Dilema
Dome
Michael Dorran selaku sponsor dari acara The Challenge of Sex kini tengah menikmati servis dari wanita yang telah dibawanya. Pria muda tampan itu duduk di singgasananya dengan batang kontolnya yang sedang dikulum salah satu wanita cantik yang ada di ruangan tempat dia menonton acara The Challenge of Sex itu.
Pandangan dari Michael Dorran itu sesekali tertuju pada layar monitor besar yang berada di ruangan tempatnya berada. Layar besar itu memperlihatkan apa yang telah terjadi di ruangan tempat peserta The Challenge of Sex sedang melakukan tantangan. Ruangan di mana tempat Michael Dorran berada pun kini sudah penuh dengan aroma feromon karena beberapa wanita sudah melakukan kegiatan sex dengan pria muda tampan itu. Beberapa gadis juga sudah melakukan kegiatan lesbi dengan liarnya. Selain itu beberapa wanita lainnya mengelilingi Michael Dorran dengan tubuh yang sudah polos sempurna.
CLAP … CLAP … CLAP….
“Lakukan, Om Ray Molan! Aku mau liat sj Lonte live ngentotnya. Bukan nonton video bokep-nya aja,” teriak Monica Agnesia memberikan semangat pada seniornya itu sambil bertepuk tangan.
Mendengar perkataan dari Monica Agnesia bagai sesuatu yang membuat dalam diri Ray Molan menjadi berapi-api karena penuh amarah. Bagaimana tidak, mantan menantunya sendiri yang tak lain adalah mantan istri anaknya harus dipermalukan di depan banyak orang seperti sekarang.
Ray Molan dengan menguatkan hatinya lalu mengambil dildo yang telah dipersiapkan untuk tantangan acara The Challenge of Sex kali itu,dildo tersebut +- berukuran 17 cm.
“Natasha, lebih baik kamu lakuin dengan cepat. Biar kita bisa cepat keluar dari tempat ini,” saran Ray Molan dengan berbisik di telinga Natasha Sella sambil berjongkok. Kakek dari Gina itu berusaha memapah mantan menantunya hingga berdiri.
Saat mendengar ucapan dari Ray Molan, otak Natasha Sella langsung bekerja cepat. Dia merasa perkataan dari mantan mertuanya itu ada benarnya juga. Apabila dia cepat melakukan apa yang menjadi tantangannya kali ini, dia akan cepat keluar dari acara gila ini dan cepat bertemu dengan anaknya, Gina.
“Pa,” panggil lirih Natasha Sella yang hatinya sudah bercampur aduk dengan perasaan yang tidak diinginkannya.
Natasha Sella merasa malu. Tetapi perasaan itu ditutupi dengan kebodohannya yang berpikir kalau menyelesaikan apa yang menjadi tantangannya sekarang maka dia akan cepat keluar dari acara The Challenge of Sex itu. Padahal pemikiran wanita cantik itu salah, masih ada hukuman menunggu untuk mereka yang telah kalah dari acara gila itu. Yah, mungkin saja tidak sekarang artis cantik itu akan menyesal, tetapi saat nanti ketika dia menerima hukuman apabila wanita cantik itu tersingkir dari acara kompetisi The Challenge of Sex.
Natasha Sella dengan tatapan dan aura dari tubuhnya yang berbeda dengan sebelumnya kemudian berdiri dengan tubuhnya yang tegap. Meskipun jantungnya telah berdebar-debar sejak tadi, namun kini pandangan wanita cantik itu lurus dan menyapu seluruh ruangan tempat acara The Challenge of Sex itu berlangsung.
Mata Natasha Sella menyapu dari podium tempat juri The Challenge of Sex berada hingga peserta-peserta lainnya di acara itu yang berada di satu ruangan yang sama dengannya. Wanita cantik berambut sebahu itu menatap orang-orang itu dengan pandangan tajamnya.
“Lakukan, Pa!” perintah Natasha Sella dengan tatapan penuh menguatkan dirinya sendiri. Rasa malu yang wanita cantik itu rasakan telah kalah dengan pemikiran bodohnya itu.
Ray Molan yang sudah mendapat lampu hijau dari mantan menantunya kemudian tersenyum kecil. Pria paruh baya itu merasa lega karena tatapan wanita cantik itu sekarang telah penuh semangat dan berbeda saat awal dia bertemu dengan Natasha Sella di acara kompetisi The Challenge of Sex itu.
“Kamu harus tahan, Natasha,” ucap Ray Molan pelan, memberi semangat pada mantan menantunya itu.
Natasha Sella kemudian mengangkangkan kakinya selebar mungkin dengan kedua tangannya berada di belakang kepalanya. Tubuh polos wanita cantik itu yang penuh dengan kata-kata kotor itu telah terekspose jelas. Semua pasang mata yang menonton acara The Challenge of Sex itu tertuju pada tubuh indah Natasha Sella.
Kamera yang memang sejak tadi menyorot ke arah podium acara The Challenge of Sex pun mulai bergerak untuk melihat lebih jelas apa yang diakukan oleh Ray Molan pada tubuh mantan menantunya, Natasha Sella.
Ray Molan kemudian memasukkan dildo yang dipegangnya secara perlahan-lahan ke dalam lobang memek dari artis cantik itu. Sedikit demi sedikit juga lobang vagina Natasha Sella menyeruak lebar sejalan dengan bendar keras itu masuk di dalam liang kewanitaannya itu.
“EGRHHH … PAGRHHH … SAKITGRHHH….” Natasha Sella mengerang sambil menahan rasa sakit di bagian tersensitifnya itu.
Natasha Sella meringis sakit karena besar dildo yang masuk ke dalam liang kewanitaannya itu sangat lah besar. Benda keras tersebut seperti tidak dapat masuk seluruhnya ke dalam lobang memeknya.
“Tahan, Natasha,” ucap Ray Molan dengan tatapan sedih memandang wajah mantan menantunya yang kesakitan.
Ray Molan yang melihat itu memberhentikan perbuatannya, namun Natasha Sella tahu kenapa mantan mertuanya bersikap seperti itu.
“Teruskan, Pa! Aku gpp,” ucap Natasha Sella dengan pandangan sayunya melihat Ray Molan. Payudara besarsexy wanita cantik itu ikut sedikit bergoyang ketika dia bergerak.
Ray Molan dengan tatapan penuh arti kemudian melanjutkan memasukkan dildo yang dipegangnya itu ke dalam lobang memek mantan menantunya. Setelah beberapa saat dia mendiamkannya sejenak, pria paruh baya itu lalu mulai mengeluar masukkan benda keras yang dipegangnya itu di dalam liang kewanitaan Natasha Sella. Dildoyang berukuran 17 cm itu menyodok-nyodok liang kewanitaan wanita cantik itu hingga mengeluarkan cairan putih sedikit kental dari dalam lobang memek mantan istri Galang Molan.
CLAP ... CLAP ... CLAP....
“Agrhhh … Papa. Egrhhh … Papa, sakitgrhhh. Ugrhhh … stop, Pa! Owhhh….”
Hanya Monica Agnesia yang bertepuk tangan untuk menyemangati perbuatan Ray Molan pada mantan menantunya itu. Artis yang dikenal dengan multitalentanya itu ternyata mempunyai sifat yang gila yang mana dia tertawa kegirangan melihat Natasha Sella yang sedang disiksa birahi seperti itu.
“Teruskan, Om. Buat si Lontesquirt!” teriak Monica Agnesia dengan senyum tersungging di wajahnya memberi semangat pada Ray Molan.
Ray Molan dapat mendengar teriakkan Monica Agnesia, tetapi saat ini pria paruh baya itu hanya fokus dengan perbuatannya pada Natasha Sella agar semua kegilaan yang dilakukannya itu cepet selesai.
Natasha Sella berusaha menahan agar suara desahan atau rintihannya itu tidak terdengar keluar. Wanita cantik berambut sebahu itu menahan agar tidak mengeluarkan suara seperti desahan dan berusaha untuk tetap menenangkan dirinya. Tetapi karena rasa geli dan ukuran dildo itu yang terus menerus keluar masuk di dalam lobang memeknya yang semakin lama semakin becek, membuat pertahanan Natasha Sella perlahan-lahan menjadi hancur.
“SSSSSHHHHHHH....” Natasha Sella dengan menggigit bibir bawahnya menahan dirinya untuk tidak mendesah.
Ray Molan yang sudah berjongkok dengan wajah tepat berada di depan selangkangan Natasha Sella itu terus terciprat dengan cairan bening yang sesekali keluar dari lobang memek mantan menantunya yang sedang dikocok dengandildo besar.
“PAPAGRHHH … SUDAHGRHHH! EGRHHH … NATASHA GAK KUATGRHHH, PAGRHHH….” Tubuh Natasha Sella sudah menggelinjang ke sana ke mari sambil menahan rangsangan yang dirasakannya itu.
Ray Molan menahan gejolak nafsunya, meskipun begitu penis kecil pria paruh baya itu perlahan-lahan naik karena dia pun sama seperti pada pria umumnya. Melihat tubuh indah Natasha Sella, membuat nafsu birahinya menjadi naik hingga ke ubun-ubunnya.
“Tahan, Natasha. Tahan!”
Natasha Sella dengan tubuh terguncang ke sana ke mari dan payudaranya bergoyang ke atas dan ke kiri membuat pemandangan yang sungguh sangat menggairahkan. Tontonan itu sangat kontras, karena tubuh Natasha Sella yang putih bersih dan sexy harus dipermainkan dengan tubuh tua renta milik Ray Molan.
“Teruskan, Pa. Teruskan, Pa. Teruskan!” ucap Natasha Sella yang mulai gila dan entah apa yang sudah dipikirkan wanita cantik itu.
Natasha Sella merasa liang kewanitaannya itu sangat gatal dan geli karena itu tanpa sadar wanita cantik itu mengucapkan kalimat seperti itu.
Hanya 10 menit waktu yang diberikan untuk dildo itu bersarang di dalam lobang memek Natasha Sella. Namun tidak sampai 5 menit, ternyata pertahanan wanita cantik itu mulai runtuh. Mantan menantu Ray Molan itu mendapatkan klimaks pertamanya dengan hebat dan ibu dari Gina itu sampai terkencing-kencing.
“PA ... SHHH ... PA, NA-A-A-TA-SH-A-A-A ... SHHH ... PA, NATASHA, NATASHA. PA ... SHHH ... NATASHA KELUARGRHHH!” lenguh Natasha Sella dengan menjambak rambutnya sendiri. Kakinya yang mengangkang lebar itu bergetar saat puncak kenikmatan itu dia dapatkan. Ternyata saat klimaks itu datang menghampirinya, wanita cantik itu sampai squirtdengan hebatnya. Cairan bening itu sampai terpancur hingga beberapa detik dan pancuran air yang keluar dari selangkangan artis cantik itu mengguyur wajah tua renta Ray Molan.
Ray Molan yang kaget hanya bisa diam dan berjongkok tepat di depan selangkangan Natasha Sella. Wajah yang sudah tua itu dihujani dengan cairan cinta mantan istri anaknya sendiri.
Bersambung....
Bagi kalian yang menyukai cerita karya tulisanku, bisa mendukungku agar tetap semangat dalam menulis dan berkarya dengan cara memberikan love pada ceritaku serta mem-follow akun penanaku. :)
Apabila kalian sudah tidak sabar untuk membaca kelanjutan ceritanya, kalian bisa membacanya langsung di Karyakarsa milik aku.
ns 15.158.61.5da2