x
POV Salim
5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrgIG8ExqQ
Pagi ini aku melihat gelagat Fauziah aneh, kulihat dia mondar-mandir seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu, bahkan saat dia menyiapkan sarapan kepada Pak bos, ada yang aneh.
Dia hanya menjawab sepatah dua patah kata dengan senyum yang dipaksakan. Bu Intan juga aneh, dari tadi dia hanya mematung dengan tatapan kosong.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiskLYZLE6C
"Huh", aku menghembuskan nafas bingung. 5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQaqjZQBsO
"Siapa dulu yang akan aku kuntit? Pak bos bilang, dia akan bawa mobil sendiri. Aku disuruh di rumah untuk sementara waktu, dengan menepuk pundakku, aku tau apa maksudnya", kataku dalam hati.
Kulihat Bu Intan melintas di depan kamar si tua bangka. "Mau apa dia?", batinku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXZxREuVuR
Dengan hanya memakai tangtop dan rok panjang sampai tumit, aku menatapnya dengan menahan nafas.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9xODB8Vgp
Pintu kamar tua bangka diketuk, satu kali, dua kali, pintu tetap gak dibuka. Diketuknya yang ketiga kali. Baru tua bangka itu membukakan pintu.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sac3nOonD
Tanpa sopan santun, Bu Intan nyelonong masuk ke dalam kamar. Setelah itu aku gak tau apa yang terjadi, meski pintu dibuka sedikit.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrld7kC4Ez
Aku memikirkan cara menguping obrolan mereka tapi gak ada celah untuk menguping. Lalu aku teringat bahwa kamar si Ruslan berdekatan dengan dapur.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aF4Mdd9gX
Buru-buru aku pergi ke dapur untuk menguping.
"Ah siyal", makiku.
Ternyata gak terdengar dari sini. Otakku terus berputar mencari cara, aku masuk ke dalam kamar mandi yang menyekat ruangan kamar dan dapur.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOnjMAoeDY
"Aha", kataku.
Suara mereka terdengar sayup-sayup.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpNPt2nbTU
"Yah kumohon, jaga rahasiaku dan Fauziah, aku gak mau Mas Udin tau", kata Bu Intan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQN7a3w6Dpd
"Tentu, tanpa kamu minta pun aku akan menutupi aib Fauziah", kata Ruslan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzSlklyOYf
"Apakah Ayah bisa dipercaya?", Tanya Intan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlK4YsUD4jS
"Kamu gak percaya sama Ayah? Kalo Ayah ingin membongkar skandal kalian, udah dari kemarin udah ayah buka. Ayah gak mau Fauziah dapat perlakuan kasar dari Udin", kata Ruslan menggebu-gebu.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw3Veb0rZa
"Jadi hanya demi Fauziah?", Kata Intan yang kudengar berteriak emosi.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7yIq0oSpJ
"Jangan keras-keras Tan, nanti ada yang dengar", kata Ruslan dengan nada ketakutan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0puwMRnpi
"Hebat banget ya si Fauziah, apa sih hebatnya dia? sampai keberuntungan selalu berpihak pada dia. Bahkan dia bisa dapetin perhatian lebih dari semua orang termasuk Ayah", kata Bu Intan sinis.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlMJgKV6h1
"Kamu cemburu sama Fauziah? Itu gak seharusnya, kamu salah mengira kalo Fauziah hidupnya sempurna. Fauziah pernah hidup susah menemani Udin dari nol, sedangkan kamu", kata Ruslan mulai emosi.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUosmQ8qEYl
"Ayah menyindirku? Aku kenapa Yah? Bilang aja apa adanya!", kata Bu Intan gak kalah lantang.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMfvTW0XMc
"Sebenarnya aku malu harus berdebat seperti ini dengan wanita, apalagi kamu menantuku", kata Ruslan dengan nada suara sedikit tenang.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OsfGqRZQf
"Aku sebenarnya gak mau kasar ke Ayah, tapi Ayah memandangku seperti memandang sampah, jangan bohong Yah", kata Bu Intan yang belum mereda emosinya.
"Enggak Tan, Ayah gak anggap kamu rendah atau hina", kata Ruslan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTnefyisWc
"Jangan pegang-pegang tanganku Yah", kata Bu Intan jutek.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFzBVUIbd1
"Maaf, Ayah hanya ingin menenangkanmu, jangan marah-marah begitu", kata Ruslan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeFKhwZw2a
"Ingat ya Yah, aku gak suka siapa saja di keluarga ini terlalu perhatian ke Fauziah", kata Bu Intan ketus.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2w8UXhQ1h
"Apa salah Fauziah Tan?", Tanya Ruslan menghiba".5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Cc0plfsdA
"Aku benci dengan dia, APA? Ayah gak suka aku membenci Fauziah?", Kata Bu Intan semakin kasar.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHl2CBOCZWd
"HENTIKAN Tan, kamu udah melebihi batas, aku mertuamu", kata Ruslan membentak.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaydUr7dLfJ
"Udah lah Yah, aku gak mau buang-buang waktu disini", kata Bu Intan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JXLG2bRk4
"Tunggu", kata Ruslan".5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURjiRgDJQ4
"Emm, Yah apa yang Ayah lakukan?", Kata Bu Intan mencoba memberontak.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXe2j8CaLP
Ntah apa yang mereka lakukan, sepertinya mereka..... "Kena kau Ruslan, kau gak lebih baik daripada aku", kataku dalam hati.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlHSbF9y7w
"Ahhh Yah, hentikan", lenguh Bu Intan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaldlycpbZg
"Aku menginginkanmu Intan", kata Ruslan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrBiHsDScy
"Jangan Yah, ahhh", kata Bu Intan melenguh dan mencoba memberontak. "Singkirkan tangan Ayah dari payudaraku, ayah, aku gak mau seperti ini dengan Ayah mertuaku", kata Bu Intan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa26FFfuNgX
"Menang banyak nih si tua bangka", kataku dalam hati.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxKNHywjp6
Setelah itu aku gak mendengar apa-apa, hanya suara desahan dan desahan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34pOiqpcfz
"Yah", kata Bu Intan.
"Hiks hiks", Bu Intan menangis.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdxGtXrAr1
"Ternyata benar, semua orang hanya menganggapku obyek seksual", katanya dengan tangis yang meledak.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZJmKEqeib
"Gak Tan, kamu salah", kata Ruslan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNQXQxHual
"Munafik banget", kataku dalam hati.
"Terus yang dia lakukan ke Bu Intan apa barusan? Memang aneh sih si tua bangka. Padahal kalo itu Fauziah, dia gak mau melecehkannya. Sedangkan dengan Bu Intan? Ini mencurigakan, ntah apa yang ada di pikiran tua bangka itu", kataku dalam hati.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkW5c6gKWo
"Apakah Fauziah seperti anaknya sendiri di matanya, makanya dia harus melindungi? Atau dia memendam perasaan cinta? aku gak tau. Tetapi gak introspeksi banget sih tua bangka Ruslan. Dia gak ingat kalo dia udah uzur bau tanah, yang seharusnya banyak-banyak bertobat", batinku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWSVvtljtS
"Maafkan Ayah Tan", kata Ruslan akhirnya.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvisynCata
"Ah bisa-bisanya aja tuh si tua bangka, udah menikmati memeknya baru minta maaf", kataku dalam hati.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqOZWbsOr6
Setelah itu aku mendengar pintu dibanting. Lalu aku keluar dari kamar mandi, kucari Bu Intan gak ada. Sekarang aku malah melihat Fauziah dengan pakaian serba hitam buru-buru keluar rumah.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvh6ynP4MX6
Kuikuti dia, kulihat Fauziah memasuki mobil. Siyal, aku gak tau kalo Fauziah mau keluar rumah. Kucoba menyusul mobil itu menggunakan motorku, tetapi aku kehilangan jejak.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ58rjHiyu7
5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfc4C6Vtrz
POV Fauziah
5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14FiR1W9Sl
Setelah kejadian di villa, libidoku meninggi, Bahkan saat aku mencoba memuaskan nafsuku menggunakan dildo, rasanya hambar.
Aku kebingungan, gak mungkin juga aku meminta jatah ke Mas Udin. Sedangkan Mas Udin gak tahan lama.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmi9vUAngG
"Duh", aku mendengus.
Aku bingung, rasanya vaginaku gatal. Aku ingin dimasukin penis asli.
Karena aku menahan birahi, saat Mas Udin mengajakku ngobrol aku gak fokus. Rasanya ingin kulampiaskan ke Ayah tapi aku gak mau mengulangi kebinalanku ke Ayah seperti dulu. Aku harus berpikir dengan akal sehat kalo Ayah adalah mertuaku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauu4iO7gLN
Gejolak birahi yang gak tertahankan ini, membuatku tersiksa. Hanya karena pesta sex kemarin di villa, reaksi hormon di tubuhku pun berubah. Aku jadi gampang nafsu, bahkan saat aku melampiaskan nafsuku menggunakan dildo terasa ada yang kurang.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdycwRDFrA
Yang ada di pikiranku sekarang gak hanya satu penis tetapi banyak penis, kenapa ya? saat vaginaku udah merasakan satu penis, dua penis atau lebih, aku merasakan satu penis pun kurang. Karena dengan merasakan banyak penis, aku jadi bisa membedakan berbagai bentuk, ukuran penis.
Duh, aku jadi semakin nakal sekarang. Baru membayangkan saja vaginaku basah. Sekarang aku udah siap-siap berangkat ke villa Om Lim. Sebelum berangkat aku mandi dulu, kubersihkan area ketekku karena aku tau ketekku akan menjadi sasaran Om Lim. Lalu kubersihkan juga bulu kelaminku sampai halus.
"Duh", dengusku.
"Rasanya geli-geli gimana gitu saat semilir angin menerpa vaginaku", kataku dalam hati.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGDiLARCVc
Rasa geli merambat ke syaraf-syarafku ke atas menuju otakku. Kupejamkan mataku, "Huh ini nikmat banget".5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFJyRttc0s
Tanpa sengaja, kusentuh payudaraku. Payudaraku sekarang mengencang, kuremas pelan. "Ahhhh, Om Lim", aku melenguh.
Aku mendesah pelan saat jari tanganku menyentuh puncak payudaraku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROoSwQmPva
Aku pengen ada yang menghisap payudaraku.
"Uhhhh", lenguhku.
"Hisap punyaku Ko, hisap punyaku Koh, aaaahh", kataku sambil melenguh.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aJRPw4pl2
Lalu kuguyur tubuhku yang sudah memanas menggunakan shower. Dan aku pancarkan air ke lubang peranakanku, tubuhku menggelinjang. Tanpa terasa, tubuhku bergetar.
"Huh huh huh", nafasku memburu.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooN4STg8A3
Karena kakiku lemas saat cairan cintaku memancar, aku terduduk di atas lantai.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXo1d80udfe
Sekarang jari tanganku berada di vaginaku, kucoba memasukkan satu jari.
"Ahhh, geli", lenguhku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQ2xA3cUpg
Kucoba lagi memasukkan satu jari lagi, aku merinding sampai aku memejamkan mata. Kutambah satu jari lagi. Pelan-pelan tiga jariku aku dorong ke dalam liang peranakanku.
"Ahhh Om", lenguhku.
"Ini enak, ini enak", kataku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAz7mmKaTK
Kucabut tiga jariku, "Ahhhh", aku mendesah.
Tubuhku bergetar dengan cairan cintaku yang menyembur. Kuguyur lagi tubuhku dengan air sekalian mandi junub. Lalu aku ambil handuk, membersikan tubuhku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYK9XxGNvg
Dress hitam panjangku kupakai di kamar mandi, sekalian hijab hitam dan cadarku. Aku berkaca di cermin di dalam kamar mandi. "Sempurna" kataku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuVi2MWpgn
Aku tersenyum melihat penampilanku di cermin. Saat aku melangkah menuju kamarku, aku mendengar suara desahan. Kucari darimana asal suara itu. Ternyata dari kamar Ayah.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0k8Mz8WhXy
"Astaghfirullah" aku kaget saat mengintip dari pintu kamar yang terbuka. Ayah sedang menyetubuhi Intan. Kenapa dadaku sesak ya? Padahal aku udah berkomitmen gak lagi-lagi nakalin Ayah.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFB2Lsb5Ij3
Tiba-tiba air mataku menetes di pipiku. Aku berlari menuju kamarku. Kuhempaskan tubuhku ke atas ranjang. Dan kubenamkan wajahku ke bantal.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGmPc7UXIh
"Hiks hiks, Ayah kenapa?", Tanyaku dalam hati.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8I2XmJt3qY
Ada rasa gak suka, rasa iri bercampur jadi satu. Aku gak rela orang yang peduli denganku justru berada dalam pelukan wanita yang aku anggap sebagai sainganku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHALW0BJ1M2
Aku mencoba bangkit, aku ingin ke villa. Kupoles make up secantik mungkin lalu kututup dengan cadarku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQFyYbzpqC
"Bodo soal Ayah, aku akan lampiaskan ke Om Lim dan teman-temannya", kataku dalam hati.
Setelah aku bercermin di depan cermin melihat penampilanku, rasanya sudah cukup.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZFBAK2jvL
Kukunci pintu kamarku lalu aku memesan grabcar.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDAvcuv1Ct
Dengan masih menahan tangis, berkali-kali kuusap air mataku yang gak menetes di pipiku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡml6d1WoEYE
Mobil udah mulai bergerak, jantungku dag dig dug. Sekarang adalah masa suburku dan aku lupa meminum pil KB. "Ah bagaimana ini?", pikirku.
Udah lah udah terlanjur, aku gak takut kalo aku bakal hamil saat aku bersetubuh di villa nanti.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Z3HZElH7H
Sekitar 5 menit, mobil yang aku tumpangi udah terparkir di depan villa. Mengetahui yang datang itu aku, aku disambut dengan senyum hangat oleh Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndV3QN3FoN
Dia mengatakan di villa hanya ada dirinya saja, gak ada orang lain. Teman-temannya sibuk katanya, kecuali Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb47p9ykvUT
Selamat datang Fauziah. Om Lim memelukku dengan hangat. "Mari masuk Fa!", katanya ramah.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXP0flLdrhv
"Terima kasih Om", kataku. Sebenarnya aku malu karena datang ke villa tanpa permintaan Om Lim. Rasanya udah gak ada harga dirinya sebagai wanita. Ah mungkin aku terlalu konservatif, di zaman sekarang antara wanita dan laki-laki setara. Wanita gak harus menunggu keputusan laki-laki untuk memulai apa yang diinginkan, karena wanita sama seperti laki-laki, yang memiliki inisiatif untuk melakukan apa saja yang dimau.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4k2b0PZw0s
Di dalam villa aku dijamu dengan hidangan mewah di meja, setelah itu Om Lim mengabari Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0m8vgu8AYl
"Dia mungkin 5 menit udah sampai ke villa Fa", kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnC0YsJ5AB
"Oh iya Om", kataku.
Sekarang aku sedang berada di meja makan bersama Om Lim. Kita berbincang-bincang sambil menunggu Chan datang.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxCN5kNoCI
"Wah Fauziah", kata Chan datang mengagetkanku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmPJqqfawS
Karena aku menghormatinya aku berdiri dan memeluknya.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOavWrlrfmw
"Gimana kabar kamu Fa?", Tanya Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQOdNlqrwC
"Baik Ko, hanya masih sedikit sakit saja di area kewanitaanku", kataku sambil menunduk.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0EolWS0OT
"Iya iya paham", kata Chan.
"Untuk hari ini kita ngobrol-ngobrol saja, boleh kan Om?", Chan bertanya ke Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXqOR513mC
"Ya tentu saja boleh, kita bukan pemerkosa. Gak mungkin kita memaksa kecuali sama-sama mau", kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZmmCJj6b3
"Terima kasih Om", kataku menunduk.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakSVs5h0ew
"Ayolah cerita apa aja tentangmu Fa", kata Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgv2n1HkRla
"Cerita apa ya", kataku berpikir.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclxFNq3H8g
"Sepertinya kamu sedang sedih, ayo coba ceritakan apa yang sedang terjadi?", Kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkJeRrG3I8
Aku gak mungkin menceritakan alasanku sedih kepada mereka, terpaksa aku berbohong mengatakan sebenarnya aku rindu seorang anak.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PVYQ66TXa
"Apa yang terjadi dengan suami kamu Fa? Sebelumnya aku minta maaf kata Om Lim. Apakah dia, kesehatan spermanya bermasalah?", Kata Om Lim tetap santun.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJ2LB8pyR8
"Emm, gimana ya Om, sebenarnya ini aib tapi aku harus cerita. Suamiku ejakulasi dini, saat penetrasi penisnya akan cepat ejakulasi. Parahnya sperma yang keluar gak sampai mentok membuahi sel telur", Kataku menunduk.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2G2mxMixN
"Oh pantesan", kata om Lim.
"Sebenarnya ada cara supaya kalian bisa hamil, dengan cara program bayi tabung", Kata om Lim lagi.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnSyrumAX6
"Benarkah om?", Tanyaku sedikit tersentak kaget.
"Gak pernah terpikirkan sebelumnya tentang bayi tabung", pikirku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jJOKinyTp
"Aku senang melihatmu ceria Fa", kata Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSYgkaOy2h
"Iya, karena itu yang menyebabkan mas Udin memilih untuk menikah lagi. Dia tetap gak peduli soal kelainan seksualnya dan tetap keukeuh aku lah yang salah", kataku jujur lalu menunduk malu.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihZUNGxfAS
"Keterlaluan banget suami kamu. Kalo aku jadi dia, aku pasti malu. Karena itu gak laki banget, seorang laki-laki seharusnya berani mengakui kelemahannya apalagi pada istrinya sendiri", kata Chan.
"Apa kamu masih mau mempertahankan hubungan kalian?" Kata Chan lagi.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMxA3rKg5V
"Emm", aku masih menunduk, bingung harus bicara apa.
"Aku gak tau Ko, semakin kesini rasa cintaku ke mas Udin semakin memudar. Apakah aku salah Ko?", Kataku dengan mata berkaca-kaca.
"Oh engga Fa, itu sama sekali gak salah. Kamu berhak bahagia dan kamu berhak menentukan kemana arah hidupmu. Kalo kamu gak bahagia dengan Udin, kamu berhak untuk bercerai", katanya tegas.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnRJPxssl3
"Mendengar kata cerai, tiba-tiba hatiku sedih", kataku dalam hati.
"Tetapi, aku gak tega Ko kalo memutuskan untuk bercerai dengan mas Udin. Aku dan Mas Udin membangun rumah tangga kita dari nol", kataku.
Air mataku tiba-tiba jatuh, teringat perjuangan Mas Udin lalu memikirkan ulang perkataanku, apakah benar rasa cintaku ke mas Udin sudah pudar? Aku jadi ragu dengan apa yang aku katakan.
"Kalo begitu, kamu masih menyimpan rasa sayang buat Udin Fa", Kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4JBrR5YcW
"Aku gak tau Om", kataku masih dalam kondisi menunduk.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBB0T6VDuL4
"Jadi apa keputusanmu setelah ini Fa? Apakah kamu tetap bertahan dengan Udin disaat gak ada lagi perasaan cinta di hatimu untuk dia?", Kata om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmb7eTziy6
"Huh", aku menghembuskan nafas panjang.
"Untuk hari ini, aku belum bisa memutuskan apa-apa Om, Tapi... ", Kataku terputus.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzFQuaclpM
"Tapi apa Fa? Katakanlah gak usah sungkan", kata Chan memaksaku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7PoLpkZfx
"Sebenarnya aku cemburu pada Intan, cemburu dalam segala hal", kataku jujur.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UwlyKgpss
"Hahaha", tawa Om Lim.
"Apa yang kamu cemburuin dari keponakanku itu? Gak ada yang istimewa dari dia", katanya.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1BDNlvT8A
"Ntahlah Om, aku gak tau apa yang membuat aku cemburu", kataku tetap menyembunyikan alasannya.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLbXOSocqA
"Sudahlah, gak perlu cemburu pada Intan. Terima dirimu apa adanya, toh dalam hal fisik, kamu lebih cantik daripada Intan kok", Kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2hbY4JY5P
"Iya Om, tapi itu sulit. Mungkin baru sekarang aku bisa membuka diri ke orang lain, bahkan dengan lawan jenis. Dan saat aku mulai membuka diri, saat itulah timbul perasaan gak pede", kataku murung.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKvHGfiaHF
"Sudah sudah, aku gak mau pertemuan kita hanya menjadi reuni kesedihan", kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztJeU1l3JK
Lalu Om Lim mendekatiku, memelukku dari samping. Membelai lenganku dan mencium pundakku.
"Muah", Om Lim mencium pundakku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikuVUx5Mdp
"Apakah kami boleh?", Kata Om Lim menggantung.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxrimjIRWD
Aku memandang ke arah Om Lim, "Tapi Om, sekarang vaginaku masih sakit", kataku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwHNn5cTMH
Om Lim memegang kepalaku untuk menatapnya ke samping. Dia mencium bibirku yang masih tertutup cadar.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0mPyiFDqC
"Muah", Om Lim mencium bibirku.
"Kita gak akan memakai vaginamu Fa", kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuRN4mMor1
Aku mengerti, lalu aku mengimbangi ciuman Om Lim. Chan mendekatiku, membelai lengan dan menciumnya.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe1kUaoWan
Tangan Chan meremas payudaraku dari balik hijab panjang.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHvTJErIM6
"Ahhh, Chan", aku melenguh.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaGXZKL8Az
Om Lim dan Chan berdiri membuka celananya dan celana dalamnya. Kini terpampanglah penis mereka di depan wajahku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Jz7yPycVi
Lalu aku jongkok, memegang penis om Lim di sebelah kanan dan penis Chan di sebelah kiri.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsQYvVeSVU
"Oooh Fa", Om Lim melenguh.
"Enak Fa", kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vDT1uxQLL
"Lebih kencang Fa!", kata Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQhNeyFGSh
"Begini?", Tanyaku ke Chan dengan tatapan menggoda".5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfweIt6MBVv
"Iya begitu Fa, terus kocok Fa, lebih cepat!" Kata Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLoMOTMwDq
Aku kocok penis Om Lim dan Chan penuh penghayatan. Kadang penisnya yang ereksi maksimal aku gesek-gesekkan ke wajahku yang tertutup cadar.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesJ3HmJ6P1
Kulihat mata Om Lim terpejam, sesekali mendesah saat penisnya gak hanya aku kocok.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQnKP0bks7
Kuremas-remas, kutekan lubang kencingnya dengan jempolku. Chan pun juga begitu, dia memasukkan jarinya ke balik cadarku. Aku tau apa yang dia mau, aku jilat, kulum jari tangannya sambil terus mengocok penisnya.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBw3vBesxOx
Melihat dua pejantanku merasa kenikmatan, kumasukkan dua penis itu di balik cadarku. Aku gesek-gesekkan penis ini ke bibirku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mXRskBA4S
"Enak Fa, ahhh kamu nakal", Kata Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUR486UfVZR
Melihat Chan keenakan, penis mereka mulai aku masukkan ke bibirku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYG3N5i1Mux
"Elm, glok glok glok" bunyi pertemuan penis Chan dengan rongga mulutku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvg5qPZFoy
"Enmak Ko?", Aku menatap Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3aKEOyBtc
"Ya enak, Fa", kata Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZxAagVDHN
Lalu giliran penis Om Lim aku kulum. Kadang aku coba masukan bersamaan tapi bibirku gak cukup lebar untuk menampungnya. "Serakah kamu Fa", kataku ke diriku sendiri.
"Hihi", aku tertawa sendiri dalam hati.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXX7ma1tRvz
Om Lim mengangkatku agar berdiri, aku digendong dalam keadaan berdiri. Lalu dibawa menepi ke tembok. Aku disuruh menungging dengan tangan bertumpu ke tembok.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQoyGVJEGf
"Eh Om, vaginaku masih sakit", kataku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaDk4tIsXE
"Plak", Om Lim menampar pantatku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPcQKWRrAR
"Aw sakit Om", kataku menjerit.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7etmTNMJWX
"Aku hanya menggesek-geseknya Fa", kata Om Lim.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyBzIdOTIN
"Huh", aku mendengus.
"Yaudah deh, toh hanya digesek-gesek", kataku dalam hati.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfMcMGWjsI
Benar, Om Lim menyingkap dress panjangku sampai ke perut. Tanpa melepas celana dalamku Om Lim menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHSNw1NW1w
"Uuhhh, enak", kataku melenguh, meski lebih enak penetrasi.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOZxaa8Ixg
Om Lim mempercepat tempo gesekkannya ke vaginaku. Kakiku bergetar, celana dalamku basah.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0z8hveWt5h
Duh rasanya tubuhku lunglai saat aku orgasme pertama.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJu2Mx6HZG
Lalu digantikan Chan. Chan juga menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku. Gak begitu lama tubuhku kembali bergetar.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrRJvqIKFR
"Ahhh Ko", aku melenguh sampai tubuhku lemas dan akhirnya aku ambruk ke bawah.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcaIFESXzK
Celana dalamku dilepas sampai ke mata kaki. Aku kembali menungging dengan bertumpu ke tembok. Sebenarnya aku udah gak kuat berdiri, tetapi Chan mengangkatku agar berdiri. Tangan dia memegang pinggangku agar gak ambruk saat aku dalam posisi menungging lagi.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13rY9k1yrK
Chan kembali menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku yang tak tertutup celana dalam. Rasanya berbeda, saat kulit batang penis Chan bersentuhan dengan lipatan vaginaku yang keluar seperti jengger, rasanya nikmat banget. Sampai-sampai aku terpejam dengan menggigit bibir bawahku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUG3SgvUtOR
Tubuhku bergetar, ntah berapa banyak cairan cintaku yang meluber keluar. Rasanya lemas banget.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkCYvCYP4D
"Ahhh", lenguhku. Penis Chan dilesakkan ke dalam vaginaku. Yang awalnya vaginaku perih jadi bisa adaptasi karena pelumas cairan cintaku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhgVk8evZn
"Ah ah ah", desahku.
Terdorong ke depan belakang depan belakang. Rasanya penis Chan mentok sampai ke rahimku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8E0bbv01X
"Aku keluar Fa", kata Chan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRWjWNLCnG
"Aduh bisa hamil ini", batinku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCVms3jlUy
Lalu giliran Om Lim menggenjotku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9w1sXHlAS
Belum sempat aku menyeimbangkan posisiku yang menungging, Om Lim langsung tancap membelah vaginaku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHRkdyqo7C
"Uuh Om", lenguhku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XK8HpZ63n
Om Lim menarik tangan kiriku. Dipegangnya pergelangan tanganku dengan tangannya ke belakang. Sekarang aku bertumpu ke tembok hanya dengan satu tangan.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw618eJ9on
Berkali-kali aku hampir ambruk ke bawah. Lalu Om Lim memegang tangan kiriku dengan kuat.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVPYrWhqhX
Sensasinya nikmat banget. Di saat aku hampir ambruk karena kakiku yang lunglai, kakiku kembali tetap berdiri saat Om Lim memegang erat tanganku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWFNqpShts
"Aku keluar Fa", kata Om Lim.
Om Lim menancapkan penisnya lebih dalam sampai mentok ke rahimku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYfSuqVBk5
Om Lim melepas pegangan tangannya, yang membuat tubuhku ambruk ke bawah.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRM1mU06nf6
Sekarang aku digendong Chan ke matras lalu ditelentangkan di atas matras. Dress panjangku disingkap sampai ke dada.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXoNUWkvFd
Chan kembali memasukiku,
"Ahhh", pekikku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGzkHioXu0
Sodokan demi sodokan membuat tubuhku terlonjak-lonjak. Lalu tangan Chan menarik lepas BHku. Tangan Chan meremas-remas payudaraku sambil menyodok vaginaku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXShJAftJX5
Aku berkali-kali mendongak ke atas. Chan mengangkat kakiku setinggi sejajar dengan pundaknya. Sekarang telapak kakiku terangkat ke atas dengan Chan memegang betisku kanan dan kiriku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9P6liuemi
Kembali aku disodok tanpa ampun. Sampai tubuhku bergetar bersamaan dengan lolongan Chan yang kembali memuntahkan spermanya ke dalam rahimku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzH25v1N4PG
Om Lim kembali ereksi, aku kembali disodok Om Lim. Aku hanya bisa pasrah, karena saat ini tubuhku lemas tak berdaya.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqToTFKeQX
Ntah berapa kali aku digilir Om Lim dan Chan. Yang aku tau aku disetubuhi kedua Chindo itu sampai dini hari menjelang subuh.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXClMXDpcd
Kuat banget mereka, sampai-sampai aku gak bisa mengimbangi mereka.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5yDzC03ir
Setelah persetubuhanku berakhir, Om Lim dan Chan terkapar di sebelahku. Tertidur dalam kondisi telanjang bulat.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzdK2Sh6tS
Saat mereka tidur, aku berusaha berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus mandi junub.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAyNtNljU9
"Tok tok tok, Fa Fa ini Chan" Chan mengetuk pintu kamar mandi.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdNMV8J4x3
Aku yang sedang mengguyur tubuhku tersentak. Kubuka pintu kamar mandi. Kulihat Chan yang masih telanjang bulat menghambur memelukku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8LY6d8iBT
Dia menciumku dalam posisi berdiri, dengan tangan merengkuhku. Tubuh kami yang basah karena guyuran air melalui shower menambah nafsuku kembali melecut.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzCWbT71a5
Tubuhku ditunggingkan menghadap ke tembok, Chan menggenjotku dalam posisi doggy style.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPVyXSAbGv
"Uuu, ahhhh Ko" aku mendesah saat penis Chan mulai memasuki lubang peranakanku kembali.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFACtApXbOZ
Air dingin yang mengguyur tubuhku tak lagi membuatku menggigil. Tubuhku menghangat, dengan mata terpejam aku menikmati hentakan demi hentakan penis Chan kembali membelah liang senggamaku.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUB57HEDhB
"Oh Ko" lenguhku sampai tubuhku mengejang.5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmov4r0v01N
5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaC0HVss9UC
5079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJm0mM7mkE
