Tantangan The Challenge of Sex
Dome
PLOK … PLOK … PLOK….
“PAPAGRHHH ... PAPA, BERHENTI! PAPA, AGRHHH … GILAGRHHH....” Natasha Sella meraung karena merasakan kehangatan di dalam liang kewanitaannya itu. Sperma dari mantan mertuanya masuk hingga ke dalam rahimnya. Otak wanita cantik itu berpikir untuk sesaat, membayangkan kalau dia hamil dari perbuatan gila bersama Ray Molan. Tetapi, pemikiran itu berubah menjadi kegilaan karena ternyata tiba-tiba pria paruh baya itu malah menyodokkan kembali batang kontolnya di dalam lobang memek wanita cantik itu dengan tempo yang sangat cepat.
Ray Molan sama sekali tidak mendengarkan ucapan Natasha Sella meskipun wanita cantik itu memohon padanya untuk menghentikan perbuatan gila itu.
Ray Molan tadinya masih berusaha menahan nafsu birahinya. Namun otak pria yang sudah berusia lebih dari 50 tahun itu sekarang adalah penuh dengan kenikmatan duniawi. Dia tidak peduli dengan keadaan sekitarnya ataupun semuanya lagi, pria paruh baya itu hanya mengikuti insting binatangnya saja untuk mendapatkan puncak kenikmatan tertinggi.
“Ughhh ... Papa. Masih geli. Ahhh ... itu Natasha masih geli. Shhh ... jangan diterusin, Pa! Ampun, egrhhh ... Papa, cukup!” pinta Natasha memohon pada mantan mertuanya untuk menghentikan batang kontolnya yang sedang keluar masuk lobang memeknya. Memang saat itu wanita cantik itu merasakan geli yang tidak dapat ditahannya di dalam lobang memeknya itu. Apalagi rasa geli, gatal, dan nikmat itu bercampur menjadi satu dan membuat akal sehatnya perlahan-lahan menghilang.
“Ahhh … Natasha. Shhh … shhh … shhh … sebentar, Sayang. Ahhh … sebentar, Papa lagi enak,” timpal Ray Molan dengan pandangan matanya itu tertuju pada payudara mantan menantunya yang bergoyang ke sana ke mari.
Natasha Sella yang awalnya terlentang kini posisi tubuhnya sudah dalam keadaan menungging dengan rambut pendek sebahunya itu yang terbanting-banting ke sana ke mari, seirama dengan sodokan batang kontol Ray Molan pada lobang memek wanita cantik itu.
“Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Papa. Shhh ... sudah, Pa. Ugrhhh ... ampun! Natasha gak kuat. Egrhhh ... cukup! Owhhh … itu Natasha geligrhhh, Pa. Ugrhhh....”
Bentuk tubuh Natasha Sella sangat lah sempurna. Banyak wanita yang iri dengan kemolekan tubuh mantan istri Galang Molan itu. Lekukan di punggung wanita cantik itu terlihat sangat lah sexy dengan keringat yang sudah keluar dari seluruh tubuhnya. Pantulan cahaya yang menyorot tubuh wanita cantik itu juga membuat kesan eksotis dan erotis bagi mereka yang memandang tubuh indah Natasha Sella. Apalagi dari keringat yang keluar dari tubuh wanita berumur 31 tahun itu terpantul cahaya dari lampu sorot yang menyorot persetubuhan wanita berambut sebahu itu dengan mantan mertuanya sendiri.
Ray Molan tidak mendengarkan ucapan dari Natasha Sella. Pria paruh baya itu sepertinya sudah masuk ke dalam mode birahinya hingga dirinya hanya mengikuti naluri binatangnya saja.
PLOK … PLOK … PLOK….
“Ahhh ... maafin Papa, Sayang. Ughhh ... Papa gak tahan lagi. Ahhh ... enak banget memek kamu, Natasha. Owhhh … Sayang,” ucap Ray Molan dengan gilanya menghantam batang kontolnya di dalam vagina Natasha Sella.
Ray Molan sepertinya lupa kalau saat ini dia sedang berada di tengah-tengah podium yang di mana semua pasang mata di ruangan itu sedang tertuju padanya.
“Ouhhh ... Pa, please stop! Aku gak mau. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... ini geli banget, Papa. Oughhh ... Natasha gak tahan, stop! Egrhhh....” pinta Natasha Sella dengan matanya yang memerah itu mulai meneteskan air mata.
“Sebentar lagi, Sayang. Ahhh ... Papa lagi enak banget. Ughhh ... gila, Natasha. Memek kamu sempit banget,” timpal Ray Molan memuji Natasha Sella dengan mata terpejam dan menikmati setiap gesekkan batang kontolnya di dalam lobang memek mantan menantunya.
Sungguh gila memang, Ray Molan yang tadinya masih berpikir positif untuk tidak menyetubuhi mantan istri anaknya sendiri sekarang malah jatuh ke dalam jurang kenikmatan duniawi. Pikiran pria paruh baya itu sudah kalut dengan nafsu birahinya dan hanya mengikuti insting binatangnya saja.
Ray Molan mencengkeram pinggul Natasha Sella dengan keras. Pria paruh baya itu menggoyangkan pinggulnya dengan tempo yang sangat cepat. Dari goyangan itu memberikan sebuah rasa nikmat yang membuat pria baruh baya itu menjadi gila.
Sekitar 30 menit Ray Molan menggenjot lobang memek Natasha Sella hingga tak berselang lama pria paruh baya itu mengecrotkan kembali pejuya di dalam lobang memek mantan menantunya sendiri. Entah apa yang dipikirkan Gina nanti kalau-kalau dia tahu bahwa ibunya itu telah dientot oleh kakeknya sendiri. Apalagi kakeknya itu telah menyemprotkan benih cintanya di dalam rahim ibunya sendiri dan kemungkinan besar dapat hamil.
“AGRHHH ... NATASGRHHH ... ENAKGRHHH....”
*******
Dome
Setelah tantangan Natasha Sella selesai, kompetisi acara The Challenge of Sex dilanjutkan dengan tantangan peserta lainnya. Dari Rachel Dahlia, Chelsea Laurent, Tata Purina, Cendana Silvia, Tamara Kai, Sana Ressa, dan Vey Aqua Jenny.
Dari peserta The Challenge of Sex ada yang menangis histeris karena mendapatkan tantangan harus bermain dengan dildo berukuran 30 cm dengan lingkaran yang cukup besar. Peserta yang tidak beruntung itu adalah Tamara Kai.
Ada pula yang mendapatkan tantangan untuk menari erotis dengan meminum sebuah obat perangsang. Peserta itu berakhir dengan tubuhnya mengejang-ngejang karena ternyata dia juga harus mengentot dengan 5 orang pria yang tidak dikenalnya. Peserta yang tidak beruntung lainnya itu adalah Chelsea Laurent.
Semua peserta The Challenge of Sex mendapatkan tantangan-tantangannya sendiri. Selain dari tantangan gila yang diterima oleh Tamara Dai dan Chelsya Laurent. Tantangan lainnya juga tidak kalah gilanya.
Seperti halnya Cendana Silvia yang harus bermain dengan sex machine non stop selama 1 jam penuh.
Tata Purina yang harus berkeliling ruangan tempat acara kompetisi The Challange of Sex itu diadakan dengan ekor anjing di lobang pantat dan dildo di lobang memeknya.
Sana Ressa yang harus hanya bermasturbasi dengan satu jari saja dan tidak boleh memegang area sensitif lainnya yang di tubuhnya. Tetapi untuk Sana Ressa, gadis cantik itu tidak malu-malu untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya. Karena saat giliran gadis muda itu melakukan tantangan, dia dengan ekspresi menggoda dan pandangan binalnya mengajak para penonton untuk menikmati live show yang dilakukannya.
Vey Aqua Jenny sendiri yang terkenal dengan slogannya yaitu CEO of Fakgirl tak kalah gilanya. Gadis keturunan Jepang itu mendapatkan tantangan harus mengentot dengan seorang pria yang mempunyai kontol yang sangat kecil, +- 7 cm. Karena Vey Aqua Jenny yang sudah terbiasa dengan rasa nikmat dari batang kontol-kontol besar, membuat wanita cantik itu menjadi sangat tersiksa.
Vey Aqua Jenny tidak dapat mendapatkan kenikmatan dari tantangan persetubuhan yang dilakukannya. Akhirnya wanita cantik dengan rambut panjang itu me-request kepada para juri untuk memberikannya minuman keras. Permintaan dari Vey Aqua Jenny itu mendapatkan persetujuan dari Damian Karls. Mungkin karena pria botak itu pernah mendapatkan benefit dari Vey Aqua Jenny yang menjadi guest di podcast-nya hingga dia menyetujui permintaan wanita cantik itu.
Peserta The Challenge of Sex yang terakhir tak lain adalah peserta Rachel Dahlia. Gadis cantik yang hampir menjadi anggota dari JKT59 ini mendapatkan tantangan yang lebih gila karena harus mengentot dengan 30 orang pria bertubuh tegak dan berkulit hitam legam.
Para pria yang menjadi partner Rachel Dahlia itu adalah orang-orang dari kalangan bawah yang mempunyai bau badan tak sedap dan tubuh yang kurus ceking tidak terawat.
Rachel Dahlia yang mendapat tantangan itu langsung jatuh pingsan. Tetapi dewan juri tetap tidak menghentikan acara The Challenge of Sex begitu saja. Melainkan mereka meneruskan dengan memanggil 30 orang itu untuk langsung tampil di panggung, memperkosa Rachel Dahlia dalam keadaan tak sadarkan diri.
Rachel Dahlia yang dalam keadaan pingsan itu dientot oleh 30 orang pria itu. Saat gadis cantik itu sadar, dia langsung berteriak histeris dan pingsan kembali. Beberapa kali kejadian seperti itu terjadi hingga akhirnya tubuh Rachel Florencia penuh dengan peju.
*******
Dome
CLAP … CLAP … CLAP….
“Kalian telah memberikan penampilan yang cukup menarik malam ini,” ucap Monica Agnesia sambil bertepuk tangan dan tersungging sebuah senyuman misterius di wajahnya.
Para peserta The Challenge of Sex dengan tubuh telanjangnya itu berdiri di tengah-tengah podium tempat mereka tampil sebelumnya. Beberapa dari peserta The Challenge of Sex ada yang menunduk, ada juga yang tersenyum semringah, ada juga yang harus tertidur di lantai karena tidak mempunyai cukup tenaga hanya untuk berdiri saja, dll.
“Ya, cukup untuk menjadi seorang LONTE!” ucap Renata Sheila berkata sarkas dan menekankan ucapannya di akhir kalimat yang diucapkannya.
Damian Karls mengamati satu persatu para peserta The Challenge of Sex. Pria botak itu mengenal dekat dengan beberapa di antara wanita yang ada di depan matanya.
“Kalian tadinya akan tereliminasi di ronde pertama ini. Tetapi karena sponsor kita menyukai penampilan kalian. Maka untuk ronde ini tidak ada yang tersingkir. Tapi—” Damian Karls berkata dengan santainya di hadapan wanita yang baru saja mendapatkan tantangan yang begitu gila. “Tetapi di antara kalian ada yang harus mendapatkan hukuman karena penampilan buruk yang kalian perlihatkan barusan,” lanjut Damian Karls.
Para peserta The Challenge of Sex seperti lemas ketika mendengarkan ucapan dari salah satu juri The Challenge of Sex. Beberapa dari wanita itu mulai menangis karena membayangkan hukuman apa yang menanti mereka.
Bersambung....
Bagi kalian yang menyukai cerita karya tulisanku, bisa mendukungku agar tetap semangat dalam menulis dan berkarya dengan cara memberikan love pada ceritaku serta mem-follow akun penanaku. :)
Apabila kalian sudah tidak sabar untuk membaca kelanjutan ceritanya, kalian bisa membacanya langsung di Karyakarsa milik aku.
ns 15.158.61.6da2