“Masih sanggup?” tanya Hendrik sambil membelai mesra rambut Asha.
Asha tidak menjawab. Hendrik mendekatkan wajah lalu mengecup kening Asha.
“Kalo lo sanggup, gue bisa ngasih yang lebih lagi. Asal… Lo mau jadi cewek gue..”
(Pergulatan batin Asha, sang ketua OSIS cantik yang terombang-ambing dalam badai birahi saat berada dalam cengkraman Hendrik, pemuda begajulan penguasa sekolah)