Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYcDpN1zQ6

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsEPbk4xOi

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLcgsWLryz

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46WhDXAxvw

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYos5w0ZJJT

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKFK44rZmZ

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOURJQfhqN

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBcTuJhS56

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC7zFyFCdi

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuLVSreCsr

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJd8wtExN4

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAQG2uIe1D

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvu3rZP8ov

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX9frJoHPC

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7BAsMF6V8

@@@

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTur2fxS1G

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj4JHN4ZYy

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ729uGVYvyR

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvHkYRPQH6

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXUYyAYRcZ

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYej31bLqnF

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuzSKdiNa4

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpM3g1OKUpS

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzfTMC1vWO

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMoqPrA16X

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsscMqI4slt

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddI4F2ewtA

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1073Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV31OVPBPlN

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns 15.158.61.54da2