“Selamat sore Pak, maaf ganggu. Lagi ngopi ya.”
1860Please respect copyright.PENANAZCre5N16k9
“Eh, iya Pak RT, masuk Pak. Silakan duduk.
1860Please respect copyright.PENANApz6P6AUKnG
“Ada apa ya Pak?”
1860Please respect copyright.PENANA51C73M93Q8
“Jadi begini, kebetulan saluran got kita akan diperbaiki. Ada bantuan pemerintah, jadi depan rumah Bapak termasuk yang diperbaiki.”
1860Please respect copyright.PENANAeBvc1AR8Uc
“Alhamdulillah. Tunggu sebentar Pak.”
1860Please respect copyright.PENANAddPAz9eVQY
Ayah lantas masuk rumah, meninggalkan Pak RT duduk sendirian di teras.
1860Please respect copyright.PENANAVCc0tZqhNH
“Mah, bikinin kopi dong dua, ada Pak RT.”
1860Please respect copyright.PENANAOQLSJ2FBaJ
“Iya Yah.”
1860Please respect copyright.PENANAx5e1QLxD1H
“Ya udah, Ayah ke depan lagi.”
1860Please respect copyright.PENANAoKoJz42HbS
***
1860Please respect copyright.PENANAupCI7DUIwQ
“Ada tamu siapa Mah?”
1860Please respect copyright.PENANAy0TagwxEPH
“Itu ada Pak RT lagi ngoborol sama Ayah.”
1860Please respect copyright.PENANA7K9GKjWv7B
“Oh. Eh, tunggu mah, sini dulu sebentar…”
1860Please respect copyright.PENANACdKD4BKqNi
***
1860Please respect copyright.PENANALQ2g6fbCzM
“Eh, gak usah repot – repot Bu, jadi malu nih.”
1860Please respect copyright.PENANA7RJgkCSLc6
“Gak apa – apa kok Pak, lha wong cuma kopi.”
1860Please respect copyright.PENANAwFD9eug4jA
Senyum Pak RT berubah jadi kaget saat melihat pentil susu Erna yang tercetak jelas dari balik jilbab lebar yang menutupi dasternya. Apalagi daster longgar itu dijepit di bagian pinggang oleh jepit jemuran sehingga terlihat ketat.
1860Please respect copyright.PENANAj5eKPjbnHq
“Ayo Pak, diminum kopinya.”
1860Please respect copyright.PENANA2PCr2GwAyf
“Terimakasih Bu.”
1860Please respect copyright.PENANAORGw41ZVSE
***
1860Please respect copyright.PENANAduy6UqX2u9
Ekspresi terkejut Pak RT membuat Erna cekikian. Erna mulai memikirkan kemungikan ke depan yang tidak terbatas. Kini Erna menyuruh Ayah agar lebih akrab lagi dengan Pak RT.
1860Please respect copyright.PENANAYwBa0Jbf0K
“Silakan Pak, kopinya.”
1860Please respect copyright.PENANA6wT6Gj02Dd
“Terimakasih Bu, memang beruntung Bapak ini. Dapet istri yang cantik, perhatian lagi.”
1860Please respect copyright.PENANAF9OGSHyMFK
“Ah Pak RT ini ada – ada saja.”
1860Please respect copyright.PENANA0EfK6W44WY
“Namanya juga jodoh Pak. Padahal dulu banyak saingannya.”
1860Please respect copyright.PENANARTDQdpvlMW
1860Please respect copyright.PENANADSklSt5jUR
“Pantes Bapak menang, Bapak juga gagah dan tampan sih.”
1860Please respect copyright.PENANAPAwOWg1au3
“Pak RT ini bisa saja. Skak mat Pak.”
1860Please respect copyright.PENANAi5n8cPIyxH
“Skak mat lagi? Bapak memang pintar bermain catur.”
1860Please respect copyright.PENANAU2G8fbiV0K
“Ya, dulu gak ada hiburan lain lagi sih selain catur. Jadi ya sekedar bisa saja.”
1860Please respect copyright.PENANAYTbfggFOrM
“Terus kalau sekarang, hiburan nambah dong?”
1860Please respect copyright.PENANA2JWF49ZlZW
“Ah, Pak RT bisa saja. Pak, nanti beli lampu ya, kamar mandi lampunya mati.”
1860Please respect copyright.PENANAZFVHy8tkIo
“Iya Bu, nanti malam bapak ke mini market aja.”
1860Please respect copyright.PENANAk6T94cBPHZ
“Lho, kebetulan saya kemarin beli lampu tiga, dipasang satu, sisa dua. Neon delapan watt. Kalau Bapak mau, buat Bapak saja satu.”
1860Please respect copyright.PENANADmnGWU8qv5
“Ah, gak enak Pak RT, biar nanti saja.”
1860Please respect copyright.PENANAMXiSSdF73w
“Kok gak enak. Saya yang seharusnya tidak enak, sering ngopi gratis di rumah Bapak. Sudah, saya ambil dulu.”
1860Please respect copyright.PENANAiKI7b9YZ7N
***
1860Please respect copyright.PENANAT5Ocf9Jczs
“Sekarang Ayah pergi dulu keluar sekitar jam sembilanan balik lagi?”
1860Please respect copyright.PENANAc2SkiYjTkP
“Ke mana? Ngapain?”
1860Please respect copyright.PENANAZmSnWkZKXs
“Bebas, pokoknya Erna punya rencana.”
1860Please respect copyright.PENANAzeeqAkReMA
“Iya deh.”
1860Please respect copyright.PENANAEWrKLiRPam
Ayah lantas pergi.
1860Please respect copyright.PENANAYVCKmZYQSW
“Sekarang, mama usahakan agar Pak RT pasang lampu. Terus kalau di dalam rumah, buka jilbab mama.”
1860Please respect copyright.PENANAcHFvNqhiuX
“Ntar makin jelajatan tuh Pak RT.”
1860Please respect copyright.PENANA9dI55YGmQX
“Biarin, pokoknya mama bikin tuh Pak RT berani. Misalnya terpeleset di kamar mandi.”
1860Please respect copyright.PENANABDoKQhNNRa
***
1860Please respect copyright.PENANAowsEsEC95W
“Lho, Bapak ke mana Bu?”
1860Please respect copyright.PENANAAxZrPug8QC
“Tadi ada telepon mendadak dari kantornya.”
1860Please respect copyright.PENANAwu2yY9ozM4
“Oh, ya sudah, ini bu neonnya. Mau sekalian saya pasang Bu?”
1860Please respect copyright.PENANAKjF4Rz2w0I
“Tidak usah, merepotkan.”
1860Please respect copyright.PENANAJEXbWj3YJ9
“Tidak merepotkan lho Bu.”
1860Please respect copyright.PENANALhq0kofymV
“Kalau tidak merepotkan, ya silakan Pak. Mari.”
1860Please respect copyright.PENANAUK7UkMwCku
“Eh, Pak RT.”
1860Please respect copyright.PENANAO5JAHUFHDU
“Iya nak Erna, Bapak mau pasang neon.”
1860Please respect copyright.PENANARSqCIOSfmu
“Silakan Pak.”
1860Please respect copyright.PENANAEBlwy4Vkxq
“Tinggi juga ya bu. Ada tangga tidak? Atau kursi tinggi?”
1860Please respect copyright.PENANAKfAEi8ZWwf
“Ada Pak, di ruang makan.”
1860Please respect copyright.PENANACIUpGdl3FL
“Biar saya ambil Bu,”
1860Please respect copyright.PENANA7xnZnvakuk
“Silakan Pak.”
1860Please respect copyright.PENANAqnsrxLjQ2r
***
1860Please respect copyright.PENANAKrTHjJ4vpQ
Saat tangan Pak RT menyentuh kursi tinggi, yang akan diambil, mendadak terdengar jeritan mengaduh dari kamar mandi. Tangan Pak RT tak jadi mengambil kursi lantas bergegas ke kamar mandi.
1860Please respect copyright.PENANAw2bbVKfmFz
“Ada apa bu?”
1860Please respect copyright.PENANAcnv6IlivUp
“Saya terpeleset Pak.”
1860Please respect copyright.PENANAqy1sRBOVh1
“Apanya yang sakit Bu?”
1860Please respect copyright.PENANA6fx8RJeDpR
“Kaki saya sepertinya keseleo…
1860Please respect copyright.PENANAEQM7MRY1TG
“Aduh…” erang Rina saat mencoba berdiri.
1860Please respect copyright.PENANAlU8qIoZqYa
“Biar saya papah Bu.”
1860Please respect copyright.PENANAfkQ8bremic
“Iya Pak, terimakasih.”
1860Please respect copyright.PENANAyQWM4Xdkwj
Erna lantas keluar sambil dipapah Pak RT.
1860Please respect copyright.PENANAQi7QE7wqK5
“Sudah Pak, ke kursi saja.”
1860Please respect copyright.PENANAyBh9PnDBvr
“Iya Bu. Ada balsem tidak, biar saya urut Bu.”
1860Please respect copyright.PENANAMguQlogBhl
“Ada Pak, di meja itu.”
1860Please respect copyright.PENANAvQ0v4O5tQz
Lantas Pak RT mengambil balsem.
1860Please respect copyright.PENANAmGYd0lMF6W
“Maaf ya Bu, biar saya urut.”
1860Please respect copyright.PENANAairh7bauXH
“Iya Pak silakan.”
1860Please respect copyright.PENANAqbX2tSDp1j
“Yang mana Bu yang sakitnya?”
1860Please respect copyright.PENANAYbReb438dm
“Pergelangan kaki kiri Pak.”
1860Please respect copyright.PENANANdcZZAROrn
“Oh ini Bu.”
1860Please respect copyright.PENANAb7LcwhmHvc
“Wah, Pak RT bisa urut juga ya.”
1860Please respect copyright.PENANAdoi58t3B5z
“Ya, sedikitlah Bu.”
1860Please respect copyright.PENANAlaqM9ZpX4c
“Kalau begitu boleh dong kapan – kapan minta dipijat.”
1860Please respect copyright.PENANAO19zVfWw7K
“Boleh Bu, tinggal bilang saja.
1860Please respect copyright.PENANA2RzDk4RL5M
“Nah, sudah selesai Bu.”
1860Please respect copyright.PENANASEWjcCQVCN
“Iya Pak, terimakasih.”
1860Please respect copyright.PENANAMp66LWYLeu
“Kalau begitu, saya pamit dulu Bu.”
1860Please respect copyright.PENANAkvDw8vQ8Ps
***
1860Please respect copyright.PENANABH0XEN1tAE
“Gimana akting mama nak?”
1860Please respect copyright.PENANAXSwI8oQ9pn
“Bagus Mah.”
1860Please respect copyright.PENANAe813d31jZz
“Syukur kalau kamu suka.”
1860Please respect copyright.PENANAm0fqusmgP6
“Nah, nanti begini… begini… begini… Mah.”
1860Please respect copyright.PENANASSrdPYeLHi
“Hah? Ada – ada saja idemu itu.”
1860Please respect copyright.PENANAWGcv90opRW
***
1860Please respect copyright.PENANALfOsNJnoAy
Sudah beberapa kali Pak RT memijat Ayah. Tiap ketika dipijat, Ayah selalu tidur meski pijatan Pak RT belum selesai. Tidurnya begitu lelap hingga tak jarang terdengar dengkurannya. Kini Pak RT tak lagi canggung saat memijat Ayah.
1860Please respect copyright.PENANApgGfUtUYai
Hari itu ada yang berbeda. Saat Pak RT memijat, ayah memintanya untuk memijat istrinya juga. Tentu saja Pak RT tidak keberatan. Satu kali pijatan, Pak RT memijat dengan sopan. Tentu sambil diiringi obrolan ringan seputar Indonesia.
1860Please respect copyright.PENANACqSS3OTa12
Kali berikutnya, sentuhan tangan Pak RT mulai menjamah bagian – bagian yang tidak patut disentuh. Sesuai instruksi Erna, Rina diam tak berontak saat sentuhan Pak RT mulai beda.
1860Please respect copyright.PENANAjUWha1eoJT
Tiap kali memijat, Pak RT semakin berani. Pijatan tersebut tentu tak luput dari mata kamera yang Erna pasang.
1860Please respect copyright.PENANASXMLgt4IGB
“Nak Erna ke mana Bu, kok gak ada?”
1860Please respect copyright.PENANAN6ZvgG2Pfq
“Oh, iya, katanya lagi ada tugas. Jadi tidur di temannya.”
1860Please respect copyright.PENANADJISoIxzDh
Menyadari suami Rina yang sedang pulas dan Erna yang sedang tidak ada di rumah membuat tangan Pak RT tidak bisa dikendalikan. Usapan tangan di sisi luar payudara Rina mulai berubah menjadi remasan kecil. Remasan – remasan tersebut tak membuat Rina bergerak, hingga jemari Pak RT mulai menyentuh putingnya.
1860Please respect copyright.PENANA6e5lql7jUs
Rina mengangkat sedikit dadanya hingga jemari Pak RT bisa bermain bebas di putingnya. Menyadari perubahan yang terjadi membuat mulut Pak RT terasa berat. Karenanya, Pak RT menurunkan mulut hingga menempel ke leher Rina.
1860Please respect copyright.PENANAldKHBqI3dL
Tak hanya jemari, kini lidah dan bibir Pak RT ikut bermain di tubuh Rina. Tangan Pak RT kini mencoba membalik tubuh Rina.
1860Please respect copyright.PENANAjqAREUeafZ
“Gini saja Pak, lepas saja sarungnya.”
1860Please respect copyright.PENANA57nuyy6Zvf
“Iya bu,” Pak RT berkata lantas menurunkan sarung yang menutupi bagian tubuh Rina. “Wah, ternyata ibu gak pake celana dalam ya.”
1860Please respect copyright.PENANAjkXe9rSKMg
“Mmmmm,” Rina hanya bergumam sambil menggoyangkan pantat.
1860Please respect copyright.PENANA60xOiT0etb
Goyangan pantat itu bagaikan magnet yang menarik mulut Pak RT hingga mendekat, hingga bermain di dalamnya… jilatan demi jilatan terus membombardir Rina hingga Rina merasakan ujung batang kontol Pak RT mencoba melakukan penetrasi.
1860Please respect copyright.PENANAXD1jCglhcy
“Uh, enak Bu…”
1860Please respect copyright.PENANAetnz1UIKoF
“Iya, terus Pak.,” celoteh Rina yang kini mengangkat pantatnya hingga Pak RT menyetubuhi dengan gaya anjing. “Jambak rambut saya Pak.”
1860Please respect copyright.PENANAESg713gj2U
Tarikan tangan Pak RT di rambut kini membuat pergerakan kontolnya semakin kencang…
1860Please respect copyright.PENANAfee8qeYndA
Persetubuhan yang mendebarkan ini membuat kedua insan orgasme dengan cepat, begitu cepatnya bagaikan perawan dan perjaka yang baru mengenal hubungan badan.
1860Please respect copyright.PENANAjkAVsBJZlJ
“Enak Pak?”
1860Please respect copyright.PENANAXuUrHMrvqe
“Iya Bu…”
1860Please respect copyright.PENANAAYRbPuQhns
“Kalau begitu, saya pamit dulu.”
1860Please respect copyright.PENANACTz4K5nzjv
“Lho, mau ke mana?”
1860Please respect copyright.PENANAOzc335PnCQ
“Pulang, keburu Bapak bangun.”
1860Please respect copyright.PENANAG9nMlzsa6E
***
1860Please respect copyright.PENANAIKC4sdNpqa
“Pak, ini lho, Erna katanya pingin dipijat.”
1860Please respect copyright.PENANANkBTMY2cGf
“Eh, iya Nak Erna.”
1860Please respect copyright.PENANAlGUet0Wf4l
Kini Erna pun ikut dipijat. Awalnya hanya pijatan wajar. Kali kedua, Pak RT mulai mencoba, namun Erna tidak bereaksi. Kali ketiga, percobaan Pak RT makin berlebih. Kali ini Erna mulai memberi sinyal, walau secuil.
1860Please respect copyright.PENANAwiqU3TPqFS
Hingga tiba saatnya tangan Pak RT mengurut sisi pinggang kiri yang berbatasan dengan payudara, Erna agak mengangkat bagian kirinya sehingga tangan Pak RT mulai menjamah daerah yang belum dia jamah. Jari Pak RT mulai menyentuh puting Erna. Desahan Erna membuat jari itu seperti bolak-balik menyentuh puting hingga akhirnya jempol Pak RT ikut membantu.
1860Please respect copyright.PENANAnW0jTHhjyb
“Jangan pake tangan Pak!”
1860Please respect copyright.PENANAlzWfcTWB1U
“Eh, iya Nak, maaf.”
1860Please respect copyright.PENANAW9uTv1CAuZ
Erna membalikan tubuh hingga terlentang menantang.
1860Please respect copyright.PENANAwHQ64eUoPP
“Pake mulut saja.”
1860Please respect copyright.PENANAIWzDIdUrlb
Tanpa menjawab, Pak RT lantas menyusu.
1860Please respect copyright.PENANAkWVub5fWMH
“Buka celananya Pak!”
1860Please respect copyright.PENANAF1LgS1O0mI
Mendapat perintah seperti itu membuat Pak RT tak kuasa menolak. Kontolnya kini terbebas dari siksa celana dalam.
1860Please respect copyright.PENANAO0xYVOeKMO
“Cepet masukin Pak!”
1860Please respect copyright.PENANAjuHa4VUcIh
“Iya Nak!”
1860Please respect copyright.PENANAOVrOHEYBuG
Dengan gaya biasa, Pak RT menyetubuhi Erna. Sensasi menikmati daun muda membuat Pak RT lupa diri hingga ejakulasi dini.
1860Please respect copyright.PENANAwpfguZ4ZTY
“Hihihi… Lain kali lagi ya Pak.”
1860Please respect copyright.PENANAsvRHXbHE0q
“Iya Nak.”
1860Please respect copyright.PENANAlO4y34Cz9j
“Sekarang, tamatin pijatnya ya. Bener – bener pegel nih.”
1860Please respect copyright.PENANA6kHHGS1WSZ
“Eh iya.”
1860Please respect copyright.PENANAHDLcdGpHTF
“Pakai lagi dulu celananya.”
1860Please respect copyright.PENANAVlhh3tsnct
Pak RT kini menyelesaikan pijatannya.
1860Please respect copyright.PENANAgJ24elaVjA
***
1860Please respect copyright.PENANAGqWsJlxHx3
Kali pijatan kedua, Pak RT dibuat pasrah saat terlentang. Kontolnya dimainkan oleh memek Erna yang berputar liar sambil mencubit – cubit puting Pak RT.
1860Please respect copyright.PENANAkRzTSmdpD4
***
1860Please respect copyright.PENANAHLt4mqHQN2
Kali ke lima, di Rina dan suaminya sedang keluar.
1860Please respect copyright.PENANArjvM7jtL3l
“Jangan Pak, bosan,” celoteh Erna saat Pak RT mulai menyentuhnya.
1860Please respect copyright.PENANAqzKdKwbB1s
“Bosan bagaimana?”
1860Please respect copyright.PENANASKMRrxhcje
“Bosan yang biasa.”
1860Please respect copyright.PENANAm04HSYpWD5
“Terus maunya apa?”
1860Please respect copyright.PENANAqbZVyFqqO9
“Kita main sandiwara yuk?”
1860Please respect copyright.PENANAH9lqzvqRbC
“Sandiwara? Boleh.”
1860Please respect copyright.PENANAFlDItxtVHE
“Pura – puranya, Bapak perkosa Erna!”
1860Please respect copyright.PENANAqdn1CkwpcZ
“Boleh.”
1860Please respect copyright.PENANArUjzgYq7IG
Kini, Pak RT mencoba memperkosa Erna.
1860Please respect copyright.PENANAO2vBIRPTyq
“Stop dulu Pak!”
1860Please respect copyright.PENANA4QRrQKfotc
“Kenapa?”
1860Please respect copyright.PENANAJRNm3cw6Ma
“Kurang liar Bapak mainnya.”
1860Please respect copyright.PENANAmhIOReZV7Q
Kini, Pak RT mencoba memperkosa Erna, dengan agak liar.
1860Please respect copyright.PENANAM8X7gxt8GP
“Stop dulu Pak!”
1860Please respect copyright.PENANAHeik9liGwB
“Kenapa lagi?”
1860Please respect copyright.PENANAi0kaAWysn4
“Kurang seru, Bapak ngomong kasar dong.”
1860Please respect copyright.PENANAwLofFsRFpB
“Siap Nak!”
1860Please respect copyright.PENANAJPkIE0bo0m
Kini, Pak RT mencoba memperkosa Erna, dengan agak liar, sambil berkata – kata kasar. Erna mencoba meronta dan meronta namun apa daya, tenaga Pak RT membuat Erna tak berdaya. sumber Ngocoks.com
1860Please respect copyright.PENANADuRaqIhAYM
Pak RT menyetubuhi Erna sambil tangannya memegang kedua tangan Erna di atas kepala.
1860Please respect copyright.PENANAXLbzL0rZ1D
“Tampar pipi Erna Pak!”
1860Please respect copyright.PENANAS1lRMjltbf
“Hah, oh iya.”
1860Please respect copyright.PENANAnotopVnZD6
Pak RT menampar Erna.
1860Please respect copyright.PENANAULv04LN6Fr
“Itu sih bukan tamparan Pak”
1860Please respect copyright.PENANAWBIlFpqvyT
Pak RT kembali menampar Erna.
1860Please respect copyright.PENANA8xMMsLokb0
“Kurang keras Pak!”
1860Please respect copyright.PENANAybtfwotumC
Pak RT menampar Erna lagi. Namun kali ini, setelah tangannya menampar kontolnya menyemburkan peju.
1860Please respect copyright.PENANASP6ntcnkT2
“Jangan dicabut dulu Pak!”
1860Please respect copyright.PENANAww70uTpNpb
“Terus?”
1860Please respect copyright.PENANAms0QbqKUdA
“Pan ceritanya pemerkosaan. Jadi bapak ancam ini itu.”
1860Please respect copyright.PENANA157NB6luem
“Oh.”
1860Please respect copyright.PENANAHdcqEqqzRC
Pak RT lantas mengancam Erna agar tak melaporkan perkosaan ini. Jika lapor maka nyawanya akan melayang.
ns 15.158.61.8da2