjukin sesuatu ke kalian"
"Apa itu sayang?"tanya ibu nya
Hana menyodorkan hp nya,,ia menunjukkan photo dirinya dan sindy dan juga video yg ia buat
"Pa ini hani pa"
"Iya ma"
Isi video itu
"Papa mama hani kangen banget sama kalian,saat kalian lihat video ini berhentilah kawatir,aku baik baik aja kok,papa sama mama jaga diri baik baik ya,sampai kapan pun aku akan selalu menjadi anak kalian dan akan selalu menyayangi kalian"ujar sindy seraya menangis
Orang tua nya pun ikut menangis melihat video itu
"Haniiiiiiii"isak ibu
"Na apa kamu pergi kerumah hani sendiri?"tanya ayah
"Nggak kok pa,aku sama bayu,papa dan mama nggak usah kawatir,kini hani sudah bertemu dengan keluarga nya,mereka kini hidup bahagia kok,jadi papa mama jangan sedih terus"
"Benarkah itu na,jadi mereka sudah berjumpa"tanya ayah
"Iya pa,tante dinda juga kirim salam buat papa,ia berterima kasih karna papa sudah menjaga hani dengan baik selama ini"
"Oh jadi hani itu anak dinda pa,teman papa di kuliah dulu"tanya ibu
"Iya ma"
"Syukurlah kalau gitu,mama sudah lega sekarang"
Mereka bertiga pun berpelukan.
Di kampus,,arya duduk sendiri di bawah pohon,bayu menghampiri nya
"Kukira kamu masih nggak mau kuliah ya"
"Hanya di kampus ini aku merasa aman,kalau udah keluar dari sini,aku kayak hidup di neraka"
"Bersabarlah,pasti ada saat nya kamu bebas lagi"
"Oh ya apa kamu sudah menyampaikan pesan ku pada sindy"
"Udah kok,nih liat"ujar bayu memperlihatkan photo yg ia ambil kemaren
Arya melihat nya seraya membelai photo sindy
"Haaahhh andai aku juga berada disana,pasti perasaan ku tak sesakit ini"
"Terus sekarang kamu bisa apa,ayah mu terlalu ketat menjagamu"
"Yu kamu punya nomer hp nya sindy kan?"
"Iya emang nya kenapa?"
"Pinjem hp kamu bentar ya,ntar aku ganti deh pulsa nya"
"Woii sembarangan kamu ya"
"Bentar kok yu,ok,kita kan temen baik"ujar arya seraya berlari ke toilet
"Wahh gila tu anak,,sejak kapan aku jadi teman baik sama dia"gumam bayu
Di kamar mandi,,arya menelpon sindy
"Iya yu kenapa?"
"Ini aku arya"
"Arya,kok kamu pakai hp nya bayu"
"Iya karna hp ku disadap,kamu baik baik aja kan,maaf kemaren aku nggak bisa datang,kamu pasti kecewa"
"Ehmm gitu ya,aku baik kok,,iya nggak papa,aku ngerti kok"
"Sin"
"Iya ya"
Arya bingung mau mengatakan apa
"Aku merindukan mu"ucap arya lirih
Sindy tampak tersenyum,,
"Ehmmmm iya aku juga"sahut sindy lirih
Arya pun tersipu malu
Obrolan mereka pun terhenti
"Woi ya udah deh mesra mesra an nya,habis ntar pulsaku"teriak bayu
"Haestt anak itu"
Sindy tertawa mendengar teriakan bayu
"Udah kamu mati in aja dulu,ntar kalau kamu ada waktu telpon aku lagi ya"pinta sindy
"Ehmm iya deh,padahal aku masih pengen ngomong,haestt ya udah aku tutup dulu ya"ujar arya seraya mematikan panggilan nya
Ia lalu keluar dari wc itu
"Apa an sih kamu yu,ganggu aja"
"Udah puas kan ngomong nya,sekarang ganti in pulsa ku ya"
"Ogahhhh,salah sendiri ganggu"
"Hahhh curang banget kamu ya"
Mereka berdua berdebat dan berpisah saat masuk ke kelas masing masing
Sindy tersenyum manis mengingat perkataan arya,,ia berbaring di ranjang nya
"Ohhhh senang nya"gumam nya
Sarah tiba tiba masuk ke kamar nya
"Ada yg lagi bahagia nih"
"Ah kak sarah bisa aja"
"Kenapa,cerita dong,pasti karna cowok kan"
"Kak rah,,kalau cowok tiba tiba bilang dia rindu sama kita,itu artinya apa kak?"tanya nya
"Itu artinya dia suka sama kamu,dia pengen banget ketemu kamu"
"Ahhh masak sih,jadi malu deh"
"Hayoo sapa tuh,arya ya"
"Husttt jangan keras keras kak,ntar kedengeran kak sam"
"Iya iya aku bakal tutup mulut".
Malam hari nya sindy mengirim pesan untuk bayu
"Yu apa arya kalau ke kampus juga diikutin pengawal nya ya"
"Enggak kok,cuman dikampus tempat yg aman buat dia,makanya dia suka lama lama di kampus walau nggak ada kelas"
"Oh gitu ya"
"Emang kenapa sin"
"Enggak kok,yadah aku tidur dulu yu met malam ya"
"Hemmm ok"
Keesokan hari nya,,
"Yah aku pergi ke pasar dulu ya"ujar sarah
"Ehhmm kak sarah,aku ikut ya,aku mau bantuin kaka"pinta sindy
"Ngapain kamu ikut,udah dirumah aja jangan aneh aneh"bantah sammy
"Ibuuuu,,sindy bosen dirumah,,boleh ya bu plisss"
"Ya udah tapi kamu hati hati sayang,jangan lama lama terus cepat pulang"
"Makacih bu"
"Ibu kok di bolehin sih,dia kan bandel bu"
"Yeeeee dada kaka"ejek sindy
"Biarkan saja sam,toh mereka hanya kepasar"
"Ibu nggak pernah tau,tu anak bandel suka kelayapan kemana mana"
Ayah nya melipat koran yg di baca nya
"Kalau dia kelayapan,kamu sebagai kaka nya harus tanggung jawab membawa dia pulang dengan selamat"sahut ayah
"Tuh kan aku lagi,haesttt"
Di pasar
"Tumben sin kamu mau ikut"
"Kak sarah,bantuin aku ya,plisss"
"Kamu mau ngapain sin,jangan bilang kamu mau nemuin arya"
Sindy mengangguk
"Enggak kaka nggak akan ngijinin,itu terlalu berbahaya sin"
"Ayolah kak,aku nemuin arya di kampus kok,kalau disana aku aman,pengawal itu nggak bisa masuk kesana"
"Enggak sin,itu tetap berbahaya,kalau kaka mu tau aku bisa dibunuh ntar"
"Ahhh kak sarah,kak sam kan takut sama kaka,dia nggak akan berani kok"
"Duhh bener bener bandel kamu ya"
"Ya kak ya plisss"
"Ya udah cepet pulang kamu,jangan keluyuran kemana mana,ada apa apa langsung telpon aku"
"Siap kak,uhhh kaka yg terbaik deh"ujar sindy seraya pergi meninggalkan nya
Di kampus di perpustakaan,,arya sedang membaca buku disana,,ia merasa seseorang sedang memperhatikan nya,,ia mencoba melirik kesana kemari tapi tak melihat siapapun
"Anehhh kenapa aku jadi merinding gini ya"gumam nya
Lalu ia ingin berbalik dan tiba tiba sindy sudah ada didepan nya
"Astagaaaaaa"teriak nya membuat semua orang menatap nya
"Maaf maaf"ujar arya
Sindy hanya tersenyum melihat nya
Arya langsung menarik tangan sindy dan membawa nya ke pinggir lemari,,ia menyandarkan tubuh sindy ke tembok
"Kenapa kamu bisa di sini sin?"
"Akuuuuu tadi kepasar terus lewat sini,jadi aku mampir"sahut nya beralasan
Arya langsung memeluk nya dan membelai rambut nya
"Kamu tu nggak pandai berbohong sin"
Sindy merasa sedikit malu,,
Mereka duduk di bawah pohon seperti biasa
"Ahhhh aku kangen tempat ini,rasanya seperti aku kembali seperti dulu"ujar sindy
Arya tersenyum menatap nya,sindy merasa risih
"Udang dong ya,jangan natap aku mulu,aku kan jadi malu"
"Iya iya,,,emang nya kaka kamu ngebolehin kamu kesini"
"Ehmmmm sebenernya aku nggak ngomong kalau mau kesini"
"Dasar bandel kamu ya,kalau kaka kamu tau,dia bisa marah sama aku"
"Kalau dia marah sama kamu,aku bakal bela kamu kok,tenang aja"
"Wahh yg udah mulai berani"ujar arya seraya membelai rambut nya
Dari arah lain bayu dan hana ingin menghampiri arya
"Kukira dia bakal murung lagi,eh ternyata hari ini ada yg bikin dia seneng"ujar bayu
"Apa kita akan tetap kesana nemuin arya yu"
"Jangan,beri mereka waktu,,kamu ikut aku aja"ujar bayu seraya menggandeng tangan hana
"Apa besok kamu akan kesini lagi sin?"
"Memang nya besok ada apa"
"Aku ada pertandingan basket melawan kampus sebelah,bisakah kamu memberiku semangat"
"Oh baiklah aku akan datang"
"Serius sin"
"Hu uh"ujar sindy tersenyum
Di rumah sofyan,sarah baru saja pulang
"Kemana tu anak bandel,pasti ngeluyur kan?"
"Dia lagi beli sesuatu lah sam,ntar juga balik"
"Emang nya dia mau beli apa"
"Mana kutahu"
"Kamu ya,pasti udah sekongkol ama dia,ya kan"
"Berisik banget deh kamu ni,udah ah aku mau masak,sana sana pergi"
Sore hari nya sindy baru pulang ke rumah
"Puas kamu udah keluyuran"tanya sammy
"Apa an sih kak,aku kan suntuk dirumah terus"
"Awas kamu ya sampai ketahuan"
Keesokan hari nya,,seperti biasa sindy ingin ikut ke pasar bersama sarah,,tapi hari itu sammy mengikuti nya,ia jadi tak bisa berkutik,
Sedangkan
di lapangan basket arya dan lain nya sudah bersiap untuk bertanding,,ia mencari cari seseorang,
"Eh ya nyari siapa sih kamu?"tanya bayu
"Ehmm enggak kok"
"Ya fokus ya,moga kamu menang"ujar hana
"Ok"
Di rumah sofyan mereka kembali dari pasar,,sofyan melihat wajah sindy yg murung
"Kenapa kamu sin,sakit ya,kok murung gitu?"
"Hu uh paman,aku sakit,,sakit tangan ku karna bawa belanjaan segini banyak nya"
"Loh emang nya sammy nggak bantu"tanya sofyan
"Bantu apa,kaka mah merintah doang mau nya"
"Sammy kamu kok tega banget sama adikmu"ujar ibu
Sindy berlari mendekati ibu nya
"Bu,,sindy capex boleh sindy keluar sebentar bu"
"Hayo mau kemana kamu,,jangan cari kesempatan kamu"ujar sammy
"Ya udah tapi cepet pulang ya sayang"
"Makacih bu"
"Ibu ini kenapa dibolehin sih"bantah sammy
"Sammy kamu nggak akan bisa menghentikan adik mu,,karna kamu belum merasakan nya"
"Maksud ibu apa"
"Berusahalah membuka hatimu untuk orang lain,,jangan selalu menutup diri"
Sammy pun terdiam,,
Pertandingan basket sudah dimulai sejak tadi,,tapi arya masih tak fokus dan menunggu sindy datang,,,
"Kenapa sih arya,,kok kayak nggak semangat gitu"ujar hana
"Iya tuh kayak lagi nyari seseorang dia"sahut feby
"Haesttt tu anak,,bisa bisa kampus kita kalah ntar"ujar bayu geram
Arya mendapat bola dari lawan nya,,ia ingin melemparkan nya ke ring,,tapi ia tak tau kalau itu masih terlalu jauh,,saat ia melempar kan bola nya,,seorang lawan nya menabrak nya hingga ia jatuh terjungkal dan kaki nya terkilir
"Ouchhhhhh"rintih nya memegangi kaki nya
"Aryaaaa"teriak semua orang
Sindy yg baru saja datang mendengar teriakan itu,ia melihat arya di bopong bayu dan lain nya,,ia langsung menuju ke ruang kesehatan menunggu nya
"Ya kamu kok bisa jatuh gini sih,kenapa nggak hati hati,,sini aku obatin"pinta hana
Bayu menghentikan nya
"Udah biar aku aja na,kamu masuk kelas aja sana"sahut bayu
"Aku nggak papa kok,,biar aku aja"
Arya merasa kesal mendengar mereka berisik
"Berenti,,udah kalian berdua balik aja ke kelas,biar aku obatin sendiri"bentak arya
"Tapi ya"bantah hana
"Udah na kamu balik aja,makasih udah ngawatirin aku"
Hana pun keluar dengan perasaan yg kesal,,
"Udah sana susulin dia"pinta arya
Bayu pun menyusul hana,,
"Tunggu na"ujar bayu menghentikan nya
"Apa lagi sih yu"
"Jadi kamu masih suka sama arya"
"Maksud kamu apa,,siapa yg ngelarang aku untuk nggak suka sama dia"
"Hahhhh jadi gitu,ok semoga berhasil"bentak bayu seraya meninggalkan nya
"Eh yu,,kenapa kamu"
Bayu tak menanggapi perkataan hana,,
Di ruang kesehatan,,,
"Udah jelas mereka berdua saling suka,,masih aja bertengkar kayak anak kecil,,haestt"gumam arya seraya ingin mengobati luka nya
Tiba tiba sindy yg berada di kamar sebelah mengagetkan nya,,
"Apa kamu perlu bantuan ku ya"tanya nya
"Sindy,kok kamu bisa disini"
"Maaf ya karna aku telat kamu jadi terluka gini"
"Enggak kok,,ini cuman terkilir,,karna kamu sudah datang pasti besok langsung sembuh"ucap arya tersenyum
"Jadi aku kayak obat bagimu ya,,bisa nyembuhin penyakit kamu,ada ada aja kamu"
Arya memegang pundak sindy menyuruh nya menatap nya
"Aku mau ngomong sesuatu sin"
"Iya kenapa?"
"Aku menyukaimu sin"
Raut wajah sindy berubah murung
"Nggak usah becanda deh ya"
"Aku serius sin"
"Tapi kan kamu tau aku bukan..."
"Aku nggak peduli,,mau kamu vampir,hantu atau apalah itu,,yg penting aku bisa sama kamu,,itu dah bikin aku bahagia"
Sindy menghela nafas,,
"Bisa kamu memberiku waktu"pinta sindy
"Enggak,,aku mau kamu jawab sekarang"
Sindy tampak berfikir
"Atau kamu menyukai orang lain"ujar arya
"Enggak kok enggak,aku cuman suka sama kamu kok,,upssst"sahut sindy seraya menutup mulut nya
Arya pun tersenyum,,lalu memeluk nya
"Kenapa begitu susah kamu mengatakan nya"
"Karna aku belum terbiasa"ujar sindy lirih
Arya menatap sindy yg tersipu malu,,lalu ia membelai rambut nya,,dan langsung mengecup bibir nya yg mungil,sindy pun membalas ciuman nya,,
Di kelas,,,
"Eh na gimana keadaan nya arya,,kok kamu nggak jagain dia sih?"tanya feby
"Iya nih kok kamu jadi nggak respek sama arya sekarang,,apa kamu sudah berubah haluan na?"tanya tari
"Apa an sih kalian ini,udah jangan berisik"
Hana masih memikirkan tentang bayu,,
Saat pulang kuliah,,hana melihat bayu di depan gerbang
"Eh yu aku mau ngomong sama kamu"
"Nggak ada yg perlu diomongin"sahut bayu seraya meninggalkan nya
"Hahh kenapa lagi tu orang,,kenapa tiba tiba marah sama aku"gumam hana kesal
Di ruang kesehatan,,arya dan sindy berbaring diranjang bersama
"Ya sejak kapan kamu mulai menyukaiku?"tanya sindy
"Sejak kamu mulai masuk dalam kehidupan ku,kalau kamu"
"Sejak kamu mulai memperhatikan ku dan selalu menjaga ku"
Mereka berdua saling menatap dan tersenyum,,
Tiba tiba suara berisik dari luar mengagetkan mereka
"Aku yg duluan masuk"
"Aku dulu"teriak mereka semua
"Aku harus pergi ya"
"Ya udah kamu hati hati ya"ujar arya seraya mencium kening nya
Lalu sindy pergi melewati jendela,,dan para wanita itu masuk mengerumuni arya.
469Please respect copyright.PENANAswfyeaxQd8
469Please respect copyright.PENANAHfVuxn0tnM
469Please respect copyright.PENANAQ4hMfQ0jAj
469Please respect copyright.PENANAmskbgqgGK1
469Please respect copyright.PENANAO7qgYx9kif
ns 15.158.61.8da2