x
7. Sinta
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlC9mEjdtU
Sinta sebenarnya adalah tetangga yang tinggal tidak jauh dari rumahku, yang dulu aku kenal sebagai teman dan orang yang selalu bepergian bersama Ummi.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKKlyqcC46
Saat dimana ayahku meninggal, aku mengingat Sinta sebagai malaikat penyelamat karena hanya dialah satu-satunya orang yang tampak peduli dengan kebingunganku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1hV18PtqH
Waktu itu umurku masih 9 tahun, dan aku belum terlalu mengerti dengan konsep kematian yang tampak mengejutkan semua orang kecuali Ummi sendiri.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV13fsbENs
Semuanya tampak datang ke rumah untuk menenangkan Ummi, memeluk Ummi hingga ikut menangis bersama. Sedangkan tak ada satu pun di antara mereka yang menginginkanku kecuali Sinta seorang.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmWrnZ5yQ9
Dan dari saat itu, aku mulai mengira sebagai salah satu keluarga terdekatku setelah Ummi.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFH7cAIENWy
Semenjak itu Sinta mulai lebih sering datang ke rumah, Ummi yang masih larut dalam kesedihan saat ditinggal oleh ayah, mulai jatuh sakit dan membuatku terabaikan.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAyGx0OUPG
Hingga akhirnya Ummi memutuskan untuk memperkerjakan Sinta sebagai Asisten Rumah Tangga kami dan mengurus segala keperluanku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztU82ZbwLo
Karena itulah Sinta dan Ummi terlihat sangat akrab meskipun status mereka adalah majikan dan pembantu.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAdy7PVpqP
Sinta sendiri sekarang sudah berumur 29 tahun. Dia perempuan kelahiran tanah Sunda yang terkenal cantik dan pandai merawat diri.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBmx6ZvnpO
Dulunya Sinta putus sekolah dan mengirim orang tuanya untuk menjadi TKW di taiwan selama 3 tahun. Namun entah karena masalah apa, Sinta kembali pulang ke rumah diumurnya yang masih sangat muda dan mulai berteman dengan Ummi sejak saat itu.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86Sol1AldC
Sinta sendiri aku kenal sebagai perempuan yang bodo amat dengan lingkungan dan kata-kata orang. Dia selalu memakai pakaian seksi dan serba terbuka, celana yang dipakainya selalu tampak kekurangan bahan, hingga warna rambut yang sering bergonta ganti.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTwhsszNPl
Postur tubuh Sinta cukup mungil dan kurus, namun tidak dengan aset wanitanya yang menyegarkan mata para lelaki yang melihatnya. la mempunyai payudara berukuran 34D dan pantat yang semok melengkung sempurna.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBCEKa0uIk
Di beberapa bagian tubuhnya, saya melihat ada beberapa tatto kecil dan beberapa tindikan di telinga serta di bagian lidahnya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbvuoKlOGn
Karena penampilannya seperti itu, saat aku mulai beranjak dewasa dan mulai menunjukkan ketertarikanku kepada wanita, aku sangat terobsesi dengan Sinta.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJFbSZFGou
Lekuk tubuh yang sering kali dia lihat membuat nafsuku ikut naik setiap aku melihatnya. Dadanya yang menonjol menjadi fantasi utamaku. Celananya yang cukup lebar juga menjadi bahan saat melampiaskan nafsuku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfWVgQ6x1v
Lebih lagi karena Sinta sangat hobi berkontak fisik, dia sangat suka berpelukan, menggandeng tangan, bergelayutan di bahu atau bahkan berciuman secara tiba-tiba.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDk2buiH9i
Aku bisa katakan, kalau Sinta adalah salah satu penyebab kenapa aku bisa kecanduan beronani sampai sekarang.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY9udUOkQE
Karena dulu, setiap malam aku selalu mengocok penis mungilku sambil membayangkan betapa menariknya pembantuku itu.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHynVlBHZhA
"Sekarang udah denger kan Lif? Ummi mu sama Markus ngapain?" Ucap Sinta melihat ke arahku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IfC5D8wR4
Aku masih ingat, dalam kepura-puraanku belum sadar.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhW8AUWplK0
“Yaelah masih aja pura-pura.” Lanjut Sinta tersenyum, "Tititmu itu loh keliatan ngaceng!" Sambungnya menunjuk.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0v02Js7UXR
Karena panik, akupun langsung membuka mata dan melihat ke arah selangkanganku yang tertutup selimut.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNczLJnz7n
Sinta tertawa, "Candryaaa....Bercandryaaa." Ucapnya meledekku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIBdFQ4dub
"Apaan sih Mbak! Ga lucu!" Ketusku merasa sangat malu, aku menarik ujung selimut dan setengah menutup mukaku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtvrCL4yeY
“Lagian siapa suruh pura-pura.” Kata Sinta gemas berjalan ke arah sampingku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyw48dSAE2D
Dia tampak membuka kantong kresek yang dibawanya tadi dan mengeluarkan sebuah apel merah dari sana, "Makan buah dulu nih." Ucapannya mulai mengupas.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQk6Bmox0g
“Mba--mbak tau darimana kalau Alif udah bangun?” Tanyaku tergugup.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tkbMmYDRF
"Itu keliatan jelas matamu kebuka dikit." Jawabnya sambil tertawa.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyqJZd3PTL
Aku teringat, “Kalau seandainya Sinta saja bisa sadar kalau aku sudah siuman, berarti Ummi juga sudah tau?” Tanyaku dalam hati.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLapCwokSR5
Namun bak seorang cenayang, Sinta lalu menjawab, "Tenang aja! Ummimu lagi ga fokus kok tadi."
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzCGMXPAzQ
“Darimana Mbak tau?” Tanyaku balik.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoj37jVjE6P
"Ya taulah!! Mbakmu ini udah hapal dari A sampai Z tentang Ummi kamu!! Dia kalau udah fokus ngomong, ga sadar sama sekitarnya." Sinta menyodorkan sepotong buah apel ke mulutku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08odjuyACN
Dengan santai aku juga menyambutnya dan mulai memakan buah kesukaanku itu untuk mengembalikan sedikit tenagaku yang hilang.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Y1Gd5bVlA
"Lif!! Lif! Bisa-bisanya kamu menguping pembicaraan orang tua." Ucap Sinta menggeleng. "Ga baik loh itu." Sambungnya menasehati seolah-olah aku adalah anak kecil.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhzNAVROF1
Dan aku berdengus kesal, "Alif juga sudah gede kok Mbak!" Jawabku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwMiN1CXlF
"Gede darimana kalau makan buah aja masih disuapin kayak gini." Sinta menyuapiku lagi.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06irxo5e7r
"Lagian kalau udah gede, harusnya kamu marah dong pas denger Ummi kamu berbuat yang tidak-tidak sama pembuli mu itu." Sambung Sinta. “Ini malah pura-pura ga sadar. Lanjutnya lagi tertawa.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERZH69KQU1
Sedangkan aku tercekat diam, merasa kalau apa yang Sinta katakan ada benarnya juga. Kenapa aku tidak marah dan kenapa pula aku harus berpura-pura masih belum sadar hanya untuk menguping pembicaraan Ummi dan Sinta tentang Markus.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVD2aJe08mW
“Alif ga beranikan buat ngelarang Ummi atau melawan Markus?” Tanya Sinta beranjak duduk di sampingku yang terbaring di kasur.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGMSO5P2Q0
"Itu tandanya Alif masih kecil! Masih tertidur, masih mani." Sambungnya tersenyum.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIszVz17Hm0
"Aa-Alif ga kayak gitu yaa Mbak!!" Balasku tergugup memprotes.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3F8aMPzLy
Kurasakan tangan Sinta tiba-tiba bergerak ke arah perutku, "Gapapa, Alif akui saja!! Ga semua cowo bisa jadi pejantan kayak Markus." Ucapannya mengelus pelan dibalik selimut.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Yj69yisqE
“Mba--mbak ngapain?!” Gugupku bertanya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYju3i0wFH
Badanku kemudian gemetar saat tangan halus Sinta itu bermain-main di pangkal pahaku, ingin sekali aku mendorong pinggulku ke atas agar telapak tangan itu bisa sampai membekukan penisku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yzaZcp4Ik
"Kenapa? Kalau gak suka lawan dong!" Tantang Sinta dengan suara yang sangat genit.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfxRUzUrcz
Sinta sendiri pasti sudah tau kalau aku sedang menikmati apa yang dia lakukan padaku, sehingga dia tau aku tidak berani meminta untuk berhenti.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY60JJU1sO
Dia terus mengelus tubuhku dengan tangan, dari bagian perut ke pangkal paha, dari pangkal paha kembali ke bagian perut lagi.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiM70E9T4Rf
Sedangkan aku hanya ingat mencoba mengendalikan nafasku yang mulai berburu sambil menatap payudara Sinta yang besar dibalik kaos warna putihnya. Aku nanar menatap wajah dan mulut, menatap rambut dan mata.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMx4wsvH97O
Berharap sekali Sinta menyentuhku lebih dalam, atau membiarkanku badannya. untuk disentuh
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbCCH3wgJJ
"Tuh!! Berani kan?" Sambung Sinta menghentikan godaannya. "Itu tandanya Alif masih kecil!!" Ledeknya lagi beringsut.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdggKeWQY63
"Eng--enggak!! Alif udah gede! Protesku dengan lantang mengarahkan memegang payudaranya. Diterima
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AfV0dng8j
Sedangkan Sinta hanya menatap geli, dia kembali duduk di sebelahku dengan wajah yang menantang serta membusungkan dada ke arahku, "Mau apa? Mau nenen?" tantangnya padaku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmz1zJwLUn
"Errrr... Eng-engg." Saya tercekat, tidak dapat mengeluarkan satu kata pun.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTEjoqtA1R
Dalam aksiku yang spontan karena mengeluarkan adrenalin itu, aku merasakan keringat dingin mengucur akibat pompaan darah di jantungku menjadi sangat cepat. Aku bahkan tidak menggerakkannya untuk sekedar mengelus ataupun meremas payudara Sinta.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KbM9K2sCZ
Berpikir untuk bisa mesum dan melakukan hal- hal yang pernah ku lihat di bokep saja aku tidak berani.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1iXeIYkZL
"Iya kan!" Sinta tertawa, “Air mani banget!” ucapnya mencibir sambil benar-benar beranjak dari kasur.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKOY4eIB7U
"Udah! Alif teh mending nonton bokep atau coli aja." Sinta mencibir, "Belum cukup mental buat enak-enak sama cewe!" kerling Sinta kemudian.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCjM8kpw28
Aku merasa begitu terhina dan malu disaat yang bersamaan, tapi apa yang Sinta katakan tidak sepenuhnya salah karena aku benar-benar merasa tidak punya petunjuk sama sekali jika aku dihadapkan dengan kejadian seperti tadi.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnfJCVP5Jr
Benar bahwa aku sering sekali menonton bokep dan melihat adegan-adegan apa saja yang dilakukan sepasang pria dan wanita itu di dalamnya. Tapi ketika aku dihadapkan pada situasi yang sama di dunia nyata, aku seperti kehilangan arah. Bibirku tiba-tiba kelu, diterima tiba-tiba mematung, hingga otakku seperti tidak bisa berpikir dengan baik.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8w4uG1TqiC
"Masalah Ummimu gausah dipikirin!" Sinta kembali ke tempat tidur dengan membawa gelas air putih dan menyodorkannya ke dalam ruangan, "Ummi kamu sudah gede! Bisa jaga diri sendiri!" sambungnya tersenyum.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7BKsg8XAG
"Ta-tapi Mbak?"
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4KFfsb4Q0
Tapi apa? Alif mikir Ummi udah kelewatan gitu?" tanya Sinta saya,
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUrtBWe7ZM
Dan aku mengangguk mengiyakan.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidR8cp7WQg
"Lif! Ummi kamu sudah jadi janda 9 tahun." Kata Sinta menghela nafas, "Biarin dia punya kesenangan juga kali. Capek dan pusing pasti ngurus kamu sama kerja."
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhtVakJmiC
"Tapi Mbak!"
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0KB7xRHFy
Tapi apalagi? Kamu gasuka kalau Ummi ngelakuinnya sama Markus?"
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqETb2V94Gt
Aku mengangguk lagi.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5gnBGIiPt
"Kenapa? Karena dia udah ngebuli kamu trus kamu balas dendam sama dia?" Tanya Sinta menyudutkanku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImDXpPeP7p
"Iya." Jawabku menunduk.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKew5oyk4u
"Jadi kamu lebih suka Ummi sama cowo lain daripada sama Markus??" Sinta bertanya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYynQdvZuXN
Kali ini aku menggeleng, "Alif ga suka Ummi sama cowo manapun!"
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7iCt8C0n4
"HAHAHA!! Sudah Mbak Duga!" jawab Sinta berlari-bahak.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaOUDlUSC2
"Maksud Mbak?"
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWH2vwn2JD
“Alif sange sama Ummi Alif sendiri ya?” Tanya balik Sinta dengan frontalnya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDVVt7XQeG
Yang entah kenapa membuatku tergugup seperti tertangkap basah, "Ma-mana ada!!" sanggahku tidak terima.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxfTcxAHCx
“Udah ketebak kok gausah boong!” Sinta mencibirku. "Tapi mau bagaimana pun Alif cemburu, Alif gabisa milik Ummi kayak Markus!!"
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzh3fTh7UO
"Kenapa gabisa?? Alif kan anaknya!!" protesku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9X7Knimi9I
Membuat Sinta menatap geli, "Ya justru karena Alif anaknya Ummi, jadi Alif gabisa ngelakuin hal-hal kayak gitu sama Ummi!!" balas Sinta dengan tegas. Mematah dan menyadarkanku bahwa memang benar aku tidak bisa menyimpan rasa terlarang ini lebih lama lagi.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QvmEgYhSH
Aku pun baru sadar, bahwa kemarahanku kepada Markus bukan karena dia telah membuliku lalu menargetkan Ummi selanjutnya. Amarahku pada Markus ternyata adalah kemarahan seorang pria yang tidak suka dibantah oleh laki-laki lain. Yaitu sebuah rasa yang menakjubkan.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcU5O0mQIP
"Lagian Alif mau ngapain sama Ummi kalau burung Alif kecil begitu!!" Kikik Sinta mencemoohku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKIsdP4dKq
"Emang Mbak tau darimana sih ukuran punya Alif!!" Protesku sangat-sangat tidak menerima kehangatan Sinta tersebut.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XIAGQRcew
"Dari dulu lah! Alif kan sering coli di tempat ruang cucian!"
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkopHmwUKmG
BLETARRRRRRR!!! Lagi-lagi aku dibuat kaget seakan ingin terlompat.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpX7Py7aBj3
"Kamu tuh ga sadar apa yah? Kan tempat cucian keliatan jelas dari jendela kamar belakang!!" kikik Sinta dengan geli.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrG7C6v5jqk
"Mana ada! Itu kan kacanya gelap Mbak!" Aku membela diri.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslEBSOr1WR
"Ya gelap dari luar kan! Dari dalam mah keliatan jelas banget!!" Sambung Sinta memberitahuku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9InGK98eUC
Badanku seketika melemas dan kehilangan tenaga saat mendengarnya. Tidak dapat saya gambarkan betapa malunya perasaanku karena ternyata selama ini Sinta diam-diam selalu melihat kegiatan senam lima jariku dari dalam kamar yang memang biasa dia pakal untuk beristirahat sementara.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2guiFHBmRZ
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeLUbLSbML
“Ke-kenapa Mbak diam aja?!!” tanyaku gemetaran.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPYrDRMZ4i
"Ya trus Mbak harus ngapain? Marahin kamu lagi coli gitu?" Sinta tertawa terbahak-bahak.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnZig8kfxK
Aku kemudian cengengesan serasa menggaruk tengkukku yang tidak gatal, mencoba menyembunyikan rasa malu dan salah tingkahku yang kian membuatku tidak bisa lagi berkata-kata di depan Sinta.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWl7ppNuok
“Tru-trus menurut Mbak, Alif harus ngapain sekarang?” tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan. "Tentang Ummi dan Markus maksudnya." Aku mempertegas.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3EViXfYad
"Yang pasti Alif mau gak mau harus pasrah!" Balas Sinta duduk kembali di sampingku kembali, "Atau kalau berani ya Markusnya!" lawan
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0frtitHdhL
"Gila aja! Mbak sendiri udah tau kan Markus orangnya gimana!" balasku bergidik ngeri.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YAxqmjynV
Membuat Sinta kembali tertawa, "Hahaha iya.. Kamu yang kek bencong ini mana bisa ya ngelawan dia." Ucapan Sinta mencubit daguku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVH1B7gS8w
"Mbak kok tega sih sama Alif!!" protesku yang kini bukan lagi dengan amarah, namun dengan rasa berkecil hati.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQRDyh68V7
Sinta lalu tersenyum, "Bukannya Mbak tega! Tapi emang Alif tuh rada-rada mirip perempuan!" sambungnya berkata jujur.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnksU5ZNZvy
"Tapi Alif bukan banci!!" berteriak dengan mata. yang mulai berair. Benar-benar rasanya menyakitkan.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk335neuWBg
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIb6F2WPBN
Tapi Sinta seakan santai saja melihatku, "Gini aja! Kita taruhan gimana?" tanya Sinta padaku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oeFoQKnkw
“Taruhan apa?” tanyaku balik penasaran.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetBRtBrR7Z
"Kita taruhan sekarang! Mbak bakalan bantuin Alif coli pake tangan Mbak!" balas Sinta menjawab, "Tapi Alif ga boleh pegang-pegang badan Mbak!" sambungnya lagi.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdbuNLyM62
Sedangkan aku meneguk ludahku menyimak dan membayangkan pertaruhan gila macam apa yang diusulkan Sinta.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknm0QHw88t
Kalau Alif bisa bertahan waktu Mbak coliin Alif selama 3 menit. Mbak akan akui kalau Alif beneran cowo tulen dan Mbak akan bantuin Alif coli terus pake tangan Mbak Sinta menjelaskan aturannya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JgrzOpR1M
"Tapii!! Kalau Alif keluar duluan sebelum 3 menit, Alif harus ngakuin kalau Alif itu banci dan cemen!" Tegas Sinta berakhir.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjtkJAjr6L
"Gimana?? Berani gak??" Tanyanya padaku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY9FF1cZx3
Aku kemudian diam sejenak, mencoba menimang-nimang taruhan bodoh yang sama sekali tidak ada manfaatnya. Akan tetapi aku yang memang tidak menerima saat dikatai banci oleh Sinta, tertantang untuk menerima taruhan ini. Apalagi jika aku menang, aku bisa meminta Sinta untuk mengocok penisku kapanpun aku mau.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3x9PiruET
Setelah aku mengingat-ingat pula, selama ini aku mampu bertahan 10 hingga 15 menit saat aku coli dengan perasaan takut sendiri, sehingga aku berasumsi bahwa 3 menit hanyalah waktu yang sebentar.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcJNJIPfIE
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElLjbfn367
"Oke! Berani!!" ucapku mantap menerima tantangan.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCaJIyimt0
Sinta lalu cekikikan seperti sudah merasa menang duluan, "Oke! Alif rebahan disitu!" perintahnya yang langsung naik menghadap selangkanganku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbQmmUmWFR
Saat itu, rasa cemas mulai menghinggapiku. Karena saat Sinta menyingkap selimut yang menutupi badanku, dibawah sana penisku langsung bereaksi dengan menegangkan keras.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQESQ7IjVbS
Gairahku juga ikut bangkit karena bau wangi parfum yang Sinta gunakan tercium begitu. merangsang, serta posisi duduknya yang dibuat seolah-olah sengaja menampilkan lengkungan pantatnya dari samping sangat memanjakan mata.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAK9ki0BVO
"Waduhh!!" Aku merasa kelimpungan di dalam hati.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa41Pi1sWUf
Tidak sadar kalau ternyata Sinta sudah bergerak cepat hingga dia berhasil melorotkan celana pasien rumah sakit yang ku pakai hingga ke bagian lututku, juga selanjutnya dengan celana dalamku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HTG3TyqnD
"Udah keras banget," bisik Sinta dengan sedikit tertawa. "Tapi kok tetap kecil ya??!" Sambil melirik ke arahku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtORJyMAGV9
Sinta kemudian meraih penisku dan perlahan mengocoknya dengan menggunakan tiga jari tangan yang begitu lentik. Sinta mulai mengocok penisku secara perlahan dengan gerakan mengurut Kocokannya bisa terasa sangat lembut, berirama dan melatih.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBrns6g4Cb
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdJLboMZOO
Badanku seketika dibuat meremang nikmat, baru kali ini aku merasakan penisku disentuh oleh orang lain selain diriku sendiri. Aku kemudian teringat dengan video-video bokep yang sering ku tonton, dimana pemeran si pria langsung merem melek saat si wanita mulai mengocok penisnya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXGzSuEk2P
"Uuuugggghhhhh...," Aku tak sengaja melelenguh.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhCMHQft59
Mungkin inilah kenikmatan yang memabukkannya, rasanya sangat-sangat berbeda ketika saya melakukannya sendiri dengan persetujuan. Bicara tentang pengalaman, pastinya ini menjadi pengalaman pertama yang akan saya ingat sepanjang umur.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEEIsJ6tKZ
"Baru juga beberapa detik! Udah mendesah aja!" Ledek Sinta terikik. "Kuat gak nih tiga menit??!" Sinta juga tidak henti-hentinya-hentinya-henti meledekku dengan suara yang entah kenapa terdengar semakin seksi dan menggoda.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZf8M9u8dqG
Selanjutnya dia meludahi penisku, kemudian dia meratakan liurnya hingga batang penisku itu mengkilap dalam genggaman tangan yang putih. Aku merasakan kedutan demi kedutan di setiap permukaan penisku hingga aku tidak tahan untuk tidak menggerakannya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcfVPqnQXu
“Hehehe.. Nakal juga kamu tititnya bisa ngangguk-ngangguk,” ucap Sinta dengan gemas.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDeDgQtIZ8
Tangannya masih naik turun mengurutkan penisku, dan dalam setiap kocokannya itu seolah menghantarkan sengatan arus listrik yang bisa aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOU2GH7oOp
sepertinya memang Sinta sudah sering melakukan ini. Karena terbukti dia sangat pandai membuatku merasa tajam sehingga mataku merem melek dan menggenggam tangan kuat-kuat agar desahan selanjutnya tak keluar dari mulutku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGKfcddPGQ
"Kayak gini mau nyaingin punya Markus?? Ngimpi!" Berbarengan dengan kocokan tangan, Sinta juga tetap menegaskanku dengan kata-katanya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyh205DTgRT
Apalagi ketika Sinta sengaja menggunakan tangan satunya lagi untuk menggesek ujung kepala penisku dan mengenai lubang pipisnya, yang membuat pinggulku sampai bergetar geli dan mengangkat-angkat keatas.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gSYmz8jIH
"Mbb-mmbaaakk!!" panggilku parau.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCEZnGwMb0
Geli, hangat dan basah terasa diseluruh bagian selangkanganku. Ternyata seenak ini rasanya saat seorang pria dikocok oleh seorang wanita.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewm3DruE6F
"Kenapa?? mau keluarr??" Sinta tersenyum menggoda.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfzz6JG6FL
Sedangkan aku berkelojotan luar biasa. Mengerang dan menutup mulutku rapat-rapat saat dia mulai mengocok dengan tempo cepat. Seketika itu aku langsung mendongak dan mengerang pelan menikmati semua ini, "Hehehehe... Baru semenit loh!" Sinta masih tertawa dengan ledekannya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOvok0ovzF
"Ayo! Ayo! Bancinya Mbak keluarin pejunya buruan!!" semangat Sinta yang menghinaku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mqatDWVZK
Namun entah kenapa malah semakin menambah gairahku. Membuat mani yang berada dalam zakarku langsung memberontak ingin segera keluar.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVhwcKKdtd
Aku merem melek, merasakan titik kegelian berkumpul di bawah perutku dan meminta penuntasan segera.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63Ca2vvr21
Tapi, menyadari penisku tengah berkedut-kedut akan mengeluarkan maninya, Sinta langsung menarik tangan dari penisku sehingga puncak kenikmatan yang akan aku sambut dalam kegembiraan itu berakhir tanggung jawab.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bASXkIEL0
"Tapi boong!!" tawa Sinta melesat-bahak.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlUicTKOom
Delapan semburan air mani kemudian langsung menyemprot keatas dengan sendirinya karena rangsangan dari tangan Sinta berhenti tepat sebelum ejakulasiku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdRHP5MTOT
CROTTT!! CROOOTTTTT!! CRRROOTTT!! CROOOTTT!!
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGNR6eKbz0
Pinggulku bergetar hebat menyambutnya hingga membuat Sinta sedikit tertawa melihat seluruh badanku kelojotan.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pEcpYMiJb
"Yeaaaaayyy Mbak yang menang!!" teriak Sinta yang terdengar samar-samar di telingaku.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRoFExDhez
Sedangkan aku sedang terbang dalam awan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
4493Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2A6siL5dvg
Bersambung......
ns 15.158.61.18da2
