Lalu Intan akhirnya keluar dari kolong meja makan dan dengan kerlingan mata genitnya pada Pak Jarwo, Intan menjilat bibirnya sendiri dan berkata nakal, "Hmm enaknya peju Pak Jarwo, buat saya awet muda nih hihi..". Akhirnya Intan sarapan dengan bubur ayam yang sudah dicampur oleh sperma Pak Jarwo dengan lahap. Pak Jarwo sendiri pergi ke kamar mandi untuk mandi dan memulihkan staminanya setelah spermanya dikuras habis pagi ini oleh mahasiswi cantik berhijab seksi.
Pak Jarwo bersiul bernyanyi pelan di kamar mandi, memikirkan nasibnya yang sekarang seakan-akan telah menjadi raja dan Intan menjadi selirnya yang menjamin semua kebutuhannya, lahir dan batin. Lalu tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan persis diluar kamar mandi, Pak Jarwo bisa melihat Intan yang perlahan-lahan menelanjangi dirinya dari mulai hijabnya, bajunya dan akhirnya bra dan celana dalamnya. Intan melangkah perlahan mendekati Pak Jarwo yang masih saja ternganga dan hampir tidak percaya seorang mahasiswi kedokteran berhijab melakukan hal tersebut.
"Saya boleh ikutan mandi kan, Pak Jarwoku sayang?"
"Tentu saja boleh, pelacur pribadiku hehe.."
Ketika berada di depan Pak Jarwo, Intan memutarkan tubuhnya, mempertontonkan bagian tubuh belakangnya yang polos tanpa selembar penghalang pun. Lalu ia menempelkan tubuhnya pada tubuh Pak Jarwo, sambil sedikit mendesah, ia mengambil tangan Pak Jarwo dan menyentuhkannya pada payudaranya, seakan meminta untuk diremas dan dimanjakan.
"Ayo Pak Jarwo.. uuhh.. sentuh tiap senti tubuh saya, saya kangen sama kulit kasarnya Pak Jarwo yang bikin saya geli geli gimana gitu, cium setiap inci kulit saya.. uuhh ayo pejantanku sayang uuhh.."
Sambil berkata begitu, Intan menggoyangkan pantatnya dan membuat penis Pak Jarwo yang tadinya lemas karena air yang dingin, jadi mengembang dan mengeras bak batang kayu jati. Pak Jarwo hanya diam menikmati goyangan pantat Intan yang mengaduk penisnya sehingga penisnya menjadi ereksi total, tangannya dengan lembut meremas payudara Intan sehingga si empunya kembali melenguh merasakan nikmatnya bersetubuh dengan pria yang jauh berbeda usianya. Ini juga membuat Pak Jarwo tidak pernah merasa bosan untuk menggarap tubuh muda dan sekal milik Intan. Saat ini penis Pak Jarwo mulai mencari jalan untuk masuk ke vagina Intan. Intan yang mengerti kemauan Pak Jarwo langsung menundukan badannya agar lubang vaginanya bisa lebih mudah untuk dimasuki penis Pak Jarwo. Intan pun mendesah ketika senti demi senti penis Pak Jarwo akhirnya berhasil memasuki liang vaginanya. Ketika semuanya sudah masuk, mereka berdiam diri untuk sesaat meresapi nikmatnya persetubuhan terlarang ini dibawah guyuran shower yang tidak terlalu kencang.
Perlahan Pak Jarwo mulai untuk menggoyangkan badannya maju mundur, menusuk liang peranakan milik Intan, sambil memegang pinggul Intan yang tak kalah semok dengan bagian tubuh lainnya, Pak Jarwo kembali mendapatkan semangat mudanya. Intan pun mulai mendesah dengan rindunya seakan akan memang dia sangat mengharapkan tusukan penis Pak Jarwo di vaginanya, itu juga yang membuat Pak Jarwo semakin semangat untuk melakukan penetrasi.
"Ah ahh aaahh terusshh Pak Jarwo uuhh enak banget tusukan kontol bapak di memek saya uuhh nikmatnya ngentot sama bapak uuuhh.."
"Uhhh uuhh nih saya tusuk teruss! Uhhh memek kamu pernah dihargai berapa paling mahal sayangg? Uuhh!"
Omongan yang mulai melantur menandakan mereka berdua sudah tenggelam dalam lautan birahi dan hanya mengejar kenikmatan. Intan yang direndahkan seperti itu tidak merasa terhina bahkan dia merasa lebih terangsang ketika direndahkan seperti itu. Dia memutuskan lebih baik ia berdrama supaya ia dan Pak Jarwo lebih terangsang.
"Uuuhh cuma tiga ratus ribu Pak Jarwooo uuhhh! Kalau sama Pak Jarwo, saya rela terus terusan dientot sama kontol besar dan enaknya Pak Jarwo uuhh! Saya kan pelacur pribadinya Pak Jarwo uuhh! Uhhh.."
Mendengar itu pun Pak Jarwo makin ganas menusukkan penisnya ke tubuh Intan, ia membalikkan tubuh Intan dan mendudukkannya di pangkuannya diatas kloset. Ah ganas sekali Pak Jarwo hari ini, begitulah pikir Intan. Tetapi ia sangat senang kalau Pak Jarwo begini, itu artinya ia sangat bisa membuat pria seusia Pak Jarwo masih bergairah seperti anak muda.
Intan kembali menggoyangkan tubuhnya, tidak hanya keatas dan kebawah tetapi juga kesamping dan ini membuat penis Pak Jarwo seperti digiling dan rasanya.. sangat nikmat! Pak Jarwo sampai menutup matanya agar membebaskan Intan untuk bergoyang lebih binal dan liar. Hanya ada suara shower yang belum mati dan juga desahan mereka berdua dan ini membuat suasana kamar mandi semakin mesum dan romantis. Posisi Intan yang membelakangi Pak Jarwo membuat Pak Jarwo tambah bergairah melihat goyangan pantat Intan yang.. hmm liur Pak Jarwo semakin menetes dan tidak tahan untuk menahan ejakulasinya.
Tetapi Pak Jarwo belum mau melepaskan laharnya sekarang. ia menangkap payudara Intan dari belakang, meremasnya dan membuat Intan harus merebahkan dirinya ke belakang, menyenderkan dirinya ke tubuh Pak Jarwo yang hangat.
"Uuuhh Intanku.. jangan terburu-buru dong sayangg uuhh goyangan pantat kamu buat saya gak tahan hehe uuhhh.."
"Abis suruh siapa punya kontol gede dan nikmat banget kayak punya Pak Jarwo uuhh.. mmuuuaaccchh!"
Intan dengan manjanya melingkarkan tangannya ke belakang, memeluk leher Pak Jarwo dan mencium pipi kasar Pak Jarwo.
"Uuuhh cium bibir saya dong Pak Jarwokuu sayangg. saya udah gak tahan banget nih pengen ngeluarin peju Pak Jarwo pake gilingan memek saya uuhh!"
Pak Jarwo mengabulkan permintaan Intan untuk mencium bibirnya, dan ciuman tersebut berlangsung sangat panas sambil perlahan Intan menggoyang pantatnya pelan pelan. Membuat napsu Pak Jarwo yang sempat turun menjadi perlahan naik. Tidak hanya Intan yang menaikturunkan tubuhnya diatas penis Pak Jarwo tapi juga Pak Jarwo yang berusaha menusuk keatas. Membuat tubuh Intan bergoyang cukup keras, desahannya pun makin keras dan kadang ditutup oleh mulut Pak Jarwo. Tangan Pak Jarwo pun tidak tinggal diam, ia meremas dan memilintir dengan lembut puting tegang Intan, membuat sang empunya tidak tahan untuk tidak mendesah nikmat. Pak Jarwo juga terus menerus merangsang Intan tidak hanya dengan penis besarnya, tetapi juga dengan remasan di seluruh bagian tubuhnya, Pak Jarwo bertekad memberikan Intan orgasme yang tidak pernah akan Intan lupakan seumur hidupnya.
"Teruusshh Pak Jarwo uuhh terusshh Pak Jarwo uuhhh.. saya mau keluar nih pejantanku sayangg uuuhhh! Aku gak tahan banget uuhh kontholll besarrrhhh uuhh! Enaknya!!!"
"Enak kan sayangg? Uuhh kita keluar bareng bareng yukk!! Uuuhh enaknya ngentot sama mahasiswi berjilbab kayak kamu uuhh!!"
"Iyaaa ayooo Pak Jarwooo uuhh keluarin ajaa uuhh
saya juga mau keluar nih uuhh! Uuhh saya keluar aaaaaaaaaaahhhhhhhh aaaahhhh uuhhhhh!!"
"Iyaaa ini saya juga udah keluar aaaahhhh aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh uuuhhhhh terussshh goyangg pelacurrrrr!!"
Akhirnya mereka berdua melepaskan ejakulasinya masing-masing dan seketika itu juga semua suara terhenti, dan hanya terdengar suara shower yang masih mengucur. Hanya desahan napas yang terdengar serta senyuman kecil di bibir mereka berdua, menandakan mereka telah mendapatkan kenikmatan yang benar-benar tidak pernah bisa mereka bayangkan sebelumnya.
Dan cerita tentang Intan dan Pak Jarwo belum berhenti sampai disini..
ns 15.158.61.48da2