Mereka berdua sampai di tempat itu,,tapi mereka tak melihat siapapun disana,,
"Paman dimana tepat nya sinyal itu"
"Coba cari di area luar"
Mereka mencari cari dan menemukan jam tangan sindy tergeletak di bawah pintu
"Yahhh bagaimana ini?"
"Sindy pasti dalam bahaya"
"Ada apa sam,,apa kamu menemukan nya"
"Kami menemukan nya,tapi itu hanya jam tangan nya yg terlepas,,kami nggak tau sindy dimana paman"
"Apaaaaa,gawat ini kalian coba cari disekitar tempat itu ya,,aku yakin mereka masih di sekitar sana"
"Baik paman"
Di sebuah ruangan yg tertutup,,tampak arya dan sindy di duduk kan di kursi dan di rantai disana,,
Arya membuka mata nya dan mendapati sindy di hadapan nya,,
"Sin sindy"
Sindy pun membuka mata nya
"Aryaaaaaa,apa ini"
Dari bilik kaca arif dan pengawal nya mengawasi
"Jadi wanita itu vampir yg dicari cari oleh bondan,,hahaha kenapa bisa kebetulan seperti ini"
"Iya ketua,,mereka mengatakan darah vampir itu bisa membuat awet muda"
"Serius kamu,,pantas saja bondan mati mati an menangkap nya"
"Baiklah sebaik nya kita mencoba nya"
"Sin apa kamu baik baik aja"
"Iya aku nggak papa kok ya'"
Arif dan pengawal nya masuk menemui mereka
"Kalian sudah bangun rupa nya"
"Biadabb lepasin kami"bentak arya
"Ohhh tunggu dulu,,tidak semudah itu,ngomong ngmong bukan nya dia adalah vampir yg dicari cari ayah mu"
"Jangan sentuh dia,,aku peringatin sama kamu"ucap arya seraya memberontak
"Ambil darah nya"
Pengawal itu mengambil darah sindy
"Apa yg mau kalian lakukan,,jika kalian mengambil darahku,,kalian akan menjadi monster"bentak sindy
"Hahaha monster kamu bilang,,kalau begitu biarkan aku menyuntikkan ini ke pada nya dulu"
"Tidakk jangan lakukan itu,,aku mohon,,aku akan memberikan apapun yg kalian mau,,tapi jangan lakukan itu"teriak sindy
Teriakan sindy makin membuat arif penasaran,,,ia pun tetap menyuntikkan darah sindy ke tubuh arya
"Tidaaaaakkkkkkk,,,kalian benar benar membuatku marah"
Sindy berubah dan mencoba menghancurkan rantai itu,,tapi kekuatan nya tak begitu kuat,,ia hanya menangis meratapi arya,,
Arif dan pengawal nya keluar meninggalkan mereka,,
Arif memegang satu suntikan darah sindy yg belum terpakai
"Coba kita lihat bagaimana reaksi nya,aku sangat penasaran"
"Aryaaaaaa,,maafin aku,,karna aku kamu jadi begini,,,aryaaa"tangis nya
Beberapa jam kemudian,,,,darah sindy sudah menyebar keseluruh tubuh arya,,luka luka yg ia dapat langsung sembuh seketika,,tubuh nya tampak bergetar,,otot otot mulai menonjol keluar dari tubuh nya,,membuat tubuh arya semakin kekar,,,,
Sindy memejam kan mata nya,,dan bertelepati dengan ayah dan ibu nya
"Ayah ibu tolong sindy"
Di tempat lain
"Tunggu sammy,,adikmu baru saja meminta bantuan"
"Benarkah ayah?dimana dia sekarang"
Ayah memejamkan mata nya sebentar,,dan mencoba menerawang,,,akhirnya ia tau dimana keberadaan sindy
"Cepat sammy ikuti ayah"
Mereka berdua bergegas menyusul sindy
Di tempat arif
"Ketua ada pergerakan"ujar pengawal yg menyaksikan arya dan sindy dari bilik kaca
Arya membuka mata nya,,,pandangan nya berwarna merah,,ia meremas rantai rantai yg melilit tubuh nya,,
"Aryaaaaaaaa"panggil sindy
Arya mendengarkan suara itu,,tiba tiba pandangan nya mulai terang,,tapi tumbuh gigi taring di gigi nya,,,ia melihat sindy yg terbaring lemah disana
"Sindy"ucap nya seraya menghancurkan rantai yg melilit tubuh nya
Dengan segera sindy menggigit bibir nya dan mencium arya seraya memberikan darah nya,,,arya yg tau itu tak bisa menolak nya,,ia malah makin meminum nya karna membutuhkan nya.
"Aku tidak akan membuatmu menjadi monster"ujar sindy lemas karna kehabisan darah
"Wahh benar benar mereka ini"ujar arif geram
"Bagaimana ketua,,apa kita akan masuk"
"Tunggu kita lihat kelanjutan nya"
"Sin sindy,,kenapa kamu lakukan ini sin"
Sindy tersenyum,,lalu membelai rambut nya
"Aku akan tidur sebentar,,mata ku terasa berat,,nanti bangunkan aku ya"
"Hu uh tidurlah,,aku akan mengurus mereka,,aku akan kembali menjemputmu"
Sindy megangguk dan memejamkan mata nya,,arya mengecup kening nya sebagai tanda perpisahan,,
Arya berdiri dan berbalik menatap bilik kaca itu,,,mata nya yg merah dan bibir nya yg berlumuran darah cukup membuatnya mengerikan,,ia begitu marah,,ia tau arif dan pengawal nya sedang mengawasi nya,,ia mendesis sambil memperlihatkan taring nya yg tajam
"Ketuaaa apa apa an ini,,kenapa dia berubah seperti itu ketua"
"Cepat bereskan dia,,panggil yg lain nya,,aku mau mengambil senjata dulu"
"Tapi ketuaa...."
Seakan arif sudah tau bahwa arya sangat kuat dan tak bisa dikalah kan,,,maka ia segera pergi dan mencari tempat yg aman,,,
Arya yg begitu geram,,langsung meninju bilik kaca itu dengan kekuatan nya,,,kaca itu lngsung hancur berkeping keping,,tak cuman itu arya pun menghancurkan tembok dan pintu disana,,,
"Serbu dia"ucap pengawal arif
Mereka memukuli arya dengan tongkat besi,tapi apa yg terjadi,,arya tak merasakan apapun,,bahkan tongkat itu sampai patah sekalipun,,,tak ada rasa sakit di tubuh arya,,
Ia mengaung tanda ingin menyerang,,,ia mencekik satu persatu orang yg disana,,lalu mencakari tubuh nya,,,mereka pun akhirnya berguguran,arya segera mencari arif,,,
Arif bersembunyi di gudang
"Aku tidak ingin mati,,kalau begitu ini jalan satu satu nya"
Arif menyuntikkan darah sindy ke dalam tubuh nya,,,
Ayah dan sammy datang ketempat itu,,tapi ia melihat tempat itu sudah kacau balau
"Apa yg terjadi disini yah?"
"Entahlah sam,,cepat kita harus mencari adik mu"
Ayah melihat sindy terbaring di sebuah kursi
"Sindy,,,,kenapa kamu nak?"
Sindy tak berbicara sama sekali,,badan nya lemas,,dan wajah nya sangat pucat
"Sindy masih hidup kan yah,sialan siapa yg melakukan semua ini"
"Sof aku sudah menemukan sindy,,tapi keadaan nya sangat buruk"
"Cepat bawa dia kesini,,aku akan segera memeriksa nya"
Sammy ingin pergi mencari orang yg menculik sindy
"Sammy kita harus cepat membawa sindy pulang,,dia bisa lebih parah nanti"
"Tapi yah aku ingin tau siapa orang itu"
"Itu nggak penting,,kita bisa kembali nanti,,nyawa adik mu yg lebih penting"
"Baiklah yah"
Karna arya tak bisa menemukan arif,ia ingin kembali melihat sindy,,tapi ia melihat sammy dan ayah nya sudah berada disana,,ia berfikir sindy akan baik baik saja bersama mereka,,,ia pun menahan diri untuk muncul di hadapan mereka,,,sampai mereka pergi membawa sindy dan lenyap.
Dari arah lain tampak arif berdiri dan sudah berubah sama seperti arya,,ia melihat mayat mayat yg berlumuran darah ia pun menjadi haus,,dan menghisap darah darah mereka,,arya dengan segera mendekati nya dan menjatuhkan beberpa pukulan,,arif pun begitu ia mencakar dan menendang arya beberapa kali,,mereka bertarung sampai keduanya terpental jauh,,,
Arya berdiri,,,dan melihat luka luka nya langsung hilang seketika,,sedangkan arif luka luka nya tidak langsung hilang seketika,,
"Kenapa ini,,kenapa luka ku tidak bisa sembuh sepertinya"
"Haahh mati kau sekarang"
Arya dengan sekuat tenaga nya mendorong arif hingga menabrak tembok dan meruntuhkan tembok itu sehingga menutupi tubuh nya,,darah merah keluar dari tubuh arif,,arya berfikir arif sudah mati
"Ini pembalasan karna kamu telah membunuh mama ku"
Tak berapa lama,,mobil polisi dan ambuland datang dan mengepung tempat itu,karna arya tak ingin terlihat,,ia pun segera pergi dari tempat itu,,,
Tubuh arif sudah tertimbun reruntuhan tembok,,tapi tangan ya masih bergerak pertanda ia belum mati.
Di rumah sofyan
"Apakah sindy masih bisa bertahan,,tempat ini seperti nya sudah tidak aman,,kita harus pergi ke kastil sofyan"
"Kurasa dia masih bisa,,baiklah kita segera pergi"
Mereka hanya membawa apa yg perlu di bawa,,dan pergi meninggalkan rumah itu,,ketika melewati hutan ayah tampak sangat lelah menggendong sindy
"Ayah berikan sindy padaku,,biar aku yg membawa nya"
"Baiklah sam"
Sammy menggendong sindy dan membawa nya melewati hutan
Sampailah mereka di sebuah rumah yg mirip kastil,,kastil itu sangat besar dan luas,,mereka masuk dan berkumpul di sebuah ruangan yg perabotan nya masih di tutupi kain,,ayah dan sofyan membuka semua kain kain itu ibu dan sarah pun membantu,,,
"Sam baringkan sindy di sini cepattt"
"Iya paman"
Sammy membaringkan sindy di sebuah ranjang,,dan sofyan memeriksa nya,,ia kaget melihat bibir sindy yg terluka dan bekas suntikan di tangan nya
"Gawat,,seperti nya ada yg mengambil darah sindy,,lihat ini bekas suntikan"ujar sofyan
"Apaaaaa,,,apa yg bisa mereka perbuat dengan darah itu sof"tanya ayah
"Mungkin salah satu dari mereka sudah terinjeksi,,sindy juga sempat memberikan darah nya melalui mulut nya"
"Apaaaaa,,siapa yg tega melakukan itu pada anakku sof"ujar ibu terkejut
"Hanya sindy yg tau siapa dia,,kita harus menunggu sindy untuk bangun"
Di tempat lain,,,
Arya berlari secepat kilat menuju rumah sindy,,,tapi jantung nya terasa sakit,,seperti ada yg mencabik cabik nya,,,ia merasa kehausan,,dan tak tau harus berbuat apa,,,sesampai nya di rumah sofyan,,ia melihat rumah itu sudah kosong dan tak berpenghuni,,
"Kemana mereka semua,,sindyyyyyyyyy"teriak arya dan membangunkan beberapa burung di hutan,,,
Sindy pun terbangun,,,
"Aryaaaaaaaaaaaa"teriak nya
"Kamu sudah bangun sayang,,syukurlah"ujar ibu
"Bu arya dimana"
"Kamu ngomong apa sih sin,,apa yg terjadi semalam?"tanya sammy
Sindy menceritakan kejadian semalam,,,
"Jadi kamu dan arya di sandera orang itu"
"Iya kak,,orang itu mempunyai dendam kusus pada ayah arya,,dan aku juga denger orang itu yg membunuh ibunya arya"
"Hahhh kenapa hidup anak itu begitu sulit,lalu sekarang dimana arya?"tanya ibu
"Aku nggak tau bu"
"Sin kamu bilang,,kamu memberikan darah mu pada arya bukan,,gawat kalau begitu mungkin dia sudah berubah sekarang"
"Maksud paman dia berubah jadi apa"
"Jika ia tak meminum darah mu lagi,,dia akan berubah menjadi monster,,dia akan sulit untuk berubah ke wujud asli nya dan hanya bisa keluar di malam hari,,dia berbeda dari sarah dan ibumu"
"Apa yg harus aku lakukan paman,,aku tak ingin arya berubah menjadi monster paman"
"Kuharap ia masih bisa bertahan sampai ia menemukan mu lagi"
Mereka semua pun terdiam,,,
Di sebuah terowongan yg sudah tidak terpakai,,,arya merintih kesakitan,,tubuh nya terasa panas,,rambut nya pun mulai rontok,,,urat nadi biru mulai muncul di sekujur tubuh nya,,kuku nya mulai memanjang dan ia mengaung dengan keras
"Auuuuuuuuuuuu"teriak nya,,,
Di rumah hana,,,mereka sedang sarapan dan menonton tv,,,
"Semalam telah terjadi pertempuran antara direktur ilmuwan bondan dan perusahaan gangster milik tuan arif,,ditemukan juga mayat bondan di tempat kejadian,,sedangkan tubuh arif dan arya masih belum bisa ditemukan,polisi sedang menyelidiki nya lebih lanjut,,,"
"Pa kenapa orang orang itu mendapat beberapa gigitan di leher nya,,apa itu perbuatan vampir pa"tanya mama
"Andi tidak akan seperti itu ma,,papa yakin"
"Iyaaa,,ini pasti kerjaan orang lain,,hana dah kenyang,,aku ke kampus dulu ya ma pa"
"Iya sayang hati hati"
Di kastil,,mereka pun menonton berita itu
"Jadi bondan sudah meninggal,,hah syukurlah"
"Tapi paman,,kemana arif dan arya,,apa kekacauan semalam arya yg membuat nya?"tanya sammy
"Arya pasti sangat marah saat itu,,makanya ia membunuh semua orang yg melukai ku,ini semua salah ku"
"Sin,,jangan berfikir seperti itu,,arya pasti sedang membela diri,,ini makan bubur kamu,,biar kamu cepet pulih"
"Makacih kak sarah"
Di kampus,,,,di bawah pohon
"Yu apa arya menghubungimu?"
"Enggak tuh,,aku juga nggak tau dimana dia sekarang"
"Kasihan banget ya hidup nya,,dia kehilangan ayah dan ibu nya sekaligus,,hahh"
"Moga dia baik baik aja,,aku yakin arya pasti sedang bersembunyi di suatu tempat"
"Lalu bagaimana dengan sindy?"tanya hana
"Kemaren aku sempat menelpon kak sammy,,dia bilang mereka semua pindah dari rumah itu,,rumah itu tak begitu aman bagi mereka"
"Serius kamu yu,,mereka pindah kemana"
"Entahlah aku sudah tak bisa menghubungi mereka"
Hana menyandarkan kepala nya di bahu bayu
"Yu bentar lagi kan kita lulus,,setelah lulus kamu mau ngapain"
"Yang pasti aku bakal cari kerja,,biar bisa ngidupin calon istri aku"ujar bayu seraya memijat hidung hana
"Ahhh bayu"sahut hana dengan malu
Mereka berdua pun tersenyum
Di sebuah restoran,,tampak ibu nya hana bersama teman teman nya sedang makan siang,,
"Tau nggak jeng,,anak nya jeng sari,,yg tinggal komplek sebelah itu"
"Iya tau kenapa emang"
"Dia kan punya anak perempuan yg cantik banget,,anak aku aja sampai naksir,,tapi sayang denger denger anak nya pacaran sama tukang kebun"
"Ah yg bener kamu"
Ibu hana sedikit terkejut
Beberapa saat kemudian,lewatlah 2 pemuda pemudi yg saling bergandengan tangan
"Tuh liat itu yg aku maksud,,anak nya jeng tari"
"Wahh bener bener ya,liat itu penampilan yg cowok bener kayak tukang kebun"
"Maka dari itu kita harus tetap menjaga status dan martabat kita,,jangan seperti mereka ya,,betul kan jeng"
"Iya iya"
Ibu hana hanya mengangguk
Sesampai nya di rumah,,,ia begitu terganggu dengan ucapan teman nya tadi.
Ditambah lagi sore hari nya ia mendapati hana pulang kuliah bersama bayu,mereka berdua tampak seperti pasangan.
Di dalam kamar
"Pa mama mau ngomong"
"Iya ada apa ma"
"Apa papa tau makin hari hana makin dekat dengan bayu"
"Bukan kah itu wajar ma,mereka dari kecil juga sudah seperti itu"
"Pa mama ini serius,apa papa nggak tau apa yg orang bilang diluar sana"
"Maksud mama apa"
"Mereka berdua pacaran pa,kalau kabar ini tersebar kemana mana,bagaimana dengan reputasi papa,mama juga bakal kehilangan muka"
Ayah terdiam sebentar
"Papa akan mengurus nya"
Suatu hari di hari minggu,,
"Hana hari ini temenin mama ke salon ya sayang"
"Ehmm nggak bisa lain hari ya ma"
"Ayolah sayang kamu kan lama nggak ikut mama"
"Ya udah deh ma"
Hana mengirimkan pesan ke bayu kalau harus ke salon bersama ibu nya
Saat hana dan ibu nya keluar,ayah hana sengaja memanggil bayu
"Tuan memanggil saya"
"Duduklah yu"
"Bukan nya sebentar lagi kamu lulus,kamu rencana mau kerja dimana yu?"
"Ehmm saya masih mikir tuan"
Beliau mengeluarkan sebuah dokumen
"Coba kamu liat ini yu,mungkin kamu tertarik"
Bayu membaca dokumen itu
"Di canada"
"Ini perusahaan yg baru saja aku beli,,dan aku membutuhkan manajer baru disana,maukah kamu membantuku yu"
Bayu meletakkan dokumen itu
"Apa kebetulan tuan tau hubungan saya dengan hana"
"Yu aku selalu menganggapmu seperti anakku sendiri,aku beruntung bisa membesarkan mu bersama anak anak ku,,dan aku juga berharap kamu bisa menikahi salah satu dari putriku"
"Maksud tuan"
"Aku menyuruh mu ke canada bukan karna aku membencimu,tapi aku mencoba memberikan masa depan yg baik untuk mu,aku tidak akan bisa menghentikan hana karna dia anakku,makanya ketika kamu berhasil nanti kembalilah dan aku akan dengan sukarela memberikan putri ku padamu,,itu janjiku"
"Tapi tuan bagaimana jika hana tak bisa menungguku"
"Kamu nggak usah kawatir,,aku tau sifat hana seperti apa,,dia pasti sanggup menunggumu yu,kamu fokus saja ke pekerjaan kamu,mengerti"
"Mengerti tuan,lalu bagaimana dengan ibu saya"
"Ibumu akan ikut dengan mu kesana,,aku sudah menyiapkan semua nya"
"Ehm gitu ya tuan"
"Dan juga jangan katakan apapun tentang ini pada hana,karna itu hanya akan menghancurkan rencana ini"
"Iya tuan"
Bayu keluar dari ruangan itu dengan perasaan cemas,,wajah nya pucat pasi ia tak tau harus berbuat apa,,apa yg akan dia katakan pada hana nanti nya.
423Please respect copyright.PENANAMuQaiD25Ly