Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyCu67UEWU
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9f6mjhvlI
Keesokan harinya..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFq5TKRKxG
Di rumah pak Roy
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZI4jPYHBme
Di depan rumah pak Roy..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWGV6ifdHn
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGT7xCtgiXO
Universitas Amsterdam
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdAwof0vSv
Di mading Universitas Amsterdam..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTcuMNRH09
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9vymYLMXV
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMybr9wOYTY
Di ruang 308..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPpJJhK7ei
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjGEuiAJL9
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUo6e15t5v
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzqSYpTHvn
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKTqXoNkDS
"Oke.."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuShQ1P0Wi
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhn5JN6dTDy
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbGJqToQY5
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBamVM9EN2
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJtgfnxcf7
"Oke.."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtF1w9A4Jj
Di rumah Arsya
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpq3izKYMw
Di ruang tengah..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpuiWYSo4f
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIp3NpZe45
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHn7ldhmZgw
"Oh begitu."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwryHQKquN
"Ya.."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9tQ2igRTy
Di ruang tamu..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nSGmwtNDt
"Assalamu'alaikum."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDy7Sf2z1t
Di ruang tengah lagi..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSpt8QOzCg
"Wa'alaikumussalam."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFTj4aVgUI
"Siapa ?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvL46LuT9U
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCIOc1a2WX
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeRHpGK9FL
Di ruang tamu lagi..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFolvOGLg14
"Itu dia papa ku, pah."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCihA9Rw07n
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtbj8EGnmt
"Iya pah, teman kuliah ku."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpdPlrxCBd
Di dapur..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqgoQncfFO
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNPqEvUZ8O
Di ruang tamu lagi..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ocT78mrWf
"Oh teman kuliahmu."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fBBOg9VKB
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUu9pJVwiVE
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1EsuLcnPD
"Nama saya Afgan, tuan."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJT2P85tVSW
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5XbE1SVG6
"Iya, kenapa ?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZSTuVmi4n
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJxpr0ckEb
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXNDVRKyut
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3tzSMoz3A
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXIOf2CkJP
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerCGlUSriR
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Itqfy8Pl4
Di depan kamar ibu Nurmala..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdywxjFLpX4
"Selesai juga akhirnya masak."
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkmF71kKic
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPGUIx2iSw
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzwRHwj09q
Di depan kamar Afgan..
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpbExjmf1u
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVh59OQfabM
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhBvo5N4Fo
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDF5ZpGTnV
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtzHsaPE1u
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCt3trF5v6
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFCuJwecIz
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9g19TucAWD
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMapLrTNzbs
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9arMrmf0T
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGgwRAup8k
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCn4XYKzVu9
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIC9bMWoG2
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHCZBWGx3l
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLL9DGg3S3
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ADdSAoWIa
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIuZF8UrnB
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2faOy8PT9f
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJC3XQnM6pY
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6XpByl4wF
"Iya cucuku ada apa?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z5gAhDXUp
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeo2UKCFAH
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv89B3TB7U1
"Ya." Keduanya menjawab sama.
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikLmJtgLwd
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
141Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9bIAsObwI
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns 15.158.2.213da2
