“Aaahhh! Aaahhh! Pakk! Pak Yono jangan kenceng-kenceng genjot vagina sayaa! Aaahhh! Aaahhh! Penis Bapak masuk dalem banget Pak. Aaahhh! Punya saya langsung becek Paak,” desah Firda saat memeknya digenjot kuat oleh Pak Yono di atas kasur itu.
Dengan gaya doggy style, Pak Yono menggenjot habis lubang kenikmatan itu dari belakang. Sementara Pak Rendra, sedang bersiap memasukkan kontolnya ke dalam mulut Firda. Dia sudah berlutut tepat di depan Firda, posisi kontolnya hanya berjarak 2 cm saja.
Hanya berjarak 2 cm dari mulut kecil Firda. Saat itu belum ada pakaian Firda yang dilucuti. Semuanya masih terpasang di tubuh Firda. Hanya saja masing-masing pakaian sudah tidak pada tempatnya. Celana jeans Firda sudah ditarik ke bawah sampai ke lutut.
Beserta celana dalam warna hitam itu, juga sama sudah berada di lututnya. Hingga memeknya yang gundul tanpa bulu sehelai pun itu. Bisa terlihat jelas oleh mereka, yang ketika baru dibuka sebentar dan dilihat dalam beberapa detik. Memek itu sudah basah.
Kelebihan gadis anak kesehatan, mereka mampu menjaga alat vital mereka dengan sangat baik. Untuk ukuran gadis seperti Firda, vaginanya sangat bersih dan wangi. Bahkan ketika memeknya mengeluarkan cairan. Tercium aroma wangi dari cairan yang keluar itu.
“Firda, kamu merawat tubuhmu dengan sangat baik sayang. Aahhh… Aahhh… Kamu mengikuti pelajaran saya dengan baik ternyata. Aahhh… Memek kamu juga masih rapet banget lagi. Rasanya pengen crotin memek kamu deh,” ujar Pak Yono kepada Firda.
Firda yang mendengar itu, dia pun sangat panik dan melarang Pak Yono. “Aaahhh! Jangan, Paak! Aaahhh! Aaahhh! Saya masih pengen ngejar cita-cita saya. Aaahhh! Aaahhh! Pak hentakan penisnya kenceng banget. Paa… Mrrgghhh! Mmmhhh! Mmmhhh! Mmhhh!”
Saat sedang menolak keinginan Pak Yono, mulutnya tiba-tiba disumpal oleh kontol Pak Rendra. Jilbab hitam yang masih terpasang di kepalanya itu. Dielus lembut oleh Pak Rendra saat itu. Dari sisi depan, dengan pelan Pak Rendra menggerakan penis besarnya.
“Aahhh… Mulut kamu kecil dan rapet, jangan sampai kena gigi sayang. Jilbab kamu jadi nilai tambah tersendiri. Saya kebetulan punya fetish jilbab dan toket gede. Aahhh… Aahhh… Sedot yang kenceng kontol Bapak Fir,” ucap Pak Rendra menikmati mulut Firda.
Sambil memegangi kepala Firda, Pak Rendra mulai mempercepat gerakan kontolnya. Dia menggenjot mulut Firda yang kecil itu. Sambil dari belakang, Pak Yono tertawa ketika melihat cairan berjatuhan dari memek Firda. Ternyata Firda gadis yang mudah sekali basah.
Sambil meremas kedua belah pantat Firda yang mulus. Pak Yono semakin cepat menggenjot memek Firda. “Baru berapa menit, Fir. Hahaha, udah becek aja memeknya. Pak Rendra denger gak? Suara percikan air di dalem memeknya? Gilaa sensasinya mantap jiwa.”
Sementara di parkiran bus, Deni terdiam sebentar ketika mendengar tawaran Dodi. “150 ribu? Tapi lu mau di mana anjirr? Di kamar gua? Anak osis kaya lu emang punya kamar tidur sendiri? Firda masih amatiran, jangan terlalu ganas lu yaa. Mana 150 ribu lu sini?”
Dodi tertawa makin keras, ketika mendengar Deni menyepakati tawarannya. “Hahaha, lu lagi butuh duit banget apa? Bukannya Bapak lu punya usaha? 150 ribu doang sampai rela cewe lu gua entot. Iyaa boleh lah di kamar gua, anak osis sekamar berdua.”
“Wiihh enak banget tuh? Jadi temen lu bisa diusir sebentar keluar. Iyaa gua lagi butuh duit buat mabok. Gua udah dua kali dikeluarin karena drugs sama ngentotin cewe. Makanya uang jajan gua dibatasin parah. Jadi gua terima lah,” jawab Deni gak ada pilihan.
“Iyaudah duitnya gua kasih nanti. Kabarin aja kalo Firda udah balik. Kalo bisa sebelum jam 5 pagi yaa. Soalnya jam 6, gua sama anak-anak osis udah harus jadi panitia lagi. Okee gua tunggu di kamar gua,” balas Dodi sambil berjalan masuk ke dalam hotel itu.
Di sisi lain, ada sesuatu yang disembunyikan oleh Deni. Dia baru 4 bulan bersekolah di SMK itu, selain karena narkoba dan mabok. Dia punya sebuah fantasi aneh, yang susah untuk dia realisasikan. Iyaa, dia memiliki fantasi cuckold. Meski belum terlalu parah.
Deni saat itu sudah membayangkan, momen di saat dia bisa melihat Firda dientot sama cowo lain di depannya. “Gilaa, gua akhirnya bisa ngeliat Firda dientot cowo lain. Iyaa asal kalo masih ada gua sih, gak akan jadi masalah. Yang penting jangan main belakang.”
Sementara itu di kamar hotel para guru mesum. Pak Yono sudah mengerang hebat. “Aahhh! Aahhh! Hebat banget memeknya itu ngejepit kontol saya parah. Aahhh! Pak Rendra harus ngerasain memek anak ini. Ngegrip dan sempit parah, tapi dia udah gak perawan?”
Pak Rendra juga baru menyadari, bahwa ketika Pak Yono memasukkan batangnya ke memek Firda. Sama sekali tidak ada darah yang terlihat. “Wahh, jangan-jangan kita keduluan Pak Rendra. Sebelum sama kita, Firda udah pernah dipake sama cowo lain yaa.”
Firda yang mendengar perbincangan mereka seketika panik. Karena kedua guru yang paling dekat dengannya itu. Menyadari kalo Firda sudah diperawani orang lain. Dia ingin menimpali perkataan mereka, namun tak bisa karena mulutnya masih disumpel kontol.
Bahkan kontol Pak Rendra, masuk begitu dalam sampai kerongkongannya. Pak Rendra menggenjot mulut Firda dengan begitu ganas. Sampai air liur Firda banyak yang keluar, membasahi kontol Pak Rendra sampai ke bibir dan dagu Firda sendiri saat itu.
“Diem-diem ternyata kamu anak nakal, Firda! Sebagai hukuman Bapak bakal creampie memek kamu! Aahhh! Aahhh! Dasar siswi binal! Sudah berjilbab ternyata binal! Aahhh! Aahhh! Rasain ini Firdaa! Kamu saya hukum! Aahhhhh!!!” jerit Pak Yono keras.
Diiringi dengan keluarnya semburan sperma yang begitu banyak dan melimpah. Dia tumpahkan semuanya ke dalam lubang kenikmatan Firda. Firda saat itu panik, dia sampai berusaha mendorong tubuh Pak Yono. Namun itu percuma aja, dia tak cukup tenaga.
“Haahhh… Enaak! Gilaa enak banget ngecrot di dalem memek gadis remaja. Aahhh! Maaf Firda Bapak keluar banyak banget ini. Aahhh! Sampai gemeteran Bapak karena memek kamu,” lanjut Pak Yono sambil meremas kuat pantat Firda. Firda hanya bisa parah di sana.
Dalam hatinya Firda menangis, dia merasa begitu bersalah kepada Deni. ‘Maafin aku, Deni. Kamu pasti menunggu lama di bawah, sedangkan pacarmu ini baru saja menerima sperma cowo lain di vaginanya. Meski aku akan rahasiain ini dari kamu, tapi maafin aku.”
Air mata menetes dari mata sebelah kirinya, secara bersamaan Pak Rendra juga mengerang begitu hebat. “Aahhh! Aahhh! Firda Bapak juga mau keluar, sayang. Tahan jangan sampai muntah yaa. Bapak sedikit lagi ngecrot di mulut kamu! Aahhh! Aahhh!”2582Please respect copyright.PENANAsBL4qqZNyp
2582Please respect copyright.PENANAmECo1P9uC3