Detik – detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti.
2523Please respect copyright.PENANAGwxNAcoJI1
“Assalamualaikum.”
2523Please respect copyright.PENANAZPe7mrwTeU
“Waalaikumsalam. Eh sudah pulang nak.”
2523Please respect copyright.PENANAVRXkIXpqUQ
“Iya. Aduh…”
2523Please respect copyright.PENANASENyVBJNpl
“Kenapa sayang?”
2523Please respect copyright.PENANA5HlMBDZEhb
“Cepet berlutut mah?”
2523Please respect copyright.PENANAMmNdGT1tHw
“Berlutut?”
2523Please respect copyright.PENANAIzvw9pByLN
“Iya, sudah, jangan banyak tanya dulu.”
2523Please respect copyright.PENANAtl7vrWknFK
Saat Rina berlutut, Erna melepas rok birunya hingga kini terlihat cd putihnya, yang meski tak seputih salju namun tetap sedap dipandang. Erna berdiri agak jauh dari mama yang berlutut sambil melihatnya. Setelah itu Erna ngompol. Cairan urin merembes menuruni kakinya. Ada juga yang menetes langsung ke lantai.
2523Please respect copyright.PENANA5wQxDqyEfN
“Diam dulu ya mah, jangan ngapa – ngapain sebelum Erna bilang.”
2523Please respect copyright.PENANAMGd4EtxlH5
“Iya sayang.”
2523Please respect copyright.PENANASlrubWXz7Y
Hidung Rina begitu dekat dengan selangkangan putrinya, namun tidak mengenai. Terasa elusan sayang di rambutnya dari tangan putri kecilnya itu.
2523Please respect copyright.PENANAZOukNqtPD5
“Ayo mah, hirup saja, tapi jangan kena ya.”
2523Please respect copyright.PENANAG5zVSBj320
Rina menurut. Rina menghirup tanpa terasa waktu berjalan.
2523Please respect copyright.PENANAa5PyFPYnmh
“Sekarang hisap mah, puas – puasin mama.”
2523Please respect copyright.PENANASYlHBvvy8F
Rina menghisap cd putrinya hingga urin yang ada masuk dan ditelan. Rina tetap menghisap dan menjilat cd putrinya meski kini sudah tak ada lagi cairan urinnya.
2523Please respect copyright.PENANA7y5WiZ8HXx
“Masih ingin mah?”
2523Please respect copyright.PENANAskiqfLlMQg
“Iya sayang.”
2523Please respect copyright.PENANANIImbL5Ufw
“Kalau begitu, jilatin saja yang tadi mengalir di kaki Erna.”
2523Please respect copyright.PENANAqvyBMnXcUR
Tanpa menjawab, Rina langsung menjilati kaki putrinya.
2523Please respect copyright.PENANASbGiWrO4Ic
“Geli mah…” namun Erna tak menghentikan jilatan mama. “Sudah mah, Erna gak tahan kalau berdiri.” Kini tangan Erna sedikit menjambak rambut mama. Saat mulai melangkah, Erna merasa mama akan berdiri.
2523Please respect copyright.PENANAwfieMLilE8
“Mama jangan berdiri, majunya berlutut aja, atau merangkak sekalian. Kan biar Erna pandu ini pake rambut mama.”
2523Please respect copyright.PENANANK83fi2aTy
Rina hanya mampu menurut saat dibimbing merangkak hingga ke ruang tv. Di sana, putrinya duduk dan kepalanya kembali di arahkan ke selangkangan putrinya.
2523Please respect copyright.PENANAud6CqnsauW
“Lepasin dong celana Erna mah.”
2523Please respect copyright.PENANAwGRr56toLj
Erna memegang cd anaknya, namun tangannya langsung ditampar oleh putrinya.
2523Please respect copyright.PENANAT7pb0qSv1g
2523Please respect copyright.PENANAJHN253edg3
“Jangan memakai tangan. Gigit saja mah!”
2523Please respect copyright.PENANA5TwxtSshAf
Erna menggigit cd anaknya, pelan dan perlahan, hingga lepas.
2523Please respect copyright.PENANAdrSauj3rDs
“Jilatin lagi mah!”
2523Please respect copyright.PENANAzwK7iPAuTl
Jilatan dan jilatan kembali dilancarkan oleh Erna.
2523Please respect copyright.PENANA40NoKbfRYG
“Enghh… terus…” rintih Rina sambil menggerakkan selangkangan hingga turut menggesek hidung mamanya. Rintihannya berubah jadi lolongan saat kepalan tangannya menjambak rambut mama dan menekannya.
2523Please respect copyright.PENANAV8jqxtYqqZ
“Enak mah,” ritih Rina sambil terengah – engah.
2523Please respect copyright.PENANAtYzQs21eAR
***
2523Please respect copyright.PENANADIXnSEWfL7
Detik – detik bergant jadi menit dan menit pun silih berganti.
2523Please respect copyright.PENANAlAFSg918fp
Aktifitas Erna dan anaknya berlanjut tanpa sepengetahuan yang lain. Bagi Erna, menikmati urin putrinya serasa menikmati obat pengharmonis rumah tangga. Karena, suami makin sering menjamah dirinya, bahkan pernah suatu ketika mengatakan kalau dia merasa istrinya makin bernafsu.
2523Please respect copyright.PENANAgpZ9Ir2Bzy
Tentu saja segala hasrat yang ditimbulkan putrinya harus mendapat pelampiasan. Dan dalam kasusnya, suamilah yang menjadi pelampiasannya.
2523Please respect copyright.PENANAPWridc5UrQ
Erna pun melihat putrinya lebih riang. Suatu ketika, Erna melihat putrinya sedang nonton tv sambil nungging.
2523Please respect copyright.PENANARkNjWjVry8
“Kamu kenapa sayang, kok nonton tvnya sambil begitu?”
2523Please respect copyright.PENANAd2MI36FV5I
“Iya mah, nunggu mama. Sengaja.”
2523Please respect copyright.PENANAsDhsabY0uR
“Sengaja?”
2523Please respect copyright.PENANAi9NSKxKpiw
Erna melihat putrinya menepuk – nepuk pantatnya sendiri.
2523Please respect copyright.PENANA38WStmOSD0
“Sini mah, bukain celana Rina!”
2523Please respect copyright.PENANA0RUtuIizIW
“Hah, digigit lagi?”
2523Please respect copyright.PENANATeBTDBGlko
“Boleh, tapi terserah mama saja.”
2523Please respect copyright.PENANArA6fHyUNmj
Erna menurut. Erna mendekat. Erna melorotkan celana pendek lantas cd putrinya. Saat sudah mencapai lutut, satu lutut Rina diangkat sehingga bagian kirinya bisa dilorotkan lagi. Pun dengan bagian kanan, hingga akhirnya tidak bercelana, pendek maupun dalam.
2523Please respect copyright.PENANALbzEH5djIA
Erna mengelus pantat putrinya, melebarkan hingga anusnya terpampang jelas.
2523Please respect copyright.PENANAh5vOH8fkmT
“Cantiknya…” Erna menghirupnya “hm… segar…”
2523Please respect copyright.PENANAfJq3sQ8oQc
“Masa sih mah?”
2523Please respect copyright.PENANAXTmo5HOB3H
“Iya sayang.”
2523Please respect copyright.PENANAxiYpCVX607
“Duh rasanya mau kencing nih. Mama mau gak?”
2523Please respect copyright.PENANAcHITakbDEP
Erna menganggukan kepala?
2523Please respect copyright.PENANAKkAnaVKg5z
“Mau gak mah? Kok gak jawab?”
2523Please respect copyright.PENANA37kl3CoIA1
“Iya.”
2523Please respect copyright.PENANAUNlSkUYo4Z
“Iya apa?”
2523Please respect copyright.PENANATQpN6WaYDX
“Iya mau.”
2523Please respect copyright.PENANASsOO4dzFGI
“Iya mau apa?”
2523Please respect copyright.PENANAnkZvxwDQmU
“Iya, mama mau minum kencing kamu.”
2523Please respect copyright.PENANAsrfu5iQmzt
“Oh, kalau begitu, coba berbaring mah. Mulutnya taruh dibawah selangkangan Rina!”
2523Please respect copyright.PENANA8MnBtm2Ym5
Erna melakukan apa kata putrinya. Erna berbaring di, kepalanya ada di bawah selangkangan putrinya. Sementara itu, putrinya kini jongkok lantas.
2523Please respect copyright.PENANAzeIfvX54nB
“Buka mulutnya mah. Tapi jangan dulu ditelan, meski nanti mungkin penuh.”
2523Please respect copyright.PENANA4tRwh6MJQS
Erna merasakan urin putrinya mulai membasahi wajah, mengisi mulutnya hingga penuh dan luber.
2523Please respect copyright.PENANAh4xXjOzjKx
Setelah selesai kencing, Rina melihat mulut mama penuh dengan urinnya. Rina lantas menutup hidung mama dengan jemarinya.
2523Please respect copyright.PENANANsv3eCtEn6
Erna bingung saat tangan putrinya menutup hidungnya.
2523Please respect copyright.PENANA3t1DN8Y9oh
“Kalau Rina tutup hidung mama, berarti mama harus menelan kencing Rina.”
2523Please respect copyright.PENANAVD2aPD0rrS
Setelah mendengar penjelasan putrinya, Erna lantas menutup mulut dan minum hingga tegukannya terdengar oleh putrinya.
2523Please respect copyright.PENANADWYS4MngIw
“Udah habis mah? Sekarang tolong jilatin memek Rina hingga bersih ya mah?”
2523Please respect copyright.PENANAb2nG1vJKeU
Tanpa menunggu jawaban, Rina menurunkan memek hingga mengenai lidah mamanya. Memeknya kini dijilati.
2523Please respect copyright.PENANAi9Uxl19bcZ
“Bagus mah. Hayati, kalau gini kan Rina jadi punya toilet pribadi.”
2523Please respect copyright.PENANAUbVTpBQCyf
Erna menjilati tetesan urin di paha putrinya, lantas di memeknya. Setelah itu di bagian jembut tipisnya.
2523Please respect copyright.PENANAiQf0XcwfFA
Setelah merasa cukup, Rina berdiri dan duduk di kursi.
2523Please respect copyright.PENANAgMgGj0w7sg
“Sudah mah, bersihin lantainya sekalian.”
2523Please respect copyright.PENANAqamXpugBfW
Erna menurut dan membersihkan lantai, dengan mulutnya.
2523Please respect copyright.PENANAHCqVqYNwBS
***
2523Please respect copyright.PENANAzKtfHdxHA8
Detik – detik berganti dengan menit dan menit pun silih berganti. Keakraban ibu dan anak terus berlanjut. Rasa penasaran sang anak membuatnya menyentuh dan memainkan memek ibu. Seiring berjalannya waktu, sang anak akhirnya bisa mengetahui saat – saat sang ibu akan orgasme.
2523Please respect copyright.PENANAcfjQoAayit
Setiap ada kesempatan, jemari lentik sang anak selalu bermain di memek sang ibu, permainannya begitu cekatan sehingga saat sang ibu akan orgasme, jemari lentik itu dicabut, meninggalkan sang ibu perasaan sange yang berlebih.
2523Please respect copyright.PENANAxt4XhK6nPK
“Terus sayang, mama udah mau enak nih…”
2523Please respect copyright.PENANASQyGN3BmoG
“Emang enak. Udah, sekarang bikin Erna enak dulu,” kata Erna sambil membimbing kepala mama ke memeknya. Memek Erna lantas dimainkan oleh mulut mama hingga Erna orgasme.
2523Please respect copyright.PENANAVLEqXDh19t
“Nanti mama main aja sama papa!”
2523Please respect copyright.PENANATmR2rRizch
“Iya deh.”
2523Please respect copyright.PENANAYhEQoWkRmY
Rina hanya bisa pasrah. Malamnya ketika suaminya meminta, Rina memberikan tubuhnya dengan senang hati. Mendapati Rina yang bergairah membuat suaminya menggebu – gebu hingga adegan ranjang pun tak bertahan lama.
2523Please respect copyright.PENANAo1AMPlcYr7
***
2523Please respect copyright.PENANAYaGk7JnxPg
Kejadian terus berulang. Rina dibawa ke puncak, namun saat akan orgasme, putrinya menghentikan permainan. Pelampiasan Rina otomatis hanya dengan suaminya.
2523Please respect copyright.PENANAmwPdFodEuS
Kejadian terus berulang. ketika suaminya meminta, Rina memberikan tubuhnya dengan senang hati. Mendapati Rina yang bergairah membuat suaminya menggebu – gebu hingga adegan ranjang pun tak bertahan lama.
2523Please respect copyright.PENANAsywWxwUD6K
Kehidupan ranjang yang bahagia membuat karir suami Rina cemerlang hingga mendapat posisi strategis. Kenaikan pangkat berimbas pada kenaikan penghasilan. Kenaikan penghasilan berimbas pada kenaikan tugas. Suami Rina mulai jarang di rumah.
2523Please respect copyright.PENANALPgbUnt9Ax
***
2523Please respect copyright.PENANA7gfpycQoSy
“Papamu mulai jarang belai mama.”
2523Please respect copyright.PENANA0hRgF8S2it
“Lho, emang kenapa Mah?”
2523Please respect copyright.PENANARmiEg3AkUI
“Biasa, sibuk dengan pekerjaannya.”
2523Please respect copyright.PENANARr1JYDPwIs
“Ntar deh Erna bantu. Pokoknya, apa pun yang terjadi, mama diam saja. Pura – pura bego dan tak tahu apa – apa.”
2523Please respect copyright.PENANAfYpfa6PahY
“Oke deh.”
2523Please respect copyright.PENANARCaxdAUBRO
Setelah percakapan itu, Erna mulai memakai baju babydoll, dengan celana dalam yang berbeda warna sehingga terlihat mencolok.
2523Please respect copyright.PENANA4J3s6FQn4q
“Sayang, kok bajunya kayak gitu sih?”
2523Please respect copyright.PENANALsaPk6kPsj
“Gerah sih pah.”
2523Please respect copyright.PENANANUk6j8ddTe
“Kan malu kalau dilihat orang.”
2523Please respect copyright.PENANAjSHX0HVAHJ
“Iyalah malu. Tapi kan lagi gak ada siapa – siapa. Pokoknya kalau lagi ada tamu, Erna ganti deh.”
2523Please respect copyright.PENANAO2uFl5SUaz
“Ya, terserah kamu saja.”
2523Please respect copyright.PENANAOEnHzxvtMd
Awalnya biasa, namun lama – lama Rina mulai melihat lirikan suaminya pada putrinya semakin lama.
2523Please respect copyright.PENANABQsiYNkl8J
Rina menyadari ayahnya mulai sering memperhatikannya. Kini Rina bahkan tidak memakai BH.
2523Please respect copyright.PENANAtwBHzBr8qK
Perubahan cara berpakaian anaknya kembali memanaskan ranjang Rina. Namun, setelah beberapa minggu, panasnya ranjang mulai berkurang. Bahkan kini terasa kembali dingin.
2523Please respect copyright.PENANAQFeYM2UEut
Seolah dibuat secara tidak sengaja, Erna mulai dekat, secara fisik, dengan ayahnya. Saat menonton tv, Erna sengaja duduk di samping ayahnya. Ayahnya merasa risih, lantas bangkit dengan alasan minum. Setelah minum, duduk di tempat lain. Erna biarkan. Namun, di hari yang lain, ketika ada kesempatan, Erna kembali melancarkan aksinya.
2523Please respect copyright.PENANAnjlrtXMi5i
Saat tidur, siang maupun malam, Erna mulai jarang menutup pintu. Erna membeli sebuah kamera mata – mata lantas memasangnya di tempat yang dia kira strategis.
2523Please respect copyright.PENANAAILnua3ATV
***
2523Please respect copyright.PENANA2PaJrKaobQ
Suatu sore, Erna sedang menonton acara tv sambil menikmati geli – geli yang diakibatkan oleh tangan dan lidah mama. Telinga Erna menjadi tempat bermain bagi lidah dan mulut mama, sedang tangan Erna sibuk mengarahkan tangan mama agar bermain di susu dan atau memeknya. Jilatan dan sentuhan itu baru berhenti setelah Erna orgasme.
2523Please respect copyright.PENANAcB8SF6WFwQ
“Mama jangan dulu ngentot sama ayah!”
2523Please respect copyright.PENANAbRRTCjCfDx
“Emang kenapa?”
2523Please respect copyright.PENANAKFFN7TVtfM
“Pokoknya, Erna punya rencana.”
2523Please respect copyright.PENANAZCX6kiMz01
***
2523Please respect copyright.PENANAf4RAhn3bOO
Sudah dua bulan sang ayah tidak orgasme. Sebuah pertengkaran biasa membuat istrinya tak ingin disentuh. Melihat kemolekan tubuh putrinya membuat sang ayah tidak tahan lagi. sumber Ngocoks.com
2523Please respect copyright.PENANAg8vAyXuZXw
Suatu malam, sang ayah melewati kamar putrinya. Pintu yang tidak tertutup membuatnya bisa melihat sang putri tidur memakai kaos, hanya bercelana dalam dan selimut yang tidak menutupi tubuhnya.
2523Please respect copyright.PENANAyJ53LMP6na
Sang ayah masuk, mengelus paha putrinya lantas melorotkan celana dalam. Setelah itu, sang ayah melepas pakaiannya dan mulai menaiki tubuh putrinya. Karena ada yang menindih, sang putri bangun lantas berontak.
2523Please respect copyright.PENANAGZncp3buT7
***
2523Please respect copyright.PENANAKP14CLFOse
“Diam, diam,” hanya itu yang keluar dari mulut sang ayah.
2523Please respect copyright.PENANANh6ootKnB6
Menyadari siapa yang sedang berada di atasnya membuat Erna sadar. Erna tetap berontak, namun hanya formalitas saja. Saat keperawanannya diambil sang ayah, Erna mengeluarkan air mata. Namun tidak jelas, apakah air mata itu keluar karena rasa sakit ataukah karena bahagia semua berjalan sesuai rencananya.
2523Please respect copyright.PENANArRBzsOlBaE
Puas melampiaskan nafsu, sang ayah lantas keluar dari kamar putrinya dan kembali ke kamarnya.
2523Please respect copyright.PENANAGogUOYjn0v
***
2523Please respect copyright.PENANANR8kAGZ8q0
Rina terkejut dan marah mendengan cerita putrinya. Namun ia juga merasa aneh mendapati Erna yang bereaksi menenangkannya.
2523Please respect copyright.PENANAHEzWxQ4LLw
“Sudah mah, diam saja. Mama pura – pura tidak tahu. Erna sudah tahu dan bahkan berharap seperti ini.”
2523Please respect copyright.PENANABDnJXI7jGO
“Seperti ini bagaimana?”
2523Please respect copyright.PENANA4G3AjZUCXr
“Pokoknya mama jangan bertindak apa – apa tanpa izin Erna.”
2523Please respect copyright.PENANALsGchMkgcE
***
2523Please respect copyright.PENANAvaKnI0nuF3
Detik – detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti. Sang ayah kembali mengulangi perbuatan bejatnya, dengan sedikit ancaman. Erna menuruti kemauan sang ayah, dengan sedikit meronta.
2523Please respect copyright.PENANAfMC14f12n3
***
2523Please respect copyright.PENANA1wtCXNk2FZ
Karena memiliki niat, maka Erna mengoperasikan perangkat lunak pembuat dan atau perubah video. Hasil rekaman diam – diam saat dirinya dinikmati sang ayah dirubah sedemikian rupa sehingga terlihat jelas adegan rudapaksa.
2523Please respect copyright.PENANA18T5Da4gUM
Film tersebut diperlihatkan kepada sang ayah.
2523Please respect copyright.PENANAZKmbY0AqSB
“Nah, apabila ayah mau menuruti semua kata – kata Erna, maka ayah tidak akan masuk bui. Namun, apabila ayah ingin mencoba masuk bui, ya silakan saja.”
2523Please respect copyright.PENANAiYHHHtVCcI
“Iya nak, ayah akan menuruti kamu,” kata sang ayah gemetar melihat akibat dari perbuatannya.
2523Please respect copyright.PENANAeplWYVC25K
“Nah, kalau ayah mau nurut, ayah boleh tiduri Erna. Bilang dulu kalau mau, ntar Erna kasih. Asal jangan kasih tahu siapa – siapa.”
2523Please respect copyright.PENANAZyvfXNxdCC
“Iya.”
2523Please respect copyright.PENANAbQpa9yHYGP
***
2523Please respect copyright.PENANAm40NQmyqtz
Erna merasa tentram. Nafsunya terpuaskan. Belajarnya terfokuskan. Dan bahkan karir ayahnya pun lancar.
ns 15.158.61.8da2