Di kastil,,,mereka semua kaget melihat sammy membawa seseorang pulang,,ia membaringkan arya di sofa
"Ada apa ini sam,,kenapa kalian semua basah kuyup,loh bukan nya ini arya?"
"Iya paman tolongin arya,,dia digigit arif tadi"pinta sindy
"Apaaa,,,tunggu bentar aku akan mengambil obat"
"Oh ariel cucu ku kamu baik baik aja kan nak,,sini ikut nenek,,sebenarnya apa yg terjadi,,dari mana kalian bisa menemukan arya"
Sindy menceritakan semua nya,,
"Untunglah luka nya tak begitu parah,,tapi aneh,,kenapa luka ini tak bisa langsung pulih ya"ujar paman
Sammy kembali dari kamar mengambil selimut dan menutupi tubuh arya,,tak berapa lama arya pun siuman,ia kaget karna sudah dikerumuni banyak orang
"Arya kamu sudah bangun"
"Dimana aku"
"Ini di rumahku yg baru ya"
"Syukurlah nak kamu sudah sadar,apa luka luka mu masih sakit"
"Masih sedikit tante"
"Kamu selama ini kemana ya,kita dah nyari kamu kemana mana?"tanya sammy
"Aku bersembunyi di hutan kak"
"Arya,selama ini darah apa yg kamu minum,kenapa luka mu tidak cepat membaik?"tanya paman
"Aku hanya meminum darah hewan paman"
"Ohh pantas saja,kamu tidak berubah menjadi monster sama seperti arif,pasti jiwa didalam tubuh mu menolak itu"
"Iya paman"
"Aku seneng banget akhirnya bisa nemuin kamu ya"ucap sindy seraya memegang tangan nya
Tapi arya langsung menangkis nya
"Jangan seperti ini,aku nggak enak sama suami kamu"sahut arya seraya memandang bagus
"Suamiii,siapa suami ku"bantah sindy
"Bukan nya kalian tadi di taman bersama anak mu juga"
Sindy tertawa,,,
"Hahahaha kamu bilang suamiku bagus"
"Sini sayang ikut papa,eh ya' lain kali kamu tuh harus nanyak langsung ke orang nya,jangan asal nuduh,ariel ini anakku,kamu nggak ingat kalau aku sudah menikah dengan sarah"
Arya tampak malu dan merunduk,,sindy tampak kesal karna di tuduh,,yg lain hanya tersenyum melihat mereka
"Nak arya mulai sekarang kamu tinggal disini ya,tempat ini aman untukmu,sindy antar arya ke kamar nya ya"
"Iya tante makacih"
Sindy tak menyahut ia beranjak dari sofa dan berjalan,,arya pun mengikuti nya
"Sam tolong berikan beberapa pakaian mu untuk arya ya"
"Iya bu"
Di depan kamar,,arya ingin menghentikan langkah sindy,tapi ia langsung berbalik,itu membuat arya salah tingkah
"Ini kamar mu"
"Kamu nggak mau nganterin aku masuk"
Sindy menatap nya dan masih kesal
"Aduh duh tangan ku perih banget"
Sindy langsung mendekati nya
"Ya udah ayo aku bantu,dasar manja kamu"
Sindy menuntun arya dan menyuruh nya duduk di kursi
"Maaf in aku"ujar arya
"Untuk apa"
"Untuk yg tadi"
"Hahh cuman itu"
"Aku juga minta maaf karna membuatmu mencariku selama ini"
"Ehmn iya,udah sana mandi ntar aku ambilin baju buat kamu"ucap sindy seraya pergi
Tapi arya menghentikan nya
"Apa kamu masih marah"
Sindy menatap nya
"Enggak,,tapi aku kecewa"ucap nya seraya pergi meninggalkan nya
Di kamar sammy,ia mengambil beberapa baju untuk diberikan pada arya,,
"Sementara itu aja dulu"
Tiba tiba sarah datang
"Oh ariel sayang kamu nggak papa kan nak"ucap nya seraya menggendong ariel
"Kak sarah maafin aku ya"
"Kamu nggak salah kok sin,tenang aja"
"Ya udah aku bawa ini ke kamar arya dulu ya"
"Awas kamu ya sin,jangan cari kesempatan kamu"
"Apa an sih kak"
"Sayang mereka kan udah lama nggak ketemu,biarin mereka"ujar sarah
"Uhh kak sarah emang yg terbaik"
"Tapi tetep aja jangan sampai kelewat batas kamu"
"Iya kak,sindy tau"
"Sindy itu kan bukan anak kecil lagi,dia pasti tau batasan nya lah"
"Hahhhh dirumah ini nggak ada yg pernah memihakku"sahut sammy
Sindy dan sarah pun tersenyum
Arya masuk ke kamar mandi dan melucuti baju nya,ia melihat rambut nya yg begitu panjang,,ia mencari sebuah gunting,,dan memotong rambut nya sendiri,,setelah itu ia pergi mandi
Sindy masuk ke kamar arya,ternyata ia masih mandi,ia menaruh semua pakaian itu diatas kasur,,tak lama kemudian arya keluar dengan memakai handuk saja,,sindy kaget dan menutup mata nya,,arya tersenyum melihat nya
"Kayak nggak pernah liat aja kamu,dulu kan kamu sering lihat aku berenang"
"Yaaa itu kan beda,udah cepet pakai baju sana"
Arya segera memakai celana dan memakai setelan kemeja,,sindy membuka perlahan mata nya,,badan nya yg kekar serta tinggi,membuat arya terlihat sempurna,,ia melihat banyak luka di dada nya,,sindy segera mendekati nya
"Dari mana kamu mendapatkan semua luka ini?"tanya sindy cemas
"Oh ini,,aku sering bertengkar sama binatang buas,,tak jarang mereka pun melukai ku"
"Sayang sekali"
Arya menggenggam tangan sindy
"Apa kamu masih kesal sama aku"
Sindy ingin melepaskan tangan nya,tapi arya memegang nya dengan kuat
"Lepasin"
"Aku nggak akan nglepas ini sebelum kamu jawab"
Sindy menghela nafas
"Sejak kapan aku bisa marah sama kamu,,kamu sendiri tau jawaban nya"
Lalu arya menarik tangan sindy dan membuat nya jatuh ke pelukan nya,,arya mendekap nya dengan erat
"Terima kasih karna tak melupakan diriku,,terima kasih karna masih menungguku"
"Kamu ngomong apa sih ya',walau pun aku harus menunggu mu sampai 100 th pun,aku akan tetap setia menunggu mu"
Arya mengecup kening nya lalu menatap nya
Perlahan ia mendekat dan mulai mencium bibir sindy,,sindy pun membalas ciuman nya dengan mesra,,arya membaringkan sindy di ranjang,,dan terus mencumbui nya,,,lalu sindy menggigit bibir nya dan menyalurkan darah nya ke mulut arya,,arya tau itu ia ingin menghentikan nya,tapi sindy tak melepaskan leher arya,,arya pun meminum darah nya.
Beberapa saat kemudian
"Kenapa kamu lakuin itu sin,aku nggak mau ngelihat kamu sakit gara gara aku"
"Lihat luka luka mu sembuh kan karna darah ku"
"Apa kamu nggak dengerin aku sin"
"Iya iya,,aku cuman nggak mau kamu menderita karna luka luka itu"
Arya menghela nafas
"Lain kali aku nggak mau kamu nglakuin itu lagi,,toh luka itu akan hilang dengan sendiri nya"
"Ehmm iya"
Arya kembali memeluk sindy,,,
Di meja makan mereka semua berkumpul,,,
"Oh jadi ini yg nama nya arya,kita belum pernah ketemu langsung kan"sapa ayah
"Iya om saya arya"
"Nggak usah formal,,biasa aja kita semua sekarang keluarga"
Arya mengangguk
"Nak arya sini duduk,,kamu bisa panggil tante dengan ibu,,jadi anggap tante ini seperti ibumu sendiri ya"
"Iya bu makacih"
"Bersulang untuk kehadiran arya disini"ujar paman
"Bersulang"sahut mereka semua.
Keesokan hari nya,,sindy dan arya menemui hana di kantor ayah nya,,kini hana menjalankan bisnis meneruskan jejak ayah nya
"Ahhhh kaget aku kukira siapa,,kamu kok kurusan gini ya"
"Sama kayak kamu,,pasti mikirin bayu mulu kan"
Raut wajah hana berubah
"Ya' kok malah dibahas sih"
"Nggak papa kok sin,,aku dah terbiasa"
"Na,,apa kamu perlu bantuan ku buat ngelacak keberadaan bayu"saran arya
"Ehmm nggak usah ya' aku yakin,,pada saat nya nanti dia pasti akan datang menemuiku"ucap hana sambil menatap cincin pemberian bayu.
Di sebuah perusahaan yg sangat besar,,seorang pria berjalan melewati altar merah,,banyak dari reporter dan wartawan mengambil gambar nya,,ia berhenti di atas panggung dan berpidato
"Perkenalkan nama saya Bayu,saya manajer perusahaan ini,terima kasih atas dukungan kalian selama ini,,tanpa kalian saya tidak akan bisa meraih kesuksesan seperti ini,,oleh karna itu saya mengadakan pesta malam ini untuk kalian semua,,semoga kalian menikmati nya"
Sambutan nya di beri tepuk tangan yg meriah oleh semua orang yg hadir disana,,,,
Dalam sepekan bayu sudah menduduki pasar manajemen di canada,,dan menjadi pengusaha termuda disana,,koran dan majalah pun ikut mengutip berita tentang nya.
Di kantor hana,,,
"Hahhh lihat siapa ini,,ternyata selama ini dia di canada"ucap hana seraya membanting majalah itu
"Direktur apa anda mengenal nya,,dia adalah pria idaman kaum wanita di seluruh dunia ini"ujar sekretaris nya
"Hahhh busyit,,mana jadwal rapat ku"
"Oh ini dir"
"Kenapa kamu nggak ngasih tau kalau aku ada jadwal makan malam hari sabtu,,aku kan bilang,sudah ada janji"
"Tapi ini pertemuan penting dengan pemegang saham terbesar di perusahaan ini,,plis direktur harus hadir ya"
"Ehmm yaudah lah"
Di rumah hana,,,
"Pa liat ini,,ini kan bayu"
"Iya ma,,papa tau"
"Ahhhh syukurlah dia dulu mendengarkan papa,sampai bisa sukses seperti ini,,mama udah nggak kawatir lagi dengan hubungan mereka pa"
"Iya papa juga ikut lega"
"Tapi pa,kapan mereka bisa bertemu lagi"
"Papa rasa sebentar lagi,,mama tunggu aja kabar nya"
Di sebuah restoran,,,hana bertemu dengan seorang pria yg kata nya pemegang saham terbesar di perusahaan nya,,mereka makan malam bersama
"Apa benar anda akan berinvestasi sebanyak itu untuk perusahaan saya"
"Iya benar"
Pria itu mengeluarkan sebuah kertas
"Anda bisa membaca isi kontrak ini dulu baru menanda tangani nya"
"Ehmm baiklah"
"Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik kedepan nya"
"Iya"
Acara makan malam itu pun selesai,,hana undur pamit dan masuk ke mobil nya,,
Bayu keluar dari pintu lain
"Bagaimana apa kamu melihat nya"
"Iya ketua,,dia masih memakai cincin yg sama persis seperti di photo"
"Bagus lah,,terima kasih atas kerja keras mu"
Didalam mobil hana
"Seperti nya ada yg aneh,kenapa tiba tiba berinvestasi"gumam nya
"Apa ada masalah direktur"
"Nggak ada papa kok"
Di sebuah apartemen,,
"Ketua akhirnya kita mendapatkan undangan nya"
"Bagus saat nya kita berpesta"ujar bayu seraya tersenyum
2 hari kemudian diadakan ulang tahun perusahaan ayah nya hana,,semua rekan bisnis ayah nya pun datang,,
Ayah nya sedang berbincang bincang dengan teman teman nya,,lalu hana datang menyapa nya,,ia kaget siapa yg berdiri tepat disamping ayah nya
"Bayuuuuuu"
"Salam kenal direktur"ucap nya pura pura tak mengenali nya
"Hah,pa aku ke belakang dulu"
"Saya juga pergi dulu kepala direktur"
"Iya pergilah"sahut ayah hana tersenyum
Di taman belakang,,bayu mengikuti hana,,tapi langkah nya terhenti
"Eh liat bukan nya itu pria yg di majalah,,uhhh ganteng banget,,kita kesana yuk"
"Ayuk"
Bayu sudah di kerumuni banyak wanita,,hana melihat nya dengan sangat kesal,,hana masuk ke kamar mandi
"Hah bener bener ya,,sombong banget dia kalau udah populer"umpat hana
Bayu berhasil kabur dari wanita itu,,ia tau hana masuk ke dalam toilet ia pun menyusul nya
"Sini kalian,,jaga tempat ini,,jangan perbolehkan siapapun masuk"
"Baik ketua"
Hana di dalam toilet
"Dasar cowok menyebalkan,nggak tau apa menderita nya aku nunggu dia selama ini,,hah"umpat hana
"Tok tok tok"bayu mengetok pintu
"Ada orang lah,,siapa sih"sahut hana seraya membuka pintu itu
Ia kaget karna bayu sudah ada di hadapan nya
"Bayu"
"Ssssstttttt"
Bayu menyuruh nya diam,,ia masuk dan menutup pintu itu,,
"Kamu mau ngapain sih"
Tanpa berkata kata lagi,,bayu langsung mencium bibir hana,,hana pun tak kuasa menahan nya,bayu menggenggam tangan hana dan terus mencumbu nya,,hana mendesah,,bayu langsung menghujani nya dengan banyak ciuman.
Di mobil bayu,,,
Mereka berdua diam beberapa saat,,
"Kenapa kamu pergi nggak ngomong ke aku"
"Yg penting kan sekarang aku udah kembali na"
"Terus kenapa kamu kembali juga nggak ngomong,mau kamu apa sih yu"
Bayu membisikkan sesuatu ke telinga nya
"Aku mau kamu jadi milikku malam ini"ujar bayu seraya ingin mencium nya
"Udah ah kamu ini,,udah malam aku mau pulang,,jawab telpon aku,,awas kalau enggak"
"Iya dasar bawel"
Keesokan hari nya mereka berempat berkumpul di sebuah restoran,,,
"Wahh lama ya kita nggak kumpul kayak gini"ujar bayu
"Yu makin keren aja kamu,yakin nih nggak kecantol cewek lain disana"ejek sindy
"Apa an sih sin,,enggak lah,,hatiku kan cuman milik hana seorang"
"Haestt gombal kamu"
"Ya' gimana keadaan kamu,apa kamu sudah bisa terbang sekarang"ejek bayu
"Kamu kira aku burung,,bisa terbang dasar kamu yu"
Mereka berempat pun tertawa bersama,,,
Sehabis makan mereka nonton bioskop,,,
"Akhirnya aku bisa kesini juga bersamamu"
"Mulai hari ini kalau kamu mau kemanapun,,aku akan setia mendampingimu"
"Makacih ya' "
Setelah puas menonton mereka bermain game,,,lalu makan cemilan di pinggir pinggir jalan
"Yu dari dulu aku pengen banget kencan yg biasa kayak gini,,aku suka saat kita mencoba hal hal yg baru"
"Mulai hari ini apapun yg kamu mau,,aku akan menuruti nya"
"Janji ya yu"
"Aku janji"
"Aku nggak mau kamu pergi tanpa kabar lagi,,kalau kamu kayak gitu lagi,,aku nggak akan mau ngomong sama kamu seumur hidup ku"
"Duh duh duh ngancem nya,,kalau nggak mau ngomong ntar aku cium kamu sampai jerit jerit"
"Ihhhhh bayu"
"Lihat mereka,,aku senang nglihat bayu kembali lagi ke hana,,sama seperti kamu yg kembali padaku,,aku harap kita tak kan terpisahkan lagi"
Arya menggenggam tangan sindy
"Aku janji sama kamu,,apapun yg terjadi,aku nggak akan ninggalin kamu lagi,,aku akan selalu disampingmu"
"Makacih"
Arya mengecup kening sindy,,ia pun memeluk nya erat.
Di tempat lain,,
Arif baru saja pulih dari luka luka nya,,,ia ingin membalas dendam,,ia berfikir kalau ia bisa meminum darah anak sammy ia pasti bertambah kuat,,,ia muncul ke permukaan untuk mengambil bola milik ariel,,,ia menghirup aroma bola itu,,,bola itu lah yg akan menuntun arif untuk menemukan ariel,,,,
Di kamar sammy,,sarah sedang mencari cari barang mainan ariel
"Mama lagi nyari apa sih?"
"Apa papa nggak lihat bola kesukaan ariel,,yg sering dimainkan itu,,kok mama dah lama nggak nglihat ya"
"Mungkin ada di kamar lain ma,,atau jatuh di tempat lain,,udah nanti papa belikan yg baru"
"Tapi ariel selalu mintak bola itu pa"
"Ya udah besok kita bareng bareng beli bola yg sama kayak itu ya"
"Ya udah kalau gitu pa"
"Papa angkat ariel ke ayunan dulu,,kayak nya udah pules ini"
Di tengah malam yg sepi dan sunyi,,,,,arif berlari dengan kencang mencari arah aroma ariel,,,lalu sampailah ia disebuah kastil,,,
"Jadi disini mereka tinggal"gumam nya
Ariel naik ke bangunan itu dan melihat dari jendela kamar mana milik ariel,,,ia melihat ariel tidur di ayunan,,dan kedua orang tua mereka sudah tidur,,
Arif menyusup diam diam,,dan mengangkat ariel yg tertidur pulas,,,ia meninggalkn banyak jejak air disana,,,
Bagus tak bisa tidur malam itu,,seperti nya perut nya kelaparan,,,
"Apa aku sedang hamil sekarang,,kenapa aku pengen banget makan mie instan,,haduhh"gumam nya
Bagus berjalan ke dapur,,dan mendapati air yg menggenangi seluruh ruang tamu,ia lalu menyalakan lampu
"Apaa ini,,apa genteng nya bocor ya,,nggak mungkin,,tapi kenapa banyak air disini"
Arif tau ada seseorang yg datang,,ia pun bersembunyi di balik tembok sambil menutup mulut ariel,,,ariel yg saat itu tidur tak tau bahwa ia disekap,,ia menggigit apapun yg ada di mulut nya
"Achh sialan"bentak arif sambil melepaskan tangan nya dari mulut ariel
Bagus merasa mendengar suara
"Siapa itu disana?"
Arif merasa bagus makin berjalan maju,,lalu ia menghadapi nya arif mendesis menjulurkan taring nya
"Arcccccccchhhhhh vampirrr"teriak nya sambil berlari
Sindy merasa tiba tiba haus dan ingin ke dapur mengambil air,,,belum sempat ia kedapur,,ia ditabrak oleh bagus
"Ngapain kamu gus"
"Sin sin itu tu ada vampir,,dia nyulik ariel"sahut bagus terengah engah
"Apaaaa"
Sindy segera memijat alarm di jam nya,,,dan semua jam yg dipakai lain nya pun ikut berbunyi,,sindy langsung mengejar arif
"Apa ini pa,kenapa jam papa bunyi"
"Iya nih ma ada apa ya"
Sarah menyalakan lampu kamar nya,,ia kaget mendapati ariel tidak di ayunan
"Pa ariel hilang pa"
"Apaaaaa"
Sammy melihat air yg menggenang di seluruh lantai
"Dasar vampir sialan,,berani dia menculik anakku"
"Yah bangun seperti nya ada masalah"
"Ada apa ini bu"
Mereka semua berkumpul di ruang tamu
"Ada apa gus"
"Itu sindy sedang mengejar vampir yg menculik ariel"
"Hah"
Arya segera menyusul sindy,,,
"Sam bawa pedang ini bersamamu,,ingat tusuk tepat dijantung nya"
"Baik yah"
"Aku sudah melacak sindy,,dia ada di dekat danau tengah hutan,,kurasa arif akan masuk kedalam air lagi"ujar paman
"Aku tidak akan membiarkan dia lolos kali ini"sahut sammy
Ia menyusul arya dan sindy,,,
Arif berhenti dan menaruh ariel di sebuah pohon,,,lalu ia menghampiri sindy,,ia membanting sindy dan mencekik nya,,arya datang menarik kaki nya,,lalu melemparkan nya ke tanah,,
"Sin kamu coba cari ariel,aku akan melawan nya"
"Baiklah"
Arif datang lagi menghampiri arya,,ia mencakar tubuh arya,,arya jatuh terjungkal,,sammy datang dan menusukkan pedang itu,,tapi arif bisa menghindari nya,,
Sammy mengaung dengan sangat marah
"Dimana anakku"
Arif berlari menghindari sammy,,karna sammy bukan tandingan nya,,ia melemparkan batu yg besar ke tubuh sammy,,sammy tertimpa nya,,arya pun membantu nya,,
"Aku akan mengurus ini,,ya tikam dia dijantung nya"ucap sammy seraya memberikan pedang itu
Sindy tau sammy tertimpa batu,dan bergegas membantu nya,,arya masih mengejar arif,,arif dengan segera membopong ariel dan masuk ke dalam air
Arya berteriak,,,
"Tidaaaakkkkkkkk"
Ariel yg tadi nya masih tertidur terbangun karna tak bisa bernafas,,ia menangis dengan kencang nya,,
"Wuaaahuaaa huaaaaa huaaaaa"
Tangisan ariel begitu nyaring sehingga membuat telinga berdengung dan berdarah
"Achhhhh apa ini"gumam arya
Arif yg merasa telinga nya kesakitan membawa ariel keluar dari air dan melemparkan nya ke tepian,,arya yg tau itu langsung menangkap arif dan membanting nya ke lantai,,dengan cepat ia menancapkan pedang bambu itu ke jantung arif,,,
Arif berteriak kepanasan,,,dan dengan sekejap tubuh nya menjadi abu dan terbang dibawa angin,,,
Arya segera membawa ariel yg kedinginan,,,,
"Ariel ariel anakku"ujar sammy menangis
"Cepat kita harus kembali ke kastil"sahut sindy
Sesampai nya di kastil
"Ariell sayangg"panggil sarah
Ariel hanya tertawa tanpa tau apa apa
"Cepat ganti baju nya,,ibu takut dia demam nanti"
Beberapa saat kemudian,,,
"Apa kalian dengar itu,,tangisan ariel benar benar seperti gempa volcanik,,ia bisa membuat telinga seseorang sakit"ujar paman
"Iya aku juga mendengar nya paman,,hebat si kecil ini punya kekuatan yg dahsyat"sahut arya
"Anak sapa dulu dong"ujar sammy
"Akhirnya kita bisa bernafas lega,karna arif sudah lenyap sekarang"sahut ayah
Mereka semua mengangguk dan merasa lega.
339Please respect copyright.PENANAVCRJFh73A5
339Please respect copyright.PENANAjeaOOkEnQo
339Please respect copyright.PENANAGwIB8kIDfK
339Please respect copyright.PENANAElxQJmtLIa