“Pak mohon maaf, pacar saya ini belum ada pengalaman sama sekali. Umurnya masih 17 tahun sama kaya saya. Jadi tolong lebih natural aja dan perlahan aja yaa Pak. Yaa Bapak udah paham lah soal beginian. Bapak yang lebih tau hahaha,” ujar gua kepada Pak Tomi.
Pak Tomi tertawa kecil dan dia seperti sudah memahami situasinya “Ohh Masnya pengen ngeliat Mbaknya dipuasin sama terapis toh? Mbaknya udah tau belum kalo pijatnya itu pijat Yoni?”
Gua menggelengkan kepala dan menjelaskan “Belum tau Pak. Sama sekali belum tau. Jadi pelan-pelan aja yaa Pak. Sama nanti saya minta jangan dikeluarin di dalam. Soalnya kami berdua masih sekolah. Main aman aja, yang penting pacar saya ngerasa enak dan puas.”
Pak Tomi langsung mengancungkan jari jempolnya “Ohh siaap! Beres pokoknya Mas. Saya sudah sering menghadapi yang seperti ini. Ada suami datang ke sini pengen istrinya di cumbu terapis. Yaa sudah sering hahaha. Nanti saya main pelan aja supaya Mbaknya gak curiga. Tau-tau sudah terbawa suasana aja hahaha.”
“Siaap Mas makasih banyak yaa udah dibantuin. Tapi yaa sekali lagi saya ingatkan jangan dikeluarin di dalam. Soalnya kami berdua masih kelas 12 SMA. Kami berdua baru lulus dua bulan lagi sekitar bulan April,” jawab gua yang terus menerus memperingatkan.
Dan Pak Tomi pun sebagai terapis menyanggupi apa yang gua minta ke dia “Siaap Mas. Mas kan udah bayar mahal ke kami. Pastinya kami akan bersikap professional kok. Mas jangan terlalu khawatir seperti itu. Kami sudah banyak melayani yang seperti ini.”
Sementara terapis yang satunya bernama Ria, dia juga ikut dalam perbincangan kami “Masnya nanti juga sampai puas kan yaa? Soalnya ini pesanannya pijat sekaligus dapat layanan tambahan. Nanti gordynnya dibuka aja kalo Mas mau liat Mbaknya dicumbu Pak Tomi.”
Terapis bernama Ria itu pun menambahkan “Nanti kami setel music relaksasi supaya suara desahannya gak terlalu terdengar. Soalnya Masnya kan juga dapet service dari saya. Dan saya orangnya gak bisa nahan desahan sama sekali.”
“Iyaudah gak apa-apa kalo mau diputar musik relaksasi. Tapi jangan terlalu keras. Soalnya tujuan utama saya mau mendengar dan melihat Lala dan Pak Tomi bercinta hahaha,” jawab gua yang tidak mempermasalahkan musik relaksasi yang akan mereka putar.
Beberapa menit kemudian, Lala keluar dari kamar mandi dan sudah menggunakan kain untuk pijat. Kainnya itu seperti kain jarik batik, yang dililitkan ke tubuh Lala. Tapi kalo untuk laki-laki pakaiannya berbeda lagi. Dia hanya berbentuk celana pendek berwarna putih.
Lala tersenyum manis tanpa kata kepada kami bertiga dan dia langsung naik ke atas tempat tidur. Dan tiduran di atas kasur dalam kondisi telungkup “Langsung dipijet kan Mas? Atau mau nunggu pacar saya selesai ganti baju dulu?”
Pak Tomi saat itu tersenyum dan langsung menutup gordyn tempat pijatnya Lala “Langsung aja pijetnya gak apa-apa. Masnya kan dipijetnya sama Mbak Ria. Jadinya kita gak perlu nungguin. Posisi Mbaknya tangannya jangan bertumpu ke dada yaa.”
Sementara gua langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk ganti baju. Iyaa baju ini khusus pijat untuk menghindari pakaian terkena minyak. Pikiran gua waktu ganti baju udah kemana-mana sumpah. Ini bener-bener pengalaman pertama gua soalnya.
Gua cuma bisa berharap semoga pengalaman pertama gua ini berhasil. Bisa tereksekusi dengan baik tanpa ada drama apapun. Semoga juga Pak Tomi bisa diajak kerja sama. Gua yakin Pak Tomi pasti bisa sih menaklukan Lala. Soalnya dia udah banyak pengalaman
Selepas gua berganti pakaian, gua keluar dari kamar mandi. Gua mengintip ke balik gordyn tempat Lala dipijat. Gua melihat Lala saat itu sedang tidur telungkup sambil punggungnya diolesi minyak oleh Pak Tomi. Sejauh ini Lala terlihat sangat nyaman.
Sementara Ria menyetel lagu relaksasi cukup keras. Untuk menyamarkan suara kami berdua. Suara musiknya sebenarnya gak terlalu keras juga Kalo mendesah terlalu keras banget ya tetap bisa kedengeran. Dan kayanya sih gua bakal bisa dengerin suara Lala dan Pak Tomi.
Tapi kalo suaranya gak terlalu keras hanya mendesah biasa. Musik relaksasinya akan membuat suara desahan kami tidak terdengar jelas. Yang lebih hebatnya lagi, meskipun musik disetel dengan suara yang gak begitu keras. Namun tetap bisa memberikan ketenangan di dalam diri kami masing-masing.
Gua langsung naik ke atas tempat tidur dan tiduran telungkup. Ria mengoleskan minyak pijat ke punggung gua. Gua gak tau sih minyak apa yang dia gunakan. Tapi yang gua rasakan minyaknya terasa hangat dan memang bikin nyaman banget.
Ria mulai memijat dari sisi punggung atas terlebih dahulu. Lala gak sadar sama sekali, kalo pijat yang gua pesenin buat dia adalah pijat Yoni. Tapi kalo untuk gua hanya pijat biasa saja. Hanya untuk melepaskan rasa cape di tubuh saja.
Pijat Yoni sendiri adalah pijat sensual yang memfokuskan di sekitar area organ intim perempuan. Salah satu fungsinya untuk meningkatkan gairah, meningkatkan sensivitas vaginal, menghilangkan rasa trauma, dan juga meningkatkan fungsi organ seksualitas.
Kurang lebih itu lah yang gua baca di internet hahaha. Biasanya yang melakukan pijat Yoni ini adalah laki-laki. Karena ada beberapa artikel yang mengatakan. Tingkat efektivitas pijat Yoni akan berkurang jika dilakukan oleh perempuan.
Karena pijat Yoni ini adalah pijat sensual, yang dimana akan jauh lebih efektif dilakukan oleh lawan jenis. Tapi tergantung tujuannya juga sih, kalo tujuannya untuk menghilangkan trauma. Biasanya terapisnya ya perempuan, tapi kalo untuk fungsinya lainnya biasanya dilakukan oleh terapis laki-laki.1311Please respect copyright.PENANAB4mCjtjnKC
1311Please respect copyright.PENANAk65yKr6tyV
Cara Ria memijat cukup enak, dan ini bisa dibilang pertama kalinya gua datang ke panti pijat. Untungnya gua langsung dapet panti pijat yang bagus dan berkualitas banget. Selang 30 menit, Ria meminta gua untuk balik badan dan tiduran telentang. Gua mengikuti instruksi dari Ria dan di sini lah, gua secara samar mulai mendengar desahan Lala.
Gua sedikit membuka gordyn dan memperhatikan apa yang terjadi antara Lala dengan Pak Tomi. Dan gua ngeliat pemandangan yang sangat gua inginkan. Gua ngeliat Lala sudah melepas pakaiannya dan Pak Tomi sedang memijat kedua gunung kembar Lala dengan perlahan. Sementara Lala memejamkan matanya, dan wajahnya terlihat sudah cukup memerah.
Kedua tangan Pak Tomi dengan lihainya memijat kedua gunung kembar Lala sambil sesekali menyenggol puting gunung kembarnya Lala. Gua secara samar mendengarkan perbincangan Lala dengan Pak Tomi “Ahh… Pakk… Ba.. Bapak kok nyari kesempatan dalam kesempitan sih Pak. Pi.. Pijetnya geli banget Pak… Pe.. Pelan-pelan yaa Pak.”
Pak Tomi terlihat tersenyum dan sedikit menggoda Lala “Tapi enak kan? Iyaa memang untuk pijat perempuan ya harus seperti ini. Supaya badannya enak dan pikirannya lega. Perempuan itu kan memang banyak titik sensitifnya. Kalo kamunya udah mulai penuh nafsu yaa lumayan buat saya hehehe.”
Lala membuka matanya dan dia melihat kedua putting gunung kembarnya mulai dimainkan oleh kedua jari telunjuk Pak Tomi “Ahhh… Ahhh… Ahhh… Ge.. Geli Pak Tomi… Paakk… Pak saya mohon nanti jangan kasih tau pacar saya yaa Pak. Jangan sampai pacar saya tau, saya gak mau nyakitin hati pacar saya.”
“Tenang Mbak… Dia gak akan dengar kok. Lagipula Masnya juga pasti udah tidur dipijet sama Mbak Ria. Pijat Mbak Ria itu soalnya cuma pijat biasa. Jadi gak usah khawatir banget Mbak. Nikmatin aja udah sama saya di sini hahaha,” jawab Pak Tomi dengan tatapan dan suara yang mesum.1311Please respect copyright.PENANACXnRmrdLzi
1311Please respect copyright.PENANA12AQ3CQn8B