Bondage Game Bersama Lia II
2976Please respect copyright.PENANAC3KSh4apOA
Tidak lama kemudian, pembantunya pun pergi dan dia kembali ke garasi lalu membukakan pintu mobil dan berkata.
2976Please respect copyright.PENANArK0KWMEHDz
"Aku suruh pembantuku pergi agar dia tidak melihat kami dalam keadaan seperti ini. Aku nggak mau orang lain tahu tentang ini."
2976Please respect copyright.PENANAnTTWZEDPZ3
Lia pun lalu menuntun aku masuk ke rumahnya tanpa melepaskan penutup mata dan belenggu di tanganku. Setelah dia menempatkan aku pada sebuah kamar ruangan dan memintakan untuk duduk beristirahat sejenak.
2976Please respect copyright.PENANACm4TZZ7YZL
"Aku mau ambil tas dulu dimobil ya. Kamu tunggu aja dulu disini."
2976Please respect copyright.PENANA44hQEQLbQ4
Dia pun lalu berjalan pergi. Sekembalinya, Lia lalu melepaskan bandana yang penutup mataku, begitu pula dengan borgolnya. Aku mengucek-ngucek kedua bola mataku karena penglihatan yang buram selah tertutup beberapa saat. Lia lalu berkata.
2976Please respect copyright.PENANAaaggL3o7RP
"Permainan baru akan dimulai dan sekarang aku akan mengikatmu. Jangan coba-coba kabur ya karena kalau iya, kamu akan merasakan hukumannya. Ayo sekarang lepas baju dan celanamu".
2976Please respect copyright.PENANANjHWSrtbQt
Aku menurut saja sambil menunggu dengan berdebar-debar. Tidak semua kutanggalkan, hanya celana dalam yang masih menempel di badanku. Kumemohon padanya untuk tidak memintaku melepaskan CD ini. Dia pun setuju namun kemudian dia berkata.
2976Please respect copyright.PENANAyUSEGwu2oW
"Sekarang CD boleh tetap di tubuhmu tapi aku tidak janji apakah akan tetap terpakai sampai permainan ini selesai nantinya."
2976Please respect copyright.PENANA4yj45e65ZR
Kegairahan yang sangat kurasakan sehingga penisku berdiri tegak dan keras. Aku sudah tak sabar menunggu untuk diikat olehnya. Lia lalu membuka lemari pakaian yang ada di ruangan tersebut dan kulihat dia mengambil sesuatu. Tak bisa terlihat dengan jelas apa yang diambilnya karena terhalang oleh tubuhnya. Dia lalu menuju kamar mandi dan beberapa saat kemudian keluar dan kulihat dia sudah berganti pakaian. Dia sekarang menggunakan gaun malam kimono, berwarna hitam dan tipis terbuat dari sutera dan tembus pandang. Terlihat jelas dari balik gaun malam yang anggun celana dalam yang menempel ditubuhnya. Kedua payudaranya sudah tidak lagi tertutup oleh BH.
2976Please respect copyright.PENANAa5lD6Zgo0t
"Wau, cantik, anggun dan manis sekali kamu pakai itu. Maaf ya, kenapa nggak sekalian aja celana dalamnya dilepas?" gurauku.
"Dasar lelaki, brengsek dan kurang ajar banget sih loe. Tunggu aja nanti." Lia terlihat sebal dan emosi mendengar gurauanku.
2976Please respect copyright.PENANAppI44uFQ0L
Sambil menahan emosi, dia lalu kembali ke lemari dan mengambil sesuatu. Terlihat beberapa selendang berwarna hitam, putih, biru dan merah tergenggam di tangannya. Selendang-selendang yang panjang-panjang dan terbuat dari kain sutera yang halus dan tipis.
2976Please respect copyright.PENANAtOxAGkhbDf
"Ayo, permainan sudah di mulai. Letakkan kedua tanganmu di belakang!" terdengar emosinya.
2976Please respect copyright.PENANA9ETk2OWzdO
Akupun menurut dan meletakkan kedua tanganku dibelakang badan. Terasa kulit jari-jarinya yang halus memegang ke dua tangan di belakang. Dirapatkannya kedua tanganku lalu selendang berwarna putih di lilitkan dengan kuat berputar berkali-kali mengelilingi pergelangan tanganku. Sekali-kali ditariknya kedua ujung selendang berlawan arah menguatkan ikatan itu. Setengah selendang sudah dililitkannya dipergelangan tanganku dan kemudian ia pindahkan lilitan selendang itu diantara rongga pergelanganku. Lilitan ini untuk mengunci ikatan agar tidak mudah dilepaskan. Setelah beberapa lilitan, ujung simpul kedua selendang itu ditarik berlawan arah memperkeras lilitan yang sudah terasa kuat dan lalu ia ikatankan sekencang-kencang.
2976Please respect copyright.PENANAUHgeDxcWLg
"Aduh, kuat sekali. Jangan terlalu keras dong nanti peredaran darahku bisa terganggu." tuturku pada Lia.
2976Please respect copyright.PENANAF18WpuW3lU
Dia tidak memperdulikan perkataanku tadi. Untuk tidak memungkinkan ke dua ujung simpul di buka olehku, dia lalu menyatukan ke dua ujung simpul selendang itu dengan lakban.
2976Please respect copyright.PENANA1kHTWcVwUW
"Bagaimana rasanya terikat, ini baru permulaan. Aku masih mempunyai beberapa selendang dan tali-tali yang belum kupakaikan padamu" katanya.
2976Please respect copyright.PENANAgZ4OuqOBcB
Kurasakan emosinya yang belum mereda. Kemudian diambilnya selendang kedua berwarna merah dan mengikatkannya di dua siku lenganku. Hal yang sama di lakukannya ketika Lia mengikat kedua pergelangan tangaku.
2976Please respect copyright.PENANAQHKSMqu9tY
"Aduh, sakit sekali. Tolong jangan terlalu keras" sapa aku ke Lia.
2976Please respect copyright.PENANAWe01la3i5A
Seperti sebelumnya, Lia tidak menghiraukan perkataanku dan terus menyelesaikan ikatannya. Keadaan terikat ini membuatku semakin bergairah dan terangsang. Penisku terasa sangat keras bagikan tembok menara.
2976Please respect copyright.PENANAjMhcpmnqle
"Eeh kamu kelihatannya enjoy sekali ya diikat. Awas ya kalau spermamu sampai keluar sebelum aku mau. Kamu harus tahan itu, kalau tidak aku bisa sangat marah dan resikonya bisa bahaya.." katanya sambil mengejekku.
2976Please respect copyright.PENANASb5XsIdhpf
Dia lalu kembali lagi ke lemari dan sekarang mengambil celana dalamnya serta di masukkannya ke mulutku. Di tekannya CD itu dalam-dalam ke rongga hingga menyentuh mulutku sehingga terasa sesak dan penuh sekali. Setelah itu, di ambilnya bandana yang tadi digunakan untuk menutup mataku dan dililitkan beberapa kali menutupi mulutku yang tersumbat celana dalamnya. Di ujung bandana itu dililitkan lakban memutar beberapa kali untuk memastikan bandana itu tidak terlepas. Ugh, ugh, ugh.. suara mulutku yang tersumbat terdengar mengatakan sesuatu padanya.
2976Please respect copyright.PENANAmv3tymbF7A
"Kamu ngomong apa sih? Kalau mau ngomong yang jelas dong.." sapanya mengejekku.
"Aku belum selesai dengan kamu. Kakimu masih bebas dan tak mungkin kubiarkan."
2976Please respect copyright.PENANAB8ziQ7KqQ4
Diambilnya selendang hitam dan di lilitkanya ke kaki ku seperti yang di lakukan pada pergelangan tanganku. Setelah selesai dengan kaki, dia lalu melanjutkan mengikat ke dua lututku dengan selendang lainnya. Ikatan-ikatannya terasa sangat kuat. Tidak puas, dia kemudian mengambil tali dari dalam tas dan di ikatkannya di antara ke dua rongga kakiku dan lalu menariknya ke atas hingga menyentuh tanganku. Sakit sekali rasanya ketika kaki dan tanganku disatukan. Ia lalu lilitkannya tali itu beberapa kali dan sebelum mengikat ujung tali, ia tarik tali itu berlawanan arah sehingga ikatan terasa semakin kuat. Ugh, ugh, ugh.. teriakku menahan rasa sakit. Namun tidak tahu mengapa diriku begitu menyukai keadaan ini. Aku semakin bergairah dan terangsang.
2976Please respect copyright.PENANAUfZHXxOMKK
"Itu kan yang kamu katakan posisi hogtie" katanya sambil tersenyum mengejek kepadaku.
2976Please respect copyright.PENANAql8ebs1aQ9
Aku hanya dapat menggangguk menjawab sapaan Lia.
2976Please respect copyright.PENANAVDDUnTGj8l
"Apa yang harus kulakukan ke kamu sekarang yah, biar kupikirkan dulu deh sambil istirahat" sapanya.
"Kamu pernah bilang kalau kamu biasanya berusaha melepaskan ikatan yang membelenggumu, sekarang coba buktikan. Aku mau lihat. Aku beri waktu 30 menit."
2976Please respect copyright.PENANAeXRTiWu79z
Lia pun lalu keluar kamar dan membiarkan diriku dalam keadaan terikat. Aku berusaha keras untuk melepaskan ikatan-ikatan yang membelenggu tangan dan kakiku. Beberapa kali kucoba namun sia-sia. Ikatannya sangat sulit kujangkau dengan jari-jari tanganku. Lia mengintip dan mengawasi dari sela-sela pintu kamar yang sengaja tidak di tutupnya. Lia kembali masuk ke dalam kamar pada saat aku sedang berusaha melepaskan ikatan untuk yang kesekian kalinya.
2976Please respect copyright.PENANAO2o2ZUbzho
"Silahkan saja kalau bisa. Ayo buktikan kalau memang kamu bisa. Ayo coba.." sapanya.
2976Please respect copyright.PENANAgQW39lwcwq
Ia mengambil gunting dan kemudian berjalan menghampiri diriku lalu menggunting celana dalamku dan melepaskannya. Sekarang aku telanjang bulat tanpa ada satu helai bahanpun yang menempel.
2976Please respect copyright.PENANAAvVoVq5sPb
"Tadi aku minta kamu menahan ereksimu dan aku senang kamu bisa melakukannya. Sekarang aku mau kamu mengeluarkannya. Ayo, ayo keluarkan spermamu.." pintanya dengan suaranya yang mengejek.
2976Please respect copyright.PENANAbwaUTtJ9lD
Aku tidak bisa berereksi walaupun aku sangat bergairah dan terangsang. Setelah beberapa saat tidak keluar, ia lalu menempelkan tangan halusnya di penisku dan kemudian mengocok-ngocok beberapa kali. Tak lama kemudian spermaku pun berhamburan di sekitar tempatku terbaring. Semprotan sperma yang sangat kencang kurasakan. Sebagian dari hemburan itu mengenai muka Lia.
2976Please respect copyright.PENANAMhbK88iLJo
"Ha ha ha ha.." terdengarnya tertawa puas.
2976Please respect copyright.PENANAvGqfbRUhNH
Setelah itu kulihat paras mukanya berubah menjadi benci dan marah. Aku tak tahu apa sebabnya.
2976Please respect copyright.PENANAtE6ly8zEN9
"Kamu laki-laki memang sialan. Aku benci sama kaum semua."
2976Please respect copyright.PENANAAPWQYYwMF9
Plak, plak, plak.. terdengar suara tamparan Lia ke arah bokongku. Di ulanginya lagi tamparan tersebut berkali-kali. Aku tidak dapat berkata apa-apa dan membiarkan saja kejadian itu. Aku berteriak menahan sakit namun sia-sia belaka karena mulutku masih tersumpal.
2976Please respect copyright.PENANAN0EjVS9Uvu
"Mau coba minta tolong? Ayo silahkan kalau kamu mampu dan bisa. Silahkan, ayo teriak sekencang-kencangnya.." bentaknya.
2976Please respect copyright.PENANAIR04RUHUfL
Setelah itu Lia pun berhenti dan kulihat parasnya berubah menjadi sedih seperti sedang memikirkan nasib sial yang baru menimpanya. Tak kudari air mataku menetes merasa kasihan dan iba terhadapnya. Tak lama kemudian ia meninggalkanku sendiri di dalam ruangan.
2976Please respect copyright.PENANAVKupLbTEPU
Seperti sebelumnya, akupun berusaha melepaskan ikatan-ikatan yang membelenggu diriku. Untuk kesekian kalinya aku gagal. Lama rasanya aku menunggunya. 30 menit sudah berlalu namun rasanya seperti beberapa jam. Lia pun kembali masuk ke ruangan namun sekarang raut mukanya sudah berubah cerah.
2976Please respect copyright.PENANAegN5aN0mZm
"Apakah tangan dan kaki kamu terasa sakit?" tanyanya kepadaku.
2976Please respect copyright.PENANAla706lBHkV
Aku mengangguk.
2976Please respect copyright.PENANAv8darzRj4g
Lanjutnya dia berkata, "Baik, kalau begitu akan aku buka semua ikatan itu."
2976Please respect copyright.PENANA8F4vdJ6iaR
Dibukanya ikatan yang membelenggu kakiku dan kemudian lututku dan terakhir di siku lenganku. Dia tidak melepaskan ikatan di pergelangan tanganku dan sumpal yang membelenggu mulutku. Lia memintaku untuk duduk beristirahat. Lia lalu berjalan ke arah tas dan mengeluarkan isinya.
2976Please respect copyright.PENANAXviFlbyY3Y
"Aku hanya memberikan waktu sebentar untukmu beristirahat dan sekarang akan aku pasangkan tali-tali ini di tubuhmu sebanyak mungkin. Sengaja tak kulepaskan selendang pengikat tanganmu karena aku tidak mau terjadi hal-hal yang tidak kuharapkan."
2976Please respect copyright.PENANA3kLocCDtdJ
Dia pun kemudian berjalan mendekatiku. Dengan tangan masih terikat, Lia memintaku untuk berdiri dan berjalan ke ruangan lainnya. Dengan tuntunannya, akhirnya aku sampai di ruangan yang letaknya bersebelahan dengan ruang sebelumnya. Aku heran ketika melihat ada besi seperti huruf U terpasang di langit-langit kamar itu disertai tali panjang menggelantung di besi itu. Aku pun bertanya-tanya pada diriku untuk apa besi yang tergantung di langit-langit ruangan.
2976Please respect copyright.PENANAXknOyFRuLf
Tanpa kusadari, Lia mendorong dan menjatuhkan tubuhku ke lantai dan mulai mengikat kaki, lutut paha dan siku tanganku dengan tali-tali tersebut. Di ikatkannya tali-tali tersebut sekuat-kuatnya dan pada ujung simpul tali di satukan serta di lakban agar tidak mudah di lepaskan olehku. Selendang pengikat tanganku tak dilepaskannya malah Lia mengikatkan seutas tali lagi dengan kuat pada tanganku yang sudah terikat. Selanjutnya, diambilnya tali yang sangat panjang kemudian mengikatkan tali tersebut ke seluruh tubuhku mulai dari pundak hingga ke ujung kaki. Tanganku sekarang sudah menyatu dengan badanku. Tidak ada ruang gerak dan terasa amat sesak. Dia lalu membisikkanku.
2976Please respect copyright.PENANAW004tYkYSC
"Apa yang kamu dapat lakukan sekarang? Kamu sudah menjadi milikku dan aku bebas melakukan apa saja yang aku mau. Kamu tidak bisa menolak. Yang hanya kamu bisa lakukan adalah pasrah dan menerima. Aku senang dengan keadaan ini."
ns 15.158.61.52da2