Firda kaget setengah mati denger perkataan Pak Yono. Dia sampai tercengang, meski tangannya masih menggenggam layar handphonenya itu. “Hah? Sa—Sampai pagi, Pak? La—Lama banget Pak. Ta—Tapi kalo memang itu syaratnya, saya dibolehin angkat telfon yaa.”
Pak Rendra pun menghela nafas, dia merasa sangat terganggu dengan telfon dari pacar Firda yang bernama Deni itu. “Yahh, padahal kontol saya udah gak sabar pengen masuk nih. Iyaudah 5 menit, waktu kamu cuma 5 menit. Habis itu matiin telfonnya Fir.”
Setelah mendapatkan izin, Firda pun akhirnya mengangkat telfon dari Deni. Pria yang memang sangat posesif itu, langsung mengintrogasi habis Firda yang gak kunjung kembali menemui Deni. Saat itu Firda merasa sangat bingung, dia harus berbohong kepada Deni.
“I-Iyaa, sayaang. Aku lagi dikasih tugas buat ngedata untuk perjalanan besok. Aku belum tau kapan selesainya. Karena ini dikasih tugasnya banyak banget. Kamu tidur duluan aja yaa, sayaang. Nanti aku telfon kalo udah selesai,” ujar Firda kepada kekasihnya itu.
Namun saat Firda sedang berbincang dengan kekasihnya itu. Pak Rendra tiba-tiba saja memasukkan kontolnya ke dalam memek Firda. Di saat yang sama, Pak Yono ikut mengerjai Firda. Dia yang duduk di samping Firda, membungkuk dan menghisap toketnya.
“Aaahhh… E-Enggak, sayaang. U-Udah yaa, ini aku lagi sibuk sayaang. Aaahhh… Iyaa ini tanganku barusan ketusuk peniti. Na—Nanti lagi yaa, sayaang. Aku mau ngobatin luka aku dulu,” lanjut Firda yang buru-buru menutup telfon dari Deni. Dia sangat panik saat itu.
Ketika memeknya dimasukin kontol Pak Rendra sampai mentok. Berbeda dengan Pak Yono, kontol Pak Rendra lebih besar dan panjang. Pak Yono hanya memiliki kontol berukuran pria asia pada umumnya. Yaitu panjangnya hanya 13 cm dan tidak terlalu besar.
Sedangkan Pak Rendra berbeda, dia sudah sedikit memodifikasi kontolnya itu. Sebagai guru yang sudah berkecimpung belasan tahun di dunia kesehatan. Dia menggunakan beberapa obat atau zat kimia yang bisa membesarkan ukuran kontolnya itu.
Ditambah dengan masih adanya sisa-sisa sperma Pak Yono di dalam memek Firda. Membuat genjotan kontol Pak Rendra terasa jauh lebih geli, ketimbang saat dientot Pak Yono. “Aaahhh… Pak Rendra jahat banget. Aku lagi telfonan langsung dimasukin gitu aja.”
Pak Rendra yang memang sudah tergiur dengan kontol Firda. Dia langsung menggenjot kuat dan cepat memek Firda itu. “Saya dari tadi udah ngincer memek kamu. Tapi gantian dulu sama Pak Yono. Saya gak akan nahan nafsu saya demi syarat dari saya.”
“I-Iyaa, Pak. Aaahhh… Aaahhh… Ampuun geli banget punya Bapaak. Aaahhh… Aaahhh… Kok sensasi gelinya bertambah pesat begini yaa? Aaahhh… Paakk… Aaahhh…” Firda merasa keheranan, kenapa dientot Pak Rendra rasanya bisa jauh lebih nikmat.
“Penyebabnya karena kontol Bapak lebih besar. Semakin besar kontolnya semakin nikmat rasanya. Kamu suka kan dientot Bapak? Aahhh… Aahhh… Ngomong jujur aja udah gak usah sok jaim gitu. Mau sampai kapan kamu munafik?” jawab Pak Rendra kepada Firda.
Firda pun memejamkan matanya kuat-kuat, dia masih berjuang menahan sisi binalnya keluar. Meski makin sulit baginya untuk bertahan. Dia merasa cairan sudah mulai menumpuk di kantung kemihnya. Dia menyadari orgasme hebat akan segera dia rasakan.
Sementara dia juga menerima rangsangan lain dari Pak Yono. Di mana Pak Yono saat itu terus melahap kedua toketnya bergantian. “E-Enaak, Paak. Aaahhh! Aaahhh! Saya langsung becek lagi, Paak. Aaahhh! Aaahhh! Saya hanya menjaga sopan santun aja Pak”
Pak Rendra tiba-tiba menarik kontolnya, hingga hanya tersisa kepala kontolnya saja yang masih di dalam memek Firda. Secara mendadak dia hentak sekuat tenaga kontolnya ke dinding rahim Firda. “Aaahhh!! Paak! Geli banget Pak saya gak kuat! Aaahhh!! Aaahhh!!”
Pak Rendra dengan ganasnya, menghentak dinding rahim Firda berkali-kali. Mata Firda yang terpejam seketika jadi terbelalak hebat. Dia gak pernah merasakan sensasi hentakan kontol sehebat ini. Memeknya langsung banjir saat itu, cairan mengalir hebat.
Cairan memeknya keluar tak terkontrol, Firda terkena pounding hebat dari kontol Pak Rendra. “Aaahhh!! Aaahhh!! Ampuun, Paak! Ampuun!! Aaahhh! Gelinya sampai ke kepala, Paak! Gelinya sampai ubun-ubun! Aaahhh!! Aaahhh! Paakk! Bapaak! Paak!!”
‘Habis sudah aku, aku udah gak bisa tahan memek aku lagi. Hentakan kontol Pak Rendra terlalu hebat. Ini jauh lebih nikmat ketimbang yang pernah diberikan Deni. Maafin aku, sayaang. Aku menemukan kontol lain yang lebih nikmat,’ ucap Firda dalam hatinya.
“Keluarkan Firda, keluarin cairan orgasme kamu itu. Saya akan buat memek kamu hancur! Saya akan buat kamu butuh dientot setiap saat! Hentakan kuat dari kontol saya ini! Akan merubah hidup kamu seutuhnya Firda!” tegas Pak Rendra berniat buruk ke Firda.
Pak Rendra ingin membangkitkan sisi binal Firda, yang selama ini sudah menjadi bakat. Dengan sensasi nikmat di memek yang hebat. Apa yang dilakukan Pak Rendra, membuat Firda merasakan apa yang Pak Renda inginkan. Seluruh tubuh Firda merinding.
Seluruh bulu kuduknya berdiri dari ujung kaki sampai ke ujung kepala. Putingnya mengeras sampai ke titik maksimalnya. Firda sudah tak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Tanpa sadar dia memeluk erat tubuh Pak Rendra, jarinya mencakar punggung gurunya itu.
“Mau keluaar, Paak! Memek saya mau muncraat! Pak sudaah! Udah gak kuat, Paak! Paakk! Paakk! Aaahhh!! Aaahhh!! AAAHHHH!!!” Firda menjerit begitu keras, dalam seumur hidup ini adalah pengalaman pertama baginya orgasme. Dia tidak pernah seperti ini.
Sebelumnya dia belum pernah merasakan orgasme sama sekali. Dientot oleh Deni, hanya membuatnya merasa becek dan banjir saja. Karena Deni tidak memiliki kontol sebesar Pak Rendra. Dan juga Deni sangat cepat keluar, ditambah juga pakai kondom.
Jadi semua sensasi nikmat dalam peraduan kelamin, tidak bisa dia rasakan saat digenjot oleh Deni. Namun sekarang dia merasakannya, orgasme membuat dia kejang-kejang. Tubuhnya gemetar semua dari ujung kaki sampai kepala, matanya terbelalak hebat.
Matanya terbuka lebar dan terbelalak ke atas, mulutnya terbuka lebar lidahnya menjulur keluar. Tangannya memeluk erat punggung Pak Rendra. Ini lah awal mulanya, awal mula kisah perjalanan Firda. Yang awalnya gadis biasa yang nakal, menjadi gadis binal.
Gadis berhijab yang amat sangat binal. Yang tiada hentinya ingin menikmati setiap kontol pria. Pada malam itu Pak Rendra melahirkan sesosok gadis binal baru. Malam yang bersejarah, dan menjadi pertama kalinya Firda lepas kendali. Dia tidak bisa dikontrol lagi.
Selesai orgasme, Firda pun membuka memeknya lebar-lebar dengan kedua jarinya. “Masukin lagii, Paak! Tolong entotin saya lagi seperti tadi! Saya mohon, saya butuh dihentak kuat pakai kontol Bapak! Nikmatnya luar biasa hebaat! Saya ketagihan dientot Bapak!”1708Please respect copyright.PENANA6Zd9Qztp5G
1708Please respect copyright.PENANAmnj1AuFULg