“Hooo… kita melakukan pertarungan yang bagus melawan musuh yang dua kali lebih besar dari kita!”
Raidorl bertepuk tangan dengan kekaguman saat dia duduk di atas tembok kota dan menyaksikan kedua pasukan bertempur habis-habisan.
Melihat ke bawah, dia melihat bahwa Tentara Kerajaan telah berhasil memikat Pengawal Kekaisaran untuk melakukan serangan balik yang pahit.
Serangan balik tak terduga oleh Royal Army, yang tampaknya dihancurkan oleh jumlah dan keuntungan geografis, sangat menyenangkan untuk ditonton dari atas.
“Mungkin tidak ada yang bisa kulakukan? Anda adalah pelindung negara yang hebat. Aku sangat bangga padamu.”
“Tidak. Ini hanyalah permulaan.”
Sementara Raidorl bertepuk tangan dan memuji komandannya, Garst, sang jenderal menggelengkan kepalanya dengan tenang.
“Serangan itu adalah manuver yang cerdas karena dia tidak menyadari lawannya. Jika itu Gracos Barzen, dia akan segera menebusnya.”
“Kamu memuji jenderal musuh, bukan? Apakah Anda begitu yakin bahwa komandan Kekaisaran adalah orang baik?”
“Jenderal tua, tapi sangat galak. Jika bukan karena senjata legendaris dari pedang suci, orang seperti dia akan disebut pahlawan.”
Garst menjawab pertanyaan Raidorl dengan tatapan jauh di matanya.
“Satu-satunya hal yang saya miliki atas pria itu adalah masa muda saya. Jika dia tidak dilahirkan, Kekaisaran akan menjadi setengah dari ukuran hari ini. ”
“Heh …… itu lagi.”
Dia memiliki senyum geli di wajahnya dan mengalihkan perhatiannya ke bukit tempat kamp kekaisaran berada.
Bahkan Raidorl, yang memiliki penglihatan lebih baik daripada kebanyakan pria, tidak dapat melihat jenderal musuh di sana.
Meski begitu, hanya memikirkan komandan yang luar biasa di sana membuat darah Raidorl mendidih.
“Saya tidak akan tergoda. Ini pertarungan pertama saya dan saya semakin bersemangat. Sangat buruk bagi moral untuk terbawa di medan perang. ”
“Sebagai pengikut, aku senang mendengarnya. Saya senang melihat bahwa Anda adalah seorang pahlawan, yang dipilih oleh Pedang Suci, dan bahwa Anda lebih senang daripada takut dalam pertempuran.”
“Ini bukan masalah besar. Aku hanyalah seorang anak yang belum dewasa.”
Raidorl menampar kedua pipinya, mengencangkan wajahnya yang kendur, dan mengalihkan perhatiannya sekali lagi ke medan perang.
Pasukan Kekaisaran, yang pasukan pertamanya telah setengah hancur oleh serangan balik yang menyakitkan, segera maju dengan pasukan barisan belakang mereka.
Mereka tidak menyerang dengan momentum bukit seperti yang dilakukan tentara pertama, tetapi menyebar perlahan melintasi medan perang, perisai terangkat di atas kepala mereka untuk memblokir panah.
Saat menggunakan perisai mereka untuk memblokir tembakan pelindung dari benteng, mereka secara bertahap menutup jarak ke Tentara Kerajaan. Di belakang mereka, pasukan lain dikerahkan, menembakkan busur mereka dari ketinggian bukit ke Royal Army dalam formasi ketat.
“Mereka tampaknya telah menemukan cara untuk menghadapinya. Dasar bajingan tua.”
Garst bersumpah dengan ekspresi berkerut yang tidak biasa.
Dengan melirik sang jenderal, Raidorl menatap tajam pada serangan balik pasukan Kekaisaran.
Dari benteng Blaine, panah ditembakkan ke tentara kekaisaran yang mengelilingi tentara kerajaan, tetapi perisai di atas menghalangi panah dan membuatnya kurang efektif. Di sisi lain, dari atas bukit, panah ditembakkan ke Royal Guards, yang juga dilindungi oleh perisai.
Jika kondisinya sama, maka perbedaan angka akan ditonjolkan dalam situasi pertempuran.
Tentara kekaisaran telah mengepung tentara kerajaan dan menyerang dari depan dan dari kedua sisi.
Berkat tombak panjang yang dibuat khusus, pasukan Kerajaan mampu mempertahankan diri dengan baik, tetapi seiring berjalannya waktu, perbedaan kekuatan mendorong mereka mundur.
Pasukan Kerajaan sudah didorong ke depan benteng Blaine, dan tidak ada cara untuk melarikan diri.
“Sepertinya waktunya telah tiba untukmu, Yang Mulia. Silakan bertarung seperti yang diramalkan para legenda.”
“Aku akan, ……, karena dia tampaknya telah mencapai akhir kesabarannya!”
Raidorl tersenyum dan mencengkeram pedangnya di pinggangnya.
Sejak awal pertempuran, pedang suci Dáinsleif telah bergetar di sarungnya.
91Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLPzoSnn4H
