“Dimana ini?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzPLmzapOW
Fauzan terbangun dan melihat sekelilingnya, dia melihat susana yang tidak asing baginya, yaitu didalam kelas sekolahnya seperti biasa. Namun yang berbeda adalah suasana kejadian tersebut sudah berlalu.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlk0kU4hy6
“Ini kan dikelasku, dan itu guru sejarah ku”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbuHJGg3vX
“Oh ini pasti mimpi.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UeQrRUS42
Walaupun Fauzan sadar bahwa hal tersebut adalah mimpi, Fauzan tetap mengikuti menikmati mimpinya karena ini pelajaran sejarah merupakan pelajaran favoritnya. Guru sejarah dihadapan kelasnya mulai menerangkan pelajarannya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySdePMFR5j
“Baiklah anak-anak, hari ini kita akan belajar bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa dalam memperjuangkan kemerdekaannya...”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeiPFKCusF
“Oh benar sejarah ini salah satu yang paling kusuka” Ucap Fauzan dalam hati, Fauzan mendengarkan guru sejarahnya yang mulai menjelaskan bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa di Tasikmalaya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdDC3h82bo
Namun gurunya berhenti ditengah penjelasannya. Fauzan pun menunggu dengan penasaran.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xbdXTCDq8
“Namun anak-anak, dalam hebatnya perjuangan KH. Zaenal Moestafa tersebut, terdapat tragedi menyedihkan didalamnya”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUt7mIl5ngY
“Hmmm? ‘Tragedi Menyedihkan’ apa maksudnya?” Fauzan dengan rasa penasaran yang besar memperharikan dengan seksama sampai mencondongkan badannya kedepan.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEZh21enTJ
“Tragedi tersebut adalah... pemb.... kepa... Sa...”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFCPIhGznw
“Apa? Aku tidak dapat mendengarnya!?” suara guru nya semakin menghilang dan semuanya semakin menghitam dan lenyap...
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfXkKVk46A
“Haaa...haaa...haaa...”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66qmhAO0Ob
Fauzan terbangun dari mimpinya dengan nafas tersengal, Fauzan melihat sekitar bahwa dia berada di kamar seseorang, dengan rumah yang dominan terbuat dari kayu dan aroma kayu yang khas.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwPG3MUclh
“Dimana ini?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJigwUwWlF
Dia meraba tempat tidur yang ditempatimya, tempat tidur tersebut terbuat dari kayu di tiap peyangganya dan kasur nya terbuat dari kapas lembut yang dibungkus dengan kain.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAIGcgLPPp
Tepat tidak jauh darinya, terdapat jendela yang mengarah keluar, dia meranjak bangkit dari tempattidurnya dan menuju ke jendela. Dilihatnya suasana pedesaan, namundapat dikatakan ‘Terlalu Pedesaan’ karena alat dan pakaian masyarakat terlihat sangat kuno.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCT7bQIm6GD
“oh benar, aku kembali ke masalalu” Fauzan teringat semua kejadian yang menimpanya, tetntara jepang, pemuda yang menyelamatkannya, dan perempuan cantik yang menyelamatkannya dari interogasi.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLWsqrvhH7
“Akhh... kepalaku, hmm...kain?”setelah mengingat itu semua, Fauzan merasakan sakit dikepalanya dan dia juga teringat sebelum diapingsan, dia merasakan pukulan kuat dikepalanya. Tapi yang menjadi pertanyan adalah ‘siapa yang merawatku dan membawaku kesini?’
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVNfxGSQwM
“jangan jangan...”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyp5QDvFW1A
“Alhamdulillah, kau sudah sadar”
Benar saja, tepat sebelum dia menebak itu adalah perempuan cantik yang sebelumnya menyelamatkannya. Perempuan tersebut masuk ke kamar tersebut.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zuk6LasmO
“Ah... hmm... terima... kasih...”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOweDYXgFxh
Fauzan yang tidak terbiasa bicara dengan wanita, karena kehidupannya yang hanya melalang buana disekitaran rumah dan warnet menjadi kegagapan seperti pegawai yang sedang bicara dengan bosnya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELQ0i2AqC9
“Bagaimana dengan kepalamu?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8c3BkCI5h
“ah.... sudah baikan, Syukurlah”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBH9qtYe4KS
Perempuan cantik yang sedang memakai jilbab putih yang sangat kontras dengan dengan mata coklatnya yang bundar tersenyum setelah mendengar jawaban dari Fauzan. Seketika itu, Fauzan merasakan hempasan besar ke dadanya seperti ombak menghempas karang, dan rasa deg degan yang luarbiasa yang dirasakannya seperti ketika dia mengerjakan ujian sekolah.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmDXJkRyoo
“hmmm...aku sekarang dimana?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZGneqyODv
“sekarang kamu berada di KH. Zaenal Mostafa.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmUD3jhXzU
“ohhh.. begitu..hmm KH.Zaenal Mostefa?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2oomlpYBk
“OH YA AKU HARUS BERTEMU KH. ZAENAL MOSTAFA!”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfIT0zZ2yn
Fauzan dengan bergegas mendekati perempuan tersebut dan menanyakan pertanyaan dengan nada tinggi.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIoPyeELcP
“hmm... beliau berada di ruang tamu sekarang..”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyazQ0wjK9
Dengan perasaan kaget, perempuan itu menjawab dengan terbata-bata.
Fauan langsung bergegas keluar kamar, namun tepat sebelum keluar kamar, Fauzan dengan kerennya menoleh belakang dan bertanya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR066iTXuCn
“sebelumnya, boleh kah aku tahu namamu?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8vl2hWJPt
“namaku Siti”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCVbSqRr1d
“Baiklah Siti terima kasih, sampai berjumpa lagAAAAWWWWW!!”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQhd1TUrEJ
Karena semua kosentrasi yang tertuju pada pertanyaan dan tidak memperhatikan sekitarnya, jari kelingking kaki Fauzan terkena sudut pintu ketika bergegas keluar setelah mendengar jawaban dari Siti.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSQWu15fUX
