Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqqyJdWO2e
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOpik1wQ5C
Keesokan harinya..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5vfKIwLd5
Di rumah pak Roy
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyh1Y3AyXU
Di depan rumah pak Roy..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9lmpOtkRp
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcCstuKfrG
Universitas Amsterdam
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuoh5pjgOS
Di mading Universitas Amsterdam..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiiuabZBsb
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyy1tkrqhna
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74ygrBFjC0
Di ruang 308..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqID5gdS3KH
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQPj9ht26H
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnduptNm29D
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2pGDYNhO7
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBCoOjUHWh
"Oke.."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLONfVZyMaF
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdYMWuv41L
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyRbxrLWSG
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwpX2VrmtE
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRHGucRoQl
"Oke.."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoQBssmMEv
Di rumah Arsya
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcPU2ZwXtg
Di ruang tengah..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkcagtXQtG
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebhBbEMMae
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhw99sIia8
"Oh begitu."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuDVRDoXpB
"Ya.."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7mUlZpoxW
Di ruang tamu..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VqItUdy66
"Assalamu'alaikum."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm77fyfjysP
Di ruang tengah lagi..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCSpxRoa1R
"Wa'alaikumussalam."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneizYjukRn
"Siapa ?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZmECawxQH
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXUwSYkxhZ
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffBYXluYjg
Di ruang tamu lagi..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP67tBgHQwX
"Itu dia papa ku, pah."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPsApibst8
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaunsK3WDB
"Iya pah, teman kuliah ku."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjFY1xm9hW
Di dapur..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeCpT977wG
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVl9Ke1uAdB
Di ruang tamu lagi..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5HR2FHA42
"Oh teman kuliahmu."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11qIwfLnWj
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYrnJBUHce
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyXrwbUMo9
"Nama saya Afgan, tuan."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJYyybjfYw
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoDog5RgoW
"Iya, kenapa ?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsJX0beQOr
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSamOjyzYb
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8PfQETpyP
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoE3MNEBD6F
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtxc3wcMlu
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdIr7JhiZC
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaalwX3p0z
Di depan kamar ibu Nurmala..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y1a1jHfz2
"Selesai juga akhirnya masak."
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLRqoIMjMQ
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1Ag1nsdLX
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6x7s2ssUdu
Di depan kamar Afgan..
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVPitqRF6x
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQB9ein4Miw
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvoHBLpZZY
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9ydFpLt0b
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD08dNnpWY
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFp4ZK97PPJ
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85h3GzZI7s
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDcVooio4j
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95v16Yg5wK
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHG19Sq9NN3
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHOs6ir0n3
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodO7L18MzF
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgkEoqjuqm
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEr75LC38R
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8Q0bIkmjS
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc20kY1JhB7
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1gnp931uw
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5B9sXwMr6w
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjE5fVX0MBl
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqLxCtpLiq
"Iya cucuku ada apa?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYsKoLeCk5
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdI0obvZRGh
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzlHutYYB2
"Ya." Keduanya menjawab sama.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0alPdo2jP
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5FuMljm77
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns 15.158.61.23da2
