Bagian 4
6321Please respect copyright.PENANATbIU5P2qeK
“Bu Susi Awaaassss!!!!! ” Teriak Marco memperingatkan Susi saat Motor itu tak melambat dan akan menabrak Susi.
6321Please respect copyright.PENANAO6UHSKKnKq
“BRUKKKK!!!! ” Laju motor butut yang mengalami Blong pada bagian Remnya, akhirnya terjatuh setelah Pengemudinya membanting stang kekanan setelah menghantam Bahu Marco Cukup kuat.
6321Please respect copyright.PENANAIQSgancQub
Kali ini Marco menjadi Pahlawan bagi Susi, walapun setelah menikah baru kali ini didekap pria selain Mahromnya. Namun Marco harus membayar mahal saat memeluk tubuh Sintal Susi penulerasaan, Susi pun yang awalnya menikmati dekapan dan aroma Maskulin remaja. Berubah Panik, saat melihat Expresi Marco meringis kesakitan sambil memegangi Bahunya.
6321Please respect copyright.PENANAeSEkGV3HiR
Melihat Pria setengah Baya yang mengendarai motor bututnya yang menyebabkan Marco cedera, tak tega rasanya Marco meminta ganti rugi kepadanya. Terlebih lagi saat itu bu Susi membopong Marco terasa hangat dan nyaman dengan Aroma tubuh Susi, yang membuat perasaan remaja itu tak menentu. Beberapa rekan Marco yang berada di lokasi kejadian, menyarankan Marco segera diurut tradisional. Mendengar ide itu, Susi langsung membawa penyelamatnya keTukang Urut tradisional yang ia kenal sekaligus cukup dekat dengan Rumahnya.
6321Please respect copyright.PENANAhdaSYaHR9G
POV PARJO
6321Please respect copyright.PENANAz8dqTa03Kb
“Tumben banget yah, ibu belum pulang ga ada kabar lewat magrib. Apa ibu ikut senam lagi ya???” Dalam hati ku bertanya, sambil membuka Isi kulkas lalu membuka lemari Dapur mencari makanan yang layak mengisi perut ku.
6321Please respect copyright.PENANADCfAU5IivL
Namun tiba tiba…..
6321Please respect copyright.PENANAt4cwUk6KYa
“Jooo…. Sayang…. Bantu mamah Bopong Marco nak…… ” Pinta ibu setelah menaruh tas yang biasa mama bawa senam di kursi Sofa keluarga.
6321Please respect copyright.PENANADvdLrE5JlV
“Marco kenapa ma…..?? ” Tanya ku panik lalu mengekor dibelakang mama menuju mobilmya
6321Please respect copyright.PENANASbnbvEamvj
“Duh, sorry bro…. Sekarang gue jadi ngerepotin nih….. ” Ujar Marco dengan wajah Pucat sambil memegangi Bahunya saat ku lihat ia duduk disamping kursi kemudi mobil ibu
6321Please respect copyright.PENANA5rE8wACvit
“Udah…. Kamu jangan begitu nak, harusnya Ibu tadi yang celaka andai tak kamu tolong tadi” Ujar mama dari sebarang jok kemudi mobilnya
6321Please respect copyright.PENANAU1XUQ3ZJRS
“Jo, kamu kuatkan Bopong lengan kiri Marco…. Dia masih lemes sayaaang, soalnya tadi abis diurut diUwa Herman. ” Kata Mamah yang masih panik sepertinya dengan keadaan Marco saat ini.
6321Please respect copyright.PENANA6rRHSDlYpn
“Mudah mudahan ma…. ” Kata ku sambil mencoba membopong tubuh yang dua kali lebih besar dari ku
6321Please respect copyright.PENANAfxJ724Lfxq
Sepertinya masih cukup lemas setelah menahan nyeri diurut uwa Herman, Karna tak boleh terlalu banyak bergerak bahu sebelah kanannya. Tak heran mama meminta bantuan ku kali ini, agar memastikan Marco tak Pingsan karna kondisinya masih lemah akibat menahan nyeri saat diurut tadi. Setelah mendampingi Marco dan makan malam di kamar belakang bersama kakak ku serta Devi rekan kak Jessica dikamar belakang. Mamah bergantian bersama Aku dan kakak ku merawat Marco sebaik mungkin.
6321Please respect copyright.PENANAUjPYNpr7t8
SeEmber air hangat serta 1 handuk kecil dan Handuk berukuran cukup besar, sedangkan kak Jessica memilihkan beberapa obat pereda nyeri bersama Devi rekan dekatnya yang akan menginap di rumah malam ini. Tak heran ibu menugaskan Kak jess memilih obat karna Kakak ku dan temannya cukup Aktif diEksKul PMR disekolah. Setelah aku membawakan air dan 2 handuk serta kakak ku membawakan obat. Ibu langsung mempersiapkan Makanan untuk kami nikmati bersama di kamar belakang berEmpat. Lalu ibu membersihkan diri cukup cepat, melihat Marco yang lemas. Bergantian kami menunggu Marco di kamar belakang.
6321Please respect copyright.PENANAZc6zrwyBAt
Hingga setelah kami menikmati makan malam bersama di kamar belakang, aku, kakak, dan Devi merapihkan piring bekas makan di kamar belakang tempat Marco istirahat. Saat ku beranjak kembali keKamar Marco istirahat…… Tiba tiba…….
6321Please respect copyright.PENANAcenrwfOs7V
“Kenapa…… Setelah ibu bersihkan badan mu, kamu minum obat nak supaya tak terasa nyeri dan lebih baik nak….. ” Bujuk Ibu karna Marco Menolak Tubuhnya dibersihkan ibu.
6321Please respect copyright.PENANALyLTgzn9uF
“Aduu… Gpp bu, ini terlalu merepotkan…. Biar besok aja saya bersihkan badan saya sendiri….. ” Kata Marco menolak secara halus kepada ibu sambil menatap ku di depan pintu kamar.
6321Please respect copyright.PENANABxuegDbVlc
“Jo…. Mungkin Marco malu nak karna ada kamu disini…. Bisa kamu keluar sebentar sayang, supaya Ibu bisa bantu Marco membersihkan badannya
6321Please respect copyright.PENANAAXAVZ8ijYM
” Baik bu…. ” Kata ku sambil segera hendak melangkah keluar, akan tetapi sebelum aku keluar kamar….
6321Please respect copyright.PENANAmShnebwDSi
“O ia nak…… ” Panggilan ibu membuat ku berhenti melangkah keluar kamar meninggalkan mereka berdua.
6321Please respect copyright.PENANAbfjWmLGbPc
“Sekalian ya, bawain Baju Tidur ayah mu sama celananya…… ” DERRR!!!! Saat mendengar bagian CELANANYA, badan ku langsung merinding tak karuan.
6321Please respect copyright.PENANAi8TlRN8fh1
“Apa ibu mau nelanjangin Marco ya…..???? ” Pikir ku dalam hati.
6321Please respect copyright.PENANAZlYDbWaNZ4
Entah perasaan apa yang ku rasakan sambil mencarikan baju dan celana yang ku kira cukup pass Marco kenakan. Apa ibu ga berlebihan ya, membersihkan tubuh Marco dengan Air hangat? Apalagi posisi Marco pasti tidak cukup leluasa bergerak. Sekitar 5 menit kemudian, aku melangkah ke kamar belakang tempat Marco berbaring istirahat. Saat mendekati pintu samar tedengar percakapan disertai tawa kecil manja mamah terdengar, Perasaan kubsemakin tak karuan apalagi Pintu kamar saat itu DITUTUP RAPAT!!!!!!
6321Please respect copyright.PENANA7uy8RRI8U4
“Enaaak kaaan??? Ibu bilang juga apa….. Pasti seger… Hihihihi…….. ” Terdengar jelas diluar pintu kamar belakang apa yang ibu ucapkan kepada Marco, membuat ku semakin penasaran apa yang ibu lakukan didalam kepada Marco.
6321Please respect copyright.PENANA5Y3kVbrS7x
“Sssssshhhhh aaaaaahhh……. ” Desah Marco panjang, setelah terdengar suara air yang ku perkirakan telah ibu basahi dengan air hangat yang ku sediakan tadi. Sulit ku ungkapkan saat itu perasaan apa yang kurasakan saat itu sampai akhirnya.
6321Please respect copyright.PENANArrzNxAPOkL
“Hihihi……. ” Terdengar jelas suara ibu tertawa manja, yang membuat penis ku keras dari balik celana dalam yang ku kenakan malam ini.
6321Please respect copyright.PENANAmPVfXV30kb
“Ih, nakal deh…. Dilihat Parjo….. Nanti kamu diKetawain deh……. ” Samar tedengar, suara ibu dengan intonasi manja yang jarang ku dengar kepada Marco. Adapun ku dengar cara berbicara seperti itu, adalah gaya bicara Bu Yanti assisten rumah tangga harian saat menggoda ku.
6321Please respect copyright.PENANA6QIxcpqY7u
“Buuu…. Sssshh……. Malu…. ” Samar lirih terdengar suara Marco terdengar dari luar pintu kamar tempat ku hanya bisa meguping pembicaraan mereka saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAbGz6NnyY3F
“Udaah sayaaang…. Jangan malu malu….. Biar………….. ” Suara bicara ibu pelankan, yang membuat ku merinding, deh degan, dan penis ku keras seperti ingin kencing ke kamar mandi. Apalagi ibu yang biasa alim dan tertutup pakaiannya kali ini Samar terdengar memanggil sayang kepada Marco.
6321Please respect copyright.PENANAJzmtyltUus
Selanjutnya, hanya terdengar desahan demi desahan Marco dan air yang diperas dari dalam kamar, hingga ku tak tahan serta penasaran lalu mengetuk pintu kamar 3 kali. Ingin melihat ibu lakukan selain membersihkan tubuh Marco didalam kamar.
6321Please respect copyright.PENANASJj8aabaJP
“Tok… Tok… Tok….. ” Ku ketuk pintu 3 kali
6321Please respect copyright.PENANAX0PBuzGiAq
“Buu….. Ini pakaiannya sudah ku bawakan untuk salin Marco…….” Kata ku kepada Ibu yang berada didalam. Entah perasaan ku saja atau terjadi sesuatu diDalam, karna cukup lama suara didalam kamar tiba tiba hening saat itu. Lalu akhirnya…….
6321Please respect copyright.PENANAB3CUnLVJxo
“Eits…. ” Ibu dengan sigap menahan pintu kamar, saat ku hendak masuk kedalam
6321Please respect copyright.PENANAI4NmxTyOFY
“Lho, kenapa bu??? ” Tanya ku heran sambil mengerutkan kening ku saat itu karna ibu hanya membuka pintu kamar Selebar WAJAHNYA SAJA
6321Please respect copyright.PENANAmm3unYc5JJ
“Pasien Ibu, sekarang sedang kondisi tak siap untuk dijenguk….. ” Kata Ibu sambil mengambil dengan Satu tangannya Pakaian Ayah yang bersih untuk Marco kenakan Tidur malam ini
6321Please respect copyright.PENANAGlMKfwEbo5
“Sekarang, kamu tolong Gantikan Ibu mengKunci Pintu Pagar depan, periksa semua Jendela, lalu matikan lampu yang tak digunakan yah…… ” Pinta Ibu kepada ku
6321Please respect copyright.PENANAN7PHFx3teU
“Gpp kan Parjo sayaaaang…..??? ” Tanya Ibu dengan nada manja tak seperti biasanya, karna saat itu aku sempat melamun mengapa tak boleh melihat Ibu membersihkan Tubuh Marco didalam kamar.
6321Please respect copyright.PENANA3loAmpK89x
“Iya bu…..” Kata ku Pasrah karna tak ada alasan tepat untuk ku berada didalam kamar bersama mereka saat itu kakak ku juga sepertinya bersama Devi sedang berada di lantai 2 saat ini. Jadi, mau tak mau aku harus segera melaksanakan perintah Ibu.
6321Please respect copyright.PENANADC4QfrozAs
Beberapa langkah baru aku menjauh dari kamar, Ibu segera menutup bahkan terdengar mengunci Pintu kamar, kecurigaan ku semakin besar, saat terdengar Ibu menutup Curtain jendela kamar belakang. Padahal, rencananya aku akan mengintip seperti apa Ibu membersihkan tubuh Marco sekarang. Demi menghindari Ibu marah, lebih baik aku melaksanakan perintahnya saat ini.
6321Please respect copyright.PENANAxuypaHkrl1
Setelah ku Gembok lalu kunci pagar, kulangkahkan kaki tak jauh kearah garasi yang sudah Rapih malam itu. Bagian lainnya, mengunci pintu masuk utama rumah ini lalu memadamkan lampu ruangan tamu yang tak digunakan. Tak lupa ku tutup Curtain (hordeng) jendela menjelang malam itu, setelah ku rasa seluruh ruangan lantai satu rapih. Aku melangkah ke lantai 2, melaksanakan perintah Ibu memeriksa dan menutup Hordeng di lantai 2 rumah ini.
6321Please respect copyright.PENANAxV8MbcLXdd
Tapi tiba tiba, saat ku hendak ke ruang santai keluarga di lantai 2, ku lihat Posisi duduk yang Aneh Kak Devi bersama kakak ku Jessica saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAsUEK1H4SAD
Oke, sedikit gambaran lantai 2 denah rumah ku….
6321Please respect copyright.PENANAANFMuwnA27
Apabila menaiki tangga lalu berjalan lurus, ada 2 kamar ku dan kamar kakak disebelah Kiri lantai 2 rumah ini. Sedangkan sebelah kanan ada satu kamar tamu selain kamar tamu utama di lantai bawah. Sebelah kamar tamu lantai 2 ayah cukup cerdas membuat 1 kamar mandi untuk ku gunakan bersama Kakak ku Jessica. Di ruangan santai lantai 2 , yang tepat berada disebelah kamar ku. Awalnya ayah design untuk dijadikan Mushola karna pass ruangan itu menghadap Kiblat serta ada Balcony disana, karna posisinya berlawanan dengan tangga menuju lantai 2 . Tempat ku berdiri sekarang, membelakangi Posisi TV, sofa serta balcony yang ada disana selain Balcony di samping kamar kakak ku yang menghadap Jalan depan Komplek rumah ini.
6321Please respect copyright.PENANAsaysiHAMbG
Sehingga, cukup leluasa aku melihat Aktifitas Kakak ku bersama kak Devi saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAWsuNWIh8vp
Meja beralaskan Karpet cukup tebal, memang mereka gunakan untuk menyimpan buku buku serta buku LKS biasa guru kami memberi tugas hampir setiap hari. Tapi cukup aneh rasanya bukan, andai Kakak ku yang cantik jelita Jessica dan Devi tak menggunakan Sofa panjang yang tersedia disana??
6321Please respect copyright.PENANAu4mBNG3LD6
Meskipun kak Devi tak kalah cantik, berHijab, bahkan cenderung berbody semok seperti Ibu. Aku cukup heran berdiri dibelakang mereka sambil menyembunyikan badan ku, melihat mereka duduk dibawah Sofa beralaskan Karpet duduk dapat berdua. Terlebih kepala Kak Devi yang mengenakan Hijab, terlihat perlahan sesekali naik turun sambil cukup rapat kepala mereka menempel.
6321Please respect copyright.PENANA5Wp2qjYOrR
Tak bisa ku lihat tangan dan tubuh mereka, karna terhalang sofa Panjang dan kokoh disana. Yang jelas, ku lihat kepala mereka sangat rapat seperti Devi sedang membisiki kakak ku. Sampai cukup lama ku lihat baiknya ku Periksa Balcony didepan di lantai 2 . Cukup berisik memang, suara ku saat menutup beberapa jendela lantai 2, lalu Balcony serta mengunci pintu kearah Balcony lantai 2.
6321Please respect copyright.PENANANRiyrjuYHX
“Kakak….. Kata mamah kalu udah dipake ntar jendela hordeng dan lampunya dimatikan yaaa….. ” Kata ku sambil melihat mereka kini tetap duduk dibawah Sofa didepan meja, mengerjakan tugas malam itu.
6321Please respect copyright.PENANAn88MA8abOQ
Terlihat jelas mereka kini duduk seperti biasa, tak serapat tadi saat ku intip awal aku naik ke lantai 2 beberapa menit yang lalu.
6321Please respect copyright.PENANAOlmPMmdNH0
“Iaaa dee…… Biasa juga kan itu tugas aku adek ku Sayaaang…. Hihihi….. ” Kata kakak ku membalikkan badan sambil tetap duduk kearah ku senyum manisnya selalu bisa membuat hati ku teduh sebagai adiknya. Sedangkan Kak Devi yang berhijab menulis diatas buku beralaskan meja Sofa membelakangi ku seerius saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAAz5gPR8CNg
Dalam hati ku sambil menikmati beberapa detik senyum manis kakak ku yang cantik bak Lisa Black Pink, saat itu mengembang untuk ku. Dalam hati ku cukup aneh juga, karna jarak mereka duduk juga kini tak serapat saat ku intip mereka tadi.
6321Please respect copyright.PENANAabWEmQZoxM
“Aku kebawah dulu ya kak…. Jangan bilang Ibu ” Kata ku sambil mengacungkan jari telunjuk ku didepan bibir ku, sambil memperlihatkan Ponsel ku kepadanya.
6321Please respect copyright.PENANAIqUWzVW4pV
“Hmm… Kamu ini….. ” Sambil memonyongkan bibirnya namun makin terlihat imut. Terlihat pula senyum kak Devi yang tak kalah cantik seperti Aktris CUT MUTY* Aktris pemeran Madinah di sinetron langganan Ibu tonton tiap sore. Hanya bedanya, postur tubuh kak Devi Tinggi proposional terutama Payudara dan Bokongnya yang bulat sedikit lebih kecil dari pada Ibu.
6321Please respect copyright.PENANANZhUZQTHuU
“Siniin tugas kamu sekalian, biar kakak koreksi….” Kata kakak ku tersayang, namun saat itu Kak Devi yang Cantik Putih berhijab mirip Aktris CUT Syifa** hanya tersenyum kearah ku.
6321Please respect copyright.PENANAyF62tdNoPp
“Ibu lengah dikit aja… Malah main ML (Mobile Legends)” Tambah kakak ku tersayang yang sangat pengertian dan memanjakan ku. Hampir sama seperti Ayah…. Hehehehe…..
6321Please respect copyright.PENANAvN0VCG5KPu
Setelah ku berikan beberapa buku PR tugas ku hari ini dari sekolah kepada kakak, tentu senang rasanya aku bisa leluasa bermain game malam ini tanpa diOmeli ibu. Apalagi aku berniat sembunyi di salah satu sudut rumah ini. Sampai sampai, Tak ragu ku ambil sebungkus rokok, agar bisa ku nikmati sambil bermain game di ponsel ku malam ini.
6321Please respect copyright.PENANAqZyBGfcNpy
**
6321Please respect copyright.PENANAWXFAQrRjkn
Lampu kamar Mama menyala dan Pintunya tertutup rapat, dari dalam kamar tempat Marco istirahat juga sekarang hening, Lampu kamar yang tadinya diDesign sebagai Kamar Art tapi cukup luas, sudah berganti jadi lampu tidur berwarna kuning. Setelah ku matikan lampu ruang keluarga, aku mengendap ngendap lokasi RAHASIA MEROKOK dan bermain game karna sangat dekat dengan Pusat WIFI rumah ini.
6321Please respect copyright.PENANAhAFjVHJj6q
Lokasi itu adalah jalan Menuju Taman kecil dekat Jendela Kamar Orang Tua ku, cukup dekat pula dengan Garasi dan Tangga belakang menuju Balcony lantai 2 tempat Kakak ku dan Devy berada. Tangga itu juga menghubungkan arah ke tempat jemuran yang bersebelahan dengan ruang santai di lantai 2.
6321Please respect copyright.PENANAc5idivz8iy
Jadi, cukup banyak jalan ku melarikan diri kekamar andai selsai bermain game dan merokok di tempat rahasia ku ini. Tapi sayangnya……….
6321Please respect copyright.PENANARlqE8yuRAq
2 batang Rokok Sampoerna Mild sudah ku habiskan, cukup kesal rasanya ditempat yang harusnya melimpah Sinyal sambungan Internet dirumah ini berjalan Lambat. Lebih parahnya lagi…. Kuota ponsel ku kini sudah HABIS!!!!!
6321Please respect copyright.PENANANKhCLfOu0h
“Akh!!! Malang benar nasib mu ini Reeeng KORENG!!!! ” Umpat ku dalam hati menggerutu dan mengatai diri ku sendiri. Padahal, situasi dan kondisi sudah sangat mendukung saat ini. Apalagi Ibu pasti tidur nyenyak kalau selsai senam dan ngurus Marco yang nolongin dia tadi.
6321Please respect copyright.PENANA2KGLW6DbST
Karna mulai berasa BT dan Gabut, iseng kali ini aku berjalan mengendap menelusuri tangga belakang menuju Balcony ruang santai lantai 2 dan jemuran. Sambil liat Pemandangan, aku ingin iseng mengintip Aktifitas kakak ku yang Jelas terlihat dari Balcony yang terkadang jadi tempat extra menyimpan Jemuran yang hampir kering.
6321Please respect copyright.PENANALZydpwrFio
Setelah ku lihat lampu masih menyala, tentu aku yakin kak Jess dan Kak Devi masih berada disana saat itu. Perlahan ku mengendap berjalan mendekati jendela kecil, yang sebelah nya ada Pintu Kaca yang bisa Digeser sebagai akses keluar masuk Balcony yang memanjang keRuangan Santai di lantai 2.
6321Please respect copyright.PENANALy82HhKBKj
Sedikit perlahan ku geser dengan leher kepala ku agar sebelah mata ku, bisa melihat kedalam yang masih terang benderang dan jari ku masih menjepit rokok yang masih menyala. Terlihat kini dengan jelas, persahabatan Kakak bersama kak Devi yang sempat RENGANG sangat akrab dimata ku. Saking akrabnya, kakak menyandarkan kepalanya di bahu kak Devi yang secara Fisik tubuh kak Devi memang lebih berIsi.
6321Please respect copyright.PENANAwvXdJgZxZ8
Terlihat kak Devi memegang buku tugas PR milik ku di tangan kirinya, terbiasa mengenakan kaos longgar tangan panjang dan berhijab seperti Mamah. Kecantikan kak Devi yang cute dan berkumis halus seperti Cut Sy*** terpancar tak kalah cantik dengan kakak ku tersayang yang Putih Mulus bak Pualam seperti member Girl band Korea Lisa ******** malam itu.
6321Please respect copyright.PENANAr11m8VdmSv
Sampai akhirnya, Salah satu RAHASIA KELUARGA KU saksikan dengan kedua Mata ku sendiri Malam itu!!!!!!!!
6321Please respect copyright.PENANAT8iEfVN8v7
Menang tak sempat apa yang tangan Kakak ku Jess lakukan karna terhalang meja kaca tebal transparant disana sambil bersandar dibahu Kak Devi, namun tiba tiba Kak Devi meletakkan buku Tugas ku dimeja melotot manja kearah Kak Jessica. Dan akhirnya…..
6321Please respect copyright.PENANAc8Mkk4wWQB
Sambil memejamkan mata, Kak Devi mendaratkan bibirnya ke bibir sexy tebal kak Jessica dengan lembut dan mereka pun BERCIUMAN!!!!!!! Cukup lama dan mesra mereka saling beradu bibir indah mereka ku lihat saat itu.
6321Please respect copyright.PENANA1LmQxtt8Dt
Bahkan aku juga menikmatinya juga, walau hanya sambi mengintip malam itu…
6321Please respect copyright.PENANAVEmD6L1pSM
Dada ku kembang kempis melihat oemandangan itu, apalagi aku memang terbilang sangat jarang menonton Bokep apalagi melihat dua orang berciuman langsung seperti saat ini aku mengintip. Penis ku mengeras, dada ku berdegup kencang membawa semakin cepat darah mengalir ke setiap penjuru tubuh ku melihat percumbuan mereka saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAamuCASvrM3
Hingga saat Sejenak kak Devi berhenti mencium bibir kakak ku, lalu memandang ke arah tempat jalan menuju keluar ruangan itu yang memang tak ada pintu disana, tapi anehnya kak Devi jelas ku lihat seperti mengangkat kaos longgar yang ia kenakan di hadapan kakak ku. Kedua tangan mulus kak Jessica juga seperti masuk kedalam kaos kak Devi kenakan setelah ia duduk lebih tegak, sambil memutar kepalanya melihat kearah jalan masuk ruangan santai lantai 2 malam itu.
6321Please respect copyright.PENANAI5qMfMwzKv
Setelah kak Devi berkata sesuatu, lalu kak Jessica kembali memutar kepalanya kedepan menatap mesra wajah cantik Kak Devi. Entah apa yang kakak ku ucapkan sambil tetap kedua tangannya berada dibalik kaos longgar kak Devi kenakan. Sambil sesekali melihat kearah masuk ruangan, kak Devi semakin merapatkan tubuhnya dengan expresi wajah menggoda kepada kak Jessica saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAgxTTgwzy5z
Sesuai pengamatan ku yang sedari tadi sangat minim mengedilkan mata, tangan kiri kak Devi menyentuh pipi kakak ku lembut. Merasakan sentuhan itu diwajahnya, kakak ku Jessica maupun Kka Devi sama sama kembali berciuman mesra berdua disana. Melihat pemandangan itu, aku baru sadar kalau posisi kepala mereka memang sedekat saat ku intip mereka saat awal ku lakukan tadi.
6321Please respect copyright.PENANAFHeOQwJ63I
Tak salah lagi, dari sejak awal ku intip mereka dari sudut sana mereka rupanya tengah Asik bercumbu mesra. Hanya saja, tadi itu terhalang tingginya sofa saat ku awal mengintip lebih dari sekitar 30 menit yang lalu.
6321Please respect copyright.PENANA7dIXvF2Apj
Meskipun cukup jelas dan dekat jarak ku intip keIntiman mereka berdua, aku masih pemasaran apa yang kedua tangan kak Jessica lakukan diDada kak Devi malam itu. Perlahan aku berpindah ke lokasi jemuran yang gelap, namun pasti lebih jelas melihat kemesraan mereka dari samping malam itu.
6321Please respect copyright.PENANApym57NYydr
Aaah…. Dari gelapnya tempat jemuran, meski jarak sedikit lebih jauh kini aku bisa melihat rupanya Kak Jessica tengah berciuman dengan kak Devi. Misteri apa yang kedua tangan kak Jessica lakukan kini terjawab. Sambil saling melumat mesra bibir, kedua tangan kakak ku meremas remas payudara kak Devi saat itu, yang duduk rapat dan menyamping kepadanya.
6321Please respect copyright.PENANApNPlMAFODz
Kedua mata kak Devi terlihat sayu, saat dirinya melepas cumbuan bibirnya dengan kakak ku Jessica. Namun, gerakan meremas kearah Atas yang kak jessica terlihat didalam baju dikenakan Devi cukup Intens. Malah, sambil menatap dengan sayu kerah jalan masuk. Kak Devi semakin mencondongkan dadanya kedepan. Sangat menikmati sepertinya kak Devi remasan atau pijatan yang kak Jessica berikan.
6321Please respect copyright.PENANA980dqXIvk3
Sampai entah apa yang kak Jessica ucapkan kepada kak Devi yang selalu berhijab dan taat ibadah seperti ibu, sambil menanatap kearah masuk ruangan kak Devi mengangkat baju longgar yang ia kenakan hingga atas payudaranya. Terlihat jelas rupanya kini, kadua tangan kak jessica ku tersayang tengah mengenggam dan memijat kearah atas payudara kak Devi yang ku nilai putih, mukus dan besar. Jari telunjuk dan tengah mulus kak Jessica, ku lihat juga jelas menjepit puting Payudara Devi yang berwarna Merah muda, Payudara terlihat Putih mulus kak Devi sangat penuh dikedua telapak tangan kakak ku Jessica.
6321Please respect copyright.PENANA8RTrbZh7WY
Setelah ku lihat kak Jessica menyampaikan sesuatu dengan pelan ke kak Devi, jelas ku lihat kak Devi hanya nenganggukkan kepala pelan, Seperti orang mau pingsan selanjutnya yang terjadi……..
6321Please respect copyright.PENANAJOc7Il90dM
“Hap…. Hmmffttt…. Hmmffttt…. ” Samar terdengar suara kakak ku menyusu ke sahabatnya sejak kecil Devi.
6321Please respect copyright.PENANAQxhgcyZbYG
Lagi lagi entah perasaan apa yang tak bisa ku jelaskan, saat kulihat sambil menyusu kePayudara Devi. salah satu tangan kakak ku Jessica kini beralih mengodok KeSelangkangan kak Devi dengan gerakan cepat saat itu. Cukup ragu aku mengatakan kalau yang kurasakan Sange mengintip kemesraan kakak ku malam itu. Yang jelas, aku benar benar terpesona. Apalagi melihat bentuk Toked kak Devi yang pertama kalinya membuat ku Sampai menikmati sambil mengocok penis ku sendiri, walau hanya mengintip kemesraan mereka berdua.
6321Please respect copyright.PENANAVqzZhVApl6
Kali ini tubuh kak Devi ku lihat melonjak lonjak tak karuan saat kakak ku yang cantik jelita Jessica, menyusu diPayudaranya Devi sambil satu tangannya bergerak gerak diselakangan Devi atau lebih tepat kalau ku tebak di memeknya. Semakin semangat aku mengocok penis ku lebih cepat saat itu, apalagi penis ku terasa hangat ditelapak tangan ku. Belum lagi sensasi geli dan nikmat yang tak bisa ku ungkapkan saat itu.
6321Please respect copyright.PENANA0ypq5OI4ml
Tapi sayang……
6321Please respect copyright.PENANACXO4I9uMzk
Kakak ku Jessica menghentikan aksinya kepada Devi, setelah ku sadari Devi mendesah tak tertahankan dan pakaian serta hijabnya mulai acak acakan.
6321Please respect copyright.PENANANUcoT4uUSn
Mereka kini saling berbisik dan sesekali berciuman dengan badan saling merapat, kakak ku Jessica malah merapihkan celana, pakaian, sampai celana Training kak Devi kekasihnya yang dalam tempo singkat acak acakan.
6321Please respect copyright.PENANAg7M685OetW
Berbeda dengan Kak Devi, sambil tersenyum manis seperti aktirs Cu* Syi** malah merangkul leher jenjang kakak ku Jessica, yang mirip anggota girlband Korea Lisa B****** sambil membiarkan satu tangan kakak ku cepat merapihkan pakaian yang ia kenakan.
6321Please respect copyright.PENANAUZm2cT0J8n
Saat sesekali berciuman, entah mengapa ku nilai ciuman kak Devi yang berkumis halus terlihat lebih bernafsu dari kakak ku Jessica. Hingga akhirnya……
6321Please respect copyright.PENANAE0avOAFIFe
“Deviii…. ” Seringai kakak ku Jessica manja tapi tak menjauhkan tangan Devi dari Vaginanya yang tertutup celana Training selutut saat itu. Malah terkesan menikmati rabaan telapak tangan Devi yang meraba raba Vaginanya.
6321Please respect copyright.PENANAWkJTJvFDJs
“Awas ya… Bener bener ga ku kasih ampun kamu nanti….. ” Ujar kakak ku dengan manja mengancamnya.
6321Please respect copyright.PENANAnIIuhoe08i
“Aaaaaa….. Pengeeen…. ” Jawaban yang membuat penis ku semakin keras dan semakin semangat ku mengocok penis ku. Sebuah expresi serta jawaban yang tak kuduga dari gadis alim berjilbab, yang memiliki body berisi seperti Devi Andriyani malam itu.
6321Please respect copyright.PENANAONA1fhPP7s
“Yaudah kita beresin bukunya say, baru lanjut di kamar biar aman….. ” Kata kakak ku sambil melihat ke arah masuk ruangan yang sepertinya khawatir aku ataupun ibu datang saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAXqNkM9Pp1Z
Setelah terdengar pintu kamar ku dan pintu kamar kakak tertutup serta terdengar slotnya kunci kamarnya terdengar. Ku rapihkan celana dan segera berjalan mengendap ngendap melalui tangga belakang. Terlalu beresiko tentunya andai aku lewat pintu jemuran yang selalu berisik.
6321Please respect copyright.PENANA4QiobABCZL
Saat ku berjalan selsai menuruni tangga dan perlahan hendak menelusuri dapur sambil merokok, tiba tiba…..
6321Please respect copyright.PENANAxuYo6I8hQu
“Crek… Crek… ” Terkejut setengah mati dan langsung sembunyi ku diluar pekarangan dapur. Suara kunci pintu kamar tempat Marco beristirahat dibuka lalu, setelah ku intip dan segera mematikan Rokok sesosok bayangan berdiri di pintu kamar melihat arah kiri dan kanan.
6321Please respect copyright.PENANArXIw34FoBt
Setelah cukup lekat sambil memicingkan mata melalui jendela ku intip mengamati, sosok yang keluar dari kamar yang diterangi lampu redup itu bukan Marco. Tetapi…. Itukan IBU!!!!!!
6321Please respect copyright.PENANAM0xJyTwEtq
Rasa Cemburu, Marah dan Kesal mulai megaduk ngaduk sanubari ku malam itu. Aku kira, Ibu sudah dari tadi meninggalkan kamar Marco malam itu. Namun nyatanya, hampir 2 jam lebih Ibu di kamar belakang bersama Marco. Bahaya kalau aku hampiri Ibu sekarang, karna pasti ia akan berbalik ngamuk karna Aroma Rokok yang masih menempel diTubuh ku saat ini.
6321Please respect copyright.PENANA0yUda4tcj4
Apa yang mereka lakukan ya???
6321Please respect copyright.PENANAaONnTRylVZ
Aneh rasanya pikiran ku kalau Ibu selingkuh dengan pria yang setau ku bukan Type Ibu, tanpa kompromi Penis ku kini malah mulai sedikit mengeras. Melihat ibu membawa seember air, sabun cair, dan handuk yang ku sediakan tadi, perasaan ku sedikit lega. Lalu, ku lihat dengan tenang ibu membilas handuk dan mencuci piring bekas kami makan dengan tenang malam itu. Terangnya bantuan lampu dapur, ku lihat Ibu sangat bahagia dan tenang merawat Marco setelah melewati Massa menyakitkan setelah diurut tadi.
6321Please respect copyright.PENANApAFlpnqx8V
Saat itu, sedikit perlahan membias curiga ku kepada Ibu dan Marco. Apalagi kondisi Marco saat ini memang lemah. Tanpa berpikir lama lama, dengan tenang ku berjalan memutar untuk segera sampai kamar ku.
6321Please respect copyright.PENANA7ROqz3Orl5
Paham benar tabiat Ibu dan Ayah, sebelum mereka tidur atau pergi meninggalkan rumah, pasti memantau kamar ku dan kakak ku.
6321Please respect copyright.PENANA5GfjGiWzvW
Setelah lega mengendap ngendap dan tiba langsung berpura pura berbaring di kamar, aku langsung merebahkan tubuh dibalik selimut. Sedikit perkiraan ku meleset, karna Ibu cukup lama mendatangi ku di kamar. Sampai saat itu tiba……
6321Please respect copyright.PENANAkETFot8Bzf
“Ckrekk….. ” Perlahan pintu kamar ku terbuka, lalu Ibu masuk tanpa menyalakan lampu kamar ku dan mengecup kening dan pipi ku penuh kehangatan. Aroma wangi tubuh Ibu sebenarnya sangat membuat ku bergairah.
6321Please respect copyright.PENANAGoLflPr1sU
Tapi aku ga boleh ceroboh, harus sabar demi bisa mengintip kemesraan kakak ku dengan sahabatnya sebentar lagi. Berbahaya bukan kalau Ibu sampai curiga aku belum tidur malam ini.
6321Please respect copyright.PENANASEi2YpfcCx
Setelah terdengar pintu kamar ku tertutup rapat, beberapa menit ku dengar pintu kamar Kakak ku dibuka dan ditutupi Ibu malam itu. Dalam rumah ini, cukup sulit mendengar langkah kaki seseorang. Setelah ku kira aman, perlahan ku buka pintu kamar ku perlahan. Lalu ku intip dari tangga, situasi di ruang Keluarga yang gelap lalu ku lihat ke ventilasi kamar Ibu yang rupanya sudah gelap.
6321Please respect copyright.PENANATurOb51yL6
Demi memastikan Ibu tak kembali keKamar Marco, ku intip dari jendela kamar belakang dengan kayu kecil membuka celah Hordeng. Jelas ku lihat Marco tertidur malam itu, namun pipinya basah dengan Air Mata!!!!!
6321Please respect copyright.PENANAJYABRqcBFK
Setelah ku pastikan Ibu tak ada disana, segera ku Intip kamar Ibu dari jendela kamar orang tua ku, namun sedikit bantuan bangku tinggi dan kecil agar bisa ku lihat kedalam. Sambil bertanya tanya dalam hati mengapa Marco tidur sambil menangis, ku pastikan Ibu sudah tertidur lelap dikamarnya malam itu.
6321Please respect copyright.PENANAIlohpwUJrI
Entah terlambat atau tidak, aku langsung memasuki kamar ku, lalu mengendap keTras kamar yang menyambung dengan teras kamar kakak dilantai 2, cukup sulit rasanya melihat apa yang kakak lakukan bersama Devi didalam kamar saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAWVumxNQRxY
Apalagi, lampu kamarnya malam ini sudah dipadamkan.
6321Please respect copyright.PENANAfK1i3qnj5B
“Hmmmfffttt….. Hmmmftt….. Aaaahh….. Hhmmmggttt…. Aaah…… Muach…… ” Hanya suara samar kakak ku jessica terdengar saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAuGXeDFX3yo
“Muach……. Aaah…. Aaaahh….. Aaaahh aaaahhh…… Muach…… Aaaahh…..” Desahan dan suara yang nyaris tak terdengar dari mulut Kak Devi malam itu.
6321Please respect copyright.PENANA4CJVYbkpCX
Selebihnya, aku hanya bisa melihat tubuh mereka saling bergerak gerak satu sama lain di dalam selimut yang mereka kenakan bersama satu sama lain. Setelah ku rasakan cukup berbahaya dan putus asa karna tak bisa melihat jelas. Segera ku beristirahat malam itu.
6321Please respect copyright.PENANA4ei8AK2ebk
Sebelum tidur, aku membayangkan sambil mulai beronani rekaman kemesraan kakak ku bersama kak Devi beberapa menit yang lalu. Tapi anehnya, pikiran ku justru melayang kepada kedekatan Ibu dan Marco. Khayalan Cabul ku tentang Ibu dan Marco membuat ku lebih semangat coli, ketimbang mengenang cara bercumbu kakak ku bersama Kak Devi.
6321Please respect copyright.PENANAhhHNN8OzW9
Hanya bayangan Payudara Devi yang putih, mulus, dan besar ku gantikan sebagai bentuk payudara Ibu ku yang sempat menyusui ku saat aku usia balita.
6321Please respect copyright.PENANA0ZD8l8Xmn8
Setelah melepaskan cairan kental dicelana dalam ku, segera ku bilas dan ku letakkan di wadah cucian kamar. Malam itu, aku mulai tidur tanpa mengenakan celana dalam dibalik celana tidur ku semalaman.
6321Please respect copyright.PENANAYy7u2Zmt74
***
6321Please respect copyright.PENANAW8txi0jHMp
“Bro… Broo Parjo…. Broo… Bangun broo….. ” Terasa lembut Marco membangunkan ku pagi itu, setelah ku tersadar dan duduk dikasur. Marco ku lihat sudah berseragam komplit dan berisap kesekolah.
6321Please respect copyright.PENANASJLykEutRU
“Dah baikan kak?? ” Tanya ku melihat kak Marco berjalan sedikit pincang sambil sedikit terlihat menganakat bahu kanannya.
6321Please respect copyright.PENANAlqnjEfNhwt
“Udah jo, lekas mandi bro…. Yang lain udah nunggu kamu dimeja makan….. ” Ajak Marco setelah ku lihat jam, rupanya aku bangun paling akhir pagi itu.
6321Please respect copyright.PENANATgub0IhzSP
“Weiis…. Lihat ni…. Pangeran Ibu paling akhir deh bangunnya…. Kalau perang dah kena bomb duluan tuh….. Hihihi… ” Ledek kakak ku saat ku menurini tangga dan bersiap ke sekolah.
6321Please respect copyright.PENANATcjJL8muoO
“Jangan gitu dong jess…… Bisa jadi adik mu lelah semalaman ngerjain tugas PR nya…. ” Ujar Ibu ku sambil membersihkan piring bekas sarapan yang ada dimeja.
6321Please respect copyright.PENANAymtvenyLm9
“Naaak, lekas sarapan ya…. Yang lain bagun dari subuh lho tadi, malah kakak mu udah mondar mandir sama Marco ngambil seragam Marco diMessnya…. ” Ujar Ibu meminta ku lebih gesit bergerak.
6321Please respect copyright.PENANA5tn8hhw4uN
“Aku bekel aja deh bu rotinya, biar nanti ku makan dimobil. ” Kata ku sambil membawa beberapa helai roti diTupperware yang biasa digunakan sarapan dijalan.
6321Please respect copyright.PENANAhapbKraYUg
“Kalau gitu yuk kita cuss….. ” Ajak kakak dan kak Devi yang sama sama sudah berseragam rapih dan mobil pun terparkir diluar garasi rumah.
6321Please respect copyright.PENANAXDSh6fyT2p
Saat ku duduk di kursi penumpang terlebih dahulu dan menikmati bekal roti, tiba tiba kakak ku yang cantik jelita ini kembali nyinyir setelah duduk di kursi kemudi mobil.
6321Please respect copyright.PENANAfaa1O6YyCu
“Adek pangeran, kakak mu yang cantik ini boleh minta tolong engga….. ” Katanya sambil memutar badan dan codongkan wajah cantiknya mendekat kearah ku yang tengah menikmati Roti sebagai sarapan pagi ku.
6321Please respect copyright.PENANAWy1BwZnzXj
Setelah sepintas ku lihat senyum manis kak Devi dan kumis halus diatas bibirnya, ingin sekali ku cipok lembut bibirnya seperti mereka lakukan semalam. Namun aku harus tahan, karna otak waras ku berfikir. Masih terlalu pagi membuat masalah, atau membuat kakak ku yang cantik mendekati sempurna ini Murka. Apalagi ada kak Devi di sampingnya.
6321Please respect copyright.PENANA0M7uujhhtX
“Heiiii…. Halloooo!!!! Kq malah melamun gitu sih adik ku yang ganteng ini…..??? “
6321Please respect copyright.PENANARANT81ZkKs
“Iaaa… Kenapa kak…. Ga bisa sabar apa aku lagi abisin makanan didalam mulut ku ini…” Kata ku setelah memaksakan menelan roti yang belum halus ku kunyah dalam mulut ku ini.
6321Please respect copyright.PENANA2tiJOv2bUD
Baik kakak ku dan Kak Devi tertawa melihat reaksi ku saat itu, entah apa yang lucu…. Tapi yang jelas aku tau RAHASIA mereka ….
6321Please respect copyright.PENANAkZ9LWvil2S
“Hihihi…. Adik ku ini emang Ganteng lucu lagi…. ” Kata kakak ku sambil berpndangan dengan kak Devi lalu menyampaikan maunya kepada ku.
6321Please respect copyright.PENANAZnbBgPLykL
“Susukin si Marco gih, aku takut kita telat…. Dari tadi dia kerjaannya beres beres rumah terus….. ” Kata kakak ku yang baru ku sadari cukup lama Marco didalam bersama Ibu.
6321Please respect copyright.PENANAJmDI8IRWoP
“Ia kak, tunggu bentar….. ” Kata ku cepat langsung keluar mobil dan baru ku ingat aku juga belum salam pada Ibu pagi ini.
6321Please respect copyright.PENANAbJe0YbIRtk
Saat ku masuk rumah, kulihat pemandangan Ibu dan Marco berjalan bergandengan. Posisi Ibu memang menggandeng lengan Kiri Marco yang tak cedera bahunya. Tapi menempel rapat lengan Marco di payudara Ibu pagi itu, sepertinya mereka sadar aku Cemburu. Karna Ibu langsung melonggarkan gandengan lengannya saat melihat ku berjalan mendekati mereka berdua.
6321Please respect copyright.PENANAsMGavWqyNu
Expresi wajah mereka berdua juga terlihat Kaget melihat raut wajah ku saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAhNfy7szECD
“Nak, kalau kak Marco mu pingsan segera kabari Ibu ya….. ” Kata Ibu terlihat seperti sangat khawatir kepada Marco.
6321Please respect copyright.PENANAjOVCcqPNMp
“Disekolah ada UKS bu, kenapa Ibu jadi repot gini…… ” Kata ku ketus, terlihat expresi wajah Ibu seperti kecewa kepada ku
6321Please respect copyright.PENANAg8yUxEFvV0
“Ia bu, Ibu tenang aja…. Lagi pula, udah ga terasa terlalu sakit kq bu….. ” Kata Marco membela ku yang sepertinya paham aku cemburu dengan kedekatan mereka berdua.
6321Please respect copyright.PENANA77wOsQqD7X
“Saya pamit dulu ya bu, maaf sudah banyak merepotkan sejak kemarin sore…. ” Ujar Marco berjalan lebih dulu menuju mobil.
6321Please respect copyright.PENANABdW4tHY4Ze
“Sayaaang….. Kamu jangan gitu dong sama Marco….. ” Bisikan Ibu sambil mencubit lengan ku.
6321Please respect copyright.PENANArd4lMGhnW8
“Auu… Sakit bu ampun…… “
6321Please respect copyright.PENANA7TMGMPiyrl
“Semalam tu dia nangis sayang, ingat ibunya….. Coba bayangin kalau kamu jadi dia??? Atau harus kehilangan Ibu dulu baru kamu Mandiri kayak dia….. ” Kata Ibu yang menjawab rasa penasaran ku pagi itu.
6321Please respect copyright.PENANAnPqNZov9DW
“Ia bu maaf, abis Ibu juga sii lama banget kan ga manjain aku kayak tadi!!!! ” Kata ku merengek manja padanya
6321Please respect copyright.PENANANw3bCrUdrG
“Ya ampuuun sayaaang….. Segitu tiap hariii tiap malem Ibu manjain apa masih kurang….” Ujar Ibu sambil mencubit hidung ku kali ini. Lalu tubuh sintal berisinya memeluk ku dan mencium kening ku penuh kasih sayang
6321Please respect copyright.PENANAizQAksuGWi
“Mmmuuuachh….. Dah sana, ingat!!! Kita harus jaga sikap depan Marco, kasian dia pasti sedih kalau Ibu manjain kamu kayak gini….. ” Ujar Ibu kepada ku sambil memeluk ku. Ia bu aku ngerti sekarang. Kata ku singkat lalu segera menyusul mereka didalam mobil.
6321Please respect copyright.PENANAminvGDeP9j
Didepan gerbang pagar Rumah Ibu melambaikan tangan kearah mobil yang kakak ku kemudikan perlahan menuju sekolah. Etah apa yang harus ku lakukan, walaupun aku menikmati RAHASIA KELUARGA ku kini yang baru ku ketahui.
6321Please respect copyright.PENANAi4JUdLqcXV
*******
6321Please respect copyright.PENANAaROVEahmgG
Kecantikan Susi serta Jessica putrinya, sesungguhnya sudah cukup keSohor seKecamatan saat ini. Tanpa Hasan dan keluarganya ketahui, mereka kini tengah diPantau Predator Sex diKota tampat tinggal. Termasuk pihak pihak yang memendam Cinta dalam Hati kepada Susi selama ini, Pak Koshim salah satunya yang tak lain adalah Guru mata pelajaran Matematika Parjo disekolah.
6321Please respect copyright.PENANAvCbE90IxgP
Sekitar Pukul 09.00 pagi, ia melakukan kunjungan Guru kepada Siwa yang cukup rutin Guru Guru lakukan sekaligus mensurvei keadaan keluarga murid murid yang kurang mampu. Cukup lama Pak Koshim menduda, sehingga kali ini ia memiliki rencana yang besar harapannya bisa lebih dekat dengan keluarga Pak Hasan.
6321Please respect copyright.PENANA5vlT2kQrXE
Mengenai kabar Pak Hasan yang tengah berada di pulau Kalimantan, tentu saja semakin Pede oknum guru tersebut melancarkan rencananya kali ini.
6321Please respect copyright.PENANAXuthO7dird
Rencana awal Pak Koshim berjalan lancar, dari raut wajah Susi ia menangkap rasa kecewa karna nilai Ujian Putranya bisa sampai nilai 0 minggu lalu. Lebih dalam Pak Koshim menjelaskan, Nilai ujian Parjo ini, sangat mengejutkan apabila dibanding dengan rata rata nilai rekannya yang nakal sekalipun masih bisa mendapat nilai 8.
6321Please respect copyright.PENANAi4RP95NkPr
Resa Frustasi dan Kecewa Susi akan salah mendidik Putranya kini mulai menggunung, apalagi pagi tadi saat rutin membersihkan rumah Susi menemukan beberapa puntung Rokok yang jelas bukan milik suaminya. Apalagi orang iseng yang lewat rumahnya. Beruntung pagi itu setelah Pak Koshim Undur diri Bu Yanti berhasil memenangkan dan mmenghiburnya sementara.
6321Please respect copyright.PENANA9jY97SFcjh
Hanya saja, Bu Yanti cukup heran kali ini Susi yang biasa paling maksimal hanya tersenyum andai Yanti bercanda Nakal dan terkesan cabul. Kali ini sudah tertawa, bahkan sesekali meladeni candaan ‘nakal’ Yanti.
6321Please respect copyright.PENANAOOOUY5Vw5u
POV PARJO
6321Please respect copyright.PENANAryyHSTh38G
Semakin tenang hati ku saat Marco menasehati ku agar aku jujur tentang masalah Nilai Ujian Matematika ku yang mendapat Nilai 0 , saat ku tiba dirumah. Ibu terlihat cukup ceria siang ini, mengenakan pakaian tertutup seperti biasanya membuat ku semakin Yakin akan menyampaikan Hal ini kepada beliau.
6321Please respect copyright.PENANAglGzjVszx8
“Buuu…… Aku pulaaang…… ” Sapa ku kepadanya yang tengah selsai mempersiapkan makan siang hari ini
6321Please respect copyright.PENANAs9wY0erS8g
“Haii sayaaang…… Muach….” Jawab Ibu mencium kening ku lalu memeluk ku siang itu
6321Please respect copyright.PENANAv3z4sLIWxD
“Salin, ganti baju…. Trus makan siang, ada yang mau Ibu bicarain sama kamu…. ” pinta Ibu sambil memeluk ku, sangat membuat ku bergairah karna kedua Payudaranya terasa kenyal menempel diDada ku siang itu.
6321Please respect copyright.PENANAC3woCDQyNQ
“Bicarain apa buu….. Kenapa ga sekarang aja….. ” Kata ku sambil merengek, merangkul pinggangnya lalu meremas remas bokongnya dengan telapak tangan ku.
6321Please respect copyright.PENANADNwlPveB5W
Akan tetapi……..
6321Please respect copyright.PENANApcbL4CDJe9
“PLAKKKK!!!!! ” sebuah tamparan keras mendarat telak dipipi ku
6321Please respect copyright.PENANAzYIA36n57l
“Selama ini….. Hikssss…. Selama ini sepertinya Ibu sudah salah ya mendidik kamu Parjo…. Hikss hikksssss….. ” Sambil merasakan rasa panas di pipi ditampar Ibu, baru kali ini aku melihat Ibu menangis sedih akibat tangan cabul ku diBokong ibu
6321Please respect copyright.PENANAmPWV8LG7Fw
“Aaa… Aaa apa salah bu….. ” Kata ku terbatas yang membuat Ibu semakin menangis sedih dihadapan ku
6321Please respect copyright.PENANARS6u6aMd6P
“Buu…. Aku bisa jelasin kalau masalah nilai ujian ku, tadi juga maaf kalau tangan ku mesum sama Ibu…. ” Kata ku, sambil mencoba meredakan tangis Ibu yang terdengar sedih saat itu. Ibu hanya terduduk, sambil tetap menagis.
6321Please respect copyright.PENANABSXBekeWwt
Hingga tak lama kemudian, Ibu mengeluarkan plastik yang berIsikan beberapa Puntung Rokok belas ku semalam.
6321Please respect copyright.PENANAIUv82V6QcH
“Coba kamu jelaskan tentang ini…… ” Kata Ibu sambil menangis sedih dihadapan ku
6321Please respect copyright.PENANAcB0Q1Ymy4F
“COBA JELASKAN!!!!! ” Sambil menangis kali ini Ibu membentak ku, karna tau kini aku yang masih SMP diam diam sudah berani merokok didalam rumah.
6321Please respect copyright.PENANABXdHExPbzJ
“Ibu kecewa sama kamu nak, Ibu kecewa…..!!! ” kata kata itu membuat lutut ku terasa lemas tak berdaya dan duduk dimeja makan tempat samping ka menangis siang itu
6321Please respect copyright.PENANATz5Yzu2flp
Setelah tangisan Ibu reda, ia melangkah ke kamar lalu membanting pintu kamar cukup keras Siang itu. Entah dari mana aku harus menjelaskan kenakalan ku kepada Ibu ku tercinta. Yang jelas, segera ku Hubungi kakak ku Jessica sebelum Ibu mengadu kepada Ayah.
6321Please respect copyright.PENANAwuQvL6TnG3
*******
6321Please respect copyright.PENANAjbcQNO7HXZ
Setelah mendapat pesan singkat sang adik yang mengadu Ibu Marah Besar kepadanya, Jessica langsung tancap gass menuju rumah saat itu juga. Setelah menyapa sangat adik, tanpa mengganti seragam Jessica langsung menghampiri sang Ibu dikamaenya.
6321Please respect copyright.PENANAc0f95Znbaa
Mengenai masalah nilai Ujian, Jessica sudah paham betul karakter Pak Koshim itu memang menyebalkan. Akan tetapi, kedua masalah lainnya yang membuat sang Ibu Murka. Jessica cukup kesulitan dan bingung bagaimana cara meredakan amarah ibunya kepada adik kesayangannya Parjo siang itu.
6321Please respect copyright.PENANAuEh791lZcf
Merasa takut salah dalam berkata dan membela adiknya, Jessica menyerah dan membiarkan sang Ibu berdiam diri agar tenang istirahat dikamar. Melanjutkan perannya sebagai kakak, jessica juga menganjurkan nanti sore agar Parjo memohon maaf kepada Ibu yang tentunya akan jessica dampingi nantinya.
6321Please respect copyright.PENANA8hXl6NhbTv
Di ruang santai tempat semalam jessica saling merangsang dengan Devi, ia langsung mengetest adiknya tercinta dengan soal yang sama saat ujian. Bahkan beberapa soal juga jessica berikan yang lebih Sulit kepada Parjo siang itu. Hasilnya malah cukup mengejutkan, sehingga jessica Yakin kalau ada yang salah dengan nilai Ujian Adiknya dibidang Matematika.
6321Please respect copyright.PENANArF86l6Ktmg
Setelah lelah extra belajar dan berpikir keras menjelang sore itu, baik Parjo dan Jessica istirahat di ruang santai sore itu. Berbeda dengan Susi yang bangun dan telah mengirim pesan pengaduan kepada suaminya yang hanya dibaca, merasa tak ada lagi tempat mengadu. Susi akhirnya mengirim pesan kepada Marco, segera ia datangi Remaja itu setelah menyelimuti kedua putra putrinya tersayang yang tertidur di ruang santai.
6321Please respect copyright.PENANAkSIiBWfANY
Bersemangat Susi ingin mengeluarkan keluh kesahnya, kepada remaja yang ia anggap sangat bagus menjadi teladan Parjo putra kesayangannya.
6321Please respect copyright.PENANAkfrjZ27sKu
****
6321Please respect copyright.PENANAs039W99Pii
Rona langit sore saat itu masih cukup cerah, Marco membawa Susi ketempat dimana Muda mudi berkumpul dan kebanyakan menghabiskan waktu sambil berpacaran disana.Lebih terkejut lagi Susi melihat beberapa deretan Sedan Mewah yang terparkir disana, berisikan sepasang kekasih yang tentunya asik berkencan di dalamnya.
6321Please respect copyright.PENANArwsK3MCTQS
Setelah terbiasa dengan situasi disana, Tangis Susi pecah saat mengeluhkan sikap Putra kesayangannya yang ia anggap sangat Kurang Ajar, pemalas, hingga berani merokok dirumah secara sembunyi sembunyi. Namun, setelah melihat perbandingan dan keadaan disana. Marco berhasil membuka sedikit sisi Dunia yang selama ini hanya Susi tau tentang Ibadah dan Disiplin yang ia terapkan kepada kedua Permata Hatinya.
6321Please respect copyright.PENANAJNOYCzlHAQ
Lebih dalam Marco ungkapkan, kenakalan remaja saat ini pastinya berbeda dengan kenakalan remaja dahulu yang sangat taat kepada perintah guru dan orang tua. Hingga Marco meminta Ibu Susi perlihatkan lalu mereka koreksi kalau nilai nilai ujian Parjo yang rata rata bernilai 8, Marco menjelaskan dan meyakinkan Susi ada kesalahan dalam nilai ujian Parjo. Mengenai aksi merokok Parjo yang sembunyi sembunyi didalam Rumah, Marco menilai itu jauh lebih baik ketimbang Parjo melakukan diluar rumah seperti kerumunan muda mudi yang langsung jadi contoh tengah Asik Nongkrong sambil menegak minuman keras MURAHAN.
6321Please respect copyright.PENANABehTT1ccMV
Saat itu Parjo menebak dengan tepat bahwa Susi tengah emosi tinggi akibat Pak Koshim melaporkan Nilai Ujian Matematika dengan nilai yang sangat memalukan, walaupun belum tentu benar adanya. Setelah cukup kesal menemukan bukti perubahan dewasa Parjo yang mulai suka Merokok sembunyi sembunyi dalam rumah, lalu laporan Guru yang bertandang kerumah memberitahukan nilai.
6321Please respect copyright.PENANAx1hPB8ZJ41
Sikap mencoba sabar Susi didepan Parjo, meledak karna Parjo telah mencabulinya, Padahal dari sudut Pandang Marco. Reaksi Parjo saat itu wajar, karna setelah kejadian semalam bersama Bu Susi. Ucapan Marco terbukti, kecantikan Bu Susi tak termakan waktu. Hanya saja, tinggal sedikit dibagian perut yang perlu dilangsingkan.
6321Please respect copyright.PENANAiiGlWzugU4
Mendengarkan penuturan dan penjabaran Marco, Semakin membuat Susi tenang dan yakin kalau Susi tak salah dalam mendidik putra kesayangannya.
6321Please respect copyright.PENANAqN76dc4PSs
Emosi sesaatlah yang membuat Susi menampar Parjo merasa Kecewa dan Gagal. Namun Marco anggap itu terlalu berlebihan, Marco berhasil memngubah Mindset Susi yang Marco nilai ‘kolot’ sehingga bukan tak mungkin malah membuat Parjo menjadi sosok Pemberontak bahkan NAKAL. Persis pemuda pemudi yang tak betah dirumah dan berkerumun dilokasi mereka sekarang berada.
6321Please respect copyright.PENANAakm00tFgpm
Susi pun sadar akan kesalahannya, dalam hal memberi kepercayaan kepada Putranya Parjo. Sanjungan dan Pujian tentang kecantikannya, yang benar kini Susi rasakan bahwa sanggup membuat Putranya sangat manja kepadanya.
6321Please respect copyright.PENANAA6TOIPFMqZ
Susi pun menyalakan lagu Favoritenya, dari Musisi Whitney Houston dengan Single Am Nothing saat Marco membeli 2 minuman dingin. Lagi lagi Susi dibuat kagum, bahwa Marco hafal dan lancar menyanyikannya walaupun tak tau Artinya.
6321Please respect copyright.PENANATJzR9x24Wx
Mendengar suara emas Marco, kali ini benar benar meluluhkan hati Susi saat itu, benih benih cinta terlarang antara Susi dan Marco pun tumbuh saat itu. Sampai akhirnya, sebelum matahari benar benar tenggelam Susi mengantar Marco pulang karna akan beribadah. Sedangkan Susi Pulang dan membawa banyak oleh oleh makanan Fav Jessica dan Parjo tentunya.
6321Please respect copyright.PENANArqIog5dvaW
POV PARJO
6321Please respect copyright.PENANAhAO3D5lohl
Sungguh putus asa perasaan gue agar bisa membuat Ibu memafkan kesalahan ku yang cukup banyak hari ini, rasa perih dipipi ini ga sebanding dengan luka hati Ibu ku yang kecewa dengan kenakalan ku selama ini. Sebelum mandi dan memeriksa ponsel ku sore itu, entah mimpi atau kesambet setan mana gue melongo liat pesan singkat serta foto belanjaan Ibu yang tengah menuju pulang kerumah sebelum Magrib saat itu.
6321Please respect copyright.PENANADIWJrut5KD
“Mandi yang wangi…. Atau kamu ga akan dapet jatah sedikit pun dari Jarahan Ibu sore ini!!!! ” Sebuah pesan singkat disertai Foto DOMINO PIZZA dan Foto KFC yang memenuhi Jok depan kursi penumpang mobil Ibu sore itu.
6321Please respect copyright.PENANAagLIUjkQgt
Secepat kilat ku mandi dan langsung mandi minyak wangi demi menyambut Ibu pulang sore itu, tapi saat aku masih memakai baju sore itu Tiba Tiba……
6321Please respect copyright.PENANAVPm281Xfhf
“Tiiint….. Tiiint…. ” Suara klakson Mobil Ratu Hati ku sudah terdengar didepan gerbang, sebisa mungkin aku secepatnya membukakkan pintu sebelum Beliau turun dari mobil dan membuka Pagar gerbang sendirian.
6321Please respect copyright.PENANAo9qRavOFBP
“Hmm gitu yaaa….. Mau oleh olehnya aja nih, ga mau salim sama Ibu… ” Goda Ibu saat aku baru menaruh makanan Favorit ku yang Ibu belikan.
6321Please respect copyright.PENANAX3LJPggwFw
“Maaf Bu, bukan gitu….. Aku kira.. Ibu…. Ibu….. ” Kata ku terbata, dan kakak ku baru turun tangga menyaksikan aku kaku dan masih merasa bersalah kepada Ibu.
6321Please respect copyright.PENANAkDTCCmY6wR
“Sini sayang sayang ku….. Ibu kangen kalian…. Maafin Ibu yaa….. ” Seraya Ibu meminta ku dan kakak ku memeluknya dengan membuka tangannya lebar lebar. Bergantian Ibu mencium kening ku dan kakak ku malam itu.
6321Please respect copyright.PENANAURdckNtfJS
Sambil menikmati Oleh oleh special dan perubahan sikap Ibu yang menjadi lebih Hangat kepada kami berdua, sambil memeriksa luka ku. Ibu dan Kakak ku mengobrol tentang Pak Koshim disekolah, sampai akhirnya Ibu putuskan akan menghadap Guru BK guna melihat lembar jawaban Ujian ku besok pagi.
6321Please respect copyright.PENANAuyD3Nxsun8
“Pokoknya awas sayang, kalau kamu ketauan ngrokok lagi….. Berarti 2 kali tamparan keras Ibu bakal mendarat di pipi kamu. ” Ancam ibu, namun sambil mengusap ngusap pipi kiri ku dengan air dingin saat itu. Tanpa membahas aksi nakal ku kepadanya.
6321Please respect copyright.PENANAIFZGvw1Gyq
Sama sekali aku tak berani membahas yang membuatnya Naik Pitam tadi siang, karna ku rasakan sudah cukup sesak melihat Ibu menangis sedih akibat sikap Cabul ku tadi siang kepadanya.
6321Please respect copyright.PENANAiOHXenFBee
“O ia bu, tadi Ibu habis dari mana….?? ” Tanya kakak ku sambil menikmati Pizza Favoritenya yang Mama bawa tadi.
6321Please respect copyright.PENANA9RNR8KRaYS
“Hmmm….. Ibu tadi abis ketemu Marco sayaang….. ” Jawab Ibu seperti ragu, menjawab pertanyaan kak Jessica Sore itu
6321Please respect copyright.PENANAYmJ1Q0g0kK
“o ia, gmana cederanya bu…. Tadi aku sibuk bgt jadi ga sempet liat dia disekolah” Tanya kak Jess kepada Ibu
6321Please respect copyright.PENANAfaM5RONu0t
“Ibu juga khawatir naak, abis keliatannya ia itu hyper aktif banget orangnya…. “
6321Please respect copyright.PENANANbBGhUVUoR
“Maksud Ibu gmana bu hyper aktif….. ” Tanya ku sambil menikmati Junk food populer negri ini.
6321Please respect copyright.PENANAPaOWljIvcf
*ya…. Ga mau diem, trus tadi tu Ibu sbnenenya mau nanyain tentang rekapan nilai ujian kamu sama dia sekalian bawain obat…. “
6321Please respect copyright.PENANA4ErM9Wu5WY
“Setelah kami diskusikan, Ibu mulai sama seperti kakak mu dan Marco kalau sepertinya ada kesalahan saat koreksi ujian mu…… “
6321Please respect copyright.PENANALceIuTRktq
“Tuuu kaaan, Marco juga ga percaya kalau Pangeran Ibu Ogeb….. “
6321Please respect copyright.PENANADRuCD3bCZP
“hah….. Ogeb….. ???? ” Tanya ibu
6321Please respect copyright.PENANACv9uvZATz7
“Ogeb itu bahasa gaul bu… Kalau dibalik jadi…. ” Kata kakak ku mmembiarkan ibu menterjemahkannya.
6321Please respect copyright.PENANAA4uA90aZyc
“Astagfirullah jess, amit amit….. Hihihihi…. “
6321Please respect copyright.PENANA3dnUgVOnnr
“Ya ia lah, kan dah ku bilang aku ga percaya…. Hihihi….. ” Kata Kakak ku tertawa terkekeh
6321Please respect copyright.PENANAtPKIzZx1z0
***
6321Please respect copyright.PENANArjwhGKLdrd
“Bu…… ” Tanya ku saat Ibu menghampiri ku dikamar, sebelum ku terlelap tidur malam itu
6321Please respect copyright.PENANAW20ybndAQf
“Hmmm….. ” Jawab beliau pendek sambil memperhatikan Luka ku, yang hampir sembuh mengering
6321Please respect copyright.PENANAGg8Rlw5ZdP
“Waktu Ibu ketemu kak Marco, Ibu ngobrol dmana….?? ” Tanya ku sebelum benar benar meminta Maaf padanya, tapi aku takut apalagi saat ini lengan ku melingkar di pinggangnya
6321Please respect copyright.PENANAaO1eiTaPXi
“Hmmm….. Di lapangan apa gitu, tempat biasa ia main bola. Tadi, Marco juga yang ngingetin Ibu lho sayaaang….. “
6321Please respect copyright.PENANAEZBdQTzZ1z
“Gitu ya bu…. Maafin aku ya bu, aku janji ga akan ulangi lagi….. ” Kata ku sambil berbaring dan memeluk pinggulnya semakin erat.
6321Please respect copyright.PENANAegqoRdVkHJ
“O ia sayaaang…. Ibu mau tanya…. Tapi jawab jujur ya…. “
6321Please respect copyright.PENANADF5Loms0nS
“Ia bu…. Nanya apa… “
6321Please respect copyright.PENANAx0UsOfdmW7
“Pendapat kamu….. Ibu bener masih cantik kayak remaja???? ” Tanya Ibu sambil berdiri, sambil menolak pinggang didepan ku yang berbaring membalikkan badan keArahnya.
6321Please respect copyright.PENANA0SVrPXT9DF
“Iya buuu cantik…… “
6321Please respect copyright.PENANAKikUVNeY0m
“Yakiiin…..??? Jujur lho, kamu bohong Ibu marah nih….!!! “
6321Please respect copyright.PENANA7TiDKBIOgY
“serius bu…. Tapi ada dikit sii sebenernya….. “
6321Please respect copyright.PENANAd3BZ16iLqw
“Apa…. ” Tanya Ibu penasaran sambil mengusap perutnya yang sedikit kurang rata
6321Please respect copyright.PENANAd25bwe2k5n
“Anu bu…. Bagian perut…. “
6321Please respect copyright.PENANAHNwLF5DM33
“Hmm kq bisa sama yaaa….?? ” Jawab Ibu sambil memegang dagu dan melihat ke langit langit kamar ku
6321Please respect copyright.PENANA7R2I2dH2Gp
“mm maksud Ibu sama gmana??? ” Tanya ku heran
6321Please respect copyright.PENANAyxpNsXW72q
“Aaaah…. Engga engga sayang, itu lho sama kayak komentar temen temen senam Ibu…. ” Katanya tergagap
6321Please respect copyright.PENANA331xGKuV1V
“Berarti Ibu bakal rajin senam dong demi tetep cantik??? “
6321Please respect copyright.PENANAZ2WqHFE8es
“Iaa dong sayang, kamu juga harus rutin latihan bela diri supaya bisa jaga 2 wanita Cantik Rumah ini” Kata Ibu mengusap kepala ku dan mengecup kening ku dalam
6321Please respect copyright.PENANARjQGpNcKQ0
“Ia bu Pasti… ” Kata ku singkat, lalu aku istirahat dan Ibu mematikan lampu kamar malam itu.
6321Please respect copyright.PENANAMuYP0joK49
***
6321Please respect copyright.PENANAZT2qf0TSUd
Entah pukul berapa, aku terbangun lalu ke kamar mandi yang berada di sebrang kamar ku dan kakak ku. Setelah prosesi di kamar mandi usai, aku cukup terkejut melihat ke lantai 1 yang bisa dilihat dari Ruang santai lantai 2, terang benderang dibawah sana. Jam dinding Ruang santai keluarga menunjukkan pukul 02.00 dini hari.
6321Please respect copyright.PENANAQCjEj3l0oF
Setelah meminum 2 gelas air dingin dari dispenser lantai 2 perut ku yang panas karna terlalu banyak makan pedas tadi sore berangsur dingin dan lega. Segera, aku perlahan menuruni tangga. Dari tengah tengah tangga yang cukup gelap namun terang benderang dari Tempat keluarga, aku terkesima melihat Ibu duduk disofa dengan memakai Tank Top sexy dan Hot pants super mini malam itu.
6321Please respect copyright.PENANAmQA119SBjz
Terakhir kali aku melihat berpakaian demikian, saat ayah Cuti dan menghabiskan waktu bersama Ibu di rumah.
6321Please respect copyright.PENANAfXZHM84JDY
Rambut Ibu panjang terUrai dan tebal, leher, lengan, maupun betis kakinya terlihat jelas jenjang dan mulus seperti kakak ku. Nilai plus lainnya yang membuat Ibu lebih cantik ketimbang kakak adalah, Payudaranya yang Membulat sama seperti Pinggulnya. Sejenak ku ingat dan membandingkan dengan Payudara Kak Devi yang pernah ku intip kemarin malam, sepertinya Payudara Ibu lebih besar dari kak Devi ukurannya.
6321Please respect copyright.PENANABmovqzcJ5J
Walaupun bagian perutnya tak rata, tetapi tetap saja bagi ku pesona kecantikan dan kemulusn Ibu lebih dari pada kakak ku Jessica.
6321Please respect copyright.PENANAmBkIImTGLz
Aah…. Beruntungnya aku, baru tau kalau memiliki Ibu secantik ini…..
6321Please respect copyright.PENANAvVmOE1KMTH
“Hmm… Ia kq, kita udah saling maafin tadi…..” DEGG!!! Samar ku dengar suara itu, sepertinya Ibu sedang berVideo Call dengan Ayah saat itu. Pantas saja Ibu terlihat sangat cantik dan Sexy.
6321Please respect copyright.PENANA4Io1hwipAA
“Iya sayaang, aku juga kangen…. Istirahat yuk, ………… ” Samar terdengar kaliamat itu yang terakhir terdengar oleh ku, saat merunduk lalu segera masuk kamar untuk tidur.
6321Please respect copyright.PENANAAw3puILSga
Aku sangat khawatir Ibu tau aku mengintip keintimannya dengan ayah malam ini, karna sore tadi saat makan diruang santai keluarga. Kami cukup kesulitan mengubungi ayah disana. Semoga saja malam ini menjadi obat kerinduan Ibu kepada ayah.
6321Please respect copyright.PENANA3l7AihtXe1
*******
6321Please respect copyright.PENANA9aXQyuN9xW
Permintaan maaf dewan guru mengenai kesalahan dalam mengkoreksi Nilai ujian matapelajaran Pak Koshim, langsung disampaikan dan diPerbaiki saat itu juga. Peringatan Keras dari Kepala yayasan kepada Pak Koshim langsung disampaikan saat Ibu Susi yang tenang dan bersyukur setelah kembali mengoreksi lembar jawaban Milik Putranya tercinta.
6321Please respect copyright.PENANAF7X7q002NC
Ibunda Parjo dan Jessica, saat itu tak menaruh curiga. Apalagi terlalu menggembar gemborkan kesalahan yang cukup Gatal bagi tenaga guru yayasan tempat kedua permata hatinya mengenyam pendidikan.
6321Please respect copyright.PENANAhnpbsZuroO
Dampak positif dari kunjungan Ibu Susi ke sekolah saat itu, beberapa Dewan Guru Wanita jadi akrab. Bahkan ada beberapa member senam yang selama ini cangung, bahkan hampir tak kenal dekat dengan Susi saat bertemu di sekolah.
6321Please respect copyright.PENANAwhiYegshZ5
POV PARJO
6321Please respect copyright.PENANADCoqQuXqIz
“Buuu… Aku pulaaang….. ” Sapa aku saat masuk kedalam rumah siang itu, cukup aneh melihat Ibu kaget melihat ku. Lalu segera meletakkan Layar Ponselnya terbalik dimeja Ruang Keluarga.
6321Please respect copyright.PENANAZA79bClcBa
“Mana teman teman mu naak…. ” Tanya Ibu sambil punggung tangannya ku salami lu mencium keningnya siang itu.
6321Please respect copyright.PENANA53xqRg9gte
“Mereka bilang mau kerumah dulu ma…. Nanti sebentar lagi baru kerumah buat ngerjain tugas kelompok.” Kata ku santai sambil meminum segelas air dingin
6321Please respect copyright.PENANAJ1foIcz4Yj
“Gituu ya…. Padahal Ibu udah siapin makan siang kalian lho, sama barengan berangkat ke tempat kamu latihan bela diri jam 3 nanti sama kakak mu….. ” Kata Ibu terlihat seperti kecewa sambil melihat luka ku yang sudah kering total hari ini.
6321Please respect copyright.PENANAY4cOY7keJe
“Gpp bu, aku bisa kq brangkat sendiri…. Emang kelas senam Ibu jam berapa?? ” Tanya ku kelas beliau sambil bersiap makan siang.
6321Please respect copyright.PENANAg6NW0dW8z9
“Sore sii, tapi…. ” Kata Ibu sepertinya ragu ingin menyampaikan sesuatu kepada ku
6321Please respect copyright.PENANAZKfHEYQcge
“Tapi kenapa bu…..??? “
6321Please respect copyright.PENANAfek1KrBQ2r
“Masa iya sii nak kamu sendiri, apalagi kakak mu bareng Ibu lho kesana bareng Marco….. ” Kata Ibu yang sangat perhatian kepada ku
6321Please respect copyright.PENANAkFQYetWUlM
“Ibu ga usah khawatir, aku udah gede…. Aku janji…. Pasti bakal nyusul kesana kq bu..” Kata ku meyakinkan Ibu akan menyusul ketempat Ibu biasa berolahraga, karna disana ada jam kelas juga untuk bela diri
6321Please respect copyright.PENANAlrDFNrGw13
“Yakiiin….???? Udah gede apanyaa niiih…..!!! Hihihi….. ” Goda Ibu kepada ku, hampir persis candaan Bu Yanti yang nakal. Sepertinya Ibu sudah sangat Akrab karna gaya candaannya sama dengan Ibu ku kini
6321Please respect copyright.PENANA32Nr3SWlW7
“Gede badannya dong buu…… Masa kepalanya…. “
6321Please respect copyright.PENANAUrK2UQZ7L6
“Ooo….. Gitu…. Kirain gede Batang sama kepalanya….. Hihihi…. ” Jawab Ibu samar namun hampir tak jelas ku dengar, karna Ibu berjalan menuju dapur saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAVDlCcPdjxy
“Hah!!!! Bujang….??? ” Kata ku spontan karna tak mendengar jelas yang Ibu ucapkan
6321Please respect copyright.PENANArUWu2lPBl3
Senang rasanya Ibu suka bercanda, ceria, dan lebih hangat kepada ku. Tapi entah mengapa, tetap tak nyaman rasanya kalau Ibu berubah sikapnya seperti Bu Yanti yang centil dan pecicilan dimata ku. Cukup banyak kesulitan mengungkapkan perlahan perubahan sikap Ibu menjelang seminggu ditinggal ayah kini.
6321Please respect copyright.PENANAer7h4DvYX7
Namun yang pasti, saat itu aku memang masih terlalu dini memahami lebih detail penyebab perubahan sikap Ibu.
6321Please respect copyright.PENANAri5eEfYUvq
***
6321Please respect copyright.PENANAhEnyHQzBgT
Setelah Ibu dan kakak ku berpamitan berangkat lebih dulu, aku segera menyusul mereka setelah selsai menyelesaikan tugas kelompok dirumah ku. Untung saja beberapa mayoritas kelompok ku perempuan dan hanya 2 laki laki yang ku kenal dekat mereka siswa yang baik dan cenderung pendiam seperti ku.
6321Please respect copyright.PENANAPdwKsqizxo
Menyebalkan memang mereka datang telat kerumah untuk mengerjakan tugas bersama 7 siswa kelompok ku yang terdiri dari 4 perempuan dan 3 pria. Sehingga akhirnya, Ibu dan Kakak ku berangkat terlebih dahulu ketempat olah raga yang tak jauh biasa kakak ku bermain Futsal lalu bergabung kelas bela diri hari pertama bersama dengan ku.
6321Please respect copyright.PENANA0XXiNwPedb
Hampir seluruh rekan sekalas ku memuji kecantikan Ibu dan kakak ku siang itu, bahkan mereka setuju kalau rumah ku jadi tempat seterusnya kami berkumpul. Sampai batas penyerahan tugas kami selsai hari sabtu nanti.
6321Please respect copyright.PENANAwWL2xdIKn4
Gelanggang Olah Raga atau Biasa disingkat GOR dikota ini, memiliki fasilitas lengkap bagi Warga maupun Atlit Profesional yang rutin berlatih. Salah satu kolega Ayah, rupanya pelatih Taekwondo disana. Tak sulit bagi ku menemukan kelas bela diri yang sudah ayah daftarkan sejak jauh hari. Bahkan, pelatih ku kini sempat menjenguk saat aku dilukai kawanan begal minggu lalu.
6321Please respect copyright.PENANAH0M4mICMVn
Mempelajari sesuatu hal yang baru dalam kelas Bela diri, benar benar membuat ku lupa waktu dan menanyakan keberadaan ibu menjelang sore itu. Sampai saat Kakak menyuruh ku menatap salah satu sudut ruangan, cukup sulit ku ungkapkan perasaan ku melihat ibu didampingi Marco yang sudah bermandikan keringat sore itu.
6321Please respect copyright.PENANA4fZIxI1WTl
Kontras warna kulit mereka terpancar, membuat ku merinding tak menentu. Apalagi melihat Marco mengenakan kaos oblong tanpa lengan disamping ibu. Pikiran ku malah menerawang, akan serasi andai Marco menggandeng tangan ibu andai aku dan Kakak ku jessica tak melihat mereka.
6321Please respect copyright.PENANAQ7o8HKP1Lu
“PARJO FOKUS!!! ARAHKAN KAKI MU MENENDANG LEBIH TINGGI KETARGET SERANGAN MU!!!! ” Seringai pelatih ku yang mendapati ku melamun saat melihat ibu dan Marco berDua.
6321Please respect copyright.PENANAOrVLrE9xho
Entah mengapa tiba tiba aku membayangkan Marco berpacaran dengan Ibu Kandung ku sendiri saat itu, perasaan aneh sampai seperti mau Coli waktu ngintip kemesraan kakak ku Jessica dan kak Devi hadir. Namun ku pikir itu hanya imajinasi liar ku saja, apalagi setelah aku dan kakak latihan bela diri. Ibu malah terlihat lebih aktif dan bersemangat lari santai ditrek jogging mengenakan jaket Sauna , yang dipercaya bisa membakar lemak dan kalori lebih cepat.
6321Please respect copyright.PENANAZb2MdoBsky
Sedangkan Marco, telihat cukup Pucat walaupun kulitnya gelap dan berjalan jalan sambil pemanasan. Cukup cerewet ibu menasehati Marco agar tidak memaksakan diri saat kami pulang bersama Sore itu. Sepertinya, kepulihan Marco akan cedera yang ia alami akan cukup lama.
6321Please respect copyright.PENANA5Ua0m1u1Gd
Beberapa hari, aku saat itu jauh lebih Aktif dan efisien menggunakan waktu ku dari pada sekedar bermain game dan bermalas malasan di rumah. Setelah tugas kelompok, sempai hari sabtu seingat ku saat itu Marco juga rutin menemani Ibu dan kak Jessica. Semua tentu dipantau ayah dari tempat dinasnya, saat sore menjelang malam kami makan bersama. Hanya kepada ku dan Marco ayah cukup lama memberi Nasehat dan Pola makan yang tepat agar perTubuhan kami tumbuh maksimal setelah berolah raga.
6321Please respect copyright.PENANAlaM1nqFZ50
***
6321Please respect copyright.PENANA0gMa2EFvmr
Sampai Hari minggu tiba, saat itu Ibu yang tengah semangat sekali menjalani senam pagi, karna aku dan kakak ku terbiasa bermalas malasan bahkan cenderung bangun siang. Minggu Pagi itu aku maupun kakak, tak tau Ibu berangkat bersama siapa ketempat Senam saat itu.
6321Please respect copyright.PENANAZ1esMV4JGa
Menjelang Siang saat ku turun kebawah baru bertemu Ibu yang terlihat bugar, bahkan lebih cantik tanpa mengenakan Hijab namun pakaian tetap tertutup menyiapkan makan siang dimeja makan.
6321Please respect copyright.PENANAKqraXdl0uX
Hingga menjelang Sore hari tiba, Ibu kembali berolahraga jogging setelah Istirahat tidur siang diKamarnya. Sangat bersemangat Ibu demi menghilangkan lemak di perutnya. Padahal, menurut ku sudah nampak perut ibu lebih rata dalam beberapa hari itu. Tapi, demi menjaga lebih Fit dan terjaga seingat ku Ibu benar benar menikmati Olah Raga selama beberapa hari saat itu. Tak heran, selain semakin terlihat Cantik kesegaran dan kebugaran ibu lebih terpancar dimata ku.
6321Please respect copyright.PENANAo2c7A08Lbc
Tak kulihat ada kejanggalan, ataupun sesuatu yang berbeda dari Ibu. Apalagi sore itu quality time keluarga kami, dihabiskan di GOR bersama walaupun berbeda tempat. Ibu dan Marco ditrek Jogging, sedangkan aku dan kakak berlatih Menendang dan memukul di gedung fasilitas latihan Bela diri.
6321Please respect copyright.PENANAtLCs408MGB
Sampai menjelang Malam setelah ku mandi dan menanti ibu selsai memasak makan malam, tanpa sengaja aku melihat layar Ponsel ibu berkedip dan nada pesannya berbunyi beberapa kali. Berdasarkan Jarak Dapur dan tempat ibu memasak di dapur, cukup jauh dan mustahil ibu bisa dengar.
6321Please respect copyright.PENANANft8DIBkOj
Awalnya, kupikir itu pesan atau video call dari ayah…..
6321Please respect copyright.PENANAbmsDLFYkxE
Atau mungkin ayah ingin bervideo call bersama kami malam itu, demi melepas Rindu…..
6321Please respect copyright.PENANAaBvJB2l9tI
Akan tetapi…….
6321Please respect copyright.PENANATTQEu6UFtk
“Kontak siapa ini……..??? ” Pikir ku dalam hati, Saat ku lihat applikasi what’s up Ibu langsung menampilkan Video Call History, setelah ku perhatikan, cukup sering Ibu ataupun kontak Inisial aneh itu menghubunginya…….
6321Please respect copyright.PENANAQ9G3JJ2LkZ
Setelah ku perhatikan lebih seksama ternyata……. KONTAK WHAT’S UP ITU BUKAN KONTAK AYAH!!!!! tapi yang jelas, Kontak yang cukup banyak diHistory Video Call itu adalah inisial Laki laki!!!!
6321Please respect copyright.PENANAwCQgZgK3R4
Jantung ku berdegup cepat, memutar otak bagaimana cara membuka isi pesan mereka tanpa Ibu tau aku telah membacanya. Ditengah tengah aku kebingungan sampai beberapa detik mencari cara, tiba tiba……..
6321Please respect copyright.PENANA81M8ryha1j
“Sayaaaang…… Tolong panggilin kakak muu dong…… Supaya kita bisa barengan makan malemnya…. ” Ujar Ibu menyeringai dari Dapur dengan intonasi bicara lembutnya.
6321Please respect copyright.PENANASWp9OlMfAF
“Iii…. Iaaaa bu…….. ” Kata ku, sambil segera menyimpan ponsel Ibu yang tengah diCharge ditempat semula. Sebisa mungkin aku tak ingin Ibu tau, karna terakhir kali aku memainkan Ponsel kakak. Ayah, Ibu, dan Kakak ku, mengomeli ku habis habisan.
6321Please respect copyright.PENANAgsvKAc9XFa
Entah mengapa aku pernah berfikir betapa pentingnya Privasi dalam ponsel zaman sekarang ini, namun saat ini baiknya aku bersabar…. Sambil menebak nebak kontak yang cukup rutin bervideo call bersama ibu, aku memanggil kakak diKamarnya. Lalu makan malam bersama di akhir pekan tanpa kehadiran sosok Ayah yang sibuk bertugas dinas jauh disana………..
ns 15.158.61.20da2