Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOkNLhjmKX
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JEYTiMfzE
Keesokan harinya..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmfgbm2j4U
Di rumah pak Roy
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsmyaDkOz5
Di depan rumah pak Roy..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHeVMgU0qM
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMQPHLyWhf
Universitas Amsterdam
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpi8nXMjvjO
Di mading Universitas Amsterdam..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbqm36Dk7a
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbp6r11UwpO
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEd2AeVuj9T
Di ruang 308..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoyqGJmHYl
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrzi2kq9Ug
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmhjojO4WS
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTr6Ach7aJ
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhA3I8oriu
"Oke.."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVYFzFcK5Y
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa66yYxMtD
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCGNYsvDLa
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyjpXJeTZ1
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrnc1YziyJ
"Oke.."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzfLNZSadI
Di rumah Arsya
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyfnoDltvh
Di ruang tengah..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMYRwB8WPI
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfx3kC15ddk
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXp6mPAc7w
"Oh begitu."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzq53TtPfJK
"Ya.."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJntezRTQn
Di ruang tamu..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRnpGUY94c
"Assalamu'alaikum."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AFYqP7ki7
Di ruang tengah lagi..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymsXoCkAT4
"Wa'alaikumussalam."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVLnddQNTb
"Siapa ?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKVsLP4HT7
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHVj1PBuQ7
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkz9ZFrlId
Di ruang tamu lagi..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEfsuaAenJ
"Itu dia papa ku, pah."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpXXAPlPd1
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFXEbfQYHh
"Iya pah, teman kuliah ku."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhRLnbHf0o
Di dapur..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUOq3Posy5
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEiQVPsoUp
Di ruang tamu lagi..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPVAfDDOpd
"Oh teman kuliahmu."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFDSGls1us
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0skME6fky
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNAK5jmvVW
"Nama saya Afgan, tuan."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfTTE1RetW
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3aXjGeTL5
"Iya, kenapa ?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6xRExQWjB
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfvPbeRruz
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuTmz17VqT
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnb5GuhsYOC
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2LTzD6gnz
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfxTe3V1B4
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnyuJZBSTb
Di depan kamar ibu Nurmala..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEthiIaftXw
"Selesai juga akhirnya masak."
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohmRuoNDwk
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVsN44cL2t
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmGfkKwKdw
Di depan kamar Afgan..
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkYvY0ujaQ
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jPNdCPkhf
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8lnUl2x0q
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4XCHDc5jR
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbI6qBFMynU
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWwHUfZV59
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrrnPLPLbN
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIr1sVE28l
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YOC9MHGvN
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFWNcM6tdr
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXTO9qi20h
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIkFYIKBvu
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5Vcm2LWaV
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPpaCd1U2z
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6A4SqKDZon
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiLgb3wmjl
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aKa01lXTo
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0i2v17oR1x
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiRMNFrhdD
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgd9H11yUi
"Iya cucuku ada apa?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjWy91tGax
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYHPH950Uv
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmX6fun4AN
"Ya." Keduanya menjawab sama.
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbQ4PUf7QD
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
145Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHV8qyqLmH
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns 15.158.61.41da2
