Chapter 06
Thank You MR. BOSS
2766Please respect copyright.PENANAcwqXKScWUH
Lia mengunjungiku lagi. Kini ia sudah menjadi istri Ucok. Kayaknya mereka berdua sudah bahagia. Bahkan aku bisa melihat anaknya yang diajak oleh keduanya. Aku dan istri-istriku dan keluarga besar kami berkumpul pas lebaran ini. Seperti lebaran-lebaran yang lain, semuanya saling mengunjungi saling mengucapkan selamat.
2766Please respect copyright.PENANA0lbOWRlWWX
Aku pun bicara sendirian dengan Ucok di halaman depan.
2766Please respect copyright.PENANA5FqhvhE2Nz
Aku : "Bagaimana kabarnya Cok?" tanyaku.
2766Please respect copyright.PENANAjtqGFwJvT8
Ucok : "Baik-baik saja Bos, tampaknya Mr. Boss sekarang lebih makmur dengan tiga istri,"
2766Please respect copyright.PENANAwBz7TLzngH
Aku tersenyum.
2766Please respect copyright.PENANAoW0MQyXWKc
Aku : "Ndak juga Cok, biasa aja"
2766Please respect copyright.PENANADTlTEchQS9
Aku : "Kamu juga tampaknya bahagia. Udah punya anak sekarang."
2766Please respect copyright.PENANA0SinCK3SME
Ucok : "Iya sih Bos, hanya saja. Itu bukan anakku,"
2766Please respect copyright.PENANAKNLQ0NSYTd
Aku : "Lho? Koq bisa?" tanyaku.
2766Please respect copyright.PENANAkHw2hyyxJT
Ucok : "Ketika pulang kampung, rupanya dia sudah hamil Bos."
2766Please respect copyright.PENANABTZzosSx4n
Ucok : "Ia sendiri bilang ketika menikah kalau ia sudah hamil."
2766Please respect copyright.PENANAkGKU932uMy
Ucok : "Jadi anak itu jelas bukan anakku."
2766Please respect copyright.PENANASBCDy38c2e
Ucok : "Dan karena ia dulunya pelacur, aku tak tahu siapa yang menghamili dia,"
2766Please respect copyright.PENANA1gaTltVVxp
Ucok : "Untungnya ia mirip banget ama ibunya,"
2766Please respect copyright.PENANAC6XlcNTHDE
Ucok : "Jadi ndak ada orang yang tahu kalau itu bukan anakku."
2766Please respect copyright.PENANAubL2Wmc4fm
Aku : "Trus?" tanyaku.
2766Please respect copyright.PENANA0rda5Qy0Va
Ucok : "Tapi ia makin cinta kepadaku Bos, ketika aku menerima dia apa adanya."
2766Please respect copyright.PENANArxIN79rq8j
Ucok : "Syukurlah dan sekarang ia sedang mengandung anak kami. Beneran anak kami."
2766Please respect copyright.PENANA3hStKhJlWw
Ucok : "Tapi Bos, kayaknya anak pertama dia mirip banget ama Bos,"
2766Please respect copyright.PENANASc9z1jjL0b
Aku : "Iya, aku dulu pernah menidurinya. Mungkin saja," kataku.
2766Please respect copyright.PENANAe5pO0HA3nE
Ucok : "Ah, pantas sajalah. Tapi tak apa Bos, kalau itu dari pria lain, udah aku habisi itu orang,"
2766Please respect copyright.PENANAVeNNFTQXJM
Ucok : "Aku anggap itu titipan bos buatku."
2766Please respect copyright.PENANAYgjageRxLx
Ia tersenyum dan menghela nafas lega.
2766Please respect copyright.PENANAN9IUHAksWO
Lia pun datang menghampiri Ucok. Ia memakai jilbab lebar dan gamis berwarna orange dengan hiasan unik.
2766Please respect copyright.PENANAiVysJktPCs
Lia : "Mas, tolong anterin ibu ama bapak dong. Mereka ingin beli sesuatu di mal."
2766Please respect copyright.PENANAJfD7Answ5q
Ucok : "Oh, ok baiklah, jaga dia sebentar ya Mr.Boss,"
2766Please respect copyright.PENANAXDdZNp6CPV
Ucok tersenyum penuh arti kepadaku.
2766Please respect copyright.PENANAOwZC1zEb1n
Setelah Ucok pergi tinggallah aku dan Lia sendirian. Aku melihat anak yang berusia kurang lebih tiga tahun itu. Memang benar, mirip aku.
2766Please respect copyright.PENANALXnQgBYiZG
Lia terdiam.
2766Please respect copyright.PENANAdR1Wn7fDsX
Lia : "Ini anakku?" tanyaku.
2766Please respect copyright.PENANADURHbLt1CM
Ia mengangguk.
2766Please respect copyright.PENANAGnHUmnMzuM
Anak itu tampak melihat teman-temannya sedang bermain di halaman. Ia pun segera menghampiri mereka.
2766Please respect copyright.PENANAjHezOjMkt8
Aku : "Bagaimana kabarmu?" tanyaku.
2766Please respect copyright.PENANAAolJtalR8m
Lia : "Baik," katanya.
2766Please respect copyright.PENANAJjg7ZTolp0
Lia : "Aku tak menyangka Ucok sangat baik kepadaku."
2766Please respect copyright.PENANA1padDXvFZY
Lia : "Sebagai suami ia sudah berubah total sekarang."
2766Please respect copyright.PENANAhXAO8uLzof
Aku berdiri. Bergegas meninggalkannya seorang diri.
2766Please respect copyright.PENANAgXLo6LTiKR
Lia tampak berbicara kepada anaknya sebentar, lalu menyusulku. Aku masuk ke rumah dari pintu belakang, kemudian masuk ke kamarku. Lia menyusulku, aku terkejut. Ia mengunci pintu. Kemudian mendorongku hingga duduk di atas ranjang. Ia berlutut, ia buka celanaku, resletingku, mengeluarkan isinya. Kemudian dia tanggalkan gamisnya, BH-nya, CD-nya, lalu ia mengulum penisku. Cepat sekali.
2766Please respect copyright.PENANA34hJe7oQti
Aku : "Oh, Lia...apa ini? Kamu sudah bersuami." kataku.
2766Please respect copyright.PENANAbI5vn2qsnq
Lia : "Aku sudah bilang Bos, suamiku teteplah si Bos," katanya.
2766Please respect copyright.PENANAusP99kRp5C
Ia mengoralku, menghisap ujung penisku, menjilati batangnya, lalu menyedot telurnya.
2766Please respect copyright.PENANASaDbyTph1r
Aku : "Tapi..oh...Lia, aku tak enak ama Ucok. Nanti kalau ketahuan gimana?" tanyaku.
2766Please respect copyright.PENANAJrXn8FRzdM
Lia : "Bos, aku sangat kangen, biarlah kita ketahuan.
2766Please respect copyright.PENANAW349wiTNQI
Aku tak peduli, yang penting basahi rahimku dengan spermamu,
2766Please respect copyright.PENANAV8MVQdFeZK
Lia : "Aku sudah kangen sekali," katanya.
2766Please respect copyright.PENANAlCJ395cxh9
Aku : "Baiklah, tapi cpat ya," kataku.
2766Please respect copyright.PENANAmA9BNbHyF3
Ia tampak gembira. Segera ia naik ke pangkuanku. Menempatkan penisku tepat di vaginanya yang sudah becek. Dadanya tepat di depan mulutku, aku pun menghisap teteknya.
2766Please respect copyright.PENANAlTpT23Sjnw
Aku : "Oh..ada susunya."
2766Please respect copyright.PENANAhGKxerKNUQ
Lia : "Boss, ayo hhhhmmm...."
2766Please respect copyright.PENANA21VeK3JaYx
Suaranya mendesah ketika penisku menerobos vaginanya yang basah itu. Ia pun bergerak naik turun.
2766Please respect copyright.PENANANnpfosLPOj
Aku : "Koq sudah basah banget?" tanyaku.
2766Please respect copyright.PENANAGQYoy0enS4
Lia : "Aku udah horny mikirin bos sejak dari rumah, tambah horni melihat bos makin tampan,"
2766Please respect copyright.PENANAoUkmpnqyFP
Ia mempercepat goyangannya. Ia naik turun, dadanya naik turun. Aku bantu untuk menyedot, mengempengnya. Aku peluk dia. Kerudungnya bergerak naik turun, mengikuti irama.
2766Please respect copyright.PENANADhtmMYOGJo
Lia : "Bos, aku keluar Boss. Aduuhh...cepetnya,"
2766Please respect copyright.PENANA3dNI8JyRi4
Pantatnya menegang. Ia memelukku erat, bahkan mencakar punggungku dengan kukunya. Kami berciuman, saling menghisap dan memanggut. Ia lalu melepaskan penisku.
2766Please respect copyright.PENANAPiD6UGefUx
Ia lalu tidur teletang di tepi ranjang. Aku membuka kedua pahanya. Kuarahkan pionku ke vaginanya. Kudorong tanpa ada halangan. Walaupun sudah punya anak, kayaknya masih seret juga. Goyangan demi goyangan terus aku hujamkan ke arah selakangannya.
2766Please respect copyright.PENANARoD7N4IBjg
Lia "Boss...ooh...enak....hhmmm...keluarin di dalem ya Bos, aku ingin merasakannya lagi."
2766Please respect copyright.PENANAqTH0t8ttJb
Dadanya yang makin besar karena berisi ASI itu naik turun. Aku makin mempercepat iramaku sambil memeluknya. Dan penisku mentok, berkedut-kedut dan.
2766Please respect copyright.PENANAee0QeDTh6r
CROOT CROOT CROOT
2766Please respect copyright.PENANAmABTZAY8iZ
Muncratlah lahar putih ke dalam rahimnya. Semprotannya berkali-kali, hingga mungkin pabrik spermaku kering.
2766Please respect copyright.PENANA6B6SmzohPF
Lia mengeluh panjang. Vaginanya berkedut-kedut meremas penisku. Aku diamkan beberapa saat, kemudian aku cabut. Spermaku tampak menggumpal di vaginanya. Ia menatapku sayu, sambil tersenyum puas.
2766Please respect copyright.PENANAIiT5TzceKS
Aku untungnya masih berpakaian, jadi merapikan bajuku ndak susah. Lia buru-buru memakai bajunya lagi. Ia rapikan dirinya dan keluar kamarku dengan sebuah kecupan di bibir.
2766Please respect copyright.PENANAbb6IlIp6B7
Sebelum pergi ia meremas penisku sambil berkata.
2766Please respect copyright.PENANAxMrHMrdrxZ
Lia : "Tetap ngangenin."
2766Please respect copyright.PENANATPyQ8Rhk2s
Ini jadi hari teraneh bagiku.
2766Please respect copyright.PENANACoj3lnPDaJ
Inilah akhir dari obsesiku. Yah, setidaknya aku bisa mendapatkan semua obsesiku. Aku tak tahu apakah ini akan terus berlanjut. Hanya saja aku sudah tak punya obsesi lagi selain ingin mendapatkan Dewi dan Asri. Aku bukan orang yang lari tanggung jawab, aku tetap mengunjungi Sherly, juga menghabiskan waktu bersama anaknya. Mungkin suatu saat nanti aku akan bilang ke istri-istriku tentang Sherly dan anaknya. Sebab terus terang aku masih mencintai Sherly, terkadang juga aku masih bercinta dengan dia kalau ada waktu, walaupun sampai sekarang ia masih dengan halus menolak semua ajakanku untuk menikahinya.
2766Please respect copyright.PENANAZ5ZxojzDr9