Sudah lama aku tak berhubungan lagi dengan sani. Sejak aku keluar dengannya ke kolam renang itu aku tak kontak lagi dengannya. Entah dimana dia dan apa yang terjadi. Nomer hpnya pun sudah tak aktif lagi.mungkin dia sudah melupakan aku. Malampun tiba…hapekuberdering tu pertanda ada sebuat pesan masuk. Ku buka pesan itu, nomernya baru dan setelah ku baca aku langsung mengetahuinya bahwa itu adalah pesan dari sani.aku begitu mengenal tulisannya itu. Lalu aku membalasnya aku berpura-pura tidak tau dari siapa pesan itu. Lalu dia memberitahuku. Aku berusaha bersikap biasa saja padahal aku merasa senang dia masih mengingatku. Hubungan kami mulai berjalan lagi…dia sering bilang sayang padaku melalui pesan yang dikirimnya.
“lif…aku sayang padamu”katanya.
“iya san. Aku juga sayang padamu”jawabku.
Esoknya kemudian aku merasa begitu rindu dengannya. Setiap malam aku sering mengingatnya bahkan menangis untuknya. Aku tak tau apa yang terjadi. Terkadang aku merasa sangat mencintainya tapi terkadang aku juga merasa sakit hati padanya. Selama ini aku hanya bisa menyimpan perasaanku ini. Aku slalu bersikap biasa didepannya. Aku tak ingin dia tau apa yang terjadi denganku. Tapi mala mini aku ingin mencoba memberitahukan perasaan ini yang sedang merindukannya. Mengingat kemarin malam dia sempat bilang sayang padaku akhirnya aku berani untuk mencoba bilang kepadanya.
“san…”
“ya lif?”
“aku sayang sama kamu”
“iy. Aku juga”
Hanya itu jawabnya padaku. Aku merasa tak puas dengan jawabannya. Lalu ku ulangi sekali lagi.
“san. Aku sayang sama kamu’
‘iya alif iya. Aku juga sayang sama kamu”
Itu lah jawaban kedua darinya. Seolah dia begitu terpaksa menjawabnya. Ku kira setelah aku berkata seperti itu padanya aku akan merasa senang sehingga rinduku terobati. Ternyata hatiku merasa lebih sakit dari sebelumnya. Memang ini adalah kesalahanku seharusnya aku tak berkata seperti itu padanya. Sungguh aku sangat menyesalinya.
Sejak saat itu aku tak terlalu meresponnya lagi. Aku merasa dia hanya mempermainkan perasaanku. Dia tak benar-benar menyukaiku. Akupun kembali bersikap biasa lagi. Dia mulai datang dan pergi. Disaat aku bahagia, dia datang padaku dan berkata bahwa dia masih sayang padaku tapi setelah aku kembali sayang lagi dengannya dia mulai meninggalkanku. Dia menghilang dari kehidupanku. Setelah itu dia datang lagi lalu pergi lagi kemudian datang lagi dan pergi. Semua itu membuatku sakit hati padanya. Dia menanam benih cinta dihatiku tapi dia tak pernah menuainya, dia membiarkannya layu kemudian hilang setelah hilang dia menanamnya kembali. Apa maksud dari semua itu. Seolah dia benar-benar hanya mempermainkanku ataukah aku hanya pelampiasannya ketika dia sedang ada masalah dengan orang yang benar-benar dicintainya disana. Entahlah aku tak mengetahuinya.
ns 15.158.61.43da2