POV Salim
5071Please respect copyright.PENANAt8mpSxU9gv
Pagi ini aku melihat gelagat Fauziah aneh, kulihat dia mondar-mandir seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu, bahkan saat dia menyiapkan sarapan kepada Pak bos, ada yang aneh.
Dia hanya menjawab sepatah dua patah kata dengan senyum yang dipaksakan. Bu Intan juga aneh, dari tadi dia hanya mematung dengan tatapan kosong.5071Please respect copyright.PENANAujHoOrTBTL
"Huh", aku menghembuskan nafas bingung. 5071Please respect copyright.PENANAzhK1UGDsFz
"Siapa dulu yang akan aku kuntit? Pak bos bilang, dia akan bawa mobil sendiri. Aku disuruh di rumah untuk sementara waktu, dengan menepuk pundakku, aku tau apa maksudnya", kataku dalam hati.
Kulihat Bu Intan melintas di depan kamar si tua bangka. "Mau apa dia?", batinku.5071Please respect copyright.PENANAXc4E6acVwk
Dengan hanya memakai tangtop dan rok panjang sampai tumit, aku menatapnya dengan menahan nafas.5071Please respect copyright.PENANAYKGl68IjMa
Pintu kamar tua bangka diketuk, satu kali, dua kali, pintu tetap gak dibuka. Diketuknya yang ketiga kali. Baru tua bangka itu membukakan pintu.5071Please respect copyright.PENANALMI15KJ1Sv
Tanpa sopan santun, Bu Intan nyelonong masuk ke dalam kamar. Setelah itu aku gak tau apa yang terjadi, meski pintu dibuka sedikit.5071Please respect copyright.PENANAqF5JzODN59
Aku memikirkan cara menguping obrolan mereka tapi gak ada celah untuk menguping. Lalu aku teringat bahwa kamar si Ruslan berdekatan dengan dapur.5071Please respect copyright.PENANAZ5ogZjWpzU
Buru-buru aku pergi ke dapur untuk menguping.
"Ah siyal", makiku.
Ternyata gak terdengar dari sini. Otakku terus berputar mencari cara, aku masuk ke dalam kamar mandi yang menyekat ruangan kamar dan dapur.5071Please respect copyright.PENANAlyrGbqoRAz
"Aha", kataku.
Suara mereka terdengar sayup-sayup.5071Please respect copyright.PENANAP7W5Q9kWLS
"Yah kumohon, jaga rahasiaku dan Fauziah, aku gak mau Mas Udin tau", kata Bu Intan.5071Please respect copyright.PENANAFguHVuSA0a
"Tentu, tanpa kamu minta pun aku akan menutupi aib Fauziah", kata Ruslan.5071Please respect copyright.PENANAKFrAmyaz5R
"Apakah Ayah bisa dipercaya?", Tanya Intan.5071Please respect copyright.PENANAsUh6CmAuOe
"Kamu gak percaya sama Ayah? Kalo Ayah ingin membongkar skandal kalian, udah dari kemarin udah ayah buka. Ayah gak mau Fauziah dapat perlakuan kasar dari Udin", kata Ruslan menggebu-gebu.5071Please respect copyright.PENANAuc12kJeK0O
"Jadi hanya demi Fauziah?", Kata Intan yang kudengar berteriak emosi.5071Please respect copyright.PENANAlNetfQcvSC
"Jangan keras-keras Tan, nanti ada yang dengar", kata Ruslan dengan nada ketakutan.5071Please respect copyright.PENANAUjjJgB0TOR
"Hebat banget ya si Fauziah, apa sih hebatnya dia? sampai keberuntungan selalu berpihak pada dia. Bahkan dia bisa dapetin perhatian lebih dari semua orang termasuk Ayah", kata Bu Intan sinis.5071Please respect copyright.PENANAL54uzkfawz
"Kamu cemburu sama Fauziah? Itu gak seharusnya, kamu salah mengira kalo Fauziah hidupnya sempurna. Fauziah pernah hidup susah menemani Udin dari nol, sedangkan kamu", kata Ruslan mulai emosi.5071Please respect copyright.PENANABMhsjhSAUI
"Ayah menyindirku? Aku kenapa Yah? Bilang aja apa adanya!", kata Bu Intan gak kalah lantang.5071Please respect copyright.PENANAM3xl4M84RD
"Sebenarnya aku malu harus berdebat seperti ini dengan wanita, apalagi kamu menantuku", kata Ruslan dengan nada suara sedikit tenang.5071Please respect copyright.PENANAxFgQQfXz98
"Aku sebenarnya gak mau kasar ke Ayah, tapi Ayah memandangku seperti memandang sampah, jangan bohong Yah", kata Bu Intan yang belum mereda emosinya.
"Enggak Tan, Ayah gak anggap kamu rendah atau hina", kata Ruslan.5071Please respect copyright.PENANAGEKqlqaACY
"Jangan pegang-pegang tanganku Yah", kata Bu Intan jutek.5071Please respect copyright.PENANAcQwSwPdDXE
"Maaf, Ayah hanya ingin menenangkanmu, jangan marah-marah begitu", kata Ruslan.5071Please respect copyright.PENANARUsX77dFt4
"Ingat ya Yah, aku gak suka siapa saja di keluarga ini terlalu perhatian ke Fauziah", kata Bu Intan ketus.5071Please respect copyright.PENANAJjEGHYtpCI
"Apa salah Fauziah Tan?", Tanya Ruslan menghiba".5071Please respect copyright.PENANA52cM64GrGe
"Aku benci dengan dia, APA? Ayah gak suka aku membenci Fauziah?", Kata Bu Intan semakin kasar.5071Please respect copyright.PENANA9DApKiU6xd
"HENTIKAN Tan, kamu udah melebihi batas, aku mertuamu", kata Ruslan membentak.5071Please respect copyright.PENANAyKAEDSVvUf
"Udah lah Yah, aku gak mau buang-buang waktu disini", kata Bu Intan.5071Please respect copyright.PENANAp8dyUFet8C
"Tunggu", kata Ruslan".5071Please respect copyright.PENANAUBMmw52VY2
"Emm, Yah apa yang Ayah lakukan?", Kata Bu Intan mencoba memberontak.5071Please respect copyright.PENANAwzmugnBBQ2
Ntah apa yang mereka lakukan, sepertinya mereka..... "Kena kau Ruslan, kau gak lebih baik daripada aku", kataku dalam hati.5071Please respect copyright.PENANAM2jnQ7FoMs
"Ahhh Yah, hentikan", lenguh Bu Intan.5071Please respect copyright.PENANA2CFpAk3i7e
"Aku menginginkanmu Intan", kata Ruslan.5071Please respect copyright.PENANAx8Vn3abEVP
"Jangan Yah, ahhh", kata Bu Intan melenguh dan mencoba memberontak. "Singkirkan tangan Ayah dari payudaraku, ayah, aku gak mau seperti ini dengan Ayah mertuaku", kata Bu Intan.5071Please respect copyright.PENANAYaA7gomDfE
"Menang banyak nih si tua bangka", kataku dalam hati.5071Please respect copyright.PENANA5fUoBxQHai
Setelah itu aku gak mendengar apa-apa, hanya suara desahan dan desahan.5071Please respect copyright.PENANAXdcvevMpAG
"Yah", kata Bu Intan.
"Hiks hiks", Bu Intan menangis.5071Please respect copyright.PENANADV7m6WEmCu
"Ternyata benar, semua orang hanya menganggapku obyek seksual", katanya dengan tangis yang meledak.5071Please respect copyright.PENANAiFSgrEJp4h
"Gak Tan, kamu salah", kata Ruslan.5071Please respect copyright.PENANAqwejoGPzqz
"Munafik banget", kataku dalam hati.
"Terus yang dia lakukan ke Bu Intan apa barusan? Memang aneh sih si tua bangka. Padahal kalo itu Fauziah, dia gak mau melecehkannya. Sedangkan dengan Bu Intan? Ini mencurigakan, ntah apa yang ada di pikiran tua bangka itu", kataku dalam hati.5071Please respect copyright.PENANAeB7mUAeNY3
"Apakah Fauziah seperti anaknya sendiri di matanya, makanya dia harus melindungi? Atau dia memendam perasaan cinta? aku gak tau. Tetapi gak introspeksi banget sih tua bangka Ruslan. Dia gak ingat kalo dia udah uzur bau tanah, yang seharusnya banyak-banyak bertobat", batinku.5071Please respect copyright.PENANAxZNFinL6Jc
"Maafkan Ayah Tan", kata Ruslan akhirnya.5071Please respect copyright.PENANARLl7IF9eUG
"Ah bisa-bisanya aja tuh si tua bangka, udah menikmati memeknya baru minta maaf", kataku dalam hati.5071Please respect copyright.PENANAPyvhLanYDc
Setelah itu aku mendengar pintu dibanting. Lalu aku keluar dari kamar mandi, kucari Bu Intan gak ada. Sekarang aku malah melihat Fauziah dengan pakaian serba hitam buru-buru keluar rumah.5071Please respect copyright.PENANAqiGi0KzYlo
Kuikuti dia, kulihat Fauziah memasuki mobil. Siyal, aku gak tau kalo Fauziah mau keluar rumah. Kucoba menyusul mobil itu menggunakan motorku, tetapi aku kehilangan jejak.5071Please respect copyright.PENANAmNIwKbKJSE
5071Please respect copyright.PENANAp93gIiZpk6
POV Fauziah
5071Please respect copyright.PENANA2FfDjow3QI
Setelah kejadian di villa, libidoku meninggi, Bahkan saat aku mencoba memuaskan nafsuku menggunakan dildo, rasanya hambar.
Aku kebingungan, gak mungkin juga aku meminta jatah ke Mas Udin. Sedangkan Mas Udin gak tahan lama.5071Please respect copyright.PENANAIFFWkSFlF9
"Duh", aku mendengus.
Aku bingung, rasanya vaginaku gatal. Aku ingin dimasukin penis asli.
Karena aku menahan birahi, saat Mas Udin mengajakku ngobrol aku gak fokus. Rasanya ingin kulampiaskan ke Ayah tapi aku gak mau mengulangi kebinalanku ke Ayah seperti dulu. Aku harus berpikir dengan akal sehat kalo Ayah adalah mertuaku.5071Please respect copyright.PENANABv8i7Cx6iE
Gejolak birahi yang gak tertahankan ini, membuatku tersiksa. Hanya karena pesta sex kemarin di villa, reaksi hormon di tubuhku pun berubah. Aku jadi gampang nafsu, bahkan saat aku melampiaskan nafsuku menggunakan dildo terasa ada yang kurang.5071Please respect copyright.PENANA8XvtI6EK0W
Yang ada di pikiranku sekarang gak hanya satu penis tetapi banyak penis, kenapa ya? saat vaginaku udah merasakan satu penis, dua penis atau lebih, aku merasakan satu penis pun kurang. Karena dengan merasakan banyak penis, aku jadi bisa membedakan berbagai bentuk, ukuran penis.
Duh, aku jadi semakin nakal sekarang. Baru membayangkan saja vaginaku basah. Sekarang aku udah siap-siap berangkat ke villa Om Lim. Sebelum berangkat aku mandi dulu, kubersihkan area ketekku karena aku tau ketekku akan menjadi sasaran Om Lim. Lalu kubersihkan juga bulu kelaminku sampai halus.
"Duh", dengusku.
"Rasanya geli-geli gimana gitu saat semilir angin menerpa vaginaku", kataku dalam hati.5071Please respect copyright.PENANA2dLEifL4Uh
Rasa geli merambat ke syaraf-syarafku ke atas menuju otakku. Kupejamkan mataku, "Huh ini nikmat banget".5071Please respect copyright.PENANAN2U3VHoLj1
Tanpa sengaja, kusentuh payudaraku. Payudaraku sekarang mengencang, kuremas pelan. "Ahhhh, Om Lim", aku melenguh.
Aku mendesah pelan saat jari tanganku menyentuh puncak payudaraku.5071Please respect copyright.PENANAPp7Q6HKVDA
Aku pengen ada yang menghisap payudaraku.
"Uhhhh", lenguhku.
"Hisap punyaku Ko, hisap punyaku Koh, aaaahh", kataku sambil melenguh.5071Please respect copyright.PENANA4ihVCgfzLA
Lalu kuguyur tubuhku yang sudah memanas menggunakan shower. Dan aku pancarkan air ke lubang peranakanku, tubuhku menggelinjang. Tanpa terasa, tubuhku bergetar.
"Huh huh huh", nafasku memburu.5071Please respect copyright.PENANAdweACyb34O
Karena kakiku lemas saat cairan cintaku memancar, aku terduduk di atas lantai.5071Please respect copyright.PENANAtdzWazgDdw
Sekarang jari tanganku berada di vaginaku, kucoba memasukkan satu jari.
"Ahhh, geli", lenguhku.5071Please respect copyright.PENANA23cjvMlQzL
Kucoba lagi memasukkan satu jari lagi, aku merinding sampai aku memejamkan mata. Kutambah satu jari lagi. Pelan-pelan tiga jariku aku dorong ke dalam liang peranakanku.
"Ahhh Om", lenguhku.
"Ini enak, ini enak", kataku.5071Please respect copyright.PENANAwwQo5KEted
Kucabut tiga jariku, "Ahhhh", aku mendesah.
Tubuhku bergetar dengan cairan cintaku yang menyembur. Kuguyur lagi tubuhku dengan air sekalian mandi junub. Lalu aku ambil handuk, membersikan tubuhku.5071Please respect copyright.PENANADPm0OGLRXT
Dress hitam panjangku kupakai di kamar mandi, sekalian hijab hitam dan cadarku. Aku berkaca di cermin di dalam kamar mandi. "Sempurna" kataku.5071Please respect copyright.PENANAPlBmo08kOp
Aku tersenyum melihat penampilanku di cermin. Saat aku melangkah menuju kamarku, aku mendengar suara desahan. Kucari darimana asal suara itu. Ternyata dari kamar Ayah.5071Please respect copyright.PENANAk9OeqZsTlB
"Astaghfirullah" aku kaget saat mengintip dari pintu kamar yang terbuka. Ayah sedang menyetubuhi Intan. Kenapa dadaku sesak ya? Padahal aku udah berkomitmen gak lagi-lagi nakalin Ayah.5071Please respect copyright.PENANAeKaZ1GtdYi
Tiba-tiba air mataku menetes di pipiku. Aku berlari menuju kamarku. Kuhempaskan tubuhku ke atas ranjang. Dan kubenamkan wajahku ke bantal.5071Please respect copyright.PENANAPmSrmLIhLD
"Hiks hiks, Ayah kenapa?", Tanyaku dalam hati.5071Please respect copyright.PENANA3lhZw5HgyK
Ada rasa gak suka, rasa iri bercampur jadi satu. Aku gak rela orang yang peduli denganku justru berada dalam pelukan wanita yang aku anggap sebagai sainganku.5071Please respect copyright.PENANAQbO85Oyjac
Aku mencoba bangkit, aku ingin ke villa. Kupoles make up secantik mungkin lalu kututup dengan cadarku.5071Please respect copyright.PENANA1MeSlbwuMm
"Bodo soal Ayah, aku akan lampiaskan ke Om Lim dan teman-temannya", kataku dalam hati.
Setelah aku bercermin di depan cermin melihat penampilanku, rasanya sudah cukup.5071Please respect copyright.PENANAV3BSfPsQOw
Kukunci pintu kamarku lalu aku memesan grabcar.5071Please respect copyright.PENANAYDNlEZ8hFa
Dengan masih menahan tangis, berkali-kali kuusap air mataku yang gak menetes di pipiku.5071Please respect copyright.PENANAYGjIIBn1TP
Mobil udah mulai bergerak, jantungku dag dig dug. Sekarang adalah masa suburku dan aku lupa meminum pil KB. "Ah bagaimana ini?", pikirku.
Udah lah udah terlanjur, aku gak takut kalo aku bakal hamil saat aku bersetubuh di villa nanti.5071Please respect copyright.PENANATGqVZmeHon
Sekitar 5 menit, mobil yang aku tumpangi udah terparkir di depan villa. Mengetahui yang datang itu aku, aku disambut dengan senyum hangat oleh Om Lim.5071Please respect copyright.PENANAIJQJBVGm6p
Dia mengatakan di villa hanya ada dirinya saja, gak ada orang lain. Teman-temannya sibuk katanya, kecuali Chan.5071Please respect copyright.PENANAiQY6YpZhzm
Selamat datang Fauziah. Om Lim memelukku dengan hangat. "Mari masuk Fa!", katanya ramah.5071Please respect copyright.PENANAc4ox0dOko3
"Terima kasih Om", kataku. Sebenarnya aku malu karena datang ke villa tanpa permintaan Om Lim. Rasanya udah gak ada harga dirinya sebagai wanita. Ah mungkin aku terlalu konservatif, di zaman sekarang antara wanita dan laki-laki setara. Wanita gak harus menunggu keputusan laki-laki untuk memulai apa yang diinginkan, karena wanita sama seperti laki-laki, yang memiliki inisiatif untuk melakukan apa saja yang dimau.5071Please respect copyright.PENANAsJhGPF9kHO
Di dalam villa aku dijamu dengan hidangan mewah di meja, setelah itu Om Lim mengabari Chan.5071Please respect copyright.PENANATaQz3ScZlj
"Dia mungkin 5 menit udah sampai ke villa Fa", kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANA173yNItCdj
"Oh iya Om", kataku.
Sekarang aku sedang berada di meja makan bersama Om Lim. Kita berbincang-bincang sambil menunggu Chan datang.5071Please respect copyright.PENANAp4QnTgn16b
"Wah Fauziah", kata Chan datang mengagetkanku.5071Please respect copyright.PENANAyJ3kjd2a3L
Karena aku menghormatinya aku berdiri dan memeluknya.5071Please respect copyright.PENANA2ek58X7D5g
"Gimana kabar kamu Fa?", Tanya Chan.5071Please respect copyright.PENANASygwWlexpn
"Baik Ko, hanya masih sedikit sakit saja di area kewanitaanku", kataku sambil menunduk.5071Please respect copyright.PENANALGI1qQ0Jm1
"Iya iya paham", kata Chan.
"Untuk hari ini kita ngobrol-ngobrol saja, boleh kan Om?", Chan bertanya ke Om Lim.5071Please respect copyright.PENANAe1nH4pA1gu
"Ya tentu saja boleh, kita bukan pemerkosa. Gak mungkin kita memaksa kecuali sama-sama mau", kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANAM1wtgNlNTn
"Terima kasih Om", kataku menunduk.5071Please respect copyright.PENANAJIi5xdBZa8
"Ayolah cerita apa aja tentangmu Fa", kata Chan.5071Please respect copyright.PENANAGWbkMqUXZx
"Cerita apa ya", kataku berpikir.5071Please respect copyright.PENANAGN07k5yUDb
"Sepertinya kamu sedang sedih, ayo coba ceritakan apa yang sedang terjadi?", Kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANAKEqPTfc2Z5
Aku gak mungkin menceritakan alasanku sedih kepada mereka, terpaksa aku berbohong mengatakan sebenarnya aku rindu seorang anak.5071Please respect copyright.PENANAiTNQRPw4Jb
"Apa yang terjadi dengan suami kamu Fa? Sebelumnya aku minta maaf kata Om Lim. Apakah dia, kesehatan spermanya bermasalah?", Kata Om Lim tetap santun.5071Please respect copyright.PENANASwOFZ3Ltem
"Emm, gimana ya Om, sebenarnya ini aib tapi aku harus cerita. Suamiku ejakulasi dini, saat penetrasi penisnya akan cepat ejakulasi. Parahnya sperma yang keluar gak sampai mentok membuahi sel telur", Kataku menunduk.5071Please respect copyright.PENANAQunwpenBkR
"Oh pantesan", kata om Lim.
"Sebenarnya ada cara supaya kalian bisa hamil, dengan cara program bayi tabung", Kata om Lim lagi.5071Please respect copyright.PENANATVj4TqtwAA
"Benarkah om?", Tanyaku sedikit tersentak kaget.
"Gak pernah terpikirkan sebelumnya tentang bayi tabung", pikirku.5071Please respect copyright.PENANAoaYI2TSyRZ
"Aku senang melihatmu ceria Fa", kata Chan.5071Please respect copyright.PENANAi7qRnUKSXh
"Iya, karena itu yang menyebabkan mas Udin memilih untuk menikah lagi. Dia tetap gak peduli soal kelainan seksualnya dan tetap keukeuh aku lah yang salah", kataku jujur lalu menunduk malu.5071Please respect copyright.PENANAIiwaO7Jngp
"Keterlaluan banget suami kamu. Kalo aku jadi dia, aku pasti malu. Karena itu gak laki banget, seorang laki-laki seharusnya berani mengakui kelemahannya apalagi pada istrinya sendiri", kata Chan.
"Apa kamu masih mau mempertahankan hubungan kalian?" Kata Chan lagi.5071Please respect copyright.PENANAzHJYQoubWY
"Emm", aku masih menunduk, bingung harus bicara apa.
"Aku gak tau Ko, semakin kesini rasa cintaku ke mas Udin semakin memudar. Apakah aku salah Ko?", Kataku dengan mata berkaca-kaca.
"Oh engga Fa, itu sama sekali gak salah. Kamu berhak bahagia dan kamu berhak menentukan kemana arah hidupmu. Kalo kamu gak bahagia dengan Udin, kamu berhak untuk bercerai", katanya tegas.5071Please respect copyright.PENANAyLiCoGvC5j
"Mendengar kata cerai, tiba-tiba hatiku sedih", kataku dalam hati.
"Tetapi, aku gak tega Ko kalo memutuskan untuk bercerai dengan mas Udin. Aku dan Mas Udin membangun rumah tangga kita dari nol", kataku.
Air mataku tiba-tiba jatuh, teringat perjuangan Mas Udin lalu memikirkan ulang perkataanku, apakah benar rasa cintaku ke mas Udin sudah pudar? Aku jadi ragu dengan apa yang aku katakan.
"Kalo begitu, kamu masih menyimpan rasa sayang buat Udin Fa", Kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANAt8W3q0mrYp
"Aku gak tau Om", kataku masih dalam kondisi menunduk.5071Please respect copyright.PENANAqX81M8zGo6
"Jadi apa keputusanmu setelah ini Fa? Apakah kamu tetap bertahan dengan Udin disaat gak ada lagi perasaan cinta di hatimu untuk dia?", Kata om Lim.5071Please respect copyright.PENANAaWclDBJobt
"Huh", aku menghembuskan nafas panjang.
"Untuk hari ini, aku belum bisa memutuskan apa-apa Om, Tapi... ", Kataku terputus.5071Please respect copyright.PENANAvwYf0hc6Yd
"Tapi apa Fa? Katakanlah gak usah sungkan", kata Chan memaksaku.5071Please respect copyright.PENANAHit91v4xQ0
"Sebenarnya aku cemburu pada Intan, cemburu dalam segala hal", kataku jujur.5071Please respect copyright.PENANAE7F4sZAOud
"Hahaha", tawa Om Lim.
"Apa yang kamu cemburuin dari keponakanku itu? Gak ada yang istimewa dari dia", katanya.5071Please respect copyright.PENANAVeATydpG32
"Ntahlah Om, aku gak tau apa yang membuat aku cemburu", kataku tetap menyembunyikan alasannya.5071Please respect copyright.PENANALYJodLKpP7
"Sudahlah, gak perlu cemburu pada Intan. Terima dirimu apa adanya, toh dalam hal fisik, kamu lebih cantik daripada Intan kok", Kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANA6ZWjUmlroa
"Iya Om, tapi itu sulit. Mungkin baru sekarang aku bisa membuka diri ke orang lain, bahkan dengan lawan jenis. Dan saat aku mulai membuka diri, saat itulah timbul perasaan gak pede", kataku murung.5071Please respect copyright.PENANArE26cZ4PYE
"Sudah sudah, aku gak mau pertemuan kita hanya menjadi reuni kesedihan", kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANAi9X1mjuNiW
Lalu Om Lim mendekatiku, memelukku dari samping. Membelai lenganku dan mencium pundakku.
"Muah", Om Lim mencium pundakku.5071Please respect copyright.PENANABiFSonTERZ
"Apakah kami boleh?", Kata Om Lim menggantung.5071Please respect copyright.PENANAWnpclpGL7M
Aku memandang ke arah Om Lim, "Tapi Om, sekarang vaginaku masih sakit", kataku.5071Please respect copyright.PENANAWevN2uptCc
Om Lim memegang kepalaku untuk menatapnya ke samping. Dia mencium bibirku yang masih tertutup cadar.5071Please respect copyright.PENANAFdotwcI4zk
"Muah", Om Lim mencium bibirku.
"Kita gak akan memakai vaginamu Fa", kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANAokD5U0chp7
Aku mengerti, lalu aku mengimbangi ciuman Om Lim. Chan mendekatiku, membelai lengan dan menciumnya.5071Please respect copyright.PENANAI0vB5nG5ca
Tangan Chan meremas payudaraku dari balik hijab panjang.5071Please respect copyright.PENANA5zswkSNlgX
"Ahhh, Chan", aku melenguh.5071Please respect copyright.PENANA4p5BDgQBUl
Om Lim dan Chan berdiri membuka celananya dan celana dalamnya. Kini terpampanglah penis mereka di depan wajahku.5071Please respect copyright.PENANAN66D6qKAV8
Lalu aku jongkok, memegang penis om Lim di sebelah kanan dan penis Chan di sebelah kiri.5071Please respect copyright.PENANAuLtsFoXemQ
"Oooh Fa", Om Lim melenguh.
"Enak Fa", kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANArNEb8fxkbP
"Lebih kencang Fa!", kata Chan.5071Please respect copyright.PENANA2KmQPnGPSe
"Begini?", Tanyaku ke Chan dengan tatapan menggoda".5071Please respect copyright.PENANAIMHU8FeuX2
"Iya begitu Fa, terus kocok Fa, lebih cepat!" Kata Chan.5071Please respect copyright.PENANA4QsPhy5qps
Aku kocok penis Om Lim dan Chan penuh penghayatan. Kadang penisnya yang ereksi maksimal aku gesek-gesekkan ke wajahku yang tertutup cadar.5071Please respect copyright.PENANAmJXfxnmB6O
Kulihat mata Om Lim terpejam, sesekali mendesah saat penisnya gak hanya aku kocok.5071Please respect copyright.PENANAq46ISpMN1a
Kuremas-remas, kutekan lubang kencingnya dengan jempolku. Chan pun juga begitu, dia memasukkan jarinya ke balik cadarku. Aku tau apa yang dia mau, aku jilat, kulum jari tangannya sambil terus mengocok penisnya.5071Please respect copyright.PENANAuYjdI0vgGt
Melihat dua pejantanku merasa kenikmatan, kumasukkan dua penis itu di balik cadarku. Aku gesek-gesekkan penis ini ke bibirku.5071Please respect copyright.PENANA893SWXIYv1
"Enak Fa, ahhh kamu nakal", Kata Chan.5071Please respect copyright.PENANA8P5dhmEJEf
Melihat Chan keenakan, penis mereka mulai aku masukkan ke bibirku.5071Please respect copyright.PENANAzFYHmoVkle
"Elm, glok glok glok" bunyi pertemuan penis Chan dengan rongga mulutku.5071Please respect copyright.PENANASL580aMhwT
"Enmak Ko?", Aku menatap Chan.5071Please respect copyright.PENANA8hRdhOJ4jD
"Ya enak, Fa", kata Chan.5071Please respect copyright.PENANAaynrThJird
Lalu giliran penis Om Lim aku kulum. Kadang aku coba masukan bersamaan tapi bibirku gak cukup lebar untuk menampungnya. "Serakah kamu Fa", kataku ke diriku sendiri.
"Hihi", aku tertawa sendiri dalam hati.5071Please respect copyright.PENANAWFJYij7vPa
Om Lim mengangkatku agar berdiri, aku digendong dalam keadaan berdiri. Lalu dibawa menepi ke tembok. Aku disuruh menungging dengan tangan bertumpu ke tembok.5071Please respect copyright.PENANASfq3HgArZB
"Eh Om, vaginaku masih sakit", kataku.5071Please respect copyright.PENANAbMDbGIuFsz
"Plak", Om Lim menampar pantatku.5071Please respect copyright.PENANAktBcBRBROK
"Aw sakit Om", kataku menjerit.5071Please respect copyright.PENANAKsangG4Dby
"Aku hanya menggesek-geseknya Fa", kata Om Lim.5071Please respect copyright.PENANAOwmAxPpnUK
"Huh", aku mendengus.
"Yaudah deh, toh hanya digesek-gesek", kataku dalam hati.5071Please respect copyright.PENANAF8GlKmzdVG
Benar, Om Lim menyingkap dress panjangku sampai ke perut. Tanpa melepas celana dalamku Om Lim menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.5071Please respect copyright.PENANAkB3uzuElSk
"Uuhhh, enak", kataku melenguh, meski lebih enak penetrasi.5071Please respect copyright.PENANABxODqReJ4O
Om Lim mempercepat tempo gesekkannya ke vaginaku. Kakiku bergetar, celana dalamku basah.5071Please respect copyright.PENANAapAezWJJA3
Duh rasanya tubuhku lunglai saat aku orgasme pertama.5071Please respect copyright.PENANAvbyyaA6F4x
Lalu digantikan Chan. Chan juga menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku. Gak begitu lama tubuhku kembali bergetar.5071Please respect copyright.PENANAOQAaCQUk74
"Ahhh Ko", aku melenguh sampai tubuhku lemas dan akhirnya aku ambruk ke bawah.5071Please respect copyright.PENANA3pvRZaDaLa
Celana dalamku dilepas sampai ke mata kaki. Aku kembali menungging dengan bertumpu ke tembok. Sebenarnya aku udah gak kuat berdiri, tetapi Chan mengangkatku agar berdiri. Tangan dia memegang pinggangku agar gak ambruk saat aku dalam posisi menungging lagi.5071Please respect copyright.PENANA4Sy11XEvYJ
Chan kembali menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku yang tak tertutup celana dalam. Rasanya berbeda, saat kulit batang penis Chan bersentuhan dengan lipatan vaginaku yang keluar seperti jengger, rasanya nikmat banget. Sampai-sampai aku terpejam dengan menggigit bibir bawahku.5071Please respect copyright.PENANAjQYfLTSqJR
Tubuhku bergetar, ntah berapa banyak cairan cintaku yang meluber keluar. Rasanya lemas banget.5071Please respect copyright.PENANAqBmNegdsUK
"Ahhh", lenguhku. Penis Chan dilesakkan ke dalam vaginaku. Yang awalnya vaginaku perih jadi bisa adaptasi karena pelumas cairan cintaku.5071Please respect copyright.PENANAmgPIhi5LdW
"Ah ah ah", desahku.
Terdorong ke depan belakang depan belakang. Rasanya penis Chan mentok sampai ke rahimku.5071Please respect copyright.PENANAbOHbpiO8Ha
"Aku keluar Fa", kata Chan.5071Please respect copyright.PENANAra3K66zXMy
"Aduh bisa hamil ini", batinku.5071Please respect copyright.PENANAKEwS58rcSK
Lalu giliran Om Lim menggenjotku.5071Please respect copyright.PENANAxDBS93HgWm
Belum sempat aku menyeimbangkan posisiku yang menungging, Om Lim langsung tancap membelah vaginaku.5071Please respect copyright.PENANA0MWMSbAnuf
"Uuh Om", lenguhku.5071Please respect copyright.PENANAwABMNowCgu
Om Lim menarik tangan kiriku. Dipegangnya pergelangan tanganku dengan tangannya ke belakang. Sekarang aku bertumpu ke tembok hanya dengan satu tangan.5071Please respect copyright.PENANAFwgGxx00jJ
Berkali-kali aku hampir ambruk ke bawah. Lalu Om Lim memegang tangan kiriku dengan kuat.5071Please respect copyright.PENANAqVN0Mk6y8n
Sensasinya nikmat banget. Di saat aku hampir ambruk karena kakiku yang lunglai, kakiku kembali tetap berdiri saat Om Lim memegang erat tanganku.5071Please respect copyright.PENANAR74QC0doVA
"Aku keluar Fa", kata Om Lim.
Om Lim menancapkan penisnya lebih dalam sampai mentok ke rahimku.5071Please respect copyright.PENANA8zhcQiLara
Om Lim melepas pegangan tangannya, yang membuat tubuhku ambruk ke bawah.5071Please respect copyright.PENANATbWolZMNpj
Sekarang aku digendong Chan ke matras lalu ditelentangkan di atas matras. Dress panjangku disingkap sampai ke dada.5071Please respect copyright.PENANAveQ40blXvL
Chan kembali memasukiku,
"Ahhh", pekikku.5071Please respect copyright.PENANAg1rIhlufFt
Sodokan demi sodokan membuat tubuhku terlonjak-lonjak. Lalu tangan Chan menarik lepas BHku. Tangan Chan meremas-remas payudaraku sambil menyodok vaginaku.5071Please respect copyright.PENANAcVOmEqDOGW
Aku berkali-kali mendongak ke atas. Chan mengangkat kakiku setinggi sejajar dengan pundaknya. Sekarang telapak kakiku terangkat ke atas dengan Chan memegang betisku kanan dan kiriku.5071Please respect copyright.PENANAy8sUnOQKWI
Kembali aku disodok tanpa ampun. Sampai tubuhku bergetar bersamaan dengan lolongan Chan yang kembali memuntahkan spermanya ke dalam rahimku.5071Please respect copyright.PENANA52eWXaTxWb
Om Lim kembali ereksi, aku kembali disodok Om Lim. Aku hanya bisa pasrah, karena saat ini tubuhku lemas tak berdaya.5071Please respect copyright.PENANAqXguyxXESw
Ntah berapa kali aku digilir Om Lim dan Chan. Yang aku tau aku disetubuhi kedua Chindo itu sampai dini hari menjelang subuh.5071Please respect copyright.PENANAs4XHIajbXn
Kuat banget mereka, sampai-sampai aku gak bisa mengimbangi mereka.5071Please respect copyright.PENANASTt6RWuSJJ
Setelah persetubuhanku berakhir, Om Lim dan Chan terkapar di sebelahku. Tertidur dalam kondisi telanjang bulat.5071Please respect copyright.PENANA8fTBcMDUZA
Saat mereka tidur, aku berusaha berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus mandi junub.5071Please respect copyright.PENANArF0rF7v2ok
"Tok tok tok, Fa Fa ini Chan" Chan mengetuk pintu kamar mandi.5071Please respect copyright.PENANALD9W4ZQ0ew
Aku yang sedang mengguyur tubuhku tersentak. Kubuka pintu kamar mandi. Kulihat Chan yang masih telanjang bulat menghambur memelukku.5071Please respect copyright.PENANA1jJCgPqIoB
Dia menciumku dalam posisi berdiri, dengan tangan merengkuhku. Tubuh kami yang basah karena guyuran air melalui shower menambah nafsuku kembali melecut.5071Please respect copyright.PENANAoLrY8UMtun
Tubuhku ditunggingkan menghadap ke tembok, Chan menggenjotku dalam posisi doggy style.5071Please respect copyright.PENANASO2Oxh7rTU
"Uuu, ahhhh Ko" aku mendesah saat penis Chan mulai memasuki lubang peranakanku kembali.5071Please respect copyright.PENANA2vEnmgBEud
Air dingin yang mengguyur tubuhku tak lagi membuatku menggigil. Tubuhku menghangat, dengan mata terpejam aku menikmati hentakan demi hentakan penis Chan kembali membelah liang senggamaku.5071Please respect copyright.PENANAqCk4vIayBu
"Oh Ko" lenguhku sampai tubuhku mengejang.5071Please respect copyright.PENANAVucCGRh6hG
5071Please respect copyright.PENANActa6kiGdCf
5071Please respect copyright.PENANA16UW5mAjuZ