Jam dinding menunjukkan pukul 11.15 malam. Artinya sudah 15 menit Anwar di dalam kamar ibunya. Sudah 15 menit pula momen tak diinginkan Hamidah itu terjadi.
6265Please respect copyright.PENANAafptkkMJM9
Hamidah masih tak tahu sejauh mana anaknya mencumbu tubuhnya yang sudah tak muda lagi itu. Ia masih pasrah dan ingin anaknya segera mengakhiri momen itu.
6265Please respect copyright.PENANAapBxVonJRc
Anwar kini memalingkan pandangan dari wajah ibunya. Ia mulai menunduk melihat gundukan vagina ibunya. Ia benar-benar yakin untuk melakukan ini. Anwar sudah tak tahan.
6265Please respect copyright.PENANAiQzKGTzPMX
Anwar memegang penisnya dan mulai mengarahkan ke vagina Hamidah. Ketika penis itu menempel di mulut vagina ibunya, rasanya tubuh Anwar seperti kesetrum. Rasanya seperti sampai di ubun-ubun juga.
6265Please respect copyright.PENANAnzJdYGD810
Anwar tahu penisnya susah masuk ke vagina ibunya. Ia hanya menggesek-gesekan dulu. Tapi itu sudah membuatnya nikmat.
6265Please respect copyright.PENANAVdy1vQOEvn
Hamidah juga merasakan penis anaknya mulai berusaha masuk ke vaginanya. Hamidah tetap tak ada rasa. Ia masih diam saja berpasrah.
6265Please respect copyright.PENANAM2ixL2BEbW
Anwar yang benar-benar tak tahan, mulai berusaha mendorong penisnya supaya masuk. Rasanya seret. Namun Anwar tak peduli. Ia dengan pelan-pelan memasukkan penisnya.
6265Please respect copyright.PENANAQWeafgzr2F
Kepala penis Anwar sudah masuk. Ia cabut lagi sebentar dan memasukkan kembali. Ia mengulangi hal itu beberapa kali.
6265Please respect copyright.PENANA02fIuLShwT
Kini Anwar berusaha memasukkan penisnya lebih dalam. Pelan-pelan, sudah setengah batangnya tenggelam di vagina ibunya. Anwar terlihat menikmati itu.
6265Please respect copyright.PENANA2SCXRKZVXN
“Huuuu, ahhhh,” tak sadar Anwar mendesah dengan nada pelan.
6265Please respect copyright.PENANAmgm7q3WQiE
Namun Hamidah mulai merasakan kesakitan. Ditambah ia masih diselimuti rasa takut, kecewa, dan tak percaya apa yang terjadi. Hal itu tentu membuatnya tak akan bisa menikmati apa yang terjadi.
6265Please respect copyright.PENANAf4m29qpE62
Hamidah memang sudah cukup lama tak berhubungan badan. Bahkan sebelum dicerai suami keduanya, ia sudah berbulan-bulan tak pernah seranjang. Hingga akhirnya resmi bercerai. Pernikahan dengan suami keduanya, tak dikaruniai anak.
6265Please respect copyright.PENANA0z6xX2I0aC
Tapi Hamidah tak pernah bermasalah soal kebutuhan biologis. Ia fokus memperjuangkan hidupnya dan anak-anaknya. Apalagi sejak ditinggal suami keduanya.
6265Please respect copyright.PENANACo8CjpYWLL
Meski anak pertama dan keduanya sudah bekerja, ia juga harus bekerja dari pagi hingga siang hari dengan berjualan di pasar. Agar kebutuhan rumah terpenuhi dan ada tabungan untuk sekolah anak ketiganya.
6265Please respect copyright.PENANAa0Re867I5a
Sepulang dari pasar, ia istirahat sebentar. Lalu sore hari mulai bersih-bersih rumah, cuci baju, hingga memasak. Malah hari, Hamidah sudah kelelahan, ia habiskan waktu dengan nonton tv, hingga kantuk menyapa.
6265Please respect copyright.PENANAWlPouEMTb8
Esoknya, Hamidah harus bangun pagi saat Shubuh. Ia kemudian masak dan bersih-bersih rumah. Pukul 6 pagi ia sudah harus pergi mengambil tahu-tempe di juragannya untuk dijual di pasar.
6265Please respect copyright.PENANAzFzugY7N6H
Kalau dagangannya habis, ia dhuhur sudah pulang. Kalau belum, ia tunggu sampai jam setengah 2 siang. Jika sampai jam itu, habis atau tidak ia akan pulang dan setor uang ke juragannya.
6265Please respect copyright.PENANA3oLjePE6W6
Sisa dagangannya ia jual ke tetangganya. Jika masih tidak habis, terpaksa ia masak sendiri. Jadi anak-anaknya, hampir tiap hari menu makannya adalah tahu dan tempe. Begitulah, kehidupan sehari-hari Hamidah.
6265Please respect copyright.PENANACRdePl0Bd4
Tak terasa, Anwar sudah berhasil memasukkan seluruh batang penisnya ke vagina Hamidah. Lalu Anwar pelan-pelan menarik penisnya dan memasukkannya lagi. Begitu berulang. Anwar pun makin bernafsu.
6265Please respect copyright.PENANA6TZtYs2kaK
Vagina ibunya sudah mulai terbuka cukup lebar, tak begitu seret lagi. Seperti muat menampung penis Anwar.
6265Please respect copyright.PENANAUdKyjWTLGg
Sementara Hamidah, masih belum nyaman dengan yang ia rasakan. Ia merasa ada yang mengganjal di dalam vaginanya. Ia masih sedikit merasakan kesakitan, karena vagina kering.
6265Please respect copyright.PENANAFYYkZCocpl
Anwar sendiri, tak begitu peduli dengan vagina ibunya yang kering. Ia tetap bisa merasakan kenikmatan.
6265Please respect copyright.PENANAn0PpgOdCZT
Rasa sakit jepitan vagina Hamidah di penisnya tak ia rasakan. Anwar kini melayang-layang. Anwar tak melihat wajah ibunya. Ia fokus melihat penisnya maju mundur menembus vagina Hamidah.
6265Please respect copyright.PENANAnG2ZRSWYD0
Ini bukan pertama kali Anwar melakukan hubungan badan. Di umur 20-an, Anwar melepas perjakanya dengan pacarnya yang sudah tak perawan.
6265Please respect copyright.PENANAYjr7btJljZ
Anwar juga beberapa kali main ke lokalisasi setelah gajian tiap akhir pekan. Ia bercinta dengan perempuan seharga Rp 150 ribu.
6265Please respect copyright.PENANA8WuWrms4RL
Jika punya uang lebih, ada tambahan uang lembur dan bonus, Anwar pun memilih pesan cewek di Michat. Ia akan cari yang cantik sesuai seleranya. Paling mahal ia memesan cewek seharga Rp 400 ribu.
6265Please respect copyright.PENANA904R2pbOe8
Namun beberapa bulan belakangan ini, ia sudah lama tak jajan. Ia ada tanggungan kredit ponsel di aplikasi. Sehingga uangnya hanya cukup untuk membeli kebutuhannya, beli rokok, bensin, dan nongkrong. Ia juga sesekali ngasih uang ke Hamidah meski tak besar, untuk kebutuhan makan di rumah.
6265Please respect copyright.PENANAcWMRXf5w4k
Ketika nonton film porno dan libidonya naik, Anwar terpakasa melampiaskannya dengan onani di kamar mandi. Atau kadang kalau tidak tahan, ia lakukan di kamar dan membersihkannya dengan tisu. Tak lupa ia menutup rapat pintunya.
6265Please respect copyright.PENANAG2oBeipXs5
Hal itu hampir tiap hari ia lakukan, sepulang dari nongkrong dengan teman-temannya. Atau kadang sepulang kerja saat sore hari. Anwar seperti kecanduan nonton film porno.
6265Please respect copyright.PENANAhpIxKeoIl0
Sekitar 5 menit ia memaju-mundurkan penisnya di vagina Hamidah, Anwar sudah tidak tahan. Pejunya seakan mau muncrat. Sudah di ujung kepala penisnya.
6265Please respect copyright.PENANAUah3eQb91k
“Uhhhh,” Anwar kembali mendesah pelan. Ibunya tak mendengar.
6265Please respect copyright.PENANANRw1rO8Q2o
Sekarang pilihannya, akan ia lepaskan pejunya di dalam rahim ibunya atau dikeluarkan di luar. Sementara Hamidah tak kepikiran soal itu. Ia masih merasakan sakit di vaginanya dan kepalanya masih bingung dengan yang terjadi. Sedangkan rasa di hatinya sudah bercampur aduk.
ns 15.158.61.17da2