POV Salim
1840Please respect copyright.PENANAqaN3BsSSEd
Malam begitu lengang, "kemana orang-orang kompleks?", Batinku. Sejak aku masuk ke gerbang kompleks sampai aku masuk ke dalam rumahku, kuperhatikan gak ada siapa pun. Padahal sekarang masih 20.00, biasanya jam segini kompleks masih rame. Bukan hanya pedagang, anak-anak muda juga banyak berseliweran dan nongkrong.
1840Please respect copyright.PENANAVRZRBLe3Qf
"Huh", dengusku.
1840Please respect copyright.PENANAJjwbnPubvj
"Kok sepi banget, dimana Fauziah, Alifa?", Kataku dalam hati.
1840Please respect copyright.PENANAGB1qBmj59g
Saat aku melangkah ke dalam rumah, suasananya gelap. Aku makin curiga, apa yang terjadi.
1840Please respect copyright.PENANAqDRwmbc1Hd
"Emm emmm" suara jerit tertahan.
1840Please respect copyright.PENANAhWTVlN5Zhn
"Suara apa itu?", Kataku bergegas menuju kamarku.
1840Please respect copyright.PENANA5WWfnc85Av
Sedikit berlari aku masuk ke dalam kamar, "Maaa, Maaa, kamu dimana?", Teriakku.
1840Please respect copyright.PENANAXlZe0a49G8
"Oweeee", terdengar tangis Melati.
1840Please respect copyright.PENANACv0EpHa1IA
Hatiku rasanya gak enak banget, "sebenernya apa yang terjadi?", Batinku.
1840Please respect copyright.PENANAZSpgrBaSti
Di dalam kamar gak ada satu pun orang, kucoba masuk ke kamar Pak Ruslan, "loh kemana Pak Ruslan?", Kataku dalam hati.
1840Please respect copyright.PENANAuIg04H1ew1
"Paaak, Pakkk, tolong kami", kudengar teriakan yang familiar.
1840Please respect copyright.PENANAWA3b8VnADS
Dengan sedikit berlari aku ke belakang rumah, di belakang rumah dengan ruangan yang agak luas kulihat Mbak Suci sedang terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan telanjang.
1840Please respect copyright.PENANACUcreMEmjn
"Pakkkk", jeritnya sambil menangis.
1840Please respect copyright.PENANA1uSlYRk9jK
Ada apa ini batinku, kulihat ke samping, "astaghfirullah", kataku terkejut tertahan".
1840Please respect copyright.PENANADmBCAPTjqB
Fauziah dalam keadaan telanjang diikat tangannya ke atas dalam keadaan berdiri.
1840Please respect copyright.PENANAMZxrMgHb4u
Maaa, aku berlari ke arahnya. Kutepuk-tepuk pipinya, tetapi Fauziah tak sadarkan diri.
1840Please respect copyright.PENANAkF6WfVMplW
Aku shock melihat vagina Fauziah yang acak-acakan, dengan sperma menetes-netes ke lantai.
1840Please respect copyright.PENANArNivoTM0zu
"Bangsat", teriakku geram.
1840Please respect copyright.PENANAADC3qQSP70
Kudekati Mbak Suci, Mbak Suci hanya terlentang tak berdaya dengan vagina lebam.
1840Please respect copyright.PENANA7ILKDKG2FW
"Siapa yang melakukan ini Mbak?", Tanyaku?.
1840Please respect copyright.PENANA6alL5LVu6P
"Saya gak tau Pak", katanya terisak.
1840Please respect copyright.PENANAfEmTcH3WdX
"Mereka memakai penutup wajah, saya dan bu Fauziah digilir Pak, hiks hiks", katanya menangis.
1840Please respect copyright.PENANA4B7Edv7502
Kuambil baju seadanya, kudekati istriku lalu dengan lunglai tubuh Fauziah ambruk ke arahku. Kupakaikan baju agar tubuhnya gak kedinginan.
1840Please respect copyright.PENANAEJWAym2OpR
Marah dan sesak di dalam berkumpul, aku gak terima dengan apa yang terjadi. Setelah Fauziah udah memakai pakaian seadanya, daster lengan panjang semata kaki. Aku rebahkan Fauziah ke kasur lipat di lantai.
1840Please respect copyright.PENANAlevqpinGha
Lalu aku bantu Mbak Suci bangun, kupakaikan Mbak Suci pakaian juga.
1840Please respect copyright.PENANAxKITMirpcG
"Dimana Alifa dan Melati Mbak?", Kataku bingung.
1840Please respect copyright.PENANAY2VN2CLaQ8
"Alifa dan Melati dibawa mereka pak, maafkan saya Pak gak bisa menolong mereka", katanya sambil sesenggukan.
1840Please respect copyright.PENANAigspvPnnQj
"Huh", aku mendengus". Lalu kupukul tembok di sampingku.
1840Please respect copyright.PENANAepjZscArlb
"Pak Ruslan kemana Mbak?", Tanyaku.
1840Please respect copyright.PENANAKw3ZuI23hz
"A anu Pak", katanya terbata-bata.
1840Please respect copyright.PENANAbRilRUP33s
Aku lari ke lantai atas, "siyal", makiku.
1840Please respect copyright.PENANAZW0Hr9EmHF
Di atas pak Ruslan terikat juga seperti istriku dalam keadaan telanjang. Yang membuat aku shock, kondisi pak Ruslan sangat mengerikan.
1840Please respect copyright.PENANA228M3kNIqv
Aku gak tahan melihatnya, rasanya aku ingin muntah.
1840Please respect copyright.PENANAaFh1jTHf8S
"Huekkk", aku muntah sejadi-jadinya.
1840Please respect copyright.PENANAT7dE5hMpKM
"Bajingan", kenapa mereka bisa setega ini?", Batinku.
1840Please respect copyright.PENANAkoaeUF4bjC
Kulihat di depan mataku, benar-benar melampaui batas manusiawi. Pak Ruslan yang sudah meregang nyawanya dengan penis terputus, mengalir darah ke lantai yang sudah mengering.
1840Please respect copyright.PENANAB7dbUsytrh
Dengan langkah enggan, karena aku benar-benar gak sanggup melihat kondisi Pak Ruslan. Kucoba melepas ikatan Pak Ruslan, sekarang Pak Ruslan aku rebahkan ke lantai.
1840Please respect copyright.PENANA5b8VJ1Pd2y
Setelah Pak Ruslan rebah ke lantai, aku kembali turun ke bawah menemui Fauziah dan Mbak Suci.
1840Please respect copyright.PENANAJPrGRW8j4C
Mbak Suci udah mampu duduk, dia meringkuk dengan menangis.
1840Please respect copyright.PENANApHEwL1EX1P
Kudekati istriku, "Maa, Maa", kataku menepuk-nepuk pipinya.
1840Please respect copyright.PENANAH8h1Na0Vn6
"Maaas" kata Fauziah dengan tangis yang meledak.
1840Please respect copyright.PENANAMJAhKKZauH
Fauziah memelukku dengan erat dengan tangis yang tersedu-sedu.
1840Please respect copyright.PENANA6O3pHhn4AE
"Apa yang terjadi Ma?", Tanyaku sambil mengusap-usap punggung Fauziah.
1840Please respect copyright.PENANAg4X3p9ARAa
Fauziah tak menjawab, tetapi tangisnya berhenti.
1840Please respect copyright.PENANAqOThOmdYpS
"Maa, Maaa", kataku lagi menggoyang-goyang tubuhnya.
1840Please respect copyright.PENANAnH3AxIha8E
"Mama kemana?", Tanyaku yang kebingungan.
1840Please respect copyright.PENANAzpKP6IhAGz
Dengan langkah gontai, Fauziah berdiri, mencoba berjalan. Kukejar istriku, sekarang dia berjalan menuju dapur.
1840Please respect copyright.PENANAsPBQdezkkH
"Maa", kataku lagi memanggilnya.
1840Please respect copyright.PENANAW8gSmpCtQE
Fauziah pergi ke dapur, lalu membawa pisau daging.
1840Please respect copyright.PENANAMQmmVK86I9
"Mama mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
1840Please respect copyright.PENANABRuRnIAlms
"Mama tau Mas, Mama tau, siapa membawa Alifa dan Melati. Mama tau, siapa yang menyiksa Mama, Mbak Suci dan Pak Ruslan", kata Fauziah dengan air mata berderai.
1840Please respect copyright.PENANAj8tH04Asgf
"Pak RT dan teman-temannya Mas", katanya dengan tangis meledak lagi.
1840Please respect copyright.PENANAsvvBGkHjrA
Pisau daging yang dibawa Fauziah jatuh kebawah, lalu Fauziah menghambur ke dalam pelukanku.
1840Please respect copyright.PENANAklGDnRtHVM
"Bajingan", kataku dengan mengepalkan tangan.
1840Please respect copyright.PENANAUMTd0aVGKY
Nafasku memburu mendengar pengakuan Fauziah. Fauziah menceritakan segalanya padaku.
1840Please respect copyright.PENANAfrNEUgvabN
POV Fauziah
1840Please respect copyright.PENANAoKGVpsqVnZ
Hari ini Mas Salim meminta izin denganku keluar kota. Katanya Mas Salim gak akan menginap disana. Setelah urusan selesei, Mas Salim langsung pulang.
1840Please respect copyright.PENANANQCDapB8tm
Di rumah aku hanya ditemani Mbak Suci, Pak Ruslan dan kedua anakku. Meski aku sudah membaik, mentalku belum sepenuhnya pulih.
1840Please respect copyright.PENANAdPrUufOJSX
Masih ada rasa takut yang membayang di dalam pikiranku. Bahkan saat ada suara barang jatuh, rasa takutku tiba-tiba muncul. Dan aku mulai parno, lalu lari ke dalam kamar, meringkuk di pojokan menangis.
1840Please respect copyright.PENANAMeik7nlGvW
"Buuu, toloooong", mendengar suara Mbak Suci meminta tolong, aku ketakutan.
1840Please respect copyright.PENANAyYJhNosZG7
"Oweeee", tangis anakku Melati yang tiba-tiba terdengar.
1840Please respect copyright.PENANAqOxK2OCXnX
Dengan tergopoh-gopoh aku berusaha bangkit, menuju ke kamar Mbak Suci. Di dalam kamar Mbak Suci gak ada siapa-siapa.
1840Please respect copyright.PENANA0OzSeAXBIq
"Mamaaa", suara jeritan Alifa di ruang belakang.
1840Please respect copyright.PENANAugytLVvI5l
Aku berlari menuju ke dapur mengambil pisau sekenanya.
1840Please respect copyright.PENANAxYQ9CUlHmJ
"Halo cantik", katanya dengan kondisi memompa penisnya ke dalam vagina Mbak Suci.
1840Please respect copyright.PENANATjzUJ1xZRc
Kulihat ke samping, Alifa dalam kondisi terikat di atas kasur lipat.
1840Please respect copyright.PENANAR86nVqhoBw
Aku berlari ke arah Alifa, "eits mau apa kamu? HAH?", Bentaknya.
1840Please respect copyright.PENANAEKBeSHnrTk
"Apa yang kalian lakukan?" Kataku dengan tangis tertahan.
1840Please respect copyright.PENANA61mJxb7JUY
"Apa yang kami inginkan? Haha", kata salah satu dari mereka.
1840Please respect copyright.PENANA0nYOIomjBD
Orang itu membuka penutup wajahnya, aku tau dia siapa. Dia Pak Jono, pensiunan TNI di kompleks ini.
1840Please respect copyright.PENANA7NkviIhiPC
"Apa yang Bapak lakukan? Hiks", kataku dengan tangis yang meledak.
1840Please respect copyright.PENANAkZHnAVsFx7
"Bu tolong saya Bu", jerit mbak Suci dengan desahan tertahan.
1840Please respect copyright.PENANAtQr6DXGZ2L
Aku shock melihatnya, Mbak Suci dalam kondisi telungkup di atas laki-laki yang masih memakai penutup wajah, dengan penis yang menancap di vaginanya. Yang satunya di belakang memasukkan penisnya ke dalam anusnya.
1840Please respect copyright.PENANAD9j76TJCTZ
Kucoba menolong Mbak Suci, tetapi tanganku dipegang.
1840Please respect copyright.PENANAw5jBiTVt9Z
"Hentikan, hentikan, apa mau kalian?", kataku dengan rasa takut bercampur dengan amarah.
1840Please respect copyright.PENANANLkAxiU9yL
"Apa yang kami inginkan?", Kata Pak Jono.
1840Please respect copyright.PENANAV9HkTBIRUw
Tubuhku diseret oleh dua orang dari samping kanan dan kiri, memegang lenganku.
1840Please respect copyright.PENANAN5lfYRTqxN
Hijab panjangku ditarik sampai terlepas, rambutku kini terurai.
1840Please respect copyright.PENANAw5u2tTLqzM
"Aw, Pak", jeritku.
1840Please respect copyright.PENANAweUe23Df3S
Rambutku dijambak agar aku duduk di atas kasur lipat di atas lantai.
1840Please respect copyright.PENANAqgEuZIJvD3
"Udah Pak, jangan perlakukan kami seperti ini", kataku memohon.
1840Please respect copyright.PENANA38rcYev1Cl
"Kamu memohon? Hah?", Katanya membentak.
1840Please respect copyright.PENANA0P91bfhSmC
Aku yang dalam kondisi bersimpuh masih dalam kondisi dijambak.
1840Please respect copyright.PENANAU6v1yiQYkg
"Lihat kesini jalang!", katanya sambil menyeret Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANARvBiGlWcY0
"Pakkk, jangan perlakukan Bapak seperti itu Pak", kataku menghiba dengan tangis yang tersedu-sedu.
1840Please respect copyright.PENANA1C9PY9kOR3
Pak Ruslan yang sudah bongkok, linglung diseret tanpa menggunakan celana dalam.
1840Please respect copyright.PENANAJ5uZ4e8jvO
"Apa yang Bapak lakukan?", Kataku menjerit.
1840Please respect copyright.PENANA7W1oTrs6JH
"Brak", Pak Jono menendang tubuh rapuh Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANAJxwHP8cNw1
"Hentikan Pak, hiks", kataku menjerit.
1840Please respect copyright.PENANAwxmhlFeQJy
Sekarang aku masih dalam kondisi dijambak.
1840Please respect copyright.PENANATOwZ08bwuh
"Awww", tangan salah satu dari laki-laki bertopeng itu menarik rambut panjangku.
1840Please respect copyright.PENANAPuHlkGVUb6
"Kenapa menjerit? Sakit?", Kata laki-laki bertopeng meledekku.
1840Please respect copyright.PENANAwCjle6dEaH
"Bagaimana dengan ini?", Kata laki-laki bertopeng yang lain.
1840Please respect copyright.PENANALwixghs4bd
Ada tiga orang laki-laki bertopeng itu mendekati Pak Ruslan yang terduduk dengan tatapan linglung di lantai. Satu persatu dari mereka menendang Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANAmG7k4iVOGt
Pak Ruslan ditendang kepalanya, sampai terjungkal. Lalu ditarik agar bangun lagi, kembali ditendang lagi. Gak hanya oleh satu orang, tetapi dua orang.
1840Please respect copyright.PENANAQluI4pKrUy
"Ampun, ampun", jerit Pak Ruslan menghiba.
1840Please respect copyright.PENANACQ4sJKfNW0
Rambutku masih dijambak, ditariknya rambutku agar aku mendekat ke arah Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANALimGiU42DT
"Aduh, hiks", kataku mengaduh.
1840Please respect copyright.PENANAUZStakNnln
"Apa yang kalian lakukan? Hiks", kataku dengan tersedu-sedu.
1840Please respect copyright.PENANAIjkyEHWuOU
"Aw", kataku karena rambutku ditarik agar aku menunduk ke arah selangkangan Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANAJdTshptZUk
"Woi jalang sok suci, ikuti perintah kami atau anak kamu yang balita ini aku banting ke lantai", katanya mengancam.
1840Please respect copyright.PENANAXOiuveO5mx
"Ja-jangan Pak, hiks", tangisku semakin keras.
1840Please respect copyright.PENANAJxGR7C7lp2
Aku menuruti perintah mereka untuk mengocok penis Pak Ruslan, dengan tangis yang gak bisa aku tahan kupaksakan diri mengocok penis Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANAoQtP1ZbfOO
"Hahaha", mereka tertawa mengejek.
1840Please respect copyright.PENANAwavlCIJB3R
"Lonte aja sok suci lu", kata laki-laki bertopeng itu lalu membuka topengnya.
1840Please respect copyright.PENANAETe2WGrp3z
"Lihat, masak kontol mertua sendiri doyan. Apa namanya kalo gak lonte, pecun", katanya merendahkanku.
1840Please respect copyright.PENANAvmNUDytT12
Aku yang mendengar kata-kata pelecehan dan menyakitkan seperti itu, membuatku terisak lagi.
1840Please respect copyright.PENANAofX9fHwr5E
Orang itu adalah Karjo yang memperkosaku. Kutatap dengan benci ke arahnya.
1840Please respect copyright.PENANAq8VRkVJdoq
"Kenapa melotot?", Katanya menghardik.
1840Please respect copyright.PENANA4oYgSbuQXS
Karjo mendekatiku, menarik baju tidurku. Sekarang tubuhku terbuka, dengan baju tidur putih panjang yang lepas semua kancingnya.
1840Please respect copyright.PENANATlfZaDCovW
"Telanjangi aja lah, gak pantes lonte seperti ini memakai baju", kata salah satu dari mereka yang ternyata adalah Parjo.
1840Please respect copyright.PENANAksuHYvkQU4
Tubuhku ditarik dengan cara menjambak rambutku, aku yang berdiri tertatih ditelanjangi sampai yang tersisa tinggal BH dan celana dalamku.
1840Please respect copyright.PENANA7povrdyy3R
"Ah", kataku mengaduh.
1840Please respect copyright.PENANAXza9QTfzup
Aku yang didorong dengan kasar, terjungkal ke arah selangkangan Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANA5Lk0lEyVOd
Kaki mereka yang memakai sepatu boots, menekan kepalaku.
1840Please respect copyright.PENANAlL0c0mJKaN
"Pak", kataku dengan tangis kutatap mereka.
1840Please respect copyright.PENANAxjH2MhZkGF
"Berani melotot lagi lu?", Hardik Karjo.
1840Please respect copyright.PENANAMdld1XkbXn
"Aw", rambutku dijambak lalu mendorong wajahku ke arah selangkangan Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANA5DNAFEyTrN
"Kulum!", kata Karjo memerintahku agar mengulum penis Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANAJQ6T7J84nz
"Buruan!", Kata Parjo yang siap-siap membanting Melati ke lantai.
1840Please respect copyright.PENANA5MPMXJEqrE
Mendapat ancaman seperti itu, dengan terpaksa aku masukkan penis Pak Ruslan yang sudah menegang keras.
1840Please respect copyright.PENANAgkQTux017M
"Aahh", desah Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANAprD1DQ3g3r
"Hahaha", kata pak Jono tertawa mengejek.
1840Please respect copyright.PENANAjC4PIDDXrS
"Benar-benar keluarga rusak, menantunya doyan kontol mertuanya. Mertuanya yang sudah pikun, keenakan dikulum menantunya", katanya merendahkan.
1840Please respect copyright.PENANAlZjKzKOxpP
Belum berhenti disitu, kulihat Mbak Suci yang sudah gak berdaya terlentang dalam kondisi mengangkang, mereka memaksakan dua terong berukuran sedang masuk ke dalam vaginanya.
1840Please respect copyright.PENANA45dDIRQsq6
"Maafkan aku Mbak, aku gak bisa menolong Mbak" kataku dalam hati.
1840Please respect copyright.PENANAHnOR0rEmiS
"Aahhh", lenguh Mbak Suci.1840Please respect copyright.PENANAxa9d9njjKJ
1840Please respect copyright.PENANAfnxKcND565
"Sakit Pak, hentikan", jerit Mbak Suci.
1840Please respect copyright.PENANAauy5HpYxFr
Tubuhnya yang sudah gak berdaya ingin berontak, tetapi kedua tangannya dipegang kanan kiri. Dengan tangan terentang dan pergelangan tangannya dipegang erat oleh mereka.
1840Please respect copyright.PENANAFFEnIkXy5N
Setelah melirik ke arah Mbak Suci, aku kembali fokus mengulum penis Pak Ruslan.
1840Please respect copyright.PENANA3xAVxZNeBs
"Jamilah, aahhhh", katanya melenguh sambil memanggil mendiang istrinya.
1840Please respect copyright.PENANAVBC1hz0pWp
"Siapa itu Jamilah?" Kata pak Jono.
1840Please respect copyright.PENANALyDzcTBalP
"Oh nama asli perempuan jalang ini, Jamilah", katanya sambil mendekatiku.
1840Please respect copyright.PENANAoIFhVkJIWe
Aku yang sedikit menungging ditarik pantatku, dielus-elus pantatku yang masih tertutup celana dalam.
1840Please respect copyright.PENANAJtg5LAihKt
"Ahhh", kataku melenguh saat tangan pak Jono menggesekkan jarinya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
1840Please respect copyright.PENANA7RfRnzllsP
"Ahhh", kataku melenguh kembali sambil aku angkat pantatku lebih menungging.
1840Please respect copyright.PENANA4YF4Ix3j5n
"Plak", pantatku ditampar.
1840Please respect copyright.PENANAmweqauZXOW
"Plak", kembali pantatku ditampar.
1840Please respect copyright.PENANAaJFQHdXQIb
Mulutku yang masih mengulum penis Pak Ruslan hanya mampu berteriak tertahan.
1840Please respect copyright.PENANAFdYX1GqZ6u
Lalu tubuhku ditarik dengan kasar sampai penis Pak Ruslan lepas dari mulutku. Sekarang aku ditelentangkan dengan tangan terentang.
1840Please respect copyright.PENANAMwgpXRMGFk
Laki-laki bertopeng lainnya mendekatiku, lalu membuka topengnya. Orang itu adalah Pak RT.
1840Please respect copyright.PENANA9yRhitsvvz
"Bagaimana kabarmu Bu?", Tanya Pak RT menyeringai.
1840Please respect copyright.PENANAZVhaRXqU5G
Aku hanya membuang muka saja, menahan perasaan benci. Dengan kasar pak RT menindihku, menciumi wajahku.
1840Please respect copyright.PENANAUOdD8xl8nc
Menerima perlakuan itu, aku hanya pasif. Ada perasaan jijik menyergapku. Dengan kututup mataku, kucoba menyangkal apa yang aku alami. Bahkan saat ketakutan dari traumaku menyergap.
1840Please respect copyright.PENANAhbREWTVANW
Sekarang BHku sudah terlepas, dengan buas Pak RT yang menindihku meremas payudaraku dengan dua tangannya
1840Please respect copyright.PENANAduGXIvNuHJ
"Em'eh em'eh" kataku melenguh tertahan.
1840Please respect copyright.PENANAMbpKTgz8DW
Rasa sakit yang payudaraku rasakan membuatku menderita karena remasan yang brutal bercampur dengan rasa nikmat yang coba aku sangkal.
1840Please respect copyright.PENANALiIC6YdjON
Tetes demi tetes asiku keluar, Karjo, Parjo dan Pak RT menjilati asiku yang meluber.
1840Please respect copyright.PENANAEKXLaqAHUj
Dengan tarikan keras, celana dalamku sudah terlepas. Masih dengan menutup mataku, kurasakan penis Pak RT membelah vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANAicqT4hHXp3
Kugigit bibirku menahan perasaan nikmat yang aku sangkal. lalu tubuhku ditarik sampai aku terduduk, telungkup di atas tubuh Pak RT.
1840Please respect copyright.PENANAFmdTCcXfRZ
Tanpa persetujuan dariku, penis Karjo dipaksakan masuk ke dalam vaginaku yang sudah terisi penis Pak RT.
1840Please respect copyright.PENANAHHW17g2p6i
Aku membuka mataku, saat aku merasakan perih yang menyiksa.
1840Please respect copyright.PENANAaqIiIU9y3s
"Jangan Pak, jangan Pak!", sergahku.
1840Please respect copyright.PENANA1vIz33Erm9
Awalnya penis Karjo gak bisa masuk, hanya sebatas kepala penisnya saja. Dengan jarinya lubang vaginaku dibuka dengan paksa untuk memberi jalan penisnya masuk lebih dalam ke dalam vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANAwVIsMtjxlA
"Ahhhh", lenguhku menahan sakit yang menyiksa.
1840Please respect copyright.PENANAUtSn9Sjuid
"Udah Pak, gerakin pelan-pelan. Giliran, nanti kalo penisku masuk, penis Bapak tarik", kata Karjo.
1840Please respect copyright.PENANAr3Abc316GA
Tanpa kenal ampun, vaginaku dipaksa double penetrasi yang dalam pikiranku saja gak pernah terbayang.
1840Please respect copyright.PENANAZ5WiLkpOmt
Kupegang pundak Pak RT dengan mencakarnya dengan kukuku.
1840Please respect copyright.PENANAoC34nkOiyP
"Heh jalang, jangan lu cakar pundak gue", kata Pak RT.
1840Please respect copyright.PENANAhw5exSuzLj
"Sakit Pak", kataku.
1840Please respect copyright.PENANAybik4OxdUl
Karena sakit tak tertahankan, kugigit pundak Pak RT.
1840Please respect copyright.PENANAsE79wPEBxA
"Aaaahh", aku melenguh sambil menahan sakit sampai gigitanku ke pundak Pak RT terlepas.
1840Please respect copyright.PENANAb08ApNxHE8
"Ahhhh, sakiiittt Pak", jeritku.
1840Please respect copyright.PENANAmMqtSWouVr
Penis Pak RT masuk ke dalam vaginaku bersamaan dengan penis Karjo.
1840Please respect copyright.PENANAU4rWJwaNDj
Persetubuhan ini seperti neraka bagiku, setelah aku gak berdaya disetubuhi dengan cara seperti itu. Aku ditelentangkan lalu digilir oleh mereka berenam.
1840Please respect copyright.PENANApX5Fw4fYzE
Belum berhenti disitu, aku disuruh telungkup lalu mereka menarik pantatku agar menungging.
1840Please respect copyright.PENANA5t8eIjCdCa
Dengan tubuh yang sudah tak berdaya, aku hanya bisa pasrah.
1840Please respect copyright.PENANAYcjWYjNfa6
"Ahhhhh", aku kembali merintih kesakitan.
1840Please respect copyright.PENANArqEaqLXfuG
Penis salah satu dari mereka masuk membelah anusku. Aku kembali digilir, hanya saja yang menjadi sasaran mereka adalah anusku.
1840Please respect copyright.PENANAtbS5NxAA1s
Rasa sakit dari dua lubangku menjalar ke seluruh tubuhku, aku udah gak tahan.
1840Please respect copyright.PENANAeTYmfps7pJ
Sekarang aku ditelentangkan. Mereka mengelilingiku. Menarik payudaraku yang membengkak dengan kasar.
1840Please respect copyright.PENANAHlvAYc6XZn
Mataku hanya bisa mendelik tanpa perlawan sedikit pun. Belum habis penderitaanku, kakiku dibuka semakin mengangkang.
1840Please respect copyright.PENANAeDodFjHRsk
"Ahhhhh", aku kembali merintih.
1840Please respect copyright.PENANAPYcQX39JIt
Satu dildo masuk ke dalam vaginaku, dua dildo. Mataku mendelik, saat dua dildo itu masuk secara bersamaan ke dalam liang senggamaku.
1840Please respect copyright.PENANAOvhjwaHaat
Satu, dua kocokan lalu dicabut. Tubuhku bergetar dan cairan cintaku menyembur dengan deras.
1840Please respect copyright.PENANAOhRqdGbxLA
Lalu lubang anusku juga dimasukkan dildo dengan ukuran raksasa.
1840Please respect copyright.PENANARzlLgg0HCs
"Aaaah Pak", kataku melenguh sakit.
1840Please respect copyright.PENANAzW3bZketr4
Mereka tanpa kenal belas kasih mendorong keluar masuk tiga dildo ke dalam dua lubangku. Dua dildo di lubang vaginaku, satu dildo ke dalam lubang anusku.
1840Please respect copyright.PENANAMFCNT0B4nn
"Jamilah", kata Pak Ruslan mendekatiku dengan tubuh hampir merangkak.
1840Please respect copyright.PENANAxdpLNOoUVn
"Mau apa lu Pak tua?", Hardik Pak Jono.
1840Please respect copyright.PENANAv5t5FDsvVa
"Dia ngaceng bos lihat menantunya kita siksa", kata laki-laki yang aku gak tau, yang masih menggunakan topeng.
1840Please respect copyright.PENANAMW59EafFiA
Ke enam orang itu menyingkir mengerjaiku. Dengan tatapan nanar, kulihat Pak Ruslan menindihku. Penisnya yang besar masuk ke dalam vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANAGlvvlS5pXz
"Jamilah, ahhh ahhhh", katanya mendesah dengan menggenjotku dengan keras.
1840Please respect copyright.PENANASV8KcdKqjL
"Pak, ahhhh", lenguhku.
1840Please respect copyright.PENANA2VP7SY3ZLH
"Kita apakan tua bangka ini nanti bos?" Tanya salah satu dari mereka yang masih bertopeng.
1840Please respect copyright.PENANAgjb67kMP1j
"Kita lihat saja nanti", kata Pak Jono.
1840Please respect copyright.PENANAUPEwMOovDB
Pak Ruslan menyetubuhiku dengan buas. Wajahku, leherku, penuh dengan air liurnya. Kadang payudaraku digigitnya, sampai aku menggelinjang merasakan rasa sakit.
1840Please respect copyright.PENANARMqCp0G1XY
"Pak", kataku menghiba.
1840Please respect copyright.PENANA9eyXwZ2KiP
Gigi depan Pak Ruslan yang masih tersisa menancap di payudaraku sampai berdarah.
1840Please respect copyright.PENANAb6uY5uPrRg
"Wah gila ini orang tua", kata Parjo.
1840Please respect copyright.PENANArDQq544O1W
Aku yang mengaduh gak dihiraukan Pak Ruslan sama sekali.
1840Please respect copyright.PENANAVRsrGCxHbV
"Sakit Pak, perih", kataku menghiba.
1840Please respect copyright.PENANAV1oARNoCWv
Belum sampai Pak Ruslan klimaks, tubuhnya ditarik.
1840Please respect copyright.PENANAEThLCxJGUG
"Tua bangka gak tau diri", kata Pak Jono.
1840Please respect copyright.PENANAB2KX4t7Wyk
Rambutku kembali dijambak agar aku berdiri, "ampun Pak", jeritku.
1840Please respect copyright.PENANAI2GuFEuqES
Sekarang aku berdiri dalam keadaan tangan terentang terikat. Pak Ruslan juga diangkat berdiri, terikat sama denganku.
1840Please respect copyright.PENANAFUMLkqXc6J
Di depan pak Ruslan aku kembali digerayangi, payudaraku diremas sampai air asiku tumpah. Gak berhenti disitu, aku kembali disiksa oleh mereka. Putingku dijepit, lalu vibrator di masukkan ke dalam vaginaku dengan aku dipakaikan kembali celana dalamku.
1840Please respect copyright.PENANALRCmCJ3Qqz
"Ahhhh sakit Pak", jeritku.
1840Please respect copyright.PENANA24QAedvQaK
Rantai nipple clamp itu ditarik sampai payudaraku tertarik ke depan lalu ditarik ke samping. Siksaan demi siksaan membuatku putusasa. 1840Please respect copyright.PENANAuIvE1fOVad
1840Please respect copyright.PENANAgwrFOxICTS
Karena payudaraku memproduksi asi, saat putingku ditarik. Payudaraku membengkak, rasa sakit langsung merayap ke seluruh tubuhku.
1840Please respect copyright.PENANAX66LnxgdqO
Belum lagi siksaan vibrator di dalam vaginaku. Saat rantai di putingku ditarik ke samping, vibrator itu bergetar.
1840Please respect copyright.PENANAfEaaKkadqs
Sakit di sekujur tubuhku bercampur dengan rasa sakit. Lalu Karjo mendekatiku, memelorotkan celana dalamku dan melepas jepitan di putingku.
1840Please respect copyright.PENANA77oHxGLo7a
Tubuhku langsung basah oleh air asiku yang meluber, cairan cintaku juga menyembur-nyembur sampai tubuhku mengejang. Nafasku tersengal, kakiku rasanya lemas. Karena aku masih terikat dalam keadaan berdiri, kakiku menjadi menggantung karena kakiku melemas.
1840Please respect copyright.PENANA37BkWloq7d
"Hahaha", Ruslan ngaceng lihat menantunya kita siksa", kata Karjo mengejek.
1840Please respect copyright.PENANA2gQqgtnVuT
"Orang tua yang gak pantas menjadi panutan", kata Parjo membawa gunting.
1840Please respect copyright.PENANAKye7COsR4D
Mataku melotot melihat Parjo, gunting memutus penis menegang Pak Ruslan. Darah mengucur deras.
1840Please respect copyright.PENANAjwuFGPG5uo
"Ja-Jamilah", kata Pak Ruslan memanggilku dengan tak berdaya.
1840Please respect copyright.PENANAk71ej3UCLr
Tangisku meledak, terisak-isak melihat apa yang ada di depan mataku.
1840Please respect copyright.PENANAA0Cs39e8lv
"Hiks, hiks, Paaakkkk", kataku dengan tersedu-sedu.
1840Please respect copyright.PENANAyDghtMnwlQ
Ikatan Pak Ruslan sudah dilepas lalu Pak Ruslan yang tak berdaya diseret, ntah mau dibawa kemana.
1840Please respect copyright.PENANA46PcnVpVqT
Siksaan belum berakhir, setelah ikatanku terlepas. Aku kembali digilir oleh mereka.
1840Please respect copyright.PENANAVkIvx0KEHq
"Inilah titik balik dariku. Dan aku gak bisa memaafkan perlakuan mereka. Ini janjiku", kataku berjanji di dalam hati.
1840Please respect copyright.PENANA6UWtOZxYOh
Aku diseret kembali dengan cara menjambak rambutku. Kesedihan, kebencian yang menggunung di dalam dadaku membuatku mati rasa.
1840Please respect copyright.PENANAi8qHFlcYjR
Sekarang aku kembali ditelentangkan, mata-mata nakal mereka melihatku dengan buas. Payudaraku yang tadi menyemburkan air asi karena tertahan oleh jepitan di putingku, gak sepenuhnya menyembur keluar.
1840Please respect copyright.PENANA3bGJKWkrU5
Karjo mendekatiku, meremas payudaraku dengan brutal. Air asiku menyembur-nyembur. Lalu Parjo berada di samping kananku, meremas payudaraku yang sebelah kanan dengan brutal juga.
1840Please respect copyright.PENANAIwxZkBMOeR
Aku hanya bisa memejamkan mata menahan amarahku, dadaku bergerak kembang kempis. Lalu dua bajingan itu menundukkan wajahnya untuk menghisap air asiku.
1840Please respect copyright.PENANAb8bO98p675
Dadaku bergemuruh, ada rasa jijik menyeruak dari dasar hatiku. Setelah mereka merasa puas menghisap air asiku. Satu persatu dari mereka kembali menggilirku.
1840Please respect copyright.PENANAzGp70vysuS
Tanpa rasa belas kasih, mereka kembali menyiksaku dengan memasukkan dildo lebih banyak ke vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANAXMO3F5At2G
Satu dildo, dua dildo, sampai tiga dildo. Sakit, sakit banget, kutahan perih itu dengan rasa dendam di dalam hatiku.
1840Please respect copyright.PENANAEbUFOqdSXN
Tiga dildo itu dipaksa masuk secara bersamaan, lalu ditarik keluar dari dalam vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANAnHAMeXztbW
Meski hatiku gak bisa menerima tetapi tubuhku gak bisa berbohong. Tubuhku mengejang, dengan cairan cintaku yang menyembur bertubi-tubi.
1840Please respect copyright.PENANAe56HeqHVvm
Mereka tertawa mengejekku, lalu mengulanginya berkali-kali sampai aku lemas tak berdaya.
1840Please respect copyright.PENANAMACnfT3lJX
Kucoba menoleh ke arah Mbak Suci, Mbak Suci terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan pingsan.
1840Please respect copyright.PENANAQ6bH5FGmLE
"Huh", aku menghembuskan nafasku dengan menatap langit-langit rumahku dengan tatapan kosong.
1840Please respect copyright.PENANAtAiATeIN7P
Mereka gak henti-hentinya menyiksaku, Parjo mengambil terong berukuran besar, sepergelangan tanganku. Dengan menyeringai menjijikan, terong itu dilesakkan ke dalam vaginaku sampai mataku mendelik.
1840Please respect copyright.PENANAcgCOcOe6cy
Ini lebih sakit dari sebelumnya karena terong raksasa itu ditekan sampai amblas ke dalam vaginaku. Parjo mendorong terong itu, keluar masuk keluar masuk.
1840Please respect copyright.PENANANUhqQ3VUNq
"Aaaahhh", aku merintih kesakitan.
1840Please respect copyright.PENANA3udMABGgBs
Lalu terong itu ditarik lepas dari vaginaku, tubuhku mengejang. Aku orgasme untuk kesekian kali.1840Please respect copyright.PENANAXa0xVT0k3D
1840Please respect copyright.PENANAENGo5XSDmE
"Ahhhhh", aku mendesah merasakan gelombang yang keluar dari dalam vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANAvv30TBLCne
"Kita apakan lagi ini lonte bos?", Tanya Parjo.
1840Please respect copyright.PENANAjLqLgVQUQE
Pak Jono menyeringai, lalu dengan tanpa belas kasih terong itu kembali dilesakkan ke dalam vaginaku. Didorong dengan kasar, lalu dilepaskan dari vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANAPco3O8SGYJ
"Ahhhhhh", aku mendesah karena gelombang orgasme.
1840Please respect copyright.PENANAczhhFrzC1x
Tubuhku yang sudah lemas gak menjadikan mereka untuk berhenti menyiksaku. Pak Jono mendekatiku, membuka lubang vaginaku yang mengangga lebar lebih lebar lagi lalu memasukkan tangannya ke dalam vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANANQac4eeRtb
Mataku mendelik, kulihat tangan itu dengan mudah masuk ke dalam vaginaku.
1840Please respect copyright.PENANAQGJvEsHS0G
Kukepalkan tanganku saat tangan Pak Jono mencoba masuk lebih dalam ke dalam vaginaku. Dengan pelan tangan pak Jono keluar dari vaginaku, tubuhku kembali mengejang.
1840Please respect copyright.PENANAsrwPZPj90L
"Aaaaaahh", aku mendesah tak karuan.
1840Please respect copyright.PENANAc4L9OUMHHb
Pak Jono menyeringai, melihat vaginaku yang tadi membuka lebar membentuk kelopak labia yang merekah merah. Yang mekar dengan lubang yang merekah kembali menutup kembali dengan labia yang menggelambir keluar.
1840Please respect copyright.PENANABm3EbPqAxT
Pak RT mendekatiku, membentangkan kakiku agar mengangkang lalu menjilati jengger labiaku.
1840Please respect copyright.PENANA6h0SaTIytX
Nafasku memburu mendapat perlakuan seperti itu, tetapi gak ada perasaan bisa menerima karena rasa benci memenuhi hatiku.
1840Please respect copyright.PENANAHZZBiNdnqf
1840Please respect copyright.PENANApzK1rwaiP2
1840Please respect copyright.PENANADHXz29iF4J
1840Please respect copyright.PENANAUML4AZORcM
1840Please respect copyright.PENANAN0QpsSjVBK