Bagian 3
6371Please respect copyright.PENANAuyeZfTNtES
Menjelang Akhir Pekan tepatnya hari Jumat, 2 hari setelah acara undangan makan Malam Marco yang dihadiri juga beberapa rekannya. Tanpa sepengatuhan Jessica serta Parjo, Hasan suami Susi meminta untuk menyelidiki serta meninang kebutuhan Marco sebagai Pelajar. Meskipun terpisah tak Cukup jauh dari keluarga, Hasan merasa masih berhutang budi kepada remaja tersebut. Melalui pesan serta telfon, pasangan suami istri yang sangat serasi dari segi ketampanan maupun kecantikan cukup intens kini berkomunikasi. Terutama di jam jam setelah makan malam….
6371Please respect copyright.PENANAFz9fArdPs8
Untuk menjalankan perintah sang Suami langsung, sebenernya Susi agak malas. Ia malah meminta bantuan Ibu muda sekaligus asisten harian dirumahnya bernama Bu Yanti. Penampilan bu Yanti jauh berbanding terbalik dengan Susi yang sangat menjaga penampilan dan tertutup. Dalam pemilihan segi bahasa juga Yanti jauh lebih selebor dan ceplas ceplos apa adanya. Hal ini yang membuat keSexyan maupun sisi sensual Yanti sirna dimata lelaki, namun bagi yang mengenal Yanti dan suaminya. Mereka paham atas rasa jenuh dan depresi yang tak kunjung membaik setelah cukup lama berumah tangga.
6371Please respect copyright.PENANAXjbekpg07K
Profesi suami Yanti adalah juru parkir diMinimarket yang menjamur di negri ini, sangat wajar Yanti mengandalkan kemampuannya untuk sesekali menjadi buruh cuci, maupun membantu bersih bersih, dirumah cukup Megah Pak Hasan tentunya.
6371Please respect copyright.PENANAFkHWs201yI
Setelah berdiskusi dan diam diam Yanti mencari tau mess pelajar Marco, Yanti yang cukup paham seluk beluk kota hingga tingkat Kabupaten. Memberi saran, Agar Marco dihadiahi Ponsel Android untuk menunjang pendidikan maupun berkomunikasi dengan Familynya. Setelah berfikir tak cukup lama, Susi pun menyetujui saran bu Yanti saat itu. Apa salahnya mereka menghadiahi Marco Ponsel Anroid diMassa era digital saat ini.
6371Please respect copyright.PENANAHKR5Ampe1Z
Mendengar pendapat Susi yang dibantu Yanti, tentunya Hasan langsung menyetujuinya. Tak perlu Ram besar atau kamera canggih. Hasan pikir, cukup dengan ponsel android diatas satu juta dan Laptop yang cukup layak untuk belajar. Kedua barang elektronik itu pasti akan membuat Marco senang dan semakin semangat belajar.
6371Please respect copyright.PENANAWBXakPesyc
POV PARJO
6371Please respect copyright.PENANANrSEr4lNaL
Fajar mulai nenyingsing, hari baru telah tiba….. Hari itu dimana pertama kalinya aku menikmati kendaraan Honda Jazz RS bersama kakak ku keSekolah. Sebenarnya sii ga jauh jauh amat lokasi Rumah keSekolah. Namun, karna kejadian beberapa hari yang lalu Ayah rela berkorban menuju Ibu Kota menggunakan Motor Sport. Kota ku Tinggal ini tepat berada antara Ibu Kota dan Kota besar Pegunungan, walaupun Kota kecil setingkat Kabupaten. Tetapi Pendapatan perOrangan, Cukup Tinggi. Belum lagi Kota ini memiliki History Kisah Cinta Ibu dan Ayah.
6371Please respect copyright.PENANAxIQtO7RgND
Tak heran saat Ayah meminang Ibu jadi Istrinya, memilih Tinggal di sini. Ibu ku sendiri sebetulnya Asli dari Padang, sedangkan Ayah ku Asli dari Kota Yang dikelilingi Gunung Bandung. Sehingga tak heran, kalau Kebhinekaan terbaik antar suku dan ras menyatu menjadi Aku dan Kakak ku. Cukup banyak sesungguhnya andai kalian memasuki Komplek Perumahan apalagi Perumahan Elit andai berada diKota kecil ini.
6371Please respect copyright.PENANALjhe6hrPg0
Selain Udaranya Sejuk dan Strategis dari Ibu Kota dan Kota Wisata, bagi keluarga kecil yang masih Produktif berKarir Kota kecil ini sangat cocok untuk memulai Kehidupan Berumah Tangga.
6371Please respect copyright.PENANAfnou49AhpY
“Clok….. Clok…. Clok….. Clok….. Clok……. ” Terdengar jelas suara Aneh saat ku gunakan Toilet sekolah Pagi itu.
6371Please respect copyright.PENANAHzquOtZQFZ
“Aaaahh…… Aaaah…… Clok clok clok……. ” Desahan seorang pelajaran seumuran ku di iringi suara aneh itu semakin cepat diLavatory, bukan hanya satu…. Tapi Dua sekaligus. Aku tak tau siapa mereka, sampai akhirnya terdengar suara satu orang lainnya yang ku tau persis siapa dia.
6371Please respect copyright.PENANA32N64xu9f7
“Ayooo kuun!!!! Loeee pasti kuaaat…… ” Terdengar jelas suara salah satu Murid Bengal dan Super Mesum disekolah ini. Betapa tidak, saking Bengal dan mesumnya diatas rata rata teman teman dekat ku memberi gelar PECUUN kepadanya.
6371Please respect copyright.PENANAAd3ZWm07gv
“Aaaah…… Clok clok clok……. Aaaahhh……. ” Salah satu suara dengan seksama ku dengarkan, sepertinya tak asing di telinga ku….
6371Please respect copyright.PENANAqFCgW9FuPK
“Clok…. Clok….. Clok….. Clok…. Clok…….. ” Suara lainnya terdengar tak kalah cepat namun mendesah tertahan, sehingga aku tak bisa menebaknya.
6371Please respect copyright.PENANAvnBsAH2xO2
Saking penasarannya, ku akhiri acara merokok dikamar Bilik lavatory sambil bermain game tanpa suara. Lalu sedikit ku buka bilik Toilet sekolah yang ku gunakan, diLavatory yang biasa digunakan Pria untuk kencing. Terlihat jelas 3 sosok teman ku, pertama Shandy bergelar PECUUN, Kedua saudara kembar Shandy bernama Shendy bergelar PIKUUN, dan yang ketiga berbadan Tinggi untuk seusia kami berdarah Arab bernama Ryan
6371Please respect copyright.PENANAJZjvpk4vTm
Entah apa yang mereka lakukan, hingga dikelas ku yang kosong akibat guru tak hadir aku bisa menikmati kebiasaan merokok di toilet sekolah ini, Tepatnya di bilik Toilet. Setelah cukup dekat ku perhatikan, baik Ryan maupun siPecuun tidak hendak buang air kecil saat itu. Mereka malah berdiri cukup jauh dari Janitor yang biasa digunakan untuk kencing.
6371Please respect copyright.PENANAfMigvRvGHZ
“Heeh, mereka lagi ngapain!!! ” Tanya ku lirih kepada Shandy alias Pecun, yang berdiri sedikit di belakang Ryan dan Shendy alias Pikun yang Super duper mesum melebihi adiknya Pecuun.
6371Please respect copyright.PENANAazrd9Ldrwp
Samar ku lihat mereka berdua sedang asik mengocok penis mereka masing masing, menghadap sekitar 3 kali ke arah Janitor yang biasa digunakan buang air kecil.
6371Please respect copyright.PENANAJ934ZX3wRK
“Sudah kau diaaam…..” Ujar Pecun yang ku tebak menjadi wasit sambil menyikukan lengannya keDadaku agar aku selangkah lagi mundur dari sisi kanan belakang tempat ia berdiri.
6371Please respect copyright.PENANAr510NjMbjo
“Permainan orang dewasa niih, taruhan mereka gede….. ” Ujar Pecuun alias Shandy sambil memperlihatkan tumpukan Uang pecahan 20 ribu 50 ribu, kalau ku Taksir Total sekitar 200 ribu uang yang ada di tangannya.
6371Please respect copyright.PENANAsLq8f4rmEK
Hingga beberapa detik kemudiaan……..
6371Please respect copyright.PENANAvga4iaNqCt
“Aaaargghhh!!!! Jesssicaaa…… Aaaaaaarrrghhhh!!!!!!!! “
6371Please respect copyright.PENANAtWs6M9uSmc
“Croooot….. Crooot…. Croooot….. Cccrrrooittt……. Croooot…….. Croooooottt…., “
6371Please respect copyright.PENANAVcF722Vig7
Pikun menyeringai sambil menembakkan beberapa kali semprotan Cairan Putih kental ke arah Janitor cukup banyak. Aku cukup terkejut mengapa siPikun menyebut nama kakak ku saat menembakkan Cairan aneh itu ya??
6371Please respect copyright.PENANADDdGZ222og
Belum usai perasaan aneh dan penasaran apa yang mereka lakukan saat itu, Ryan alias siArab (karna memang mirip orang Arab) yang berdiri tak jauh dari Shendy alias Pikun. Turut menyeringai sambil menyebutkan nama Tembang sekolah ini hampir sama seperti siPikun…..
6371Please respect copyright.PENANAGcte2e0aAv
“Aaaaahhhhh…….. Dinda……..!!!!!! Croooot….. Croooot croooot….. Croooot…. Croooot…. Crooot croooot….. Crrooooooooott…….”
6371Please respect copyright.PENANAiyx6rvwnDJ
Carian putih lebih Kental dan banyak si Ryan Arab lebih banyak dan kental menyembur kearah Janitor, hingga hanya sedikit tetesan ku perhatikan jatuh ke lantai. Seketika tubuh mereka berdua seperti lemas. Sampai ku sadari Penis mereka berdua yang terlihat keras di penuhi sabun yang ku pikir digunakan untuk Pelicin agar mudah mengocok penis mereka.
6371Please respect copyright.PENANAhxmbkz8oQx
“Aaah loe kuun, kali ini siArab yang menang……. ” Ujar Shandy, sambil mendekati Janitor sambil menutup lubang hidungnya dengan satu jari telunjuknya. Terlihat jelas dari bahasa tubuh Shendy alias Pikun, semakin lemas melihat banyaknya cairan putih menggumpal di Janitor dan hanya sedikit yang tercecer dilantai Toilet. Sedangkan milik siRyan Arab, malah kebalikannya.
6371Please respect copyright.PENANAtrOD7cy231
“Hehehehe….. Gua bilang juga apa Mbut!!!! Kemaren itu, badan gue lagi ga Fit…. ” Ujar Ryan Arab membilas penisnya di wastafel lalu segera memasukkan Penis Ontanya kedalam celana CD yang ia kenakan lalu menyeletingkan celana seragam SMP nya.
6371Please respect copyright.PENANAuuAsyB4Vo2
SiArab cukup terbiasa memanggil Pikun atau meledek dengan nama Jembut, berdasarkan Historynya…… Sifat mesum kembaran Shandy memang terpancar sejak SD, apalagi saat itu, SiShendy alias Pikun sangat Bangga punya Penis Besar. Namun anehnya, diarea sekitar penisnya sudah diTumbuhi Jembut saat itu.
6371Please respect copyright.PENANApDWK6DwhDk
Itulah alasan mengapa, baik teman dekat maupun pesaing Shendy alias pikun seperti Ryan Arab, tanpa sungkan kadang memanggilnya SiJEMBUT. Sungguh tak Abnormal masih SD sudah diTumbuhi Jembut, mungkin inilah Faktor mengapa Otaknya Super duper mesum saat ini.
6371Please respect copyright.PENANARjaDrKySev
“Oke…. Senang bekerja sama dengan kalian….. Hehehe…. ” Ujar Ryan menerima Uang Taruhan saat itu, lalu menghutungnya dengan tangannya sendiri.
6371Please respect copyright.PENANAohc5G98pCn
“Oke… Pass, sekarang ane balik ke kelas dulu… Kalau kalian penasaran, besok kita tanding Coli lagi….. Hehehehe….. ” Ujar Ryan Arab, lalu berjalan meninggalkan kami bertiga di toilet.
6371Please respect copyright.PENANAOddvOeHXbh
“Elu sii….. Maksa pengen adu Coli lagi sama siArab, kalau kalah gini kan bingung ntar gue jajan gmana….. ” Gerutu Shandy alias Pecun kembaran Shendy, setelah sepertinya uang sakunya diKorbankan Untuk taruhan.
6371Please respect copyright.PENANA4cHs6NHH1D
“Udaaah tenang aja….. Ntar kita palakin anak kelas 1 kalau lu mau jajan….. ” Ujar Pikun, sambil membersihkan Penisnya diWastafel lalu memainkan Rambutnya agar berdiri keatas ala Chef Juna.
6371Please respect copyright.PENANAPwnyjDw1rG
Baru kali ini aku tau kalau Coli juga bisa dijadikan ajang taruhan, sambil menjauh dari temanku sejak SD. Baru aku pahami aturan Adu Coli, selain jarak semburan cairan yang ku tebak itu adalah Sperma. Banyaknya cairan yang diSemburkan menjadi Penilaian Utama dalam taruhan tadi.
6371Please respect copyright.PENANAJsU1okQWZM
Beginilah sisi gelap pergaulan anak seumuran ku saat ini, selain taruhan bola, poker dan judi slot, tak jarang mereka seperti orang dewasa bermain ludo dibumbui taruhan Uang. Pernah aku sekali terkena masalah besar, bahkan hampir disiksa Ibu ku saat gagal Taruhan beradu Penalty di lapangan sekolah. Untung saja ayah ada disana, sehingga tanpa amarah. Ayah membayarkan uang yang kurang untuk dibayarkan karna kalah taruhan Adu Penalty sepak bola sore itu.
6371Please respect copyright.PENANA93hamiokio
Namun, saat perjalanan pulang ayah menasehati ku agar bisa membedakan mana yang layak jadi Sahabat sejati maupun teman yang hanya cukup menjadi sekedar kenal saja. Tapi tetap saja dalam tindakan ku, aku menjauh dan jaga jarak dari si kembar Pikun dan Pecun. Selain pembawa masalah, kesekian kalinya ku tau kalau siPikun ini sangat tergila gila kepada Kakak ku Jessica.
6371Please respect copyright.PENANAqqeaIlmS8I
“Woyy bro…. Buru buru amat sih….. ” Sapa Pikun kepada ku.
6371Please respect copyright.PENANA23SU7pwJEc
“Ia nih, gue mau masuk kelas takut jam pelajaran bahasa ada gurunya…. ” Kata ku dihari kedua kembali kesekolah tanpa perban yang menempel dikepala dan berambut cepak.
6371Please respect copyright.PENANALcXx1jRoVM
“O ia bro, sorry gue ga sempet nengok elu kemarin. Syukur lu dah pulih sekarang.” Kata Shendy alias Pikun kepada ku.
6371Please respect copyright.PENANAU0NYt6z7mY
“Ia makasih, gue dah mendingan kq sekarang…. Tinggal nunggu bener bener kering dan engelupas luka kemarin. ” Kata ku sambil berjalan bersamanya menuju kelas.
6371Please respect copyright.PENANAOTT3kf4mBz
“Ck… Ck… Ck… Ck…. Sayang yaaa….. ” Ujar Pikun menatap ku iba sambil menggelangkan kepalanya, berdiri tepat didepan ku.
6371Please respect copyright.PENANAdTUjQOl3tB
“Maksud elu sayang gmana bro…. ” Tanya ku yang otomatis berhenti melangkah ke kelas karna ia halangi jalan ku.
6371Please respect copyright.PENANA9KBPSdKMeD
“Sayang lah bro….. dah keren, putih, ganteng….. Tapi sekarang KORENGAN Lu….. DIKEPALA LAGI!!!! Hahahahahaha……… ” Ujarnya yang tadinya simpati kepada ku malah berbalik jadi meledek ku.
6371Please respect copyright.PENANAOOcYmYZGnF
“Bangsat loe JEMBUT!!!! Meskipun sekarang Gue Korengan, Gue tetep lebih ganteng dari pada elu……. ” Kata ku sambil reflek menendang Pahanya. Tapi tetap saja ia menertawai ku terpingkal pingkal sambil memegangi Perutnya.
6371Please respect copyright.PENANAr5jyWgg3Gw
“Sorrry sorry sorry…… Hahahahaha…. Kalau gitu…. Hahaha….. Gue pinjem rokok lu dulu dong adik ipar…. Belum 2 kali ngrokok, ga akan fokus gue belajar nanti bro…. Hahahaha….. ” Ujar siJembut pikun tanpa malu, gue sendiri udah ga tau pertemanan macam apa yang selama ini gue jalanin sama ni orang atu….
6371Please respect copyright.PENANA6yCieajMgg
“Ninininih….. Bawa aja dlu, sisain atu….. Buat jam istirahat, Mau jadi kakak Ipar ngrokok aja masih minta lu ah…. Dasar payah…… ” Kata ku sambil menyerahkan sebungkus Rokok Sampoerna Mild kepadanya.
6371Please respect copyright.PENANAbl3j9CdBEh
“Thanks broo….. ” Seringai Pikun dengan wajah Sumigrah
6371Please respect copyright.PENANAKdcWLqQcG9
“Ada match bola bagus, pasti gue kabarin ama elu buat kita nambah uang jajan….. ” Bisiknya sebelum kembali berjalan ke arah Toilet.
6371Please respect copyright.PENANAXPXlzhuXRR
Hanya itulah satu-satunya mengapa aku akrab dengannya, selain mengajarkan perjudian bola yang sangat mudah diakses melalui ponsel. Pikun maupun Pecun memang sangat Fair masalah keuangan dan perkelahian. Selain itu, aku akui sangat bersenang senang menonton Club sepak bola Lokal saat bertanding di stadion PEKANSARI lalu membuat kerusuhan setelah menyaksikan pertandingan bola.
6371Please respect copyright.PENANA7ftKR0DKg0
Hal ini tentunya, tanpa sepengetahuan orang tua maupun kakak ku.
6371Please respect copyright.PENANAQvJuMXgcwU
***
6371Please respect copyright.PENANAvgx5Yhbs3z
Setelah menjalani rutinitas ku sebagai pelajar, Menjelang akhir pekan seperti Jumat sore ini, Ibu cukup rutin mengajak aku dan kakak ku berjalan jalan bersama. Tradisi ini Ibu lakukan demi menjaga komunikasi antara anggota keluarga kami, semua ini adalah ide dari Ayah tentunya.
6371Please respect copyright.PENANAk2DWeK8w9q
Hal menarik sore ini terjadi, rupanya ayah bersama Marco sudah terlebih dahulu tiba diRestaurant Fav keluarga kami biasa berakhir pekan. Selain Ponsel baru, terlihat Ayah dengan serius memberi petunjuk kepada Marco menggunakan Laptop yang ku tebak itu adalah Lap Top baru.
6371Please respect copyright.PENANAYxygYcyehk
“Wuiih keren tuh kak, baruu yaaah…..??? ” Puji ku kepadanya, sambil duduk disampingnya melihat Laptop yang tak secanggih milik kakak yang sering ku gunakan main game tentunya.
6371Please respect copyright.PENANAFj5yv6Nimy
“Alhamdulillah Bro….. Ini hadiah dari Pak Hasan suapaya saya semangat belajar….. ” Kata kak Marco sambil menatap ayah ku dan ibu.
6371Please respect copyright.PENANAKNrYjQ39OJ
“Tuuh yaaaah liat anak bujang mu….. “
6371Please respect copyright.PENANAxnqBvzZAdo
“Padahal ibu jelasiin panjang lebar di mobil saat jalan kemari…. Karna sibuk sama Mobile Legends dia ga dengerkan acara makan malam kita sama Marco sekarang…. ” Kata ibu mengadu kepada ayah, salah ku juga tadi diam diam mengenakan HeadSet diMobi dan main game jadi lupa bahkan tak tau apa yang ibu sampaikan.
6371Please respect copyright.PENANAMUsMaLmLKr
“Mungkin Parjo terlalu fokus bu, jadi ga denger yang ibu sampaikan…… Hehehe….. ” Ujar Marco seperti mencoba membela ku.
6371Please respect copyright.PENANAqEQVij9Vvq
“Yaaah pinjem HP dong…… ” Kata kakak ku tiba tiba meminta ponsel ayah, otomatis menyela omelan ibu saat itu.
6371Please respect copyright.PENANAtkZzE3yeYh
“Aku lupa naro ponsel ku dmana…… ” Kata Kakak ku Jessica setelah menggengam Ponsel ayah yang paling canggih diantara keluarga ku, langsung menekan layarnya.
6371Please respect copyright.PENANAKfls7ptES5
“Ya ampun jees jess….. Kq bisa lupa gitu siih….. ” Ujar ibu sedikit terlihat khawatir diwajah cantiknya aka keaarab araban seperti Nabila Syakieb.
6371Please respect copyright.PENANAEHGvHX3lIF
“Ia buu, tapi kayaknya dimobil deh, soalnya nada deringnya ga ada diTas ku” Ujar kakak ku jessica langsung beranjak keaarah luar Restaurant kearah tempatnya memarkirkan mobil.
6371Please respect copyright.PENANA3anPQtCbF7
“Naaah sudah kumpul semua kan, ayo Marco, Parjo….. Pesan makanan…..” Kata ayah yang sekarang duduk di samping Ibu.
6371Please respect copyright.PENANAZjKLjQOSCj
“Jangan sungkan Marco, bagi saya kamu sudah saya anggap anak sendiri…… Kamu harus makan yang kenyang sekarang. Kamu juga jo….. Ikutin pola makan Marco, supaya pertumbuhan Tulang dan Tubuh mu sempurna seperti Marco….. ” Ujar ayah, sambil menyalakan sebatang Rokok di antara sela Jarinya.
6371Please respect copyright.PENANAz70VAl75OQ
“Ayah dah pesen??? ” Tanya Ibu mesra kepada ayah
6371Please respect copyright.PENANA4PU2xd1cI7
“Aku bareng ibu aja samain, pokoknya supaya Fit kita malam ini….. ” Kata ayah.
6371Please respect copyright.PENANAJamzKzppqX
“Ish ayaaah….. ” Kata ibu manja sambil mencubit ayah.
6371Please respect copyright.PENANA9KjsVItBr4
Bagi ku cukup biasa melihat kemesraan ayah dan Ibu saat bersama, selain jarang bertemu baik ayah dan ibu bagi ku terlihat sangat serasi. Sampai seingat ku makanan pesanan kami berempat tiba, kakak ku baru nongol bergabung bersama kami.
6371Please respect copyright.PENANAIJbixcq4eF
Awalnya sepintas terlihat cemberut saat membawa ponselnya yang tertinggal dimobil, sampai akhirnya sambil menikmati hidangan Restaurant, kami larut mengobrol bersama hingga tertawa saat Marco mulai melemparkan Leluconnya. Ku perhatikan seingat ku kakak yang awalnya cemberut turut tertawa mendengar lelucon Marco malam itu. Bahkan sampai puncaknya, kami tertawa bersama terpingkal pingkal saat Marco mengisengi Waiter yang berLagak menjadi Ajudan Ayah malam itu.
6371Please respect copyright.PENANAL5guwJq58P
Meskipun masih berusia 18 tahun, bentuk tubuh dan penampilan Marco memang sangat cocok andai bersandiwara menjadi Paspampres. Belum lagi ayah yang menang suka Guyon, semakin meriah suasana setelah makan malam dengan Candaan mereka berdua.
6371Please respect copyright.PENANApqxw87gR58
Beberapa menit aku nikmati pula kecantikan ibu dan tawa cerianya yang semakin terpancar, saat tertawa menikmati candaan Marco dan Ayah dalam pelukan Ayah. Sedangkan kakak ku jessica, duduk bersandar dibahu ku sambil memegangi perut karna tertawa dengan lelucon mereka malam itu.
6371Please respect copyright.PENANA4GsJokVKdp
Semakin kagum aku kepada sosok Marco saat itu, selain sederhana dan bersahaja. Sikapnya sangat mudah bergaul sampai bisa menyatu bercanda bersama Ayah dan Ibu ku. Sampai akhirnya malam cukup larut, Marco pulang diantar Ayah dengan motornya. Sedangkan aku bersama ibu dan kakak pulang menggunakan mobil City Car berMerk Masda keluaran terbaru.
6371Please respect copyright.PENANA6lJElo7tlT
Dari tempat ku duduk dikursi penumpang persis dibelakang ibu, aku sempat melihat ibu memandangi jendela dengan expresi rona merah diwajahnya. Sepertinya ibu sangat menikmati malam ini. Sedangkan kakak ku, terlihat sangat menikmati profesi barunya sebagai Sopir keluarga sekarang hehehehhe………
6371Please respect copyright.PENANAyiyR5ftIRj
**********
6371Please respect copyright.PENANA740fm3WN27
Tanpa mereka sadari, dalam hati Susi masih mengenang dan terngiang pola tingkah lucu Marco saat berada dirangkulan suaminya. Selain memang jarang bergaul, hanya candaan Yanti yang selebor dan cukup nakal yang sering ia dengar, namun saat bersama ibu ibu pengajian atau pun ibu ibu senam. Susi lebih memilih menghindar, karna Susi tak nyaman kalau akhirnya harus mendengar Gossip maupun Aib tetangga Kompleknya sendiri.
6371Please respect copyright.PENANA6BMwxBGdqh
Tanpa Susi sadari ia sebenarnya sudah dalam titik jenuh dalam membina rumah tangga bersama Hasan, walaupun karir Hasan semakin jaya dan neningkat segi ekonomi keluarga. Antara sadar dan tidak, Susi sudah mulai menempatkan Marco sedikit lebih dari sekedar anak.
6371Please respect copyright.PENANA4TS4wQsJsb
“Bu….. Gmana kalau Marco tinggal bersama kita saja selama dia sekolah di kota ini…??? ” Tanya Hasan setelah mandi dan berdiskusi berdua di kamar mereka.
6371Please respect copyright.PENANAegBrMU5Swd
“Ish ayaah….. Buat apa…..?? ” Tanya Susi terkejut sambil merinding membayangkan tinggal satu atap bersama pemuda itu.
6371Please respect copyright.PENANAnLovl1k7SC
*kq buat apa sii bu…?? Kan ibu tau sendiri ayah sibuk, belum lagi kalau sampai ayah jadi mengerjakan tender proyek PU di Kalimantan. ” Kata Hasan mengingatkan, tinggal menunggu waktu beberapa hari kedepan dinas kerja di sebrang pulau Jawa. Itu artinya Hasan akan semakin sering tak berada di rumah.
6371Please respect copyright.PENANA0o7LgoG55g
“Jujur ibu ga siap lho yaaah, gpp laah mending kita pekerjakan Teh Yanti saja sama Suaminya saja….. “
6371Please respect copyright.PENANAi7JbbWexmg
“Ibu takut, teman temannya nanti Iri kalau Marco tinggal disini…… ” Ujar Susi menambahkan, namun dalam hatinya sebenarnya masih bimbang menyetujui Marco tinggal seatap dengannya.
6371Please respect copyright.PENANAwHlMVbL2Zk
“Ya udah kalau gitu keputusan Ibu….. ” Ujar Hasan mulai merangkul Susi dari belakang dan menempelkan Penisnya yang sudah keras di punggung Istirnya yang duduk di meja Rias.
6371Please respect copyright.PENANAPwBWVMDa0B
“Sekarang…. Kita kangen kangenan yuk….. ” Ajak Hasan, memberi kode kepada Susi
6371Please respect copyright.PENANAc8E4JqYmAK
Susi pun tersenyum penuh makna medengar ajakan suaminya tercinta dan cukup tampan di usia menjelang 50 malam itu. Walaupun dalam hatinya, Susi tak berani ungkapkan apa yang dirasakan setelah berhubungan Badan dengan suaminya belakangan ini. Bagi Susi, melayani Suaminya diranjang adakah kewajibannya belakangan ini. Sama sekali Susi tak ada komunikasi maupun diskusi setelah mereka melakukan sex bersama Hasan.
6371Please respect copyright.PENANAZJUAczUwTI
Begitupun sebaliknya, Hasan pun mulai mengabaikan sisi kepuasan Istrinya setiap setelah berhubungan badan dengannya. Walaupun Nafsu dan cara Hasan merangsang Susi cukup lihai namun Hasan lebih sering mengabaikan atau bertanya performanya dalam memuaskan Istirnya yang cantik jelita dan berbody semok. Sehingga tepat rasanya andai digambarkan, Nafsu besar namun tenaga kecil untuk membuat Susi Orgasme.
6371Please respect copyright.PENANACxEgo8Zj0r
Lebih parahnya lagi, Susi tak menyadari tentang Massa poeber keDuanya saat Usia 40 lebih saat ini, sehingga ia tak sadar akan tingginya nafsu birahinya saat ini. Hanya cukup berMansturbasi atau onani ia lakukan setelah bersegama dengan suami hampir setahun ini, selain saat anak anak pergi ke sekolah. Cukup rutin pula Susi lakukan saat suaminya seperti sekarang terlebih dahulu KO lalu tertidur dalam kelelahan.
6371Please respect copyright.PENANAyuHHhfyPPq
Hanya Mengaji dan rutin mengikuti kegiatan Kajian yang mampu membuat Susi bertahan dan membentengi Susi dari godaan Tetangga. Selebihnya, Penampilan tertutup serta sikapnya yang sedikit judes, andai ada gejala para Pria di pasar maupun Tukang sayur.Sehingga mampu membuat para Pria segan untuk menggodanya andai tak ada anak anaknya apalagi Suaminya.
6371Please respect copyright.PENANAd7Gmnuhw05
***
6371Please respect copyright.PENANA0jmEED2nNq
Hari Senin adalah hari paling mengenalkan bagi setiap insan yang selalu menjalani rutinitas sehari hari, hal serupa juga Susi rasakan sebagai Ibu rumah tangga. Selain cukup berat ditinggalkan sang Suami dinas kePulau Kalimantan, cukup banyak pekerjaan rumah harus ia selsaikan sebagai Ratu yang tinggal dirumah cukup Megah walaupun di bantu Yanti sedari pagi.
6371Please respect copyright.PENANAUXZqoaEmRF
Bukannya tak bersyukur sabagai Istri, beban pekerjaan rumah yang dipikul Susi sebagai Ibu rumah tangga sesungguhnya jauh lebih berat. Terlebih lagi ia harus masih mengerjakan pekerjaan kamar maupun memperapihkan kamar kedua Putri dan Putranya yang masih terkesan Manja dan keKanak kanakan. Tengah hari Yanti pulang setelah mencuci dan membantu menyeterika dirumah Susi. Setelah menyiapkan makan Siang, hari Senin itu Susi sempat berIstirahat sejenak dikamar untuk meregangkan Ototnya yang tegang saat itu.
6371Please respect copyright.PENANAl6xUf0RjTB
Bukan pekerjaan mudah membersihkan, menyapu, sampai mengepel rumah 2 lantai dan 3 kamar sendirian, tak terbayangkan andai Susi juga yang harus mencuci lalu menyetirka. Belum lagi memasak, belanja, dan membersihkan peralatan masak. Beruntung Hasan cukup pengertian dan Cukup lama meminta Bantuan Yanti, tetangga sekaligus teman dekat Susi setelah mendapat Izin Suaminya.
6371Please respect copyright.PENANAvH1X5kjl6z
Hingga saat menjelang sore tiba, Susi menyambangi kamar Jessica yang seperti biasa langsung kosong karna banyak kegiatan yang putrinya lakukan sore hari. Sedangkan saat menyambangi kamar Parjo, Susi hanya menghela Nafas sambil menggelangkan kepala saat melihat Ponsel Parjo diCharge saat itu. Berarti tandanya, saat Susi istirahat Parjo bermain game Online setelah makan siang. Lalu tertidur setelah menCharge Ponselnya.
6371Please respect copyright.PENANAqSKnUCIlpY
Cukup pusing Susi mencari Solusi bagaimana mendidik Putra kesayangannya itu, apalagi sekarang suaminya sangat jarang berada dirumah setelah selama Akhir pekan sang Suami mengajak jalan jalan sebelum berpisah saat pagi hari tadi.
6371Please respect copyright.PENANAQxlHqX3It2
Sejenak Susi duduk diSofa keluarga, karna saat ini hanya tinggal mempersiapkan makan malam lalu beribadah malam nanti. Tp lagi lagi Susi jenuh dan cukup pusing mencari solusi kegiatan terbaik bagi putranya selain berlatih bela diri. Sampai akhirnya, Susi putuskan berolah raga diSanggar senam yang tak rutin ia ikuti setiap sore hari. Karna Susi sadar Kewajibannya sebagai ibu lebih penting ketimbang berolah raga, toh keperkasaan sang suami juga tak seperti dahulu lagi.
6371Please respect copyright.PENANAT6SzJLAzgV
**
6371Please respect copyright.PENANAH5agS0WBmU
Bermodalkan Kecantikan mirip Artis sinetron Nabila Syakieb namun berbody Sintal sedikit gendut pada bagian perut, Susi benar benar mbegacuhkan Pandangan Mata lelaki saat dilampu merah, dirinya sendiri mengendarai Mobilnya dengan cukup acuh terlebih mengenakan Kaca Mata Hitam.
6371Please respect copyright.PENANAO50rCHUOz5
Saat melakukan senam dijajaran belakang, hanya sang pelatih yang kebetulan wanita bernama bu Elsa. Paham betul Susi selalu memiliki gerakan yang luwes dan menggairahkan bagi wanita maupun Pria sekali pun. Sosok pelatih Senam Elsa, adalah typikal Open Minded dalam urusan sex sama seperti Suaminya, mengingat ketahanan Iman dan Kepercayaan Susi Elsa sangat menghargai perjuangan keras Peran Susi sebagai Ibu yang baik bagi anak anaknya, maupun Istri dari Suaminya.
6371Please respect copyright.PENANAQlPTs77b8U
Andai dibandingkan dari segi kulit dan kecantikan, Elsa tentu masih dibawah 1 level dengan Susi. Hanya saja lekuk tubuh Elsa jauh lebih tajam dan sexy terutama bagian perut Elsa yang sixpaxx, selebihnya andai dikategorikan Pinggul, Payudara, kecantikan, sampai kemulusan Kulitnya. Tentu Susi masih lebih Unggul dari pada Susi, Elsa sangat yakin. Andai benteng penampilan Susi yang selalu tertutup dan mengenakan Hijab sampai Roboh, itu tandanya ada yang berhasil membangkitkan sisi Binal wanita yang ia kenal Taat beribadah.
6371Please respect copyright.PENANAk17zTwQnyn
Seperti saat ini…..
6371Please respect copyright.PENANAmfVCL5NSt8
Susi rela menahan lebih gerah saat melakukan gerakan senam lebih Lincah dan Nakal dari seperti biasanya oleh Elsa menengakan Hijab, namun memiliki pengalaman sebagai Instruktur selama 7 tahun. Sangat yakin dalam diri Elsa, gerakan gerakan senam Susi yang mampu mengimbangi dirinya. Besar gelombang Birahi Susi terpendam didalam sanubari Susi Sawitri saat ini.
6371Please respect copyright.PENANAKltbeqLvlC
“Duuh kak Susi pa kabar….. ” Sapa Elsa, yang saat awal mulai Senam tak sempat ia sapa.
6371Please respect copyright.PENANAiYgaf3WeZf
“Heii dek…. Kabar baik ni….. ” Jawab Susi
6371Please respect copyright.PENANAmxKnuPGFTZ
“Gmana kabar Parjo kak??? Dah pulih…?? ” Tanya Elsa yang termasuk turut perhatian dan prihatin dengan musibah yang menimpa Parjo.
6371Please respect copyright.PENANAYSLI9oAmre
“Allhamdulillah dek, dah mulai sekolah lagi kq…. Tinggal malesnya itu….. Ampuuuun… Bikin stress aku di rumah…… Hihihi…… ” Kata Susi sedikit curhat kepada Elsa yang lebih muda darinya.
6371Please respect copyright.PENANAQTUoB0jvb2
“Ya ampuun kaaak….. Makanya, rutin dong kemari…. Jadi ngelepas penat juga….. Sayang lho kak Susi rutin bayar bulanan tp jarang dateng hihihi….. ” Kata Elsa meyakinkan Susi, rutin senam dan ngGym bisa melepas stress Susi dirumahnya.
6371Please respect copyright.PENANAiXuFfyv60i
“Iaa dek aku usahain, maklum….. Kalau yang gadis ga ada kabar, aku suka ga tenang hihihi…. * ujar Susi, yang sebenarnya alasan yang sama yang bisa Elsa pahami. Namun sore itu Jessica memingglkan pesanx sehingga tak ragu Susi ikut kelas senam hari ini.
6371Please respect copyright.PENANAeEY70pJnEk
“Kalau gitu aku pamit dlu ya kak, mau sapa member yang lain….. ” Dengan Sopan Elsa undur diri dari Susi.
6371Please respect copyright.PENANAXHv7ih0a8X
Secara finansial, Elsa tak terlalu membutuhkan iuran bayaran bulanan kelasnya, secara pasangannya kini masih muda belia anak konglomerat kaya. Tapi bagi Elsa, ada kepuasan tersendiri andai member dan yang ikut kelasnya Aktif bahkan bisa mengimbangi senam yang ia perakterkkan dari awal hingga Akhir. Bukan Susi satu satunya member aktif dan Favorite Elsa saat ini, namun Elsa paham betul. Hanya Susi yang masih cukup mampu bertahan dari keTaatan dan Setia kepada suami dan keluarganya. Hal ini lah yang membuat Elsa Respect kepada Susi, selain acuan teladan baginya. Elsa bahagia bisa ada Wanita yang tetap bersahaja, meskipun besar kesempatannya untuk berSenang senang diluar Istananya.
6371Please respect copyright.PENANAhF2lNmPFYM
**
6371Please respect copyright.PENANAohK7BU1wbf
Rona merah langit cerah sebelum terbenam diArah barat, mengiringi laju kendaraan Susi yang ia kendalikan menuju perjalanan Pulang. Saat itu, Susi tak sadar dalam keadaan sangat Fit dan Fresh berolah raga. Seluruh tubuhnya sangat siap menerima rangsangan pria, termasuk saat ini ia tak ragu berbelok ke kiri sekedar membuktikan hasil Informasi Yanti teman baiknya memantau Lapangan Sepak Bola.
6371Please respect copyright.PENANA3liAmqT8HJ
Yah, sore itu Susi diam diam mencoba memantau lapangan Sepak bola yang tak jauh dari Mess Marco. Hingga sejenak ia perkirkan Mobil diKerumunan Pedagang kaki lima, saat keluar Mobil Susi langsung membuka kaca mata saat melihat Marco yang tengah bermain Bola bertelanjang Dada sore itu. Walaupun sembunyi sembunyi dan cukup jauh Susi memperhatikan Marco yang asik bermain bola, ia tak menyadari Pesona dan Kecantikannya jauh lebih bersinar ketimbang Gadis muda maupun Ibu ibu muda yang berada dibeberapa sisi lapangan. Apalagi Susi berdiri sendiri di pinggir lapangan, yang cukup terpisah cukup jauh dari penonton lainnya.
6371Please respect copyright.PENANAsb2vB9ZERj
Entah mengapa, Susi merinding melihat Marco saat tiap kali merebut bola dan membawa bola berlari bersamanya. Dalam balutan Hijab dan baju longgar hingga mata kaki, Susi berhasil menyembunyikan kekagumannya dan menikmati setiap pahatan Otot Dada, Lengan, Perut, Hingga Punggung Marco yang terbentuk secara alami.
6371Please respect copyright.PENANA36eg0tndJA
Cukup banyak lelaki yang lebih keren dan tampan ketimbang Marco saat sore itu di lapangan bermain Bola yang masing masing Tim memainkan 11 pemain, namun Sikap, Candaan, Serta lelucon Marco, membuat Susi semakin kagum kepada Remaja yang hanya selisih setahun umurnya dengan Putrinya tercinta. Susi pikir tak ada salahnya ia menikmati kehebatan Marco dalam memainkan SiKulit Bundar. Tanpa Susi sadari, sebenernya Marco sudah melihat kehadiran dan keberadaan Susi. Begitu pula rekan rekan Marco yang lain, sehingga mereka lebih bersemangat bermain Bola sore itu.
6371Please respect copyright.PENANAXtTaUfe01d
Sampai saat beberapa menit kemudian, Joni dan Evan yang selalu memanfaatkan acara bermain Bola untuk tebar pesona. Membuat Skenario menendang Bola OUT kearah Susi, sehingga mereka berdua bisa cukup dekat melihat pesona kecantikan Ibu 2 anak tersebut.
6371Please respect copyright.PENANADo4I9gDb3h
Akan tetapi…….
6371Please respect copyright.PENANANLjirmdTXF
“Buu…. Sebentar yaaa….. Saya ambil baju dulu….. ” Sapa Marco yang tentunya membuat Susi terkejut kalau Marco tau ia ada disana, saat bola Out mengarah cukup dekat padanya.
6371Please respect copyright.PENANAB3lG0g57kB
Susi hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya saat itu kearah Marco, hal itu tentunya membuat beberapa pemain yang menarget Susi kecewa. Apalagi Marco mengakhiri Permainan, lalu mengambil kaos oblong putih menerawang yang memperlihatkan Pahatan Otot tubuhnya. Saat Marco berlari kearahnya, Susi sempat mengigit ujung bibir kirinya, namun segera dalam hatinya Istighfar sambil berusaha menguasai diri sebelum Marco ada di hadapannya.
6371Please respect copyright.PENANAKJ9erhHdph
“Udah lama bu….?? ” Tanya Marco kepada Susi sambil bermandi keringat, karna sudah cukup lama dan rutin ia bermain bola lapangan.
6371Please respect copyright.PENANAhLMAbJH2wX
“Aaah….. Baru kq, ibu juga kebetulan aja tadi janjian sama temen ibu yang rumahnya sekitar sini….. ” Ujar Susi berbohong, berusaha tak membuat Marco GR. Pdhal ia cukup lama menikmati permainan dan kelincahan Marco dilapangan.
6371Please respect copyright.PENANA0mZu6phKpp
“Oo…. Kalau gitu, mari keMess bu atau saya buatkan teh nanti di ruang tamu…. ” Ajak Marco kepada Susi
6371Please respect copyright.PENANA9hBxUcBhFk
“Ooo ga usah ngerapotin, udah kita jajan aja yuk….. Lagian ibu juga kebetulan aja ini lewat sini… ” Ajak Susi sambil sama sama menjauhi lapangan, menuju Jajaran Pedagang Kaki Lima.
6371Please respect copyright.PENANAIdA4DsY4bp
Saat berjalan bersama berdampingan, Susi resah andai saja ada yang melihat mereka berdua bersama hingga menjadi Fitnah. Apalagi cukup banyak mata melihat kearah mereka berdua saat itu, namun setelah dipikir pikir toh Marco ini sudah hampir seperti anak ku. Buat apa aku takut atau malu hanya karna kami berjalan bersama, harusnya Bangga Dong dikawal remaja Gagah seperti dia.
6371Please respect copyright.PENANAHh75D7cI4u
Tapi Tiba tiba….. Dari arah kiri mereka tengah berjalan berdua suara Pria kurus ceking dan cukup pendek menyeringai memanggil Marco…..
6371Please respect copyright.PENANAAngTe0sIhq
“Woooyyyy Blackkk!!!! Sibuk ga lu!!! Sini bantuin Gua!!!! ” Panggil seorang tukang Nasi Goreng, yang mendirikan tenda serta gerobaknya hanya sekitar 3 langkah dari tempat ia berjalan bersama Ibu Susi Sore itu.
6371Please respect copyright.PENANAqPrq9ZbmH8
“Sebentar bu, mang Ono butuh bantuan…… ” Katanya lalu menghampiri pedagang Nasgor bernama Mang Ono cukup cepat. Mengikuti nalurinya, Susi turut melangkah mendekati gerobak Nagor mang Ono yang diHampiri Marco saat itu.
6371Please respect copyright.PENANAe3sVa4s9gt
“Da apa mang???” Tanya Marco santai tanpa basa basi menuangkan air minum kegelas minuman yang sesungguhnya mang Ono sediakan untuk tamunya andai makan di tempat.
6371Please respect copyright.PENANAfKyyz9peUR
“Gua dapet pesenan nasgor 20 Porsi Black, kalau lu ga Sibuk bantuin gue ngaduk nasi…. Bisa ga…… ” Pinta mang Ono yang sepertinya sudah sangat Akrab dengan Marco menjelang sore itu.
6371Please respect copyright.PENANAJgz4S1ULkE
“Gampang…… ” Jawab Marco enteng.
6371Please respect copyright.PENANAr0p6W3cQgx
“Eh mba…. Silahkan duduk… Pacarnya Marco ya…. ” Sapa Mang Ono sambil menyodorkan bangku tak jauh dari tempat Bu Susi berdiri agar digunakan untuk duduk
6371Please respect copyright.PENANAj0Kus9Jx17
Susi kaget setengah mati dihadapan pria ini ia masih dikira mba mba, bukan hanya itu saja ia sangat tak menyangka kalau ia cocok bersanding dengan Marco walau tak jauh berjalan bersama. Melihat wajah bu Susi memerah karna malu, Sambil becanda Marco langsung memiting Ono dan berkata.
6371Please respect copyright.PENANAwMTlju2qOf
“Dasar lu botak!!! Ini nyokapnya Parjo….. Udah cepetan pesenin minum buat bu Susi, biar gue masakin pesenan elu…… ” Kata Marco melepas Ono…. Dan menyalakan Pilot Kompor gass mang Ono.
6371Please respect copyright.PENANAVK5Q1UXCPD
“Ooo ibunya Parjo…. Kenalin saya Ono, guru Marco masak…. Hehehehe….. ” Kata Mang Ono sambil menyodorkan tangannya.
6371Please respect copyright.PENANAapMCTylhPz
“Ss sss sayaa Susi…. Wali murid Marco… ” Kata Susi sambil berdebar hebat jantungnya merasakan banyak sensasi didalam dadanya.
6371Please respect copyright.PENANAZJaiRtIhC9
Setelah bersalaman Ono langsung gesit bergerak sampai tak terlihat mata Susi, sedangkan Marco setelah melumuri wajan dengan Minyak sambil menunggu benar benar panas. Ia mempersiapkan satu krat telur disampingnya, Susi menyerutkan alisnya melihat tekhnik memasak Marco. Saat Susi ingin berkata…..
6371Please respect copyright.PENANA9uTaRGwFmt
Kedua tangan Besar dan Kokoh Marco lihai memecahkan telur di pinggiran wajan lalu memasukkan 2 sekaligus telur kedalam wajan. 5 kali Marco melakukan hal yang sama sampai Susi perhatikan tak ada satupun tetesan telur tercecer dilantai. Setelah sepuluh telur digoreng dengan waktu singkat, dengan gesit Marco mengecilkan tuas gass lalu memasukkan Base bumbu dasar Nasi goreng mang Ono. Sambil menggerakkan tungkai ujung susuk dan wajan yang seirama beberapa detik Marco mengaduk seluruh isi wajan dengan lihai.
6371Please respect copyright.PENANAQHt57LpsGI
Selanjutnya lagi lagi Marco mengecilkan api dibawah wajan dengan paha kekarnya, secepat kilat Marco memasukkan 10 Nasi yang diwadahi mangkuk yang biasa Mang Ono gunakan sebagai Porsi satu nasi goreng yang mang Ono sajikan. Disini lah Susi mulai terpana dengan kelihaian dan gerakan indah bertenaga Marco dalam mengaduk sekaligus mencampur nasi dengan base bumbu nasgor dengan tetap lihai dan bertenaga.
6371Please respect copyright.PENANA213KrUnKY5
Sampai benar benar teraduk rata, Mata indah dengan lekat dan cukup tajam melihat Paha kekar Marco mengecilkan Api lalu kedua tangannya dengan sangat lincah memasukkan Garam, pecin, Royco, gula hingga kecap Inggris. Paha Marco membuka tuas gass, disana Marco mulai tancap gass tanpa henti mengaduk ngaduk tumpukan nasi dalam wajan hingga berwarna hitam pucat.
6371Please respect copyright.PENANAL1C91CfQOI
Setelah Marco rasa cukup merata, ia langsung mengecilkan Api dan memasukkan Kecap Manis lalu mengaduk ngaduk dengan setabil yang sama sekali tak terlihat lelah maupun pegal.
6371Please respect copyright.PENANACICgtBN5Bj
“Bu silahkan minumnya….. ” Kata Mang Ono meletakkan 2 minuman Es Jeruk dicampur kelapa muda dan susu kental manis di atasnya.
6371Please respect copyright.PENANAv5mSdp3CGr
“Oo iaa… Makasii baaang…. ” Kata Susi sambil agak terkejut, karna sedari tadi Ia terpana dan sangat penasaran nasi goreng olahan Marco.
6371Please respect copyright.PENANAz3oEqpakcj
Sadar Marco hampir menyelesaikan 10 Porsi nasi Goreng pesanan dalam waktu Singkat, Mang Ono tanpa mencicipi langsung menyediakan kertas Nasi bungkusan 5 lembar sepanjang gerobak. Lagi lagi Susi dibuat terpana kekuatan lengan Kiri Marco yang dengan stabil mengangkat wajan berisi 10 porsi nasi goreng lalu memporsi 5 nasi goreng tanpa ragu.
6371Please respect copyright.PENANAGSCeygbTnw
Lalu meletakkan sisanya diatas Kompor sambil mengecilkan apinya, stelah memberi acar, bawang gorengx dan kerupuk, tak kalah lihai dengan Marco. Mang Ono langsung membungkus dan memasukkan 5 porsi nasi goreng buatan Marco kedalam kantong Plastik hitam. Dua kalinya sama, tanpa ragu dan terlihat takaran yang pass Marco membagi nasi yang tersisa di wajan menjadi 5 Porsi lalu menyatukan total 10 porsi nasi goreng kedalam plastik hitam yang sama.
6371Please respect copyright.PENANAEnHD8LGEZK
Lalu dengan entengnya Mang Ono berkata kepada Marco…….
6371Please respect copyright.PENANAMiqSjb967I
“10 lagi Black, 2 pedes, 2 pedes banget…… Yang ini gue anterin dulu sama yang pesen takut mereka nunggu lama….. ” Tapi ajaibnya.
6371Please respect copyright.PENANADusaJ8Rp2f
“Beres mang….. Sebelum lu balik ni pasti beres hehehe….. ” Ujar Marco dengan logat khas timur
6371Please respect copyright.PENANABTa66LEVtY
Kali ini Susi meminum air es jeruk yang ada kelapa muda didalamnya, rasanya menyegarkan tenggorokan Susi saat itu. Sambil menyaksikan skill Marco dari jarak cukup dekat, Susi yakin skill memasak nasi goreng Marco lebih baik dari dirinya.
6371Please respect copyright.PENANAmvaAQfAUsE
Tetapi……
6371Please respect copyright.PENANAbjvOS5jVFs
Sambil menahan rasa penasaran dan melihat proses yang luar biasa, Susi heran karna kali ini Marco memasak 12 porsi…. Setalah Susi kira ia salah menghitung jumlah telur, Susi yakin itu 12 porsi. Karna Susi juga menghitung jumlah porsi mangkuk nasi yang Marco masukan kedalam wajan sebanyak 12 kali.
6371Please respect copyright.PENANAllJ4Txa2KI
Setelah selsai melalui semua proses memasak dengan sangat cepat, Marco mulai bertanya kepada bu Susi…
6371Please respect copyright.PENANAGzt4uVHzao
“Ibu suka pedes??? ” Tanya Marco sambil kedua tangannya mengaduk ngaduk nasi didalam wajan yang penuh dengan nasi yang mulai berubah warna karna bumbu racikannya.
6371Please respect copyright.PENANATwmVvP4U7l
“Aah engga, biasa aja nak…… ” Jawab Susi sambil berusaha mengendalikan diri di hadapan remaja yang membuatnya terkagum kagum.
6371Please respect copyright.PENANANPcOUh07FV
Setelah memporsi 6 bungkus Nasi goreng, Marco berkata…..
6371Please respect copyright.PENANA7j57XUnjle
“Yang 2 ini buat kita bu, pkoknya ibu harus coba masakan ku…… ” Ujar Marco sambil megedipkan matanya ke Ibu Susi
6371Please respect copyright.PENANAW3yFaJEpe6
Seketika hati dan perasaan Susi meleleh dengan kedipan bocah kemarin sore dihadapannya kini, yang tengah pamer Skill memasak. Setelah meminum kembali air es jeruk kelapa muda, sejenak Susi memejamkan mata dan mencoba sadar siapa dirinya. Setelah selsai, memporsi dan membuatkan nasi goreng Pedes dan pedes banget Mang Ono yang penjual sesungguhnya baru datang sambil berlari sambil terengah engah.
6371Please respect copyright.PENANAuejP99fzWj
Benar saja yang dikatakan Marco, setelah ia kembali Marco hampir selsai memasak 20 porsi lebih nasi goreng pesanan Tamu Kantor Kelurahan, yang saat itu sedang merayakan Ulang Tahun karyawan kelurahan.
6371Please respect copyright.PENANABwzCsuctXc
Merasa tak enak hati, Mang Ono langsung membantu membungkus 4 nasi goreng Pedas dan pedas banget buatan Marco. Setelah menanyakan kepada Marco mana yang pedas dan pedas banget, mang Ono langsung membungkus rapih dan memasukkan kedalam plastik hitam.
6371Please respect copyright.PENANA7XKnaRjGn1
“Black!!! Sekalian buatin Omlet ibu parjo, ada tamu lu jangan pelit….. Hehehehe….. ” Kata Mang Ono yang menyuruh Marco menambahkan omlet sebagai nasi goreng Special untuk Bu Susi
6371Please respect copyright.PENANA0ODThH9IVZ
“Duuh ga usah mang, ga usah repot repot….. ” Kata Susi kepada mang Ono
6371Please respect copyright.PENANAWFEsShJe0h
“Udah gpp bu, saya yakin ibu ga akan nyesel…… ” Ujar mang Ono langsung membawa plastik hitam berisikan 10 bungkus nasi goreng buatan Marco sore itu.
6371Please respect copyright.PENANAjHaFJMHBqX
Beberapa menit kemudian Marco menyajikan Nasi goreng buatannya dihadapan Bu Susi, lengkap dengan Omlete sebagai Toppingnya. Hanya saja Porsi nasi goreng Marco sedikit lebih banyak. Sambil terengah engah Marco langsung meneguk es jeruk kelapa muda.
6371Please respect copyright.PENANAmzt5XZYQpk
“Ayo bu dimakan, saya kebetulan lagi laper banget nih….. ” Kata Marco yang terlihat Lahap menikmati nasi goreng buatannya sendiri.
6371Please respect copyright.PENANABCoh1pOOBd
Awalnya Susi malu malu mencium aroma lezat nasi goreng buatan Marco, namun setelah ia coba satu suap kedalam mulutnya. Kedua Mata Susi melotot manja kearah Marco. Sempat terhenti Marco mengunyah nasi goreng dalam mulutnya, lalu ia bertanya setelah nasi dalam mulutnya habis dan Susi mencoba septong Omlete buatan Marco…..
6371Please respect copyright.PENANAc0bbciWuZJ
“Kenapa bu… Ga enak yaa….. ” Tanya Marco dengan expresi seperti sedih dimata Susi.
6371Please respect copyright.PENANAd3i3Q5PY2U
“Ini enak bangeeet sayaaang….. ” Ujar Susi apa adanya dan dengan anggun menikmati nasi goreng buatan Marco.
6371Please respect copyright.PENANAb01EgVKQBi
“Persis nasi goreng buatan chef chef di restoran….. ” Puji Susi sambil mengunyah nasi goreng buatan Marco.
6371Please respect copyright.PENANADp3UAvBxi7
Senyum Marco dengan perasaan gembira mengembang, medengar pujian apalagi dengan kata Sayang….. Marco semakin lahap menikmati nasi goreng buatannya sendiri. Susi pun yang melihat Marco lahap memakan nasi goreng. Turut terbawa lahap menikmati nasi goreng yang dimasak Marco sore itu.
6371Please respect copyright.PENANA59xMTVUdtE
Sampai Matahari hampir benar benar tenggelam, mereka merasakan kenyang menikmati Nasi Goreng yang sederhana namun terasa nikmat. Senda gurau pun terdengar, sampai sampai mang Ono memlih santai agar tak mengganggu Bu Susi dan Marco berdua di tenda Nasi Gorengnya.
6371Please respect copyright.PENANA9MqjwTLeE8
Dan beberapa menit kemudian……
6371Please respect copyright.PENANAt0QDhGaA8K
“Hihihi…. Kamu ini bisaaa aja jailnya…. Untung enak nasi gorengnya…. Hihihi….. ” Ujar Susi sambil mengambil Ponselnya karna terdengar nada pesan masuk beberapa kali keHP nya.
6371Please respect copyright.PENANAw9h5pG5aHl
“Nak, udah terlalu sore lho ini…. Ibu pamit pulang yaa…. “
6371Please respect copyright.PENANAqWxMs8Qiq5
“Oo ia mang Ono yang jualan mana ya….. ” Tambah Susi setelah sadar, hampir 10 menit lebih tak melihat penjual asli tak berada disana.
6371Please respect copyright.PENANASLoS0kR8CK
“Mang!!!! Ibu mau pamit pulang ni…… ” Seringai Marco yang hafal pasti mang Ono tengah ngopi ditenda tetangga tak jauh dari tempat ia jualan.
6371Please respect copyright.PENANAxx9zljD6OX
“Kq buru buru bu….. Ga akan saya buatin bungkus dulu buat orang rumah….. ” Kata mang Ono setelah setengah berlari menghampiri mereka berdua.
6371Please respect copyright.PENANAr94ZJyAAK0
“Dah terlalu sore mang, anak gadis saya ini juga udah nyariin. Nii sedikit buat jajan Rokok…. ” Dengan cepat Susi mengepalkan Uang ketangan mang Ono.
6371Please respect copyright.PENANAkjtKcA6xyx
“Duh gpp bu…. Padahal anggap aja tadi itu promosi…… ” Kata mang Ono malu malu menerima uang dari bu Susi
6371Please respect copyright.PENANAy1II01ZbuC
“Enak kq malah enak banget, lain hari saya pasti mampir makan lagi nasgor buatan guru masak Marco hihihi….. ” Ujar Susi manja karna merasa nyaman kini bersama Marco dan Mang Ono.
6371Please respect copyright.PENANAFKxxh8wLAc
Setelah berpamitan, Marco mengantar Susi keMobilnya yang tak jauh diparkir dari tenda nasgor Mang Ono berjualan. Sambil tetap berjalan menuju mobil ngobrol dan bersenda gurau, tak berlebihan rasanya andai orang yang sepintas melihat mereka seperti sepasang kekasih. Tak terlihat mereka seperti ibu dan anak angkat, karna yang Pria gagah berbadan gelap. Sedangkan yang wanita, awet muda dan malah terlihat cantik.
6371Please respect copyright.PENANAKlxvUXPx5o
Tapi tiba tiba, disaat asik berdua berjalan menuju mobil bu susi sebuah klakson sepedah motor dengan kecepatan cukup tinggi memberi klakson panjang kearah mereka berdua……
6371Please respect copyright.PENANANHcGD3wvjd
“Tiiiiiiinnnt…….. ” Suara klakson motor berbunyi cukup nyaring dan panjang melesat cukup cepat kearah mereka
6371Please respect copyright.PENANA9r3z0ZXTPC
“Bu Susi awaaaass!!!!! ” Seringai Marco dan…..
6371Please respect copyright.PENANAhREKUS68Av
“BRUKKK!!!!!! ” Motor itu tanpa bisa menghindar lagi menabrak seseorang.
ns 15.158.61.12da2