Ibunya Ricky terus saja menggenjot kontol Adit dengan liarnya. Dia terlihat sudah kehilangan kontrol akan dirinya sendiri. Pantatnya bergerak naik turun dengan kecepatan tinggi, mengocok kontol bocah berusia 13 tahun itu dengan lubang vaginanya yang sempit.
Adit pun berusaha untuk menahan cairan spermanya. Meski sudah lebih dari 15 menit kontolnya digempur oleh Ibunya Ricky. Namun dia tetap berusaha untuk bertahan. Adit masih bisa bertahan selama sekian puluh detik lagi. Ibunya Ricky terlihat sangat liar.
Di saat yang sama, Wilda juga sedang mengocok lubang memeknya sendiri sambil menonton pertarungan mereka. Dia menutup mulutnya menggunakan tangan kiri. Agar desahannya tidak terdengar. “Mmmhhh… Mmmhhh… Aaahhh… Kontol dia gede banget.”
Wilda terus menerus memainkan klitorisnya, sambil menonton pertarungan Adit dan Ibunya Ricky yang begitu intense. Desahan Ibunya Ricky saat itu seolah bisa menggambarkan. Betapa nikmat kontol Adit yang dia rasakan di dalam lubang memeknya.
Meski memeknya sudah becek, dan cairan vaginanya sudah berceceran ke mana mana. Ibunya Ricky tetap tidak menghentikan genjotannya. “Enaak! Aaahhh! Kamu udah mau keluar, sayaang? Aaahhh! Aaahhh! Keluarin aja. Keluarin di dalem memek Tantee!”
“Iyaa, Tantee. Aahhh! Aahhh! Aku pasti bakal ngecrot di memek Tante kaya biasanya. Aahhh! Aahhh! Tantee emang genjotan memeknya gak ada obat! Brutal tanpa ampun sama sekali,” kata Adit yang sudah dapet izin untuk creampie Ibunya Ricky saat itu.
Kedua tangan Adit terlihat meremas kedua toket Ibunya Ricky dengan gemasnya. Penuh dengan keleluasaan, saat itu kedua jari telunjuk nakalnya menggesek kedua puting majikan ibunya itu. Hal ini membuat Ibunya Ricky semakin terangsang dan tambah panas.
“Teruss! Teruss! Teruss, sayaang! Nenen, sayaang! Isep toket Tante kalo kamu mau! Aaahhh! Aaahhh! Isep toket kanan Tante, sayaang! Tante pengen nenenin kamu lagii,” kata Ibunya Ricky. Dan Adit langsung melahap toket sebelah kanan majikan ibunya pada saat itu.
Toket Ibunya Ricky disedot kuat, digigit, dan ditarik-tarik oleh Adit sesuka hatinya. Membuat tubuh Ibunya Ricky bergetar bukan main. “A-Aaahhh!! Ini enak bukan main! Gak cuma kontol kamu sayaang yang nikmat! Aaahhh!! Hisapan bibir kamu juga kuat bangeet!”
Suara desahan Ibunya Ricky terdengar begitu keras, begitu juga suara benturan antara kontol Adit dengan memek Ibunya Ricky. Terdengar sangat keras dan cepat, seolah kontol Adit bisa merusak lubang pipis Ibunya Ricky. Cairannya sudah mengocor amat deras.
Namun sayangnya Adit saat itu sudah tak mampu menahan ejakulasinya. Dia pun melepaskan hisapan bibirnya di toket kanan Ibunya Ricky. “Tante aku mau keluaar! Aahhh! Aku mau keluar di memek Tante! Aahhh! Aahhh! Tantee! Tantee! Aahhh! Aahhhhhh!!!!”
Adit mengerang hebat, dan di saat yang sama dia pun mencapai ejakulasinya. Dia memuntahkan cairan spermanya di dalam lubang memek Ibunya Ricky yang sangat basah dan hangat. Ibunya Ricky pun berhenti menggenjot kontol Adit, dan dia memberikan nafas.
“Kamu hebaat, 15 menit kamu baru keluar sayaang. Tante kasih waktu istirahat yaa. Habis ini kontol kamu Tante genjot lagi,” kata Ibunya Ricky. Dia menjatuhkan tubuhnya ke dada Adit. Dan Adit sambil menikmati cairan spermanya, dia memeluk majikan ibunya itu.
Dengan kontolnya yang masih menancap di lubang memek Ibunya Ricky. Dia muntahkan cairan spermanya tepat di dinding rahim majikan ibunya. “Haahhh… Haahhh… Aku keluar deres banget, Tante. Nyembur sampe 5 kali barusan, bikin penuh memek Tante.”
Dan benar saja, Wilda bisa melihat cairan sperma Adit yang mengalir keluar dari lubang vagina calon mertuanya itu. Meski lubang memek Ibunya Ricky masih disumpal oleh kontol Adit. Tapi saking banyaknya sperma yang keluar, memek itu tak mampu menampung.
Cairan sperma Adit tetap mengalir keluar dan menetes berjatuhan ke kulit sofa. Mereka pun sempat beristirahat selama beberapa menit. Sementara itu Wilda yang tadi memainkan klitorisnya. Kini dia memasukkan jari tengah dan jari manisnya ke vaginanya.
“Ce—Cepat lanjutkan lagi. Aku juga udah mau keluar. Ayoo, Adit. Cepat genjot lagi lubang memek calon mertuaku itu,” kata Wilda dalam hatinya. Dia yang sudah hampir orgasme, tak bisa menunggu lagi. Dia ingin segera permainan itu kembali dilanjutkan lagi.
Wilda mengocok lubang vaginanya sendiri dengan cepat. Sambil menunggu Adit dan calon ibu mertuanya melanjutkan pertarungan mereka. Namun sampai tiba-tiba, Adit seolah menyadari kehadiran Wilda di lantai dua. Adit menyipitkan kedua matanya di atas sofa.
Dan dia bisa melihat Wilda yang sedang mengocok lubang vaginanya sendiri di dekat tangga. Wilda saat itu sama sekali tak menyadari, bahwa Adit sudah mengetahui posisi dia saat itu. Adit kala itu tersenyum, ketika melihat calon menantu majikan ibunya masturbasi.
“Aaahhh… Aaahhh… Adiitt, cepat genjot lagi lubang vagina dia. Aku sebentar lagi juga mau muncrat. Aaahhh… Aaahhh…” Wilda malah dengan nikmatnya terus saja melakukan masturbasi. Wilda sama sekali tak menyadari, bahwa Adit melihat dia saat itu.
Sampai tiba-tiba Ibunya Ricky pun bangun, dia melihat wajah Adit yang seolah melihat sesuatu. “Adit? Kenapa, sayaang? Kamu melihat sesuatu kah di atas sana?” tanya Ibunya Ricky kepada anak dari pembantunya. Wilda yang mendengar itu langsung panik.
Dia seketika berusaha untuk memakai kembali celana legging hitam yang dia kenakan saat itu. “Enggak apa-apa, Tante. Aku cuma lagi nikmatin cairan spermaku yang keluar di lubang vagina Tante. Haahhh… Akhirnya aku bisa ngecrot lagi di memek Tante.”
“Kamu selalu bisa ngecrot di memek Tante kapan pun sayaang. Asal Ricky dan Om sedang tidur atau sedang tidak ada di rumah. Tubuh Tante sepenuhnya adalah milik kamu,” jawab Ibunya Ricky. Yang dia setelahnya bangun, dan merubah posisi ngentot mereka lagi.
Sementara Wilda memutuskan untuk bangun, dia merangkak perlahan mendekati kamar Ricky saat itu. Dia sangat takut ketauan. “Si—Siaal! Dia matanya tajem banget, bisa langsung tau posisi aku dengan mudah! Semoga aja dia gak membahas ini besok pagi yaa.”
Wilda pun langsung masuk ke kamar, dia naik ke atas kasur dan kembali selimuti dirinya. Meski dalam kondisi memeknya yang sange berat. Tapi rasa takut dia akan masalah yang akan terjadi, jauh lebih besar ketimbang rasa sangenya. Dia terpaksa harus tersiksa.
Menahan rasa horny yang begitu berat di tubuhnya. Di saat yang sama, Adit dan Ibunya Ricky kembali melanjutkan persetubuhan itu. Sampai 20 menit kemudian, pertarungan mereka selesai. Setelah Ibunya Ricky orgasme 6 kali, dan Adit ngecrot 2 kali.7703Please respect copyright.PENANAMO2zz5MaHJ
7703Please respect copyright.PENANAyMlSHSRC8b