“Selamat atas balas dendammu, Angelica. …… Bagaimana perasaan Anda sekarang?”
Brad bertanya, tidak peduli ayahnya telah dibantai di depannya.
Dia berjalan ke depan Angelica, yang masih berdiri dalam posisi di mana dia telah menghancurkan Count Calcifer, dan membungkuk untuk melihat wajahnya.
Angelica menatap tunangannya, yang menatap wajahnya dengan penuh minat, dan bergumam pada dirinya sendiri.
“Ini tidak se-emosional yang saya bayangkan. Membosankan…..Tidak, tidak. Apakah itu kosong?”
Count Calcifer adalah orang yang telah menolak panggilan bala bantuan dari sekutunya, Ilka, dan sebagai akibatnya telah mengirim keluarga Angelica ke kematian mereka.
Ini adalah pertama kalinya dia harus membalas kematian keluarganya, tapi anehnya hati Angelica tenang.
“Bukankah itu gunanya balas dendam?”
“Tidak, tidak. Bukan karena balas dendam itu kosong, itu tidak cukup sehingga itu berakhir dengan mudah. ”
Angelica berpikir.
Dia ingin melihat lebih banyak perlawanan.
“Bagaimana bisa seorang pengkhianat Kekaisaran yang kejam menjadi lemah seperti ini?……Bukankah seharusnya musuh menjadi lebih kuat dan lebih kuat?
Tidak dapat dimaafkan bahwa pria yang membunuh keluarganya harus sekaliber ini.
Sungguh memalukan bagi keluarga bahwa rumah Ilkas telah dihancurkan oleh penjahat kecil yang sepele.
“Aku ingin tahu apakah perasaanku akan pernah terpuaskan sampai Kekaisaran dihancurkan. Aku tidak akan puas sampai aku menghancurkan musuh kerajaan, musuh Keluarga Ilkas.”
“Apakah begitu? Pengantinku adalah gadis serakah jika dia memperlakukan keluargaku, keluarga bangsawan terbesar di perbatasan timur, sebagai hidangan pembuka.”
Sambil tersenyum, Brad meraih tangan Angelica.
Dia mencium tangan kanannya yang berlumuran darah dan perlahan berlutut ke lantai.
“Oh, pengantinku tersayang, Angelica, Malaikat Maut Merah. Aku akan melihat sampai akhir bagaimana pembalasanmu akan berakhir.”
“Sampai akhir……”
Angelica menatap Brad dengan tatapan dingin saat dia berlutut dan bernyanyi seolah-olah dia melamarnya.
Kemudian dia membalik tangan kanannya dan menempatkan belati ke lehernya.
“……!”
“Kau mengerti kan? Anda adalah salah satu Hitungan Calcifer. Kamu salah satu musuhku.”
“…..Ya, aku salah satu musuhmu. Aku salah satu orang yang mengambil keluargamu darimu.”
Dia meraih tangan kanan Angelica dan menariknya ke arahnya.
Ujung belati yang tipis menusuk lehernya dengan dangkal, dan aliran darah mengalir ke bawah.
“Aku akan senang dibunuh olehmu. Satu-satunya hal yang saya inginkan adalah Anda membunuh saya dengan ciuman, bukan dengan pedang yang tidak bijaksana ini.”
“………… menjijikkan.”
Wajah Angelica yang diperban berubah menjadi seringai saat dia dengan kasar mengibaskan tangan tunangannya.
Brad menertawakan rasa jijik fisiologis Angelica dan menyeka lehernya dengan lengan bajunya untuk menghilangkan darah.
“……Brad. Aku akan membiarkanmu hidup karena kamu masih berguna. Aku akan membunuhmu terakhir. Jika Anda ingin melihat saya membalas dendam, saya akan membunuh Anda setelah saya selesai dengan semua musuh kerajaan.
“Saya merasa terhormat. Saya akan sangat senang berada di sana untuk Anda di saat-saat terakhir Anda.”
“Yah, kalau begitu sebaiknya kau membuat dirimu berguna bagiku sebelum aku membunuhmu. Aku akan meledakkanmu begitu bersih sehingga kamu tidak akan bisa melihat jejaknya.”
Dia kemudian berjalan pergi, meninggalkan Angelica ke perangkatnya sendiri.
Pintu yang terkunci dibuka dan anak buah Brad, yang telah menutup ruangan, masuk bersamaan dengan Angelica.
Menutup mulut dan hidung mereka dengan pakaian, mereka mengambil alat pembersih mereka dan mulai membersihkan sisa-sisa pembantaian, seperti yang telah mereka instruksikan sebelumnya.
Brad berdiri dan memperhatikan punggung Angelica dengan mata gembira, lalu mengambil sebuah apel dari piring buah di atas meja.
Apel itu agak tua, mungkin kesalahan pelayan. Itu terlalu matang dan kulitnya berubah warna.
Tapi Brad tidak ragu-ragu untuk menggigit buah matang dan mengunyah daging dari kulitnya.
“….. Buah dan wanita terasa paling enak saat busuk. Kamu jauh lebih menarik dari sebelumnya. Sayangku, Angelica sayang.”
Seorang wanita cantik yang dibesarkan oleh kesetiaan kepada kerajaannya dan dirusak oleh balas dendam.
Bibir Brad Calcifer berubah menjadi senyuman bulan sabit memikirkan pengantinnya yang cantik tapi mengerikan.
ns 15.158.61.20da2
