x
Author : Ihsan Iskandar
567Please respect copyright.PENANADP5kFYeTvm
"Hei! Hei! jangan menarikku!"
567Please respect copyright.PENANA3WZcUHtMQa
"Diam dan turutin! tentara Djepang akan mengikuti kita disini"
567Please respect copyright.PENANA8Pft4ejiQm
Fauzan yang sedari tadi diseret oleh tentara itu menuju ruangan lain dan bersembunyi disana
567Please respect copyright.PENANAK1KyRtXYn0
"Diamlah disini"
567Please respect copyright.PENANAl9naDh8ZHS
"..."
567Please respect copyright.PENANALjH6Dz7Hgk
Fauzan yang bingung sedari tadi hanya bisa menuruti perkataa tentara tersebut yang sedang bersembunyi di balik sebuah lemari yang usang. Fauzan dalam keadaan tersebut hanya bisa meiihat tentara itu. Fauzan baru sadar bahwasanya tentara yang dilihatnya itu sangat lah muda, bahkan terlihat sama mudanya dengan Fauzan. perawakan yang tinggi, kulit kuning langsat,
567Please respect copyright.PENANA2jboxAz7b1
ketika Fauzan termengun melihat perawakan tentara muda itu, suara langkah kaki terdengar dari ruangan tempat Fauzan berada tadi. sesuatu yang sangat membuat ketidakpercayaan dimata Fauzan bukanlah tentara yang seperti tentara muda disebelahnya datang, namun dengan baju yang berbeda dengan warna hijau dan lambang merah lingkaran di dadanya, Ha mengerika tersebut adalah selongsong senapang yang dibawa oleh tentara berbaju hijau tersebut.
567Please respect copyright.PENANALB1XRj7nck
"ini tidak mungkin, ini tidak mungin!"
567Please respect copyright.PENANAOIVFzcqGrz
teriak dari hati Fauzan. rasa takut, bingung, dan bimbang berkecamuk di pikiran dan kalbunya. secara reflek, kedua tangan Fauzan mulai gemetara dan basah, serta kaki yang tidak berhenti membuat denyitan.
567Please respect copyright.PENANAr6aGRfbTf8
nyiitt...
567Please respect copyright.PENANARWOY8fhC6g
"Hei tenanglah!"
567Please respect copyright.PENANAwZ8P6rvqvN
suarra denyitan yang dibuat Fauzan membuat tentara berbaju hijau mulai mendekati mereka, dari lubang kecil lemari tersebut, kedua lelaki tersebut menunjukkan ekspresi tegang karena membayangkan mengerikan akan terjadi.
567Please respect copyright.PENANAw5ZFHL9AVl
"dimana aku? apa yang terjadi? ini semua hanya ilusikan?"
567Please respect copyright.PENANAYVJo1kkAId
Tanda tanya semakin berkecamuk di benaknya.
567Please respect copyright.PENANAbqW6OqvWw3
"ya, ini adalah ilusi ini adalah ILUSI"
567Please respect copyright.PENANAbpFArgTwAJ
Karena pantauan situasi yang tidak masuk akal yang telah dia saksikan, dia menyimpulkan bahwa ini semua adalah ilusi.
567Please respect copyright.PENANAyFu2CIyqJM
"hei diamlah"
567Please respect copyright.PENANAVoTGRn7phf
"ini ilusikan, hei ini ILUSIKAN?"
567Please respect copyright.PENANA0OXlVqxxxN
tatapan kosong dan pasraha yang diberikan oleh Fauzan kepada tentara muda itu sudah tidak terkendali. maka tindak lanjut yang diucapan untuk menerangkan semua situasi ini adalah
567Please respect copyright.PENANAGMkB7DLBlM
"Ini semua nyata, dan kita akan mati"
567Please respect copyright.PENANAEU5ndQj1iU
ns 15.158.61.8da2