POV Intan
11672Please respect copyright.PENANAVY40OLJsPd
Semenjak aku kenal Fauziah dan menjadi maduku, aku udah gak suka dengan dia, bukan karena kepribadian dia, dia baik hanya saja dia belum rusak seperti aku, andai bisa aku memilih aku ingin dilahirkan dari keluarga agamis seperti Fauziah.
Tetapi percuma, merutuki kelahiran di orang tua yang salah gak mengubah apa pun, karena sejak kecil, teman-teman laki-lakiku selalu memandangku sebagai obyek seksual, bahkan Omku sendiri.11672Please respect copyright.PENANALG1jbgKAFd
Ya dia Adik kandung Papaku, tetapi aku gak pernah cerita apa pun kepada Mas Udin, sebenarnya aku gak mau menyiksa batinku karena aku ingin dia memperjuangkanku, aku suka melihatnya marah saat aku disetubuhi Om Lim dan teman-temannya karena itu yang kumau.11672Please respect copyright.PENANAsP2gkoXsKE
Meski aku hedon, bukan berarti aku gak menginginkan kasih sayang, kasih sayang seseorang yang mau menjaga kehormatanku, tetapi selama ini aku belum menemukan orang yang benar-benar menyayangiku.11672Please respect copyright.PENANAxoMYa6ebWs
Aku iri dengan Fauziah, tetapi dia bodoh, kenapa dia tunduk pada nafsunya, kenapa dia kalah saat cemburu mendorongnya untuk menjadi wanita jalang, setelah aku mengetahui ternyata Fauziah gak sepenuhnya wanita baik-baik, dia hanya wanita sholehah palsu, yang menutupi boroknya sebagai eksibisionis dengan kesalehan.11672Please respect copyright.PENANA4hPV7UMh2p
Tujuanku menikahi Mas Udin, bukan hanya haus akan perhatian, tetapi aku juga ingin merusak Fauziah, ada dendam yang aneh di hatiku, aku gak suka dia terus terjaga dari pelecehan dari laki-laki hidung belang.11672Please respect copyright.PENANAQMU8eN2Fe8
Yang aku mau, dia rusak, akan banyak tangan menggerayangi tubuhnya, memegang payudaranya yang selama ini terjaga dan vaginanya semakin menganga lebar dengan labia awut-awutan, itu yang aku mau.11672Please respect copyright.PENANAsP1XCyoJV4
Setelah tujuanku berhasil, aku akan merasa puas, musuhku telah hancur dan menjadi jalang sepertiku.11672Please respect copyright.PENANAZC2E4d9VSn
"Pagi sayang", sapa Om Lim.
Om Lim memelukku dari belakang lalu mencium pipiku. Sekarang aku dalam kondisi telanjang tanpa sehelai benang pun.11672Please respect copyright.PENANAMrMM6yS31O
"Bagaimana Om, jadi tertarik dengan Fauziah yang aku ceritakan kemarin?", Tanyaku.11672Please respect copyright.PENANANhYKQBAPSn
"Pasti, tapi bagaimana cara mendapatkannya sayang? Bukankah kata kamu dia akhwat bercadar?" Kata Om Lim bimbang.11672Please respect copyright.PENANAWh8BwZTVtV
"Tenang Om, aku punya rencana untuk menjebak dia", kataku optimis.11672Please respect copyright.PENANAinMvYX3Y0s
"Baiklah sayang, aku siap-siap berangkat kerja dulu ya", kata Om Lim.
"Muah", kecup Om Lim di pipiku.
"Kamu mandi dan dandan yang cantik!" Katanya.11672Please respect copyright.PENANA4C4yc7Qm9E
"Iya Om", kataku.
aku kembali rebahan di ranjang dan mengecheck akun media sosialku.11672Please respect copyright.PENANAFV2X6v2eal
Aku malas hari ini, untuk sementara aku ingin malas-malasan di ranjang saja.11672Please respect copyright.PENANAlAzATtz2av
11672Please respect copyright.PENANA9yjnVeI6Jm
POV Fauziah11672Please respect copyright.PENANAeMDlZ1Eaqh
11672Please respect copyright.PENANAOTIoXmDPP3
Hari ini paketan toys sexku udah tiba, setelah aku buka, ternyata dildo yang aku beli cukup besar juga, seukuran punya Pak Salim.
"Duh aku jadi ingat penis itu lagi kan?", Kataku dalam hati pada diriku sendiri.11672Please respect copyright.PENANAXOIoy7HN3C
Sebelum menyiapkan sarapan, aku mandi membersihkan diri. Di dalam kamar mandi aku kepikiran penis lagi.
"Huh", dengusku.
Rasanya susah banget menghilangkan bayangan penis dari otakku.11672Please respect copyright.PENANARmVXKya54o
Apa aku ketagihan penis ya? Padahal aku baru sekali merasakan penis selain suamiku tetapi kenapa bisa begini? Atau jangan-jangan aku hypersex atau? Ah aku gak tau.11672Please respect copyright.PENANALUwMmy6o4Q
Setelah mandi, aku memakai pakaian seperti biasa. Dress panjang putih bunga-bunga, hijab berwarna putih bunga-bunga pula dan cadar dengan warna senada.11672Please respect copyright.PENANAxMn3KBt9wn
Ntah kenapa aku hari ini merias diri di depan cermin riasku, ada dorongan agar aku bisa terlihat cantik, meski hanya mataku saja yang terlihat cantik tetapi gapapa lah, nanti saja kalo aku udah mendapatkan apa yang aku inginkan, akan aku berikan segalanya, seluruh tubuhku dan semua lubangku.
"Duh", dengusku.
Tiba-tiba putingku mengeras dan payudaraku mengencang.11672Please respect copyright.PENANAtwdDybCyV6
Vaginaku jadi basah hanya karena aku membayangkan yang enggak-enggak.
Hari ini aku harus mendapatkan kepuasan, ntah itu dari dildo yang aku beli atau dari penis asli.11672Please respect copyright.PENANAASzRpyKkbx
Membayangkan saja, kerongkonganku jadi kering, dalam bayanganku ada penis-penis di depan wajahku melecehkanku, jantungku deg-degan, aku pengen ada satu penis yang masuk ke mulutku dan orang yang penisnya aku kulum bilang "kamu hebat Fa, kamu benar-benar binal."11672Please respect copyright.PENANAs9uMRSzmZU
Aku benar-benar udah berubah, aku berharap ada laki-laki selain suamiku memujiku, ntah memuji kecantikanku atau daya tarik seksualku.11672Please respect copyright.PENANAr9nfHLOBml
Sebenarnya ini salah, ini maksiat, tetapi aku percaya Tuhan Maha Pengampun, sebesar apa pun dosaku, kalo aku tetap mengesakannya Tuhan akan memaafkanku.11672Please respect copyright.PENANAXE3vPAK8Zs
"Cantik banget Fa", puji suamiku.11672Please respect copyright.PENANAnoeuu9FZQx
"Iya dong, istrinya siapa?" Kataku.11672Please respect copyright.PENANApZoxUfl5QL
"Istriku, hehe", kata Mas Udin terkekeh.11672Please respect copyright.PENANAfoWQC8Uznt
"Masak? Tapi aku bukan hanya milik Mas lho", kataku cekikikan.11672Please respect copyright.PENANA7uDR5L3noE
"Ah kamu dek, kenapa jadi nakal gini?" Kata Mas Udin kesal.11672Please respect copyright.PENANALnnavCWbyn
"Emang aku cantik Yah?", Kataku sambil melirik Mas Udin.11672Please respect copyright.PENANAJUiaZIHPvF
"Emm gimana ya", kata Ayah yang duduk di meja makan melirik Mas Udin.11672Please respect copyright.PENANASbaNpZmIU6
"Jujur aja Yah, aku cantik apa gak? Huh kesel deh", Kataku.11672Please respect copyright.PENANAca2qXLstim
"Cantik kok, cantik banget", katanya.11672Please respect copyright.PENANAp8NxSueMP9
"Huh Ayah bohong, kan aku make cadar gini Yah, masak kliatan kalo aku cantik? Hihi", kataku cekikikan.11672Please respect copyright.PENANAf4APJOSnAR
Kulihat Pak Salim melintas, kupanggil dia. "Pak kesini sebentar!".11672Please respect copyright.PENANADcYf4rXVmO
Pak Salim menoleh "eh iya Bu".
"Ada apa?", Tanya Pak Salim.
Pak Salim berdiri di sampingku. Lalu aku buka cadarku.11672Please respect copyright.PENANA0WxASjMVq6
"Emang aku cantik Pak? ",Tanyaku dengan tatapan genit ke Pak Salim.11672Please respect copyright.PENANA0hs2O1ksM9
Pak Salim celingukan melihat ke arah Mas Udin dan mertuaku.
"Cantik Bu", katanya malu-malu.11672Please respect copyright.PENANAwXI2qiFuID
"Gila", kata suamiku.
"Brak", Mas Udin menggebrak meja lalu meninggalkan meja makan.11672Please respect copyright.PENANA1QdUYhOSCj
Aku hanya tersenyum saja melihatnya.11672Please respect copyright.PENANAMSFpHKujvJ
"Fa", Ayah memanggilku, memberiku isyarat dengan matanya agar aku ke dapur.11672Please respect copyright.PENANA6E3F4cB7fz
Lalu aku berjalan menuju dapur, aku jadi was was. "Apakah Ayah akan memarahiku?", Tanyaku pada diriku sendiri. Tanganku terkepal berkeringat dengan jantung deg-degan.11672Please respect copyright.PENANAHFTpAIMaf6
"A ada apa Yah? Maafkan Fauziah Yah, Ayah mau marahin aku kan? Hiks hiks", kataku menunduk sambil tersedu-sedu.11672Please respect copyright.PENANAr5qbU9vtxs
"Hehe, gak kok Fa, Ayah gak mau memarahi kamu, Ayah gak mau aja, Udin bakal berbuat kasar ke kamu karena kamu nekat buka cadar di depan Salim", kata Ayah kalem.11672Please respect copyright.PENANAtDzALqSbZI
Aku memandang wajah Ayah dengan mata berkaca-kaca, "Benarkah itu Yah? Terima kasih ya Yah, Fauziah takut banget Ayah memarahi Fauziah", kataku dengan sedikit sesenggukan.11672Please respect copyright.PENANABU1ZbxWaBO
"Iya Fa", kata Ayah.
Ayah berada di depanku dengan memegang pundakku kanan dan kiri. "Gak mungkin Ayah memarahimu Fauziah, ayok ke depan, jangan sampai terjadi hal-hal yang gak diinginkan", kata Ayah.11672Please respect copyright.PENANAY7EEY6ItzW
"Baik yah, huh", aku mendengus.
Padahal aku berharap terjadi apa-apa, seperti misalnya French kiss gitu. "Duh, Fauziah mikir apa sih kamu", kataku pada diri sendiri.11672Please respect copyright.PENANADDMBbHDuWo
Setelah aku berada di ruang tamu, aku melihat Pak Salim berdiri menatapku. Tatapan itu seperti menembus pakaianku yang menutupi lekuk tubuhku. Ada rasa takut menjalar di tubuhku, tapi bukankah ini yang aku mau? Tapi aku takut diperkosa, aku cuma ingin dimanjakan.11672Please respect copyright.PENANAb1oaZ8q5uH
"Eh Pak, Mas Udin belum berangkat kah Pak?", Tanyaku absurd, padahal Pak Salim sopir pribadi suamiku, konyol banget pertanyaanku.11672Please respect copyright.PENANAJfWClQ7o09
"Oh ini Bu, masih menunggu Pak Udin", Katanya kalem.11672Please respect copyright.PENANAV88ZCWblOG
"Oh iya Pak", kataku.
Lalu aku duduk di atas sofa sambil menyalakan tv.11672Please respect copyright.PENANANBJqrypbHh
"Aku berangkat dulu ya Dek", kata Mas Udin.11672Please respect copyright.PENANAP4JP0LR5Xu
"Iya Mas", kataku.
Aku berdiri dan mencium punggung tangannya.11672Please respect copyright.PENANAgOhC6t47ZW
"Assalamualaikum", katanya.11672Please respect copyright.PENANA72UttfRbMg
"Wa'alaikum salam Mas, hati-hati di jalan", jawabku.11672Please respect copyright.PENANAa8db3CG80s
"Aku kesal banget, ternyata gak terjadi apa-apa sesuai yang aku inginkan, kesel, kesel, kesel", rutukku dalam hati.11672Please respect copyright.PENANA9ruJviVAyw
Sekarang aku sendirian, Ayah juga berangkat ke kebun, bosan banget rasanya, aku jadi ingat tentang keinginanku sebelumnya untuk mempunyai momongan, yang awalnya aku ceria jadi sedih hanya karena mengingat aku belum mempunyai anak.11672Please respect copyright.PENANARx7uvHdqMA
Tapi gak mungkin aku bisa memiliki anak dari mas Udin, mas Udin ejakulasi dini, apa aku harus punya anak dari laki-laki lain? Tapi aku gak mau, anakku anak sembarang orang, aku gak mau banget.11672Please respect copyright.PENANAWByWfviuDH
Anakku harus anak yang minimal dari orang yang aku cintai, karena anak adalah buah cinta kan? Kalo anak hanya sekedar hasil dari buah nafsu, orang tua akan memandangnya sebelah mata, tetapi kenapa egois banget ya, apa pun motivasi memiliki anak ntah melalui nafsu belaka ataupun cinta, anak gak minta dilahirkan dan orang tua wajib menyayanginya sepenuh hati.11672Please respect copyright.PENANAuhMa1x5DmZ
Hpku berdering, ada dari chat Intan. Dia menanyakan apa aku di rumah.
Aku jawab "Ya aku di rumah."11672Please respect copyright.PENANAvB2z2b2PT2
"Kenapa dia chat aku ya, aku jadi curiga. Kok hatiku gak enak banget, apa yang sebenarnya diinginkan Intan?", Aku bertanya-tanya dalam hati.11672Please respect copyright.PENANAhwttZJ1Q5t
"Tunggu di rumah ya, jangan kemana-mana", kata Intan.11672Please respect copyright.PENANAtee17ABYOb
"Iya aku gak kemana-mana kok, emang ada apa?", Kataku dalam chat.11672Please respect copyright.PENANAr4MFg8zli7
"Ada yang ingin aku omongin", katanya.11672Please respect copyright.PENANAedx5Q9ZdI9
"Misterius banget sih Kak?", Aku balas chatnya sambil mengernyitkan dahi.11672Please respect copyright.PENANAbXoWB6QVfx
Selang beberapa menit Intan datang mengendarai grabcar. Ntah apa yang dia bawa, banyak tas di tangannya. Sepertinya dia baru aja shopping.11672Please respect copyright.PENANAnZndNF8WyC
"Hai Fa", sapa Intan.
Intan mendekatiku lalu duduk di sampingku. Dia bercerita banyak hal, tentang persetubuhannya dengan bos-bos tajir.11672Please respect copyright.PENANAwrbSMC8Z60
Aku hanya bisa melongo mendengar ocehannya. Tapi kenapa vaginaku jadi basah ya mendengarnya, rasa iriku berbaur dengan nafsu yang membuncah, aku ingin seperti Intan, hari ini juga.11672Please respect copyright.PENANA5HJCXaJMh1
"Enak juga ya Kak, bisa dapet uang mudah hanya modal Emm", kataku terputus.
Aku gak bermaksud menyindir Intan justru aku ingin seperti dia", batinku.11672Please respect copyright.PENANAQlITm2sX2K
"Iya dong, makanya kamu berubah, jangan terlalu lurus-lurus aja, kesetiaan itu gak penting Fa, yang terpenting adalah uang", katanya.11672Please respect copyright.PENANAa1eHAjDjOe
Sepertinya Intan mau mendoktrinku tentang pandanganku soal uang, aku gak sematre itu, yang aku butuhkan adalah melampiaskan hasrat eksibisionisku, hasrat narsisku.11672Please respect copyright.PENANAwVjNDCkCGR
"Gitu ya Kak? Jadi Kakak gak anggap kesetiaan itu penting? Kalo tau gitu, aku gak izinin Kakak nikah sama Mas Udin", kataku.11672Please respect copyright.PENANAEze2vjnczY
"Apa penilaianmu ke aku? Aku hina gitu?", Kata Intan".11672Please respect copyright.PENANAel9D84SxaX
"Engga gitu Kak, itu hak Kakak, tetapi ada hak Mas Udin juga, karena Kakak udah selingkuhin Mas Udin, apa Kakak gak ada rasa kasian? Padahal Mas Udin cinta mati ke Kakak kan? Sama aku dulu, gak sampai seperti itu lho Kak", kataku.11672Please respect copyright.PENANAN8HqMl1iSB
"Hahaha", Kak Intan tertawa.
"Kamu idealis ya? Menganggap kesetiaan itu penting? Bagiku menjaga perasaan orang yang disayang itu penting kalo transaksional, sedangkan Mas Udin gak bisa ngasih aku apa-apa", katanya.11672Please respect copyright.PENANApuE0mWq2KO
"Sayang, aku gak bisa seperti Kakak, mungkin dalam hal lain, aku bisa meniru Kakak, tetapi setelah aku pikir-pikir kita hampir sama, hanya saja cara kita berbeda", kataku.11672Please respect copyright.PENANAJhklDhCeLf
"Apakah kamu cemburu saat Mas Udin menikahiku Fa?" Tanya Intan.11672Please respect copyright.PENANAOQ47SMX3GN
Aku menunduk sambil memegang jari-jariku, lalu aku menatap wajah Intan. "Ya aku cemburu, tetapi karena aku cinta, aku mengizinkan kalian untuk menikah", kataku dengan tatapan tajam ke Intan.11672Please respect copyright.PENANAorH1Odhe1M
"Ah sangat kontradiktif ya, seharusnya kalo kamu cemburu kamu gak mengizinkan Mas Udin menikahiku Fa, kamu wanita yang aneh", kata Intan.11672Please respect copyright.PENANArErketN0yq
Lalu aku berdiri, "aku lebih baik darimu Kak, akan aku buktikan", kataku dengan sedikit emosi.11672Please respect copyright.PENANA9Phkg0eQV5
"Bagaimana caranya?", Kata Intan tersenyum.11672Please respect copyright.PENANAAhhEiZ4Eyr
"Bawa aku ke Om-Om tajir itu, kita liat siapa yang lebih unggul dari kita", kataku.
Aku langsung terduduk lesu, "Kenapa aku bisa lost control seperti ini? Tetapi nasi udah jadi bubur, bukankah ini yang aku inginkan?", Tanyaku kepada diriku sendiri.11672Please respect copyright.PENANAjMwdiY9GgS
11672Please respect copyright.PENANAtFaVm8QxSE
POV Ruslan Hamid
11672Please respect copyright.PENANAJMbYTSWrpR
Fauziah gak tau kalo aku gak berangkat ke kebun, sekarang aku sedang menguping obrolan Fauziah dan Intan.11672Please respect copyright.PENANAv69ShQZd1j
Aku kaget banget mendengar obrolan itu, ternyata Fauziah memiliki kelainan seksual, dia eksibisionis, tetapi aku gak terima kalo Fauziah menyerahkan dirinya untuk menjadi santapan bos-bos tajir itu, apa pun yang terjadi aku akan mencegahnya.11672Please respect copyright.PENANATogI7y4KSG
Meski itu keinginan Fauziah sendiri tanpa paksaan dari siapa pun, aku tau sebenarnya itu jebakan, Intan punya niat busuk ingin menjerumuskan Fauziah.11672Please respect copyright.PENANAXN9e96zqpe
Kulihat Fauziah sudah berganti pakaian, memakai hijab, dress panjang dan cadar berwarna merah tua. "Cantik banget, langkahnya halus, benar-benar wanita idaman", kataku dalam hati.11672Please respect copyright.PENANAFpvLMn04go
Mereka udah masuk ke dalam grabcar, kuikuti dia dengan mengendarai motor.11672Please respect copyright.PENANAGnioLfcVvI
Dan benar saja, mobil itu berjalan melewati jalur menuju villa itu.
Nafasku memburu, meski fisikku tua, aku masih bisa melindungi Fauziah dan itu udah tekadku sih, aku akan gantikan Udin yang gak berguna itu, yang hanya bisa menjadi laki-laki pecundang dengan menyakiti istri sesempurna Fauziah.11672Please respect copyright.PENANAN6sFDyoEcg
Jalanan sekarang macet, jadi pergerakan mobil di depanku agak melambat.11672Please respect copyright.PENANAAgrBu4os8q
Mobil di depanku mulai bergerak, aku mengikutinya dari belakang.
Rasanya aku ingin cepat sampai ke villa dan menghajar mereka tetapi apakah aku mampu dengan fisik tuaku yang rapuh? Aku gak peduli, ini demi wanita yang aku cintai.11672Please respect copyright.PENANAJ35QT4iPwg
Sekarang mobil di depanku mulai memasuki area pegunungan, kutancap karena aku udah gak sabar.11672Please respect copyright.PENANAKE43a0ckLp
Area pegunungan ini sepi, rumah-rumah warga terpisah jarak yang berjauhan. Mirip perkampungan di Eropa. Kembali aku fokus ke mobil di depanku. Aku berbelok melewati jalan yang di kanan kiri kebun teh. Nah itu dia, villa itu udah terlihat. Kulihat mobil itu udah berhenti di depan villa.11672Please respect copyright.PENANAyoBOfwDEbw
Fauziah dan Intan turun dari mobil,11672Please respect copyright.PENANAZYlv5VEw1Y
"Akhirnya kamu datang juga Intan", kata Lim.11672Please respect copyright.PENANAYswGYkQvsn
Sekarang aku sembunyi dari kejauhan. Gak begitu jelas apa yang mereka bicarakan. Lalu mereka bertiga masuk ke dalam villa.11672Please respect copyright.PENANAnv2RJIG3wt
Aku berpikir keras, bagaimana caranya aku menyusup ke dalam villa. Banyak CCTV disana dan aku pasti ketauan.11672Please respect copyright.PENANAMeqUwPlT0F
Siyal siyal siyal, aku merutuki diri sendiri. Aku tinggalkan motorku di dekat kebun teh, lalu aku berusaha menyusup lewat belakang villa.11672Please respect copyright.PENANA4oRsfUa3Zt
Dan benar saja, di belakang villa gak ada CCTV, hanya ada tembok tinggi besar.11672Please respect copyright.PENANAoTCcKDvv1l
"Gimana ya caranya biar aku bisa naik ke tembok itu?", pikirku.11672Please respect copyright.PENANAYxmVgbO8S1
Kulihat ada pohon besar dekat tembok besar itu, aku naik ke atas. Dengan sedikit rasa takut, aku berusaha menggapai tembok itu dengan sedikit melompat.11672Please respect copyright.PENANAQVMZWgMek3
"Berhasil", kataku.
"Duh bagaimana aku harus turun ke bawah?", Batinku.
Dengan gemetar aku berjalan di atas tembok, setelah tembok itu dekat dengan atap, aku melompat.11672Please respect copyright.PENANAKIjOgnIRSc
"Aku berhasil", seruku.
Sekarang aku tinggal turun ke bawah. "Berhasil lagi", seruku. Aku buru-buru menyusup ke dalam.
Gak ada yang tau aku menyusup, dari kejauhan aku melihat Fauziah dikelilingi oleh lima Ngkoh-Ngkoh itu dalam pakaian lengkap. Aku gak bisa mendengar apa yang dibicarakan.11672Please respect copyright.PENANA1eMaM8qkN9
Lim menarik tubuh Fauziah dalam pelukannya, dia mencium bibir Fauziah yang tertutup cadar. Fauziah gak pasif, dia membalas ciuman Lim dengan tangannya berada di pundak.11672Please respect copyright.PENANAPrnxCtKY8w
"Siyalan, aku gak terima", rutukku.
Kupukul meja usang yang ada disitu.11672Please respect copyright.PENANAE6QaSdAlqf
"Apa itu?", kata Lim.11672Please respect copyright.PENANAxZX5lC7yrT
"Aku gak takut meski akan ketauan, tunggu aku Fa", kataku dalam hati.11672Please respect copyright.PENANAu2ThM4CCbs
Semua anak buah Lim menyebar memastikan gak ada yang menyusup. "Ternyata aku gebrak meja ada positifnya, karena Lim berhenti berciuman dengan Fauziah", batinku.
"Gak ada apa-apa bos", kata salah satu anak buah Lim.11672Please respect copyright.PENANAzq7ZyI5ZLv
Sekarang Fauziah menari dengan diiringi musik, sangat sensual sekali. "Kenapa penisku jadi tegang ya? Padahal Fauziah belum telanjang", batinku. Kuusap penisku yang membesar di dalam celanaku, celanaku menjadi sesak.11672Please respect copyright.PENANApspzC4xExM
Fauziah membuka cadarnya, cadarnya lepas dan jatuh ke lantai. Semua orang disitu bertepuk tangan, bersiul.11672Please respect copyright.PENANA6167M58GEI
"Bajingan", kataku dalam hati.11672Please respect copyright.PENANA9SdjqQscSf
Rasanya aku ingin menghentikan semua itu, tapi kalo aku nekat bukannya aku bisa menyelamatkan Fauziah justru aku yang akan babak belur atau mungkin mati, aku urungkan niatku, kutunggu apa yang terjadi selanjutnya.11672Please respect copyright.PENANAzgzj3rx6Sr
Lim kembali mendekat dan mereka kembali berciuman. Jantungku deg-degan, apalagi penisku.11672Please respect copyright.PENANASegd42vnjR
Fauziah ditarik ke sofa, mereka duduk sambil berhadapan dengan tangan Fauziah memegang pundak Lim. Lim melumat bibir Fauziah. Panas banget dadaku melihatnya, cemburu dan nafsu bercampur jadi satu. "Siyal banget, aku aja belum pernah mencium bibir menantuku, eh si Lim udah ambil start, bangsat", kataku dongkol.11672Please respect copyright.PENANASOkXusJ6Nq
Ternyata semua laki-laki di ruangan ini gak hanya melihat pergumulan panas Fauziah dan Lim. Sekarang Intan di tarik untuk duduk di atas matras. Kondisi Intan sekarang udah telanjang bulat. 4 engkoh-engkoh itu menyodorkan penisnya ke Intan, lalu ada sekitar 20 orang anak buah Lim juga udah melepas celananya.11672Please respect copyright.PENANA7yk6pIHhdk
Aku minder melihat mereka, penis mereka di atas rata-rata. Mungkin sekitar 16 cm sebelum ereksi dan memanjang, membesar yang aku gak tau berapa panjang penis mereka rata-rata.11672Please respect copyright.PENANAwKYvSn4W7V
Dengan binalnya, Intan menggilir penis-penis itu. Tatapan binalnya saat mengulum penis-penis itu ke wajah setiap orang dengan penis dikulum, membuatku berdesir.11672Please respect copyright.PENANAL8uaeaFUZL
Baru aku sadar, Intan cantik banget. Kenapa aku gak sadar dari dulu ya? Gak heran, Udin cinta mati padahal gak ada bagus-bagusnya sifat Intan, itu menurutku.11672Please respect copyright.PENANAFOMxzgMj61
"Intan-Intan, andaikan saja sifatmu lebih baik dan gak suka mengeksploitasi suami sendiri, mungkin yang aku suka kamu bukan Fauziah", kataku dalam hati.11672Please respect copyright.PENANAJbFzuii7NN
"Tanpa kamu meminta pun, akan aku berikan. Aku punya kebun hektaran, itu punyaku bukan milik Udin. Ya memang nanti akan menjadi milik Udin tetapi sekarang aku masih hidup dan semua asetku bisa untuk menuruti permintaanmu", kataku dalam hati.11672Please respect copyright.PENANAiifwrXcqaP
Kulihat ke arah Fauziah, mereka berciuman panas. Kadang mereka saling hisap lidah, menghisap bibir bawah sampai bunyi kecipak-kecipuk terdengar dari arah aku sembunyi.11672Please respect copyright.PENANAxOEUkTWKYi
Fauziah seperti bukan Fauziah, penampilannya yang sholehah dengan tutur kata yang santun, kalem seketika buyar. Sekarang di dalam benakku hanya ada wanita sensual berpakaian tertutup, benar-benar kontradiksi. Tetapi justru itu yang membuatku dag dig dug.11672Please respect copyright.PENANAp2v1NY9tUV
Tanpa sadar, aku membuka celanaku sampai melorot. Kupelorotkan sekalian celana dalamku. Aku gak tahan melihat adegan mereka. Mataku berpindah dari Intan ke Fauziah.11672Please respect copyright.PENANApfs5ZqXlMj
"Oohhh, menantu-menantuku", lenguhku".
Betapa beruntungnya aku, sayang aku belum pernah menjamah kalian. Dalam hati aku mentertawai diriku sendiri, betapa bajingannya aku. Bagaimana tidak seorang mertua bisa bernafsu melihat menantunya sendiri", kataku menertawai diriku sendiri dalam hati.11672Please respect copyright.PENANA877TBN061D
Itu normal, begitu pembenaranku. Tetapi absurd, kalo mertua gak bisa mengendalikan nafsunya sendiri saat melihat sensualitas menantunya.11672Please respect copyright.PENANAucStaa3soa
Adegan di depanku masih berlanjut, Lim mulai meremas payudara Fauziah. Sekarang hijab panjang Fauziah disibakkan ke belakang. Meski berukuran sedang, terlihat banget payudara Fauziah yang membusung.11672Please respect copyright.PENANAKy2d6n6A7A
Fauziah melenguh, saat Lim meremasnya lebih kencang. Jantungku deg-deg'an, "Harusnya aku yang meremas payudaranya bukan kamu Lim", kataku iri.11672Please respect copyright.PENANAbQEXuXewAl
Lalu mataku giliran melihat ke arah Intan, Intan masih mengulum penis-penis itu. Wajahnya yang cantik membuatku gak tahan. Kukocok penisku lebih keras lagi.11672Please respect copyright.PENANAgzqBIFrat5
"Siyal-siyal", rutukku.
Betapa beruntungnya mereka, rasanya aku ingin melabrak mereka dan aku berunding. Dan aku ikut menyetubuhi Intan dan Fauziah.11672Please respect copyright.PENANAzlDVOM6jhQ
Mataku berganti melihat ke arah Fauziah. Sabar banget si Lim, kalo itu aku, Fauziah udah aku telanjangi. Tetapi sampai detik ini, dia masih menikmati, berciuman dengan Fauziah. Dengan sentuhan-sentuhan tangan Lim ke payudara, perut dan selangkangan Fauziah, tubuhnya seperti cacing kepanasan.11672Please respect copyright.PENANATuxGdqppn9
"Besar banget", kataku kagum.
Payudara Fauziah mulai membengkak. "Ah payah kau Lim, kenapa gak kau buka itu dress. Aku juga penasaran bagaimana isinya, bodoh kau", makiku dalam hati.11672Please respect copyright.PENANAUwQMY8c5ri
Adegan panas di depanku berjalan sangat lambat, membuatku panas dingin. Rasa ingin cepat-cepat melihat adegan utama justru membuat penisku ereksi semakin keras.11672Please respect copyright.PENANAEBJZ80FoCB
Baru kali ini aku bisa sekuat ini, aku belum ejakulasi sama sekali. Padahal biasanya saat coli jauh lebih cepat keluar daripada penetrasi langsung. Tetapi ya gak selalu begitu.11672Please respect copyright.PENANA2gz60WAqQW
Kulihat jamku, udah satu jam lebih. Tapi adegannya masih tetap begitu-begitu aja. "Mending aku nonton JAV deh kalo gini", kataku dalam hati.
"Huh dasar amatir", ejekku dalam hati.11672Please respect copyright.PENANA1ydH8ge4HK
Lim udah mulai membuka kancing dress Fauziah yang berada di depan. Sekarang terpampanglah pundak Fauziah yang putih. Aku menelan ludah melihatnya. Dress panjang Fauziah hanya dipelorotkan sebelah sampai ke perut. Sekarang terpampanglah payudara Fauziah yang membulat di dalam BH putih dengan berenda abu-abu.11672Please respect copyright.PENANA44eVKu5QA7
"Glek", lagi-lagi aku menelan ludah.
Sekarang Lim menciumi pundak Fauziah. Kulihat sambil mengucapkan sesuatu tetapi telinga tuaku gak bisa menjangkau. "Siyal, aku penasaran apa yang dia bisikkan", batinku.11672Please respect copyright.PENANAttfak0BORp
Fauziah hanya senyam-senyum lalu menunduk. Duh aku gak tahan, sikap malu-malu tapi binal seperti itu ingin buru-buru aku menerkam Fauziah sekarang juga.
Lim melepas dress bagian kanan, sekarang terpampang tangan langsing Fauziah yg udah gak tertutup lengan panjang dress yang Fauziah pakai. Dengan telaten Lim menciumi tangan Fauziah, dari jari, pergelangan tangan sampai pundak.11672Please respect copyright.PENANABXoOsz73kR
Mata Lim melihat ke arah wajah Fauziah yang menunduk, lalu Lim mengulum jari-jari Fauziah. Kulihat nafas Fauziah berat, sesekali dia seperti mendesah. Ya aku hanya menerka, karena aku gak bisa mendengar dari sini.11672Please respect copyright.PENANA9kEQYkVZlI
Gak hanya mencium, Lim juga menjilat kulit halus Fauziah. Tangan Fauziah diangkat, terlihat ketek Fauziah yang tanpa bulu, basah oleh keringat.
"Gleg" aku menelan ludah.11672Please respect copyright.PENANAcXUZT8GeTq
Penisku pun semakin mengeras karena aku juga fetish ketek.11672Please respect copyright.PENANAZKDVPJ8gV4
Lim menjilat, menghisap ketek Fauziah. Mata Fauziah terpejam, kadang dia mendongak ke atas dengan tangan kanannya mengepal. Sepertinya itu titik sensitif Fauziah.11672Please respect copyright.PENANAzTowu5o87m
Tubuh Fauziah mengejang, aku terkejut melihatnya. Padahal belum apa-apa baru foreplay. Apakah Fauziah orgasme? Aku gak tau.11672Please respect copyright.PENANA4uTTiYvgZK
11672Please respect copyright.PENANAEXlSTa9sE7
11672Please respect copyright.PENANAhbQkBclpY1
11672Please respect copyright.PENANAHCuPRfOq2I