Adi berhasil memuntahkan cairan kentalnya di rahim Mawar.
Tubuhnya bergetar hebat, lalu ambruk di dada Mawar.
Mawar pun sama,nafasnya terengah bagian bawahnya berkedut hebat, ini adalah pergulatan terpanjang yang sangat memuaskan, namun menguras tenaga.
Waktu sudah larut malam bahkan menjelang pagi, keduanya memutuskan untuk tidur.
"Ahh leganya. "desis Adi,tangannya melingkar diperut rata Mawar.
"Terima kasih selalu membuatku puas. "desah Mawar tersenyum lega,meski nafasnya ngos-ngosan.
Mereka terlelap dengan posisi berpelukan,memberikan rasa nyaman satu sama lain.
*
Di pabrik semua sedang sibuk bekerja, Adi dan Mawar memang memiliki hari libur 3 hari.
Dikarenakan Adi mandor di sana,hari ini hari terakhir liburan besok dia dan Mawar sudah harus masuk bekerja.
"Selamat pagi pak. "sapa para karyawan sopan.
Hari ini sang pemilik perusahaan datang sidak, dia sengaja ingin melihat kinerja para pegawainya.
"Pagi,kumpul di aula 10 menit lagi. "titahnya tegas.
Lelaki dengan rahang tegas, mata tajam seperti elang, kulit putih seputih susu ,bibir merah alami tinggi gagah seperti atlet volly, rambut cepak ditata sedemikian rupa, otot lengannya kekar usianya baru 26 tahun,pemuda sukses dengan segudang prestasi.
"Baik pak. "sahut semua mengangguk kompak.
Hingga 10 menit kemudian, semua sudah berkumpul di aula,semua dikumpulkan karena akan ada sesi tanya jawab.
"Rayhan Adi Saputra,itu nama saya apa kalian sudah pernah dengar sebelumnya?" pemuda itu memperkenalkan diri.
Semua pegawai saling lirik,ada yang mendongak karena ingin melihat wajah tampan itu dengan seksama,ada juga yang bingung dan bertanya-tanya siapa dia.
"Saya adalah pemilik pabrik ini, kebetulan saya menyukai mesin jahit dan dunia kain,jadilah saya mendirikan pabrik garment ini,tujuannya untuk menyalurkan hobi saya dan membuka lapangan pekerjaan,"sejenak dia menjeda kata-katanya karena para pegawai mulai riuh,mereka baru tahu owner dari tempat mereka bekerja ternyata masih sangat muda,"jadi apa sekarang kalian sudah tahu siapa saya?" pemuda itu bertanya.
Para pegawai mengangguk mantap,senyum mereka terkembang..
"Apakah kalian bahagia bisa bekerja disini? adakah yang terpuaskan karena hobinya telah tersalurkan?" bicaranya sangat santun.
Lagi-lagi para pegawai mengangguk karena sejatinya 80 persen pekerja disini mereka adalah penjahit,dan lebih memilih bekerja di pabrik tersebut.
Di tempat ini fasilitas mesin dan peralatan lainnya sangat memadai,sehingga para pekerjanya senang.
Di pabrik ini,dikhususkan untuk memproduksi pakaian jadi dari jaket kemeja dan celana dan salam waktu dekat akan ada launching produk baru yaitu..tas berbahan dasar kain perca..
Rayhan sengaja menggunakan bahan tersebut, karena nilai jualnya mudah dan juga menarik minat pembeli,kebanyakan toko online dan juga koperasi kecil, guna memenuhi permintaan produsen rumahan.
Sementara di pabrik sedang ada sesi perkenalan dan tanya jawab,di kamar hotel Mawar mengeluh lapar.
Sebagai kekasih yang baik, Adi memesan layanan hotel.
"Sayang aku lapar,semalaman tenagaku habis terkuras. "cicitnya meruncingkan bibir.
Cup.
Sebuah kecupan, mendarat di bibir tipis Mawar.
"Bukankah kita sama-sama lelah sayang,kerja keras kita sangat memuaskan. "godanya kembali melumat bibir itu.
Mereka sudah berpakaian rapi,akan segera chek out sore nanti, kini sedang menunggu makan siang menjelang sore, makan siang yang terlambat..
Hingga bel pintu berdenting..
"Wah banyak sekali makanannya. "decak Mawar.
"Supaya tenagamu terisi kembali,jadi saat liburan nanti kita bisa memecahkan rekor. "alis Adi naik turun.
Pria dan wanita itu sudah sama-sama mesum.
Mereka makan dengan lahap,seolah baru saja buka puasa.
Hingga semua makanan yang dipesan pindah ke perut keduanya.
"Ah kenyangnya. "decak Mawar dan Adi,mereka memutuskan check out dan kembali ke rumah masing-masing.
"Bye sayang ketemu besok di pabrik. "katanya mendaratkan lumatan di bibir Mawar,mereka terlibat perang lidah..
"Bye aku pasti rindu kamu malam ini. "bisik Mawar ditelinga Adi, pria itu hampir saja tersulut apalagi Mawar meremas lembut rudalnya.
"Ahh sayang jangan nakal dong. "keluh Adi sambil merengek.
"Aku tidak nakal sayang, ini salam perpisahan. "kilahnya mengedipkan mata Adi menarik tengkuk Mawar lalu melumat bibirnya dengan rakus satu tangannya meremas buah dada Mawar, sementara Mawar melingkarkan tangannya dileher Adi,memperdalam pagutannya untuk saling mengucap salam perpisahan.
"Enghh uhhh ahh. "erang Mawar disela pagutannya.
"Kenapa sayang,apa kamu menginginkannya?" Adi bertanya dengan suara serak.
Keduanya sangat mudah tersulut jika sudah saling bersentuhan.
"Aku selalu menginginkannya tetapi kita ada dijalan dan ini di mobil sayang. "terang Mawar ragu.
"Justru itu,kita coba suasana baru supaya vibes nya dapet sayang. "rengek Adi memohon.
"Ah kamu modus saja, jangan dimasukin ya kamu bebas ngapain asal jangan dimasukkan. "ucap Mawar mengizinkan.
Adi mengembangkan senyumnya, pria itu langsung membuka kancing kemeja Mawar dan menampakkan gundukkan kenyalnya yang menyembul karena BH nya tidak muat menampung semua.
Adi meremas dan memijit lembut,dia mengeluarkan isi BH tersebut lalu hap.
mulutnya melahap payudara montok Mawar dengan rakusnya.
"Owhh shhh uhhh,sayang ahh. "desah Mawar meremas rambut Adi sambil membusungkan dadanya.
Adi fokus pada payudara montok itu,terus menyesapnya dan menggigit kecil pucuknya..
"Awhhh shh. "desahan Mawar mulai terdengar.
Dia meremas-remas rambut Adi,sensasi lidah dan bibir Adi di payudaranya menghadirkan rasa terbakar.
Mawar mendorong mundur wajah Adi hingga terlepas dari payudaranya,"kenapa sayang?" pria itu bertanya.
"Aku tidak tahan sayang. "katanya mendesah,"baiklah kita lakukan satu ronde disini."Adi menurunkan sandaran kursi,dia menutup kaca mobilnya dan menguncinya mobilnya menepi di depan halaman kosong.
Adi menurunkan celananya,mengeluarkan rudalnya yang sudah menjulang tinggi.
"Naiklah sambut dia."utas Adi meraih tubuh Mawar. Wanita itu duduk diatas perut Adi,dengan mengarahkan kejantanan pria itu ke liangnya.
Bles Ahhh jleb"Ughhh sayang ahh. "hangat dan kesat. "racau Adi merem melek.
Mawar mulai bergoyang erotis diatas kejantanan Adi,dengan payudara bergoyang ke kiri dan ke kanan.
Tangan nakal pria itu, langsung meraihnya meremas-remas dan menyesapnya.
Mereka melakukanya dengan cepat mengingat posisinya ada di pinggir jalan, bisa kapan saja, menjadi pusat perhatian.
Mawar mempercepat goyangannya,dibantu Adi yang mengangkat bokongnya hingga hujaman rudalnya semakin dalam.
"Awhh ahh ugh ugh ouhh. "erang Mawar dan Adi bersahutan, hingga beberapa saat kemudian.
"Aku akan keluar sayang ahh ouhh. " pekiknya,Adi pun terus menusuk-nusuk liang Mawar hingga akhirnya...
"Arghhhh croot croot croot. "sebanyak tiga kali sperma kental milik Adi menyirami lembah Mawar yang hangat, wanita itu menggelinjang,tubuhnya bergetar hebat dengan kewanitaan berkedut hebat..
"Hah huh hah ini nikmat sekali,sensasinya sangat enak. "racau Mawar.
Hingga akhirnya mereka mengakhiri ronde perpisahan, padahal besok mereka juga bertemu, dan biasanya mencuri waktu untuk bersetubuh di ruangan Adi.
Tetapi entah kenapa, mereka seolah tidak pernah bosan untuk terus berhubungan intim.
*
Rayhan terus memberikan pengertian motto pabriknya,dia ingin menjadi produsen yang berkualitas untuk para konsumennya.
"Sudah tampan, muda pinter baik lagi duh jadi pengen muda lagi. "celetuk segerombolan ibu-ibu bagian potong.
"Iya tuh, andai anaku ada yang gadis tak suruh dinikahin pak bos, ihh kasep pisan. "timpal ibu-ibu lain, mereka kompak membicarakan sang CEO muda nan tampan itu.
Sesi tanya jawab sudah usai dan kini masa pengujian keterampilan mereka, jadikan semua berada di posisi masing-masing.
Sesuai bidang dan keahliannya.
3597Please respect copyright.PENANAdm9ujLNdY6