FILM OUT260Please respect copyright.PENANAxNBJwxKFF3
260Please respect copyright.PENANAuJA3lfYmnO
RUN
260Please respect copyright.PENANAz00BgHIel6
260Please respect copyright.PENANA9YFZ0xO4GS
─ 11 April 2012 ─260Please respect copyright.PENANAZohPwEFZ52
260Please respect copyright.PENANAGJOrxRPLcA
260Please respect copyright.PENANAiVoQnZ0WHz
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.260Please respect copyright.PENANAbjAumkU6TH
260Please respect copyright.PENANAJWhtpuSyAa
260Please respect copyright.PENANAro15rUwQgg
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.260Please respect copyright.PENANACN6YOW8B9p
260Please respect copyright.PENANAORGs02gQNQ
260Please respect copyright.PENANAwxshpzC7yQ
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.260Please respect copyright.PENANAtsvYjdL4b9
260Please respect copyright.PENANAsqqQdRmuUt
260Please respect copyright.PENANAf04OkZtiv8
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.260Please respect copyright.PENANAm1IwbNDevo
260Please respect copyright.PENANAEitP4WZcHJ
260Please respect copyright.PENANAWkgNxnDMb6
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.260Please respect copyright.PENANAB10QvYH4ol
260Please respect copyright.PENANAbHgTsmgGNZ
260Please respect copyright.PENANAIa6zno1AX6
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”260Please respect copyright.PENANARLuZXGMO0q
260Please respect copyright.PENANAtYTEMnLumb
260Please respect copyright.PENANAOvFtjdRl25
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.260Please respect copyright.PENANAcOZDLggoaD
260Please respect copyright.PENANA6SRllR2jly
260Please respect copyright.PENANAhbYHee5h4O
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.260Please respect copyright.PENANAh5CeIkCGW2
260Please respect copyright.PENANAIAKo3NDdOx
260Please respect copyright.PENANAtYZWoC6sAK
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.260Please respect copyright.PENANA7coG7aUvlK
260Please respect copyright.PENANA7WoTjEcAUP
260Please respect copyright.PENANAiYjpdZmqh6
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.260Please respect copyright.PENANAmtumXpRSNS
260Please respect copyright.PENANAcmJDoI8zEU
260Please respect copyright.PENANAq2g3drAazT
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.260Please respect copyright.PENANAVgbDKNSS3q
260Please respect copyright.PENANAm24qcmaEKU
260Please respect copyright.PENANAFbCXvlgYLi
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.260Please respect copyright.PENANAi3XI3OYk9Q
260Please respect copyright.PENANAb2SqDQB94l
260Please respect copyright.PENANAeiKaNQP0zk
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.260Please respect copyright.PENANAQ3IyCsn9Gj
260Please respect copyright.PENANA39ZypIY7Qh
260Please respect copyright.PENANArBWx8KFsnj
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.260Please respect copyright.PENANARxx3vH69Rb
260Please respect copyright.PENANAuXxuzb3D6k
260Please respect copyright.PENANAtg2rYMS8X4
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.260Please respect copyright.PENANAOWYAgJx0DO
260Please respect copyright.PENANAbpKUvz6zrA
260Please respect copyright.PENANAj21MV1drNL
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.260Please respect copyright.PENANAPgO5mc7CDb
260Please respect copyright.PENANAUiz9KrMPcO
260Please respect copyright.PENANAHScf0t0i2c
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.260Please respect copyright.PENANA2fPADQ4RWi
260Please respect copyright.PENANAsm6PEyjWCa
260Please respect copyright.PENANAoIJK1v9r7a
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.260Please respect copyright.PENANAsK8H7hdwaf
260Please respect copyright.PENANA7aHpm87swA
260Please respect copyright.PENANAAuYtF7HAMv
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.260Please respect copyright.PENANAjBVCxmOp18
260Please respect copyright.PENANAwCgEv1ym8C
260Please respect copyright.PENANAoSC2A43jzK
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.260Please respect copyright.PENANACt9P2f1wbo
260Please respect copyright.PENANAPaK2LtKZ6o
260Please respect copyright.PENANADjIS0kG3PX
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.260Please respect copyright.PENANA9hz9cBM5E5
260Please respect copyright.PENANA73iUtO8lB4
260Please respect copyright.PENANA5vO4td5ExJ
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”260Please respect copyright.PENANAeJO3TEWiIP
260Please respect copyright.PENANAsITi5SypEr
260Please respect copyright.PENANAvYBdjMZXat
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.260Please respect copyright.PENANAb3VZ2ehhtO
260Please respect copyright.PENANAgQtdE84C9t
260Please respect copyright.PENANARCNz7fQnJs
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.260Please respect copyright.PENANAnXcZp6yckg
260Please respect copyright.PENANAFr1kPzE0Fp
260Please respect copyright.PENANAs6jGXyDVMP
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”260Please respect copyright.PENANAXiqcS7zcpi
260Please respect copyright.PENANANvwPrQjMJ6
260Please respect copyright.PENANAyTQobubTAD
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.260Please respect copyright.PENANAejdWyanEc6
260Please respect copyright.PENANAEZBLWAMaBX
260Please respect copyright.PENANAYiVLXfTVei
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.260Please respect copyright.PENANA5MRB51Z3Wy
260Please respect copyright.PENANAuMuBtH9MZ1
260Please respect copyright.PENANAskYBLdsUNi
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”260Please respect copyright.PENANAlQ3hBxkkZv
260Please respect copyright.PENANAXbiryWK9ge
260Please respect copyright.PENANAStM4mbc5SR
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.260Please respect copyright.PENANAoYOmSBacIf
260Please respect copyright.PENANAOtF5F7EDeL
260Please respect copyright.PENANAed0Sa16qdH
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.260Please respect copyright.PENANAnzGVXSSgV6
260Please respect copyright.PENANALDaimCShrj
260Please respect copyright.PENANACN5VmTR2HR
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.260Please respect copyright.PENANA8GnghXQcO7
260Please respect copyright.PENANAfVicarhsi4
260Please respect copyright.PENANAkBBTLifNvT
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”260Please respect copyright.PENANAEouvEvOolN
260Please respect copyright.PENANAjPtfC31ASK
260Please respect copyright.PENANA9ElOs5FHK7
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.260Please respect copyright.PENANAI65X5BoKTy
260Please respect copyright.PENANAEhBsZLJQdE
260Please respect copyright.PENANADs5xhsWOYI
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.260Please respect copyright.PENANArcGX5YoWsx
260Please respect copyright.PENANAIrGRLoEgQQ
260Please respect copyright.PENANAJWQm2syoxZ
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”260Please respect copyright.PENANATarQS203HL
260Please respect copyright.PENANA2ioqHJwy5q
260Please respect copyright.PENANA44x2N67c99
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.260Please respect copyright.PENANAfzGf2lfYBK
260Please respect copyright.PENANAe9YHrSBMDH
260Please respect copyright.PENANAciCPNsvOYX
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.260Please respect copyright.PENANABfVtqfDo1N
260Please respect copyright.PENANA7RasM7ZEgv
260Please respect copyright.PENANAjDgWRS3NrN
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.