Tampak arya dan sindy duduk di bawah pohon
"Aku seneng banget ketemu kamu"ujar arya
"Aku juga"
"Oh iya gimana kabar kak sarah?"
"Dia udah kembali normal kok,makanya aku bisa nemuin kamu"
Tiba tiba bayu dan hana datang
"Ehmm udah puas nih kangenan nya"ejek bayu
"Apa an sih yu"sahut arya
"Hai sin gimana kabar kamu?"tanya hana
"Baik kok na,oh ya mumpung kalian disini,,ini ada undangan buat kalian berdua"
"Siapa yg nikah nih,hah kak sam sama kak sarah,akhir nya"
"Kami pasti datang kok"sahut hana
"Kok aku nggak diundang"ujar arya
"Sayang,maaf ya aku nggak bisa ngundang kamu,karna keadaan kamu masih kayak gini,tapi kamu bisa vcal an ntar sama aku,ok"
"Hemm ya udah deh"
"Gitu dong jangan sedih"
Hari ini pernikahan sarah dan sammy dilangsungkan,,hanya keluarga terdekat yg diundang,,bayu dan hana pun hadir,,acara itu pun berlangsung dengan sukses,,bayu meminjamkan ponsel nya untuk di gunakan arya sehingga ia bisa menelpon sindy,,,
Saat pelemparan bunga,,hana dan sindy sedang berebut
"Eh bro liat noh para cewek lagi rebutan bunga"
"Kamu nggak bantuin mereka yu"
"Enggak ah,aku kan cowok,gengsi dong"
Dan akhirnya bunga itu jatuh ke tangan sindy
"Yeeee aku yg dapetin bunga nya"
Hana tampak kesal
"Ya' tau kan artinya bunga ini"
"Iya iya tau,selamat ya sayang"
"Kenapa nih muka nya ditekuk gini?"tanya bayu pada hana
"Huhh aku gagal dapetin bunga nya"
"Hemmm kamu ngebet ya mau nikah"
Hana menatap bayu
"Enggak kok,siapa juga yg butuh bunga itu"
"Kalau kamu mau aku bakal kasih seluruh bunga taman buat mu"
"Haestt gombal kamu"ucap hana tersenyum
"Gitu dong kalau senyum kan cantik"
"Yah kayak nya kita bakal punya menantu kedua deh"
"Mungkin bu"
Setelah menikah sammy dan sarah ingin berbulan madu sekaligus liburan
"Sam jaga sarah dengan baik ya,ada apa apa langsung kabarin kita"
"Iya paman tenang aja"
"Ayah jaga diri baik baik ya,sarah bakal cepet balik kok"
"Ya udah kalian berdua hati hati ya"
"Iya bu kami pamit dulu"
Mereka masuk ke taxi dan meninggalkan rumah itu.
"Kenapa andi dari kemaren belum pulang din"tanya sofyan
"Dia bilang akan ke gua tempat tinggal kami dulu,ntah apa yg dia cari,tapi dia bilang malam ini bakal pulang kok"
Di gua tengah hutan,,andi terduduk di bawah pohon sambil mengatur nafas nya yg terengah engah
"Dimana itu,kenapa aku tak bisa menemukan nya,,apa karna sudah bertahun tahun lama nya,aku jadi lupa"gumam nya
Ia mulai mencari dan menggali beberapa tanah,ia membuat lubang di sana sini,,dan lalu
"Krok krok krok"suara sekop andi yg menabrak sesuatu
"Akhirnya aku menemukan nya"ucap nya kegirangan
Dia menggali lebih dalam,dan menarik kotak peti itu,,cukup besar juga,,ia membersihkan bagian atas nya lalu membuka nya,,terdapat beberapa emas dan perhiasan,juga surat surat rumah peninggalan nenek moyang mereka,,
Tapi mata nya tertuju pada satu benda,sebuah pedang runcing yg terbuat dari bambu kuning,,entah kenapa ia sangat ingin membawa nya pulang.
Sesampai nya di rumah sofyan
"Apa sammy dan sarah sudah berangkat?"
"Sudah yah tadi pagi,ayah kemana aja sih?"
"Apa itu ndi?"tanya sofyan
Ayah mengeluarkan semua yg ia bawa hari itu,mereka semua melihat nya
"Hahh ini emas asli yah,wahh kita bisa kaya raya dengan semua ini"
"Ndi ini kan surat rumah nenek moyang kamu"
"Iya sof kita tunggu sammy dan sarah pulang dulu baru kita pindah kesana,disana aman sof,,tidak ada manusia yg bisa melewati lembah itu"
"Iya aku udah pernah dengar itu"
"Ayahh ini pedang apa?"
Ayah langsung mengambil nya dari tangan sindy
"Jangan main main sama ini ya sindy,pedang ini berbahaya"
Ibu yg baru saja dari dapur mendengar percakapan mereka
"Kenapa ayah masih punya pedang itu,bukan nya ayah sudah membakar nya"
"Bukan nya ini pedang legenda itu"ujar sofyan
"Entah kenapa perasaanku mengatakan untuk membawa pedang ini juga,aku juga nggak tau kenapa,aku akan menyimpanya baik baik"
Ibu hanya menghela nafas.
Di dapur
"Bu sebenarnya pedang apa itu,kenapa ayah tak membolehkan ku memegang nya"
"Sindy pedang itu sangat berbahaya bagi kaum kita,pedang itu hanya ada satu satu nya di dunia ini dan hanya pedang itu yg bisa memusnahkan kita"
"Pedang kecil itu bu"
"Iya sayang,ketika pedang itu menusuk jantung para vampir mereka akan menjadi abu"
"Sungguh mengerikan,pantas saja ayah menyimpan nya dengan sangat hati hati"
"Iya karna ayah mu tidak ingin pedang itu jatuh ke tangan orang yg salah"
Di sebuah ruangan
"Ketua saya mendapatkan kabar,,anak dan istrinya bondan setiap minggu selalu pergi ke swalayan,,dan mereka hanya membawa sedikit pengawal"
"Bagusss,,sudah saat nya kita membalas mereka"ujar arif
Keesokan hari nya,,
"Ya' kenapa setiap minggu kamu selalu ikut mama ke swalayan,,kenapa kamu nggak pergi jalan jalan sama temen kamu"
"Arya nggak suka ma,arya mau ngabisin hari libur ini cuman sama mama"
"Duh bahagia nya mama punya kamu ya',ya udah kita berangkat yuk"
"Ok ma"
Sesampai nya di swalayan,,mereka berbelanja,,arya dan ibu nya tampak sangat bahagia,,,tapi mereka tidak pernah tau,,apa yg akan terjadi nanti.
Seorang pria berjalan tergesa gesa,,dan terpeleset tepat disamping mobil arya,,
"Duh kenapa licin sih"ujar nya
"Mau apa kamu disini?"tanya pengawal bondan ketus
"Nggak liat aku jatuh apa,,bukan nya bantuin malah bentak bentak"
Pria itu mencoba berdiri dan dengan cepat tangan nya menempelkan sebuah bom di bawah mobil arya,,,
"Pergi kamu"bentak pengawal bondan
"Iya iya"sahut pria itu dan pergi
Tak berapa lama arya dan ibu nya kembali
"Seperti nya mama udah beli semua nya ya"
"Kurasa udah kok ma"
"Bentar mama cek,,ahh mama lupa beli toge,,kamu tunggu sini ya mama beli bentar"
"Sini biar arya yg beli in ma,mama rehat aja,,mama pasti capek"
"Kamu memang anak yg baik ya"
Arya segera keluar dari mobil,,baru beberapa ia berjalan dan
"Boooooooommmmm craaackkkkk"suara mobil arya meledak dan meninggalkan puing puing,,
"Mamaaaaaaaaaaaaaaaa"teriak arya yg terpental jauh karna ledakan
Di rumah sakit,,,
"Arya apa yg terjadi?"tanya ayah nya
"Aku nggak tau pa tiba tiba mobil yg ditumpangi mama meledak pa"rintih nya
"Lalu bagaimana keadaan nya"
Arya menggeleng
Dokter keluar dari ruang UGD dan berkata bahwa nyawa ibu nya arya tidak bisa diselamatkan,,
"Dokter bohong kan,,nggak mungkin mama ninggalin aku kayak gini dok"
"Dok apa anda tidak bisa menyelamatkan istri saya dok"
"Maafkan kami"
"Maaamaaaaaaaaaa"teriak arya dan terus menangis
Di tempat lain,,,sindy mendapat kabar buruk tentang orang tua arya
"Apaaaaaaa,,benarkah itu yu?"
"Iya sin,,tolong jika kamu bertemu dengan nya,,hibur dia,,karna arya begitu menyayangi ibu nya"
"Baiklah yu"
"Ada apa sayang?"tanya ibu
"Ibu nya arya meninggal dalam kecelakaan mobil"
"Apaaaa,,kenapa sangat mendadak,,lalu bagaimana dengan arya"
"Dia baik baik aja kok bu"
"Bu sindy harus ke luar sebentar"
"Kamu mau kemana sayang,,disana berbahaya"
"Arya berada di rumah sakit,mungkin aku bisa bertemu dengan nya"
"Kalau gitu hati hati,,jika ada apa apa langsung kabur ya"
"Iya bu"
Sindy segera bergegas menuju rumah sakit di mana arya di rawat,,ia bertanya pada suster disana dan mendapatkan no ruangan nya,,tapi seperti biasa banyak pengawal yg berdiri di depan kamar nya
"Duhh gimana aku bisa masuk ya"gumam sindy
Kebetulan saat itu ada suster yg bertugas untuk mengecek para pasien,,termasuk di kamar arya,,akhirnya sindy bersembunyi di bawah kereta dorong yg di bawa suster itu
"Maaf saya harus masuk"ujar suster itu
Pengawal itu mengecek kartu nama nya dan memperbolehkan ia masuk
Setelah suster itu mengecek keadaan arya ia pun keluar,sedang kan sindy sudah menyelinap ke bawah kasur arya,,
Sesaat kemudian sindy keluar dari bawah kasur dan mendatangi arya,,
Ia melihat arya terbaring di ranjang nya,,ia membelai rambut arya dan meneteskan air mata
"Kenapa kamu harus menderita seperti ini"rintih nya
Arya terbangun karna mendengar tangisan,,ia kaget melihat sindy sudah berada disamping nya
"Sindy"ujar arya seraya bangun
Sindy langsung memeluk nya dengan erat
"Bertahan lah,,aku disini untuk mu,,jangan sedih lagi ya"
"Hu uh"sahut arya dan tak melepaskan pelukan nya
"Aku nggak bisa lama disini,,saat keadaan mu sudah membaik aku akan menemui mu lagi"
"Iya cepatlah pulang,,makacih kamu udah mau kesini"
Sindy membelai rambut nya
"Cepat sembuh,,aku sedih ngelihat kamu seperti ini"
"Iya pasti"
Sindy ingin beranjak pergi tapi tiba tiba arya menarik tangan ya dan sindy jatuh ke pelukan nya,,arya langsung mencium nya dengan mesra,,,sindy pun tak bisa menahan nya,,ia menarik rambut arya dan terus mencium nya.
Beberapa hari kemudian,pemakaman ibu arya dilaksanakan,banyak dari teman teman nya datang untuk berkabung,,seorang pengawal mendekati ayah nya dan berbisik
"Saya sudah menemukan orang yg ketua cari"
"Baiklah"
Tanpa sengaja arya pun mendengar nya
Di sebuah ruangan
"Jadi benar ada orang yg sengaja menaruh bom di mobil istriku"
"Benar ketua,,saya sudah menyekap orang itu,tapi dia bilang dia dibayar oleh seseorang dari grup gangster,,nama ketua nya arif"
"Arif,kenapa nama itu sangat familiar"
Pengawal itu berbisik pada nya
"Dia adalah saksi tunggal kejadian 20 th lalu,dan hanya dia yg berhasil selamat dari insiden itu ketua"
"Apaaaa,gawat ini nggak bisa dibiarin,kita harus membunuh mereka semua"
Tiba tiba arya masuk ke dalam ruangan itu dengan paksa
"Pa aku juga ingin balas dendam pada orang itu,aku nggak akan ngebiarin mereka hidup tenang pa"
"Tapi arya ini sangat berbahaya"
"Aku nggak peduli pa,bawa aku bersamamu pa"
"Baiklah tapi kamu jangan gegabah,tunggu perintah dari papa ya"
"Iya pa"
Pengawal bondan sedang mencari tempat persembunyian arif,arya pun ikut serta,,ia jadi jarang pergi ke kampus
Sindy menelpon bayu
"Yu gimana keadaan nya arya?"
"Parah sin,sudah beberapa hari ini arya nggak masuk kuliah,yg kudengar ia bergabung dengan ayah nya untuk menangkap pembunuh ibu nya"
"Maksud kamu yu,jadi ibu nya arya dibunuh,bukan karna kecelakaan"
"Pasti arya nggak cerita ke kamu ya,mungkin takut kamu akan kawatir,arya bilang ada seseorang yg menaruh bom di bawah mobil ibu nya"
"Apaaaa,tapi yu bukan kah mereka sangat berbahaya,bagaimana jika terjadi apa apa pada arya"
"Justru itu aku juga kawatir,semoga arya baik baik saja"
"Yu apa kamu tau alamat rumah arya?"
"Mau ngapain kamu sin,jangan pergi kesana,kamu bisa tertangkap"
"Aku cuman pengen ngelihat arya dari jauh,aku nggak akan masuk ke rumah nya kok,pliss kasih aku ya"
"Ehmm tapi kamu janji ya,harus hati hati,ntar aku kirim alamatnya lewat sms ya"
"Iya yu,makacih"
Keesokan hari nya sindy pergi untuk untuk melihat arya,ia melihat arya masuk ke dalam mobil bersama ayah nya
"Ketua kita menemukan tempat persembunyian mereka"
"Siapkan yg lain,kita akan menyerbu mereka"
"Baik ketua"
Mereka bergegas pergi ke tempat persembunyian arif,,sindy diam diam mengikuti mereka.
Di rumah sofyan,,sammy dan sarah baru saja pulang
"Oh anak anak ku kalian sudah pulang"
"Iya bu,,sarah kangen sama ibu"ucap sarah memeluk nya
"Wahh jahat kamu rah,terus kamu nggak kangen sama ayah"
"Uhhhh aku juga kangen kok sama ayah"
"Yah bu,sindy dimana?"tanya sammy
"Dari pagi dia udah keluar,mungkin dia di kampus"ujar sofyan
"Dasar tu anak,nggak pernah berubah"
"Udah kalian berdua pasti capex,istirahat aja dulu"pinta ibu
Di sisi lain,,mobil bondan dan pengawal nya sudah sampai di sebuah bar yg cukup besar,,mereka masuk dan mencari arif
Arif sedang menikmati minuman nya,,seseorang datang membisikkan sesuatu
"Biarkan mereka masuk,,dasar tikus tikus itu,,berani nya masuk kandang macan"
"Baik ketua"
Bondan datang menghampiri arif
"Wahh siapa ini,lama tidak berjumpa"ujar arif
"Nggak usah banyak bacot,,apa benar ini anak buah kamu"sahut bondan seraya menarik seorang pria yg babak belur
"Tolong saya ketua tolong ampuni saya"
"Aku kadang lupa wajah wajah anak buah ku,,kenapa kamu berpikir itu adalah aku"
"Karna dia menyebutkan namamu"
Arif tertawa,,,
"Bagaimana rasa nya kehilangan orang yg kamu sayangi,,begitulah perasaan ku ketika aku kehilangan adikku yg telah kamu bunuh"
"Hahhh jadi benar itu ulah kamu"
Bondan menyuruh anak buah nya beraksi,,arif pun tak tinggal diam,,terjadi peperangan disana,,mereka saling menghajar satu sama lain,,bondan mengejar arif,,dan ingin menghajar nya,,tapi arif memberikan beberapa pukulan terhadap nya,,,lalu bondan mencekik arif
"Kamu pun akan menyusul adik mu di neraka"teriak bondan
Arif mengeluarkan sebilah pisau dari dalam baju nya dan langsung menusuk perut bondan,,
"Mampus kamu,,kamulah yg akan pergi ke neraka"
Melihat bondan di tusuk arya pun berteriak,,
"Papaaaaaaa"
Orang orang arif bertambah banyak dan langsung mengeroyok arya,,,
"Apa kamu juga akan menyusul ayah kamu,,,"
Bondan sudah siap untuk menusuk arya,tapi tiba tiba sebuah kursi melayang ke tubuh nya
"Siapa itu berani berani nya"
Sindy muncul dengan wajah sangat marah,,,
"Lepasin dia"
Beberapa orang suruhan arif menyerbu nya,,,ada yg memegang kaki tangan dan bahu nya,,lalu sindy menghentakkan kaki nya,,dan mereka terpental ke udara,,,jam tangan sindy pun ikut jatuh ke lantai,,ia pun tak menyadari nya,,
"Sin cepat pergi dari sini"teriak arya
Lalu arif mengeluarkan pisau dan menyandra arya
"Kalau kamu nggak mau dia mati,,jangan lakukan apapun,,kamu maju selangkah akan ku gorok leher nya"
"Jangan lakukan itu"ujar sindy seraya berubah normal
Pengawal arif langsung memukul lehernya dari belakang hingga ia tak sadarkan diri,,
"Sindyyyyyyyy"teriak arya
"Cepat bawa mereka keluar dari sini,,dan bereskan tempat ini"
"Baik ketua"
Di rumah sofyan,,,
"Tit tit tit tit tit tit"suara dari komputer sofyan
"Suara apa ini sofyan"tanya andi
"Ini berasal dari jam nya sindy,,kurasa dia dalam bahaya"
"Apaaaa dimana dia sekarang"
Sofyan tampak mencari alamat nya
"Ini di sebuah kafe di perkotaan"
"Baiklah biar aku dan sammy yg kesana"
"Ayo yah"
Mereka berdua segera bergegas ke tempat itu
"Semoga sindy baik baik aja"
"Ibu yg tenang ya,,sindy itu anak yg kuat"
347Please respect copyright.PENANAFhQen5qxCp
347Please respect copyright.PENANAxPFJRwUIbu
347Please respect copyright.PENANAW3rWloD0QX
347Please respect copyright.PENANA6rGn2Hsx39
347Please respect copyright.PENANAQC9srQmrry
347Please respect copyright.PENANAUJyJkhgS21
347Please respect copyright.PENANAQvcUOliH3Z
ns 15.158.61.6da2