POV Salim
2804Please respect copyright.PENANAjj1Vyv7u2T
Malam begitu lengang, "kemana orang-orang kompleks?", Batinku. Sejak aku masuk ke gerbang kompleks sampai aku masuk ke dalam rumahku, kuperhatikan gak ada siapa pun. Padahal sekarang masih 20.00, biasanya jam segini kompleks masih rame. Bukan hanya pedagang, anak-anak muda juga banyak berseliweran dan nongkrong.
2804Please respect copyright.PENANA4idAWBX0z5
"Huh", dengusku.
2804Please respect copyright.PENANAjN9GmfC0oT
"Kok sepi banget, dimana Fauziah, Alifa?", Kataku dalam hati.
2804Please respect copyright.PENANAOyTcbkK2pN
Saat aku melangkah ke dalam rumah, suasananya gelap. Aku makin curiga, apa yang terjadi.
2804Please respect copyright.PENANAmuYy5kuyaK
"Emm emmm" suara jerit tertahan.
2804Please respect copyright.PENANA2auWP3TLRI
"Suara apa itu?", Kataku bergegas menuju kamarku.
2804Please respect copyright.PENANAHAZH9SbWOq
Sedikit berlari aku masuk ke dalam kamar, "Maaa, Maaa, kamu dimana?", Teriakku.
2804Please respect copyright.PENANA7Mu6aoIOYL
"Oweeee", terdengar tangis Melati.
2804Please respect copyright.PENANAhnrdMkHH9j
Hatiku rasanya gak enak banget, "sebenernya apa yang terjadi?", Batinku.
2804Please respect copyright.PENANAeUi8fkzgQU
Di dalam kamar gak ada satu pun orang, kucoba masuk ke kamar Pak Ruslan, "loh kemana Pak Ruslan?", Kataku dalam hati.
2804Please respect copyright.PENANA2T6BWyYkS9
"Paaak, Pakkk, tolong kami", kudengar teriakan yang familiar.
2804Please respect copyright.PENANA37mcn7g1rC
Dengan sedikit berlari aku ke belakang rumah, di belakang rumah dengan ruangan yang agak luas kulihat Mbak Suci sedang terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan telanjang.
2804Please respect copyright.PENANAfbtVyA5aPt
"Pakkkk", jeritnya sambil menangis.
2804Please respect copyright.PENANAtC9oXTPAf5
Ada apa ini batinku, kulihat ke samping, "astaghfirullah", kataku terkejut tertahan".
2804Please respect copyright.PENANAQW3Aro61IS
Fauziah dalam keadaan telanjang diikat tangannya ke atas dalam keadaan berdiri.
2804Please respect copyright.PENANAibUv5KCTVX
Maaa, aku berlari ke arahnya. Kutepuk-tepuk pipinya, tetapi Fauziah tak sadarkan diri.
2804Please respect copyright.PENANAfmUKKu0Fq3
Aku shock melihat vagina Fauziah yang acak-acakan, dengan sperma menetes-netes ke lantai.
2804Please respect copyright.PENANA2ROPCfmWok
"Bangsat", teriakku geram.
2804Please respect copyright.PENANA0LJcS0wn8k
Kudekati Mbak Suci, Mbak Suci hanya terlentang tak berdaya dengan vagina lebam.
2804Please respect copyright.PENANAVkOpN9AXKh
"Siapa yang melakukan ini Mbak?", Tanyaku?.
2804Please respect copyright.PENANAHMUqUE8X0d
"Saya gak tau Pak", katanya terisak.
2804Please respect copyright.PENANAhhS8ansfpf
"Mereka memakai penutup wajah, saya dan bu Fauziah digilir Pak, hiks hiks", katanya menangis.
2804Please respect copyright.PENANAbLpcbtDMNv
Kuambil baju seadanya, kudekati istriku lalu dengan lunglai tubuh Fauziah ambruk ke arahku. Kupakaikan baju agar tubuhnya gak kedinginan.
2804Please respect copyright.PENANAUQr7wAAhFV
Marah dan sesak di dalam berkumpul, aku gak terima dengan apa yang terjadi. Setelah Fauziah udah memakai pakaian seadanya, daster lengan panjang semata kaki. Aku rebahkan Fauziah ke kasur lipat di lantai.
2804Please respect copyright.PENANATWIpHG2cIA
Lalu aku bantu Mbak Suci bangun, kupakaikan Mbak Suci pakaian juga.
2804Please respect copyright.PENANALTiEuaXZrL
"Dimana Alifa dan Melati Mbak?", Kataku bingung.
2804Please respect copyright.PENANAO9yFtsQlM7
"Alifa dan Melati dibawa mereka pak, maafkan saya Pak gak bisa menolong mereka", katanya sambil sesenggukan.
2804Please respect copyright.PENANAMVsJtAKwH3
"Huh", aku mendengus". Lalu kupukul tembok di sampingku.
2804Please respect copyright.PENANABhbcO76emU
"Pak Ruslan kemana Mbak?", Tanyaku.
2804Please respect copyright.PENANAw4xIfWBRzu
"A anu Pak", katanya terbata-bata.
2804Please respect copyright.PENANAt5qLTKsbvf
Aku lari ke lantai atas, "siyal", makiku.
2804Please respect copyright.PENANA6scKdxPED5
Di atas pak Ruslan terikat juga seperti istriku dalam keadaan telanjang. Yang membuat aku shock, kondisi pak Ruslan sangat mengerikan.
2804Please respect copyright.PENANAxibb4EKWKW
Aku gak tahan melihatnya, rasanya aku ingin muntah.
2804Please respect copyright.PENANAEfcInyKPx4
"Huekkk", aku muntah sejadi-jadinya.
2804Please respect copyright.PENANA7UFbP9ltOS
"Bajingan", kenapa mereka bisa setega ini?", Batinku.
2804Please respect copyright.PENANAbb5Ww5fxrx
Kulihat di depan mataku, benar-benar melampaui batas manusiawi. Pak Ruslan yang sudah meregang nyawanya dengan penis terputus, mengalir darah ke lantai yang sudah mengering.
2804Please respect copyright.PENANAktKZpDKKsm
Dengan langkah enggan, karena aku benar-benar gak sanggup melihat kondisi Pak Ruslan. Kucoba melepas ikatan Pak Ruslan, sekarang Pak Ruslan aku rebahkan ke lantai.
2804Please respect copyright.PENANA25fCN1sUTV
Setelah Pak Ruslan rebah ke lantai, aku kembali turun ke bawah menemui Fauziah dan Mbak Suci.
2804Please respect copyright.PENANAVh6tiEKcaV
Mbak Suci udah mampu duduk, dia meringkuk dengan menangis.
2804Please respect copyright.PENANArfc7YtQby4
Kudekati istriku, "Maa, Maa", kataku menepuk-nepuk pipinya.
2804Please respect copyright.PENANAa9OBJSCPdH
"Maaas" kata Fauziah dengan tangis yang meledak.
2804Please respect copyright.PENANASLTE7uSETz
Fauziah memelukku dengan erat dengan tangis yang tersedu-sedu.
2804Please respect copyright.PENANAN4kUp4nCrX
"Apa yang terjadi Ma?", Tanyaku sambil mengusap-usap punggung Fauziah.
2804Please respect copyright.PENANA7eanyMh2pU
Fauziah tak menjawab, tetapi tangisnya berhenti.
2804Please respect copyright.PENANAoF6FE0I9qA
"Maa, Maaa", kataku lagi menggoyang-goyang tubuhnya.
2804Please respect copyright.PENANAevk6vE3I9d
"Mama kemana?", Tanyaku yang kebingungan.
2804Please respect copyright.PENANAN38APlch0Z
Dengan langkah gontai, Fauziah berdiri, mencoba berjalan. Kukejar istriku, sekarang dia berjalan menuju dapur.
2804Please respect copyright.PENANAPlVZnnqdux
"Maa", kataku lagi memanggilnya.
2804Please respect copyright.PENANARhUQzCJkJw
Fauziah pergi ke dapur, lalu membawa pisau daging.
2804Please respect copyright.PENANAa52txBj5jI
"Mama mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
2804Please respect copyright.PENANAQJAAwobDJp
"Mama tau Mas, Mama tau, siapa membawa Alifa dan Melati. Mama tau, siapa yang menyiksa Mama, Mbak Suci dan Pak Ruslan", kata Fauziah dengan air mata berderai.
2804Please respect copyright.PENANAFFOVMrBxKa
"Pak RT dan teman-temannya Mas", katanya dengan tangis meledak lagi.
2804Please respect copyright.PENANAoXUoYuo2TN
Pisau daging yang dibawa Fauziah jatuh kebawah, lalu Fauziah menghambur ke dalam pelukanku.
2804Please respect copyright.PENANA9388rBpyZq
"Bajingan", kataku dengan mengepalkan tangan.
2804Please respect copyright.PENANAOu1183VUtW
Nafasku memburu mendengar pengakuan Fauziah. Fauziah menceritakan segalanya padaku.
2804Please respect copyright.PENANAgp0WIaeg1t
POV Fauziah
2804Please respect copyright.PENANAHWekOSKj3B
Hari ini Mas Salim meminta izin denganku keluar kota. Katanya Mas Salim gak akan menginap disana. Setelah urusan selesei, Mas Salim langsung pulang.
2804Please respect copyright.PENANAsAtP0O530S
Di rumah aku hanya ditemani Mbak Suci, Pak Ruslan dan kedua anakku. Meski aku sudah membaik, mentalku belum sepenuhnya pulih.
2804Please respect copyright.PENANAGTrzC69LR4
Masih ada rasa takut yang membayang di dalam pikiranku. Bahkan saat ada suara barang jatuh, rasa takutku tiba-tiba muncul. Dan aku mulai parno, lalu lari ke dalam kamar, meringkuk di pojokan menangis.
2804Please respect copyright.PENANAvlCdopZoWy
"Buuu, toloooong", mendengar suara Mbak Suci meminta tolong, aku ketakutan.
2804Please respect copyright.PENANA8nCLGUp6p9
"Oweeee", tangis anakku Melati yang tiba-tiba terdengar.
2804Please respect copyright.PENANAZO53fqQ66f
Dengan tergopoh-gopoh aku berusaha bangkit, menuju ke kamar Mbak Suci. Di dalam kamar Mbak Suci gak ada siapa-siapa.
2804Please respect copyright.PENANAzImkvcbYUG
"Mamaaa", suara jeritan Alifa di ruang belakang.
2804Please respect copyright.PENANAzEhBppCghV
Aku berlari menuju ke dapur mengambil pisau sekenanya.
2804Please respect copyright.PENANAY4UQ5As49j
"Halo cantik", katanya dengan kondisi memompa penisnya ke dalam vagina Mbak Suci.
2804Please respect copyright.PENANAM60xJqgW8i
Kulihat ke samping, Alifa dalam kondisi terikat di atas kasur lipat.
2804Please respect copyright.PENANADuohuMMJD6
Aku berlari ke arah Alifa, "eits mau apa kamu? HAH?", Bentaknya.
2804Please respect copyright.PENANAIu8pEW5c9c
"Apa yang kalian lakukan?" Kataku dengan tangis tertahan.
2804Please respect copyright.PENANAxQ1NtDAjkV
"Apa yang kami inginkan? Haha", kata salah satu dari mereka.
2804Please respect copyright.PENANA2DYqludYqo
Orang itu membuka penutup wajahnya, aku tau dia siapa. Dia Pak Jono, pensiunan TNI di kompleks ini.
2804Please respect copyright.PENANAVkQZRCpK73
"Apa yang Bapak lakukan? Hiks", kataku dengan tangis yang meledak.
2804Please respect copyright.PENANADYJRuzAn0A
"Bu tolong saya Bu", jerit mbak Suci dengan desahan tertahan.
2804Please respect copyright.PENANAS02yx9CCXq
Aku shock melihatnya, Mbak Suci dalam kondisi telungkup di atas laki-laki yang masih memakai penutup wajah, dengan penis yang menancap di vaginanya. Yang satunya di belakang memasukkan penisnya ke dalam anusnya.
2804Please respect copyright.PENANAfnw8VlSsVi
Kucoba menolong Mbak Suci, tetapi tanganku dipegang.
2804Please respect copyright.PENANA4o4SSbDSUG
"Hentikan, hentikan, apa mau kalian?", kataku dengan rasa takut bercampur dengan amarah.
2804Please respect copyright.PENANAGY69LJrE58
"Apa yang kami inginkan?", Kata Pak Jono.
2804Please respect copyright.PENANAjDbj7iQ4s5
Tubuhku diseret oleh dua orang dari samping kanan dan kiri, memegang lenganku.
2804Please respect copyright.PENANAcB3v0nILkG
Hijab panjangku ditarik sampai terlepas, rambutku kini terurai.
2804Please respect copyright.PENANAdBhIpyVnng
"Aw, Pak", jeritku.
2804Please respect copyright.PENANAdKAfxxikxt
Rambutku dijambak agar aku duduk di atas kasur lipat di atas lantai.
2804Please respect copyright.PENANAAfm7fDzps7
"Udah Pak, jangan perlakukan kami seperti ini", kataku memohon.
2804Please respect copyright.PENANAruqZT2yrjW
"Kamu memohon? Hah?", Katanya membentak.
2804Please respect copyright.PENANAcRdRvaGHQt
Aku yang dalam kondisi bersimpuh masih dalam kondisi dijambak.
2804Please respect copyright.PENANAoWwL75hFxd
"Lihat kesini jalang!", katanya sambil menyeret Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANA3y22bZtPeL
"Pakkk, jangan perlakukan Bapak seperti itu Pak", kataku menghiba dengan tangis yang tersedu-sedu.
2804Please respect copyright.PENANAbI2SVu1Pjl
Pak Ruslan yang sudah bongkok, linglung diseret tanpa menggunakan celana dalam.
2804Please respect copyright.PENANAsbSMeW1Ii8
"Apa yang Bapak lakukan?", Kataku menjerit.
2804Please respect copyright.PENANA29KbGMcI5Z
"Brak", Pak Jono menendang tubuh rapuh Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAIkEzhqTI7H
"Hentikan Pak, hiks", kataku menjerit.
2804Please respect copyright.PENANAs2dDWSECtZ
Sekarang aku masih dalam kondisi dijambak.
2804Please respect copyright.PENANA8WIUih1Mwl
"Awww", tangan salah satu dari laki-laki bertopeng itu menarik rambut panjangku.
2804Please respect copyright.PENANAdhZoRbsVY7
"Kenapa menjerit? Sakit?", Kata laki-laki bertopeng meledekku.
2804Please respect copyright.PENANAd4kJzxN4aH
"Bagaimana dengan ini?", Kata laki-laki bertopeng yang lain.
2804Please respect copyright.PENANAyngqswhISL
Ada tiga orang laki-laki bertopeng itu mendekati Pak Ruslan yang terduduk dengan tatapan linglung di lantai. Satu persatu dari mereka menendang Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAJOdyilfmd3
Pak Ruslan ditendang kepalanya, sampai terjungkal. Lalu ditarik agar bangun lagi, kembali ditendang lagi. Gak hanya oleh satu orang, tetapi dua orang.
2804Please respect copyright.PENANAs6qOacblfn
"Ampun, ampun", jerit Pak Ruslan menghiba.
2804Please respect copyright.PENANAQyiN6LMcAx
Rambutku masih dijambak, ditariknya rambutku agar aku mendekat ke arah Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAIcOQDVHzyf
"Aduh, hiks", kataku mengaduh.
2804Please respect copyright.PENANANYCWJX7a3G
"Apa yang kalian lakukan? Hiks", kataku dengan tersedu-sedu.
2804Please respect copyright.PENANAlZtGGxWjqK
"Aw", kataku karena rambutku ditarik agar aku menunduk ke arah selangkangan Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAKubjJXzLBP
"Woi jalang sok suci, ikuti perintah kami atau anak kamu yang balita ini aku banting ke lantai", katanya mengancam.
2804Please respect copyright.PENANA2Cvg53lKpv
"Ja-jangan Pak, hiks", tangisku semakin keras.
2804Please respect copyright.PENANAVPlmihNZzV
Aku menuruti perintah mereka untuk mengocok penis Pak Ruslan, dengan tangis yang gak bisa aku tahan kupaksakan diri mengocok penis Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAFvKESa2UgG
"Hahaha", mereka tertawa mengejek.
2804Please respect copyright.PENANA18XSE3WRPI
"Lonte aja sok suci lu", kata laki-laki bertopeng itu lalu membuka topengnya.
2804Please respect copyright.PENANAqDO0V9g0Br
"Lihat, masak kontol mertua sendiri doyan. Apa namanya kalo gak lonte, pecun", katanya merendahkanku.
2804Please respect copyright.PENANA7PXI72nsTz
Aku yang mendengar kata-kata pelecehan dan menyakitkan seperti itu, membuatku terisak lagi.
2804Please respect copyright.PENANAYiUatYvq9A
Orang itu adalah Karjo yang memperkosaku. Kutatap dengan benci ke arahnya.
2804Please respect copyright.PENANAeLsDO4qkeC
"Kenapa melotot?", Katanya menghardik.
2804Please respect copyright.PENANAJmTEZlzWAx
Karjo mendekatiku, menarik baju tidurku. Sekarang tubuhku terbuka, dengan baju tidur putih panjang yang lepas semua kancingnya.
2804Please respect copyright.PENANA9NOFcMInRi
"Telanjangi aja lah, gak pantes lonte seperti ini memakai baju", kata salah satu dari mereka yang ternyata adalah Parjo.
2804Please respect copyright.PENANAmoV1iFQwsc
Tubuhku ditarik dengan cara menjambak rambutku, aku yang berdiri tertatih ditelanjangi sampai yang tersisa tinggal BH dan celana dalamku.
2804Please respect copyright.PENANAVDp70QQ3fU
"Ah", kataku mengaduh.
2804Please respect copyright.PENANAKjlJp8962f
Aku yang didorong dengan kasar, terjungkal ke arah selangkangan Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAxHMSMJdORP
Kaki mereka yang memakai sepatu boots, menekan kepalaku.
2804Please respect copyright.PENANAxKr9JMN8RQ
"Pak", kataku dengan tangis kutatap mereka.
2804Please respect copyright.PENANAG5hddsCP3U
"Berani melotot lagi lu?", Hardik Karjo.
2804Please respect copyright.PENANAFwlNjkrZ0j
"Aw", rambutku dijambak lalu mendorong wajahku ke arah selangkangan Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAY2WFvDM1hG
"Kulum!", kata Karjo memerintahku agar mengulum penis Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAEO6GsrECCC
"Buruan!", Kata Parjo yang siap-siap membanting Melati ke lantai.
2804Please respect copyright.PENANAbFQA3FUc17
Mendapat ancaman seperti itu, dengan terpaksa aku masukkan penis Pak Ruslan yang sudah menegang keras.
2804Please respect copyright.PENANAAYEgJZbYzJ
"Aahh", desah Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANAWhnVwCBym5
"Hahaha", kata pak Jono tertawa mengejek.
2804Please respect copyright.PENANAvyQngcYKgr
"Benar-benar keluarga rusak, menantunya doyan kontol mertuanya. Mertuanya yang sudah pikun, keenakan dikulum menantunya", katanya merendahkan.
2804Please respect copyright.PENANApdXVgYlAD7
Belum berhenti disitu, kulihat Mbak Suci yang sudah gak berdaya terlentang dalam kondisi mengangkang, mereka memaksakan dua terong berukuran sedang masuk ke dalam vaginanya.
2804Please respect copyright.PENANAZrdUm4ENmT
"Maafkan aku Mbak, aku gak bisa menolong Mbak" kataku dalam hati.
2804Please respect copyright.PENANAvQrwx0ulR5
"Aahhh", lenguh Mbak Suci.2804Please respect copyright.PENANA9DQXPx8UZr
2804Please respect copyright.PENANARDIPbCfFOK
"Sakit Pak, hentikan", jerit Mbak Suci.
2804Please respect copyright.PENANA1uiYYBfFTJ
Tubuhnya yang sudah gak berdaya ingin berontak, tetapi kedua tangannya dipegang kanan kiri. Dengan tangan terentang dan pergelangan tangannya dipegang erat oleh mereka.
2804Please respect copyright.PENANAzgQmE2GZO1
Setelah melirik ke arah Mbak Suci, aku kembali fokus mengulum penis Pak Ruslan.
2804Please respect copyright.PENANA2R7SihT9Tp
"Jamilah, aahhhh", katanya melenguh sambil memanggil mendiang istrinya.
2804Please respect copyright.PENANA3hSildhhzg
"Siapa itu Jamilah?" Kata pak Jono.
2804Please respect copyright.PENANA2aiUbi2wuS
"Oh nama asli perempuan jalang ini, Jamilah", katanya sambil mendekatiku.
2804Please respect copyright.PENANAk0jBhGQxdD
Aku yang sedikit menungging ditarik pantatku, dielus-elus pantatku yang masih tertutup celana dalam.
2804Please respect copyright.PENANAFMjdMYcQ1v
"Ahhh", kataku melenguh saat tangan pak Jono menggesekkan jarinya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
2804Please respect copyright.PENANAQxfTJu0mAq
"Ahhh", kataku melenguh kembali sambil aku angkat pantatku lebih menungging.
2804Please respect copyright.PENANAFZgupNoNha
"Plak", pantatku ditampar.
2804Please respect copyright.PENANAP9jlPu21ye
"Plak", kembali pantatku ditampar.
2804Please respect copyright.PENANArhaB63Q5iE
Mulutku yang masih mengulum penis Pak Ruslan hanya mampu berteriak tertahan.
2804Please respect copyright.PENANAvwK7t9HPax
Lalu tubuhku ditarik dengan kasar sampai penis Pak Ruslan lepas dari mulutku. Sekarang aku ditelentangkan dengan tangan terentang.
2804Please respect copyright.PENANAkKy0QMZof2
Laki-laki bertopeng lainnya mendekatiku, lalu membuka topengnya. Orang itu adalah Pak RT.
2804Please respect copyright.PENANAJTsWZq1e7c
"Bagaimana kabarmu Bu?", Tanya Pak RT menyeringai.
2804Please respect copyright.PENANAxCTNds6lFi
Aku hanya membuang muka saja, menahan perasaan benci. Dengan kasar pak RT menindihku, menciumi wajahku.
2804Please respect copyright.PENANAbrl5K24xk4
Menerima perlakuan itu, aku hanya pasif. Ada perasaan jijik menyergapku. Dengan kututup mataku, kucoba menyangkal apa yang aku alami. Bahkan saat ketakutan dari traumaku menyergap.
2804Please respect copyright.PENANAfeUkBS8zfU
Sekarang BHku sudah terlepas, dengan buas Pak RT yang menindihku meremas payudaraku dengan dua tangannya
2804Please respect copyright.PENANAIBHRCHOgnT
"Em'eh em'eh" kataku melenguh tertahan.
2804Please respect copyright.PENANAHDvsR5suih
Rasa sakit yang payudaraku rasakan membuatku menderita karena remasan yang brutal bercampur dengan rasa nikmat yang coba aku sangkal.
2804Please respect copyright.PENANADEDvKsP2al
Tetes demi tetes asiku keluar, Karjo, Parjo dan Pak RT menjilati asiku yang meluber.
2804Please respect copyright.PENANAnEeWSvMZR3
Dengan tarikan keras, celana dalamku sudah terlepas. Masih dengan menutup mataku, kurasakan penis Pak RT membelah vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANA107qe9SoQA
Kugigit bibirku menahan perasaan nikmat yang aku sangkal. lalu tubuhku ditarik sampai aku terduduk, telungkup di atas tubuh Pak RT.
2804Please respect copyright.PENANA1niT58c9fb
Tanpa persetujuan dariku, penis Karjo dipaksakan masuk ke dalam vaginaku yang sudah terisi penis Pak RT.
2804Please respect copyright.PENANAmlQ35qMhXp
Aku membuka mataku, saat aku merasakan perih yang menyiksa.
2804Please respect copyright.PENANAPxYaauP9T9
"Jangan Pak, jangan Pak!", sergahku.
2804Please respect copyright.PENANA1qDeICfaDK
Awalnya penis Karjo gak bisa masuk, hanya sebatas kepala penisnya saja. Dengan jarinya lubang vaginaku dibuka dengan paksa untuk memberi jalan penisnya masuk lebih dalam ke dalam vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANAG7C5GMWTuA
"Ahhhh", lenguhku menahan sakit yang menyiksa.
2804Please respect copyright.PENANAJd0Y0P5JY8
"Udah Pak, gerakin pelan-pelan. Giliran, nanti kalo penisku masuk, penis Bapak tarik", kata Karjo.
2804Please respect copyright.PENANASVPFjUUTy7
Tanpa kenal ampun, vaginaku dipaksa double penetrasi yang dalam pikiranku saja gak pernah terbayang.
2804Please respect copyright.PENANAtc0NLPWRzV
Kupegang pundak Pak RT dengan mencakarnya dengan kukuku.
2804Please respect copyright.PENANA2W0QEYMUBQ
"Heh jalang, jangan lu cakar pundak gue", kata Pak RT.
2804Please respect copyright.PENANAh2ScJKzrB3
"Sakit Pak", kataku.
2804Please respect copyright.PENANApjkbflNrsC
Karena sakit tak tertahankan, kugigit pundak Pak RT.
2804Please respect copyright.PENANAjxsqfbBZ7o
"Aaaahh", aku melenguh sambil menahan sakit sampai gigitanku ke pundak Pak RT terlepas.
2804Please respect copyright.PENANA0OTDbe1V2G
"Ahhhh, sakiiittt Pak", jeritku.
2804Please respect copyright.PENANAZ8efjLkuva
Penis Pak RT masuk ke dalam vaginaku bersamaan dengan penis Karjo.
2804Please respect copyright.PENANAJHo8aow3dl
Persetubuhan ini seperti neraka bagiku, setelah aku gak berdaya disetubuhi dengan cara seperti itu. Aku ditelentangkan lalu digilir oleh mereka berenam.
2804Please respect copyright.PENANAKuH8gzk9Dy
Belum berhenti disitu, aku disuruh telungkup lalu mereka menarik pantatku agar menungging.
2804Please respect copyright.PENANAaf1sNQhkQQ
Dengan tubuh yang sudah tak berdaya, aku hanya bisa pasrah.
2804Please respect copyright.PENANA2KOKfaCL3b
"Ahhhhh", aku kembali merintih kesakitan.
2804Please respect copyright.PENANAGMZk7sPge0
Penis salah satu dari mereka masuk membelah anusku. Aku kembali digilir, hanya saja yang menjadi sasaran mereka adalah anusku.
2804Please respect copyright.PENANA6FTxxUebl3
Rasa sakit dari dua lubangku menjalar ke seluruh tubuhku, aku udah gak tahan.
2804Please respect copyright.PENANAgV8nZLForw
Sekarang aku ditelentangkan. Mereka mengelilingiku. Menarik payudaraku yang membengkak dengan kasar.
2804Please respect copyright.PENANAnxGga5qkv6
Mataku hanya bisa mendelik tanpa perlawan sedikit pun. Belum habis penderitaanku, kakiku dibuka semakin mengangkang.
2804Please respect copyright.PENANAb06kQENA2P
"Ahhhhh", aku kembali merintih.
2804Please respect copyright.PENANA94uDs4q1iq
Satu dildo masuk ke dalam vaginaku, dua dildo. Mataku mendelik, saat dua dildo itu masuk secara bersamaan ke dalam liang senggamaku.
2804Please respect copyright.PENANAkjLtXOCW0R
Satu, dua kocokan lalu dicabut. Tubuhku bergetar dan cairan cintaku menyembur dengan deras.
2804Please respect copyright.PENANAXNuoKOqHZy
Lalu lubang anusku juga dimasukkan dildo dengan ukuran raksasa.
2804Please respect copyright.PENANATEwvh1y2oZ
"Aaaah Pak", kataku melenguh sakit.
2804Please respect copyright.PENANAyQscjTzt1z
Mereka tanpa kenal belas kasih mendorong keluar masuk tiga dildo ke dalam dua lubangku. Dua dildo di lubang vaginaku, satu dildo ke dalam lubang anusku.
2804Please respect copyright.PENANAni1nobOraP
"Jamilah", kata Pak Ruslan mendekatiku dengan tubuh hampir merangkak.
2804Please respect copyright.PENANACbIgokBjkg
"Mau apa lu Pak tua?", Hardik Pak Jono.
2804Please respect copyright.PENANAXZmaCvBjRQ
"Dia ngaceng bos lihat menantunya kita siksa", kata laki-laki yang aku gak tau, yang masih menggunakan topeng.
2804Please respect copyright.PENANAvcsuRAgLFF
Ke enam orang itu menyingkir mengerjaiku. Dengan tatapan nanar, kulihat Pak Ruslan menindihku. Penisnya yang besar masuk ke dalam vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANAp4tVnAADLD
"Jamilah, ahhh ahhhh", katanya mendesah dengan menggenjotku dengan keras.
2804Please respect copyright.PENANAGYXvoNa56o
"Pak, ahhhh", lenguhku.
2804Please respect copyright.PENANAHNfKUqX1Xk
"Kita apakan tua bangka ini nanti bos?" Tanya salah satu dari mereka yang masih bertopeng.
2804Please respect copyright.PENANAOSOxw4k7fA
"Kita lihat saja nanti", kata Pak Jono.
2804Please respect copyright.PENANAAjNiHiBnVh
Pak Ruslan menyetubuhiku dengan buas. Wajahku, leherku, penuh dengan air liurnya. Kadang payudaraku digigitnya, sampai aku menggelinjang merasakan rasa sakit.
2804Please respect copyright.PENANAm0V4Oh02JR
"Pak", kataku menghiba.
2804Please respect copyright.PENANAHIQrKH49Se
Gigi depan Pak Ruslan yang masih tersisa menancap di payudaraku sampai berdarah.
2804Please respect copyright.PENANA3qNkDeYT7Y
"Wah gila ini orang tua", kata Parjo.
2804Please respect copyright.PENANAnx1Bkuz8tx
Aku yang mengaduh gak dihiraukan Pak Ruslan sama sekali.
2804Please respect copyright.PENANAlPyebWprpH
"Sakit Pak, perih", kataku menghiba.
2804Please respect copyright.PENANAAsDWG0h0kH
Belum sampai Pak Ruslan klimaks, tubuhnya ditarik.
2804Please respect copyright.PENANAkgq197WkKm
"Tua bangka gak tau diri", kata Pak Jono.
2804Please respect copyright.PENANAUqGNRcPDC2
Rambutku kembali dijambak agar aku berdiri, "ampun Pak", jeritku.
2804Please respect copyright.PENANAjYZFFSBHzA
Sekarang aku berdiri dalam keadaan tangan terentang terikat. Pak Ruslan juga diangkat berdiri, terikat sama denganku.
2804Please respect copyright.PENANA20ZNb2GRMC
Di depan pak Ruslan aku kembali digerayangi, payudaraku diremas sampai air asiku tumpah. Gak berhenti disitu, aku kembali disiksa oleh mereka. Putingku dijepit, lalu vibrator di masukkan ke dalam vaginaku dengan aku dipakaikan kembali celana dalamku.
2804Please respect copyright.PENANAd9iYqAiXPh
"Ahhhh sakit Pak", jeritku.
2804Please respect copyright.PENANAyOIH41B6Cc
Rantai nipple clamp itu ditarik sampai payudaraku tertarik ke depan lalu ditarik ke samping. Siksaan demi siksaan membuatku putusasa. 2804Please respect copyright.PENANAfBUIZJJ4zu
2804Please respect copyright.PENANAP16ORAywGD
Karena payudaraku memproduksi asi, saat putingku ditarik. Payudaraku membengkak, rasa sakit langsung merayap ke seluruh tubuhku.
2804Please respect copyright.PENANAJVjVJYL3qL
Belum lagi siksaan vibrator di dalam vaginaku. Saat rantai di putingku ditarik ke samping, vibrator itu bergetar.
2804Please respect copyright.PENANA2yeGQ5q066
Sakit di sekujur tubuhku bercampur dengan rasa sakit. Lalu Karjo mendekatiku, memelorotkan celana dalamku dan melepas jepitan di putingku.
2804Please respect copyright.PENANArJf1duRA9V
Tubuhku langsung basah oleh air asiku yang meluber, cairan cintaku juga menyembur-nyembur sampai tubuhku mengejang. Nafasku tersengal, kakiku rasanya lemas. Karena aku masih terikat dalam keadaan berdiri, kakiku menjadi menggantung karena kakiku melemas.
2804Please respect copyright.PENANA6nGmziqlSJ
"Hahaha", Ruslan ngaceng lihat menantunya kita siksa", kata Karjo mengejek.
2804Please respect copyright.PENANAmCX4LGFSaK
"Orang tua yang gak pantas menjadi panutan", kata Parjo membawa gunting.
2804Please respect copyright.PENANA3gqEg9vOm8
Mataku melotot melihat Parjo, gunting memutus penis menegang Pak Ruslan. Darah mengucur deras.
2804Please respect copyright.PENANA65nFf80cAK
"Ja-Jamilah", kata Pak Ruslan memanggilku dengan tak berdaya.
2804Please respect copyright.PENANARgUEsAUe6v
Tangisku meledak, terisak-isak melihat apa yang ada di depan mataku.
2804Please respect copyright.PENANAuH63lVuR4N
"Hiks, hiks, Paaakkkk", kataku dengan tersedu-sedu.
2804Please respect copyright.PENANAnDFIA2M1oK
Ikatan Pak Ruslan sudah dilepas lalu Pak Ruslan yang tak berdaya diseret, ntah mau dibawa kemana.
2804Please respect copyright.PENANANqHC9gbDUL
Siksaan belum berakhir, setelah ikatanku terlepas. Aku kembali digilir oleh mereka.
2804Please respect copyright.PENANAsFoHXDcYIG
"Inilah titik balik dariku. Dan aku gak bisa memaafkan perlakuan mereka. Ini janjiku", kataku berjanji di dalam hati.
2804Please respect copyright.PENANASlc1GAIcYo
Aku diseret kembali dengan cara menjambak rambutku. Kesedihan, kebencian yang menggunung di dalam dadaku membuatku mati rasa.
2804Please respect copyright.PENANAT6R9pMhSKy
Sekarang aku kembali ditelentangkan, mata-mata nakal mereka melihatku dengan buas. Payudaraku yang tadi menyemburkan air asi karena tertahan oleh jepitan di putingku, gak sepenuhnya menyembur keluar.
2804Please respect copyright.PENANAIOXRx0psWR
Karjo mendekatiku, meremas payudaraku dengan brutal. Air asiku menyembur-nyembur. Lalu Parjo berada di samping kananku, meremas payudaraku yang sebelah kanan dengan brutal juga.
2804Please respect copyright.PENANADdReCyz6YS
Aku hanya bisa memejamkan mata menahan amarahku, dadaku bergerak kembang kempis. Lalu dua bajingan itu menundukkan wajahnya untuk menghisap air asiku.
2804Please respect copyright.PENANA5BW0gk2a7o
Dadaku bergemuruh, ada rasa jijik menyeruak dari dasar hatiku. Setelah mereka merasa puas menghisap air asiku. Satu persatu dari mereka kembali menggilirku.
2804Please respect copyright.PENANA2BvV5RiSza
Tanpa rasa belas kasih, mereka kembali menyiksaku dengan memasukkan dildo lebih banyak ke vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANA7j1lYof5Ja
Satu dildo, dua dildo, sampai tiga dildo. Sakit, sakit banget, kutahan perih itu dengan rasa dendam di dalam hatiku.
2804Please respect copyright.PENANAdIKOjKFutT
Tiga dildo itu dipaksa masuk secara bersamaan, lalu ditarik keluar dari dalam vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANAzsphCkqbAc
Meski hatiku gak bisa menerima tetapi tubuhku gak bisa berbohong. Tubuhku mengejang, dengan cairan cintaku yang menyembur bertubi-tubi.
2804Please respect copyright.PENANA3yfXSsdtbd
Mereka tertawa mengejekku, lalu mengulanginya berkali-kali sampai aku lemas tak berdaya.
2804Please respect copyright.PENANAKque5WuBWM
Kucoba menoleh ke arah Mbak Suci, Mbak Suci terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan pingsan.
2804Please respect copyright.PENANAgSF3gk65Us
"Huh", aku menghembuskan nafasku dengan menatap langit-langit rumahku dengan tatapan kosong.
2804Please respect copyright.PENANAM3Mq0yAoXw
Mereka gak henti-hentinya menyiksaku, Parjo mengambil terong berukuran besar, sepergelangan tanganku. Dengan menyeringai menjijikan, terong itu dilesakkan ke dalam vaginaku sampai mataku mendelik.
2804Please respect copyright.PENANA1qOt1W0DcS
Ini lebih sakit dari sebelumnya karena terong raksasa itu ditekan sampai amblas ke dalam vaginaku. Parjo mendorong terong itu, keluar masuk keluar masuk.
2804Please respect copyright.PENANAqvBYSHQ7BL
"Aaaahhh", aku merintih kesakitan.
2804Please respect copyright.PENANAC3HuLvP8mT
Lalu terong itu ditarik lepas dari vaginaku, tubuhku mengejang. Aku orgasme untuk kesekian kali.2804Please respect copyright.PENANAAc26DbLtNo
2804Please respect copyright.PENANAbp4f1hr0hp
"Ahhhhh", aku mendesah merasakan gelombang yang keluar dari dalam vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANAHhS16pzumq
"Kita apakan lagi ini lonte bos?", Tanya Parjo.
2804Please respect copyright.PENANAZoCiG4DMmN
Pak Jono menyeringai, lalu dengan tanpa belas kasih terong itu kembali dilesakkan ke dalam vaginaku. Didorong dengan kasar, lalu dilepaskan dari vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANApj4ky463IL
"Ahhhhhh", aku mendesah karena gelombang orgasme.
2804Please respect copyright.PENANAKVXbj0tgAw
Tubuhku yang sudah lemas gak menjadikan mereka untuk berhenti menyiksaku. Pak Jono mendekatiku, membuka lubang vaginaku yang mengangga lebar lebih lebar lagi lalu memasukkan tangannya ke dalam vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANAPMvVS7W4OI
Mataku mendelik, kulihat tangan itu dengan mudah masuk ke dalam vaginaku.
2804Please respect copyright.PENANAES5NYeDYsr
Kukepalkan tanganku saat tangan Pak Jono mencoba masuk lebih dalam ke dalam vaginaku. Dengan pelan tangan pak Jono keluar dari vaginaku, tubuhku kembali mengejang.
2804Please respect copyright.PENANACDbqCydleW
"Aaaaaahh", aku mendesah tak karuan.
2804Please respect copyright.PENANAINrLau6mSK
Pak Jono menyeringai, melihat vaginaku yang tadi membuka lebar membentuk kelopak labia yang merekah merah. Yang mekar dengan lubang yang merekah kembali menutup kembali dengan labia yang menggelambir keluar.
2804Please respect copyright.PENANANN7jGMhqzd
Pak RT mendekatiku, membentangkan kakiku agar mengangkang lalu menjilati jengger labiaku.
2804Please respect copyright.PENANA6hyZ6f2AAS
Nafasku memburu mendapat perlakuan seperti itu, tetapi gak ada perasaan bisa menerima karena rasa benci memenuhi hatiku.
2804Please respect copyright.PENANAvBJo5eeMWV
2804Please respect copyright.PENANAYIqV3g8dTT
2804Please respect copyright.PENANA0wwo6ld4sg
2804Please respect copyright.PENANATo2tbMVdrX
2804Please respect copyright.PENANAu5Y2Nshtlu