“Mass… Aaahhh… Aaahhh… Aaahhh…” Azizah menggeliat seperti seorang gadis yang sedang menari di sana. Pinggangnya bergoyang ke kiri dan kanan, dia melampiaskan rasa nikmat dan geli di ketiak dan putingnya dengan menggoyangkan pinggang dan tubuhnya.
“Slurrrppp… Slurrrppp… Slurrrppp…” Ilham menjilati dan menghisap ketek putih mulus Azizah. Ketiak yang bahkan tidak ada rambut sehelai pun di sana. Bahkan ketiak Azizah sangat terawat begitu indah. Azizah juga gadis yang tubuhnya tidak pernah bau.
Istriku itu mulai menunjukkan raut wajah horny dan binalnya. Wanita yang hasrat liarnya itu sudah aku bentuk selama 1 tahun lamanya. Sudah aku buat dia orgasme sampai ribuan kali, sampai Azizah sudah ketagihan melakukan seks. Jadi wanita yang suka dientot.
Selama ini dia hanya berani melakukannya denganku. Dan kini, dia melakukannya dengan pria lain. “Aaahhh… Mass… Tolong lepas celana jeansku, Mass. Tanganku terikat, aku takut aku akan muncrat. Ini terlalu nikmat bagiku, gelinya tak tertahan soalnya, Mas.”
Ilham yang sedang menikmati ketiak Azizah, dia pun menuruti perkataan istriku itu. Kancing celana jeans istriku yang ketat dan menonjolkan lekukan paha dan kedua belah pantatnya itu. Kancing celananya dilepas oleh Ilham, hingga terlihat lah celana dalamnya.
Azizah saat itu menggunakan celana dalam berwarna hitam. Ilham menarik celana jeans Azizah sampai selutut. “Celana dalem kamu, udah basah? Semudah itu kah wanita solehah seperti kamu vaginanya basah, Azizah? Apakah kamu memang sebinal ini kah?”
“Se—Sekalian lepas celana dalamku, Mass. Di dalam vaginaku, ada vibrator yang dipasangkan suamiku. Ta—Tadi saat kami berbelanja, vibratornya dinyalakan terus selama dua jam. Me—Membuat aku begitu bergairah sekarang Mas,” jawab Azizah berkata jujur.
“I-Ini beneran keberuntungan aku, Azizah. Jika bukan karena suami kamu, yang membangkitkan nafsu dan libidomu itu. Mungkin aku gak akan bisa menikmati tubuhmu.” Ilham merasa begitu beruntung, dia juga menarik celana dalam Azizah yang basah kuyup.
Benar-benar basah seperti tersiram air, yang membedakan adalah bahwa celana dalam itu basah karena cairan vaginanya sendiri. Ilham kini bisa melihat belahan apem berwarna merah muda merekah. Ilham langsung memandangi memek Azizah yang pink itu.
“A-Azizah, sepertinya aku sudah menggunakan hoki seumur hidupku. Vagina kamu, sayang. Merah muda? Ternyata benar benar ada wanita dengan vagina berwarna merah muda,” ucap Ilham sambil menyentuh belahan memek Azizah. Azizah pun tersipu malu.
Dia memanglingkan wajahnya, dengan wajah yang memerah setelah habis dipuji. “A-Aku hanya wanita biasa, Mas. Di pesanten dulu, aku memang diminta merawan vaginaku dengan baik. Agar suamiku kelak bisa menikmati, dan mencintaiku dengan sepenuh hati.”
Ilham pun melepaskan celana jeans dan celana dalam Azizah, sampai keduanya terlepas dari kedua kaki Azizah. Sekarang Azizah sudah telanjang bulat, hanya tersisa tanktopnya saja yang tersingkap di lehernya. Ilham merentangkan lebar kedua kaki Azizah.
Setelahnya Ilham bersimpuh di lantai, hingga posisi wajahnya sejajar dengan memek Azizah. Dia menjulurkan lidahnya, dan memasukkan lidahnya ke dalam lubang kenikmatan milik Azizah. Wajah Azizah memerah pasrah, dia hanya terdiam di sana sambil merenung.
Memperhatikan pria yang bukan suaminya itu, memasukkan lidah ke dalam lubang privasinya. “Azizah, keluarkan saja cairanmu sayang. Jangan ditahan jika memang ingin keluar. Aku mengagumi kecantikan dan keindahan tubuhmu. Biar lah aku memuaskanmu.”
“Ma—Mass, Aku hanya lah seorang istri yang penuh dosa. Aaahhh… Aku juga akan melayani hasrat Mas setelah ini. Aku akan melayani Mas, seolah Mas Ilham adalah suamiku sendiri,” jawab Azizah yang entah kenapa dialog mereka bikin aku makin sange banget ini.
Ilham memasukkan lidahnya kembali, ke dalam lubang kenikmatan istriku itu. Lidahnya menarik, bergerak naik turun dan memutar di dalam lubang vagina istriku. Dan setelahnya dia hisap, dia hisap dengan sangat kuat. Sampai istriku mengangkat pinggang.
“Aaahhh! Maass! Aku merinding, Mass! Aaahhh!” Dia ulangi lagi apa yang dia lakukan ke Azizah. Dia hisap memek istriku itu makin kuat dan hebat. “Aaahhh! Aaahhh! Mass Ilhaam! Lidahmu inii, Mass! Sangat nikmaat! Aaahhh! Aaahhh! Terus lakukan, Mass!”
Kedua tangan Azizah yang diikat ke atas itu, mengepal begitu kuat. Kedua tangannya gak bisa berbuat banyak. Kabel handphone type c itu mengikat kedua tangannya sangat kuat. “Aaahhh! Aaahhh! Aaahhh! Mass Ilhaam! Aaahhh! Hisapan mulutmu begitu kuaat!”
Mulut tebal dan seksi Azizah itu terbuka, matanya berkali-kali terpejam dengan raut wajah yang amat sangat menikmati. Vagina istriku itu seketika becek, terdengar suara percikan air ketika Ilham mengocok lubang vagina istriku dengan lidahnya. Azizah tak kuasa.
Aku bisa melihat cairan mengalir keluar dari vaginanya. Cairan vagina yang bercampur dengan air liur teman kerjaku itu. Mengalir keluar, melewati lubang anus, dan berakhir di kulit sofa ruang tamu. Azizah sudah mulai gemetar, dia terlihat kebingungan.
Dia ingin menggerakkan kedua tangannya, tapi tak bisa saking kuatnya ikatan di kedua tangannya. Keringat mulai terlihat keluar dari ketika dan belahan toketnya itu. Azizah istriku, dia diperdaya oleh pria lain. Sudah 5 menit lamanya dia berada di posisi seperti itu.
Ilham yang terlihat tidak punya banyak pengalaman. Dia kelelahan dan menganggap istriku sulit untuk dibuat orgasme. Padahal sedikit lagi. “Ja—Jangan berhentii, Mass! Aku sedikit lagii! Sedikit lagi aku akan mencapai klimaks! Aaahhh! Lakukan terus, Mas! Aaahhh!”
Saat mendengar perkataan Azizah, Ilham pun kembali bersemangatn menjilati dan menghisap lubang vagina istriku. Menit demi menit berlalu, sampai akhirnya setelah dua menit kemudian. Istriku itu gemetar hebat, dia seperti sedang kejang-kejang di atas sofa itu.
Ilham menyadarinya, dia menjilat dan menghisap vagina istriku makin kuat dan ganas. “A-Aaahhh! Mass Ilhaam hebaat! Mass Ilham lidah Mas begitu nikmat! Aaahhh! Aaahhh! Aku ketagihan tempikku ini dijilati olehmu, Mass. Aaahhh! Sedikit lagi! Iyaa, Mass!”
“Aku menyukainyaa, aku sayang Mas Ilhaam. Aaahhh! Massku sayaang! Aaahhh! Aaahhh! Aaahhhhh!!!!” Azizah mengangkat pinggang, dan keluar lah cairan klimaks yang menyembur keluar. Cairan cinta istriku, yang biasanya muncrat karena jari dan lidahku ini.
Kini menyembur keluar karena lidah pria lain. Aku sampai gemetar merinding, istriku orgasme begitu hebat. Dia membusungkan dadanya ke atas, memejamkan matanya. Dan mengapit kepala Ilham menggunakan selangkangannya. Istriku akhirnya dimiliki oleh Ilham.
Dan di saat yang sama, vibrator yang ada di vagina istriku juga keluar. Terdorong karena semburan hebat cairan vaginanya. Ilham memasukkan kedua jarinya ke dalam lubang vagina istriku. Sampai kedua jarinya basah, dan dia menaruh jari itu di mulut istriku.5265Please respect copyright.PENANAylnLMRZBLH
5265Please respect copyright.PENANAo1w9efSIc9