Ria gak berani masukin seluruh kemaluan gua ke dalam mulutnya. Dari tadi hanya setengah kemaluan gua yang masuk ke dalam mulut kecilnya itu. Namun meskipun begitu, sedotannya itu bener-bener kuat. Bener-bener pengalaman memang gak bisa bohong.
Ngilunya bukan main, Lala kayanya masih kalah jauh kalo soal daya sedot. Mulutnya Ria jauh lebih enak tenaga menghisap dan nyedotnya. Dia keliatan udah terbiasa banget dalam melakukan hal ini. Meskipun dia agak takut, tapi dia terbilang sudah sangat mahir.
Sampai akhirnya beberapa menit kemudian, gua mulai ngerasa geli yang gak tertahankan. Gua dengan sekuat tenaga menahan desahan. Dan…
3 tembakan cairan sperma keluar di dalam mulutnya Ria. Ria terlihat mendiamkan kemaluan gua di dalam mulutnya. Sampai seluruh cairan sperma gua berhenti keluar, dia kemudian mencari sebuah plastik kecil dan membuang cairan sperma gua di plastik itu.
Gua yang beberapa menit fokus ke Ria saat itu. Sama sekali gak nyadar kalo ternyata Lala dan Pak Tomi sedang melakukan hubungan seksual dengan gaya 69. Gua saat itu kaget banget ketika melihat apa yang mereka berdua lakukan.
Lala terlihat naik ke atas tubuhnya Pak Tomi dengan kemaluannya menempel di mulutnya Pak Tomi. Sedangkan Lala terlihat sibuk menghisap kemaluannya Pak Tomi saat itu. Pak Tomi mulai menjulurkan lidahnya dan menjilati kemaluannya Lala dari bawah.
Pak Tomi terlihat begitu bernafsu saat menghisap kemaluan Lala. Suara hisapan demi hisapan dari mereka berdua terdengar sangat jelas di kedua telinga gua. Gua melihat Pak Tomi bener-bener bernafsu banget ketika bercinta dengan Lala.
Namun sepertinya Lala terlihat mendominasi pertarungan saat itu. Lala benar-benar melahap habis kemaluannya Pak Tomi. Seluruh kemaluannya Pak Tomi masuk ke dalam mulutnya dan dihisap dengan sangat kuat. Sesekali raut wajah Pak Tomi menunjukkan rasa geli.
Ini adalah salah satu kelebihan Lala dalam menghisap kemaluan pria. Dia bener-bener berani dan nekat banget. Gak takut mual dan muntah, hanya bermodal nafsu dia masukin seluruh kemaluan yang jadi lawannya itu. Dan dihisap olehnya sampai dalam banget.
*Slurrrrpppp *Sluurrrpp *Sluurrrp
“Ahhh… Mbak… Cintaku… Ahhh… Ahhh… Hisapan kamu pinter banget sayang. Kamu belajar darimana sih? Kamu sering menghisap kemaluan pacar kamu yaa? Hahaha dasar kamu cewe nakal. Masih 17 tahun tapi sepongannya mantep banget kamu sayang,” ujar Pak Tomi yang terlihat sangat menikmati hisapan demi hisapan yang Lala lakukan.
Sambil terus menghisap kemaluan Pak Tomi. Raut wajah Lala terlihat tersipu malu kala itu. Sepertinya Lala merasa senang mendengar pujian dari Pak Tomi. Karena ini pertama kalinya bagi Lala melakukan hubungan seksual dengan laki-laki selain gua.
Lala kemudian melepaskan hisapannya dan dia menjawab “Aku gak mau kalah dari kamu sayaang. Aku udah keluar 1 kali, kamu pun harus udah keluar 1 kali. Biar seri jadi keluar satu sama. Kemaluan kamu gede banget sayaang.”
“Punya kamu lebih gede dari punyanya Kemal. Aku udah gak sabar pengen ngerasain gimana rasanya kemaluan ini. Kayanya bakal Menuhin kemaluan aku banget deh ini,” tambahnya yang merasa sangat penasaran dengan kemaluan milik Pak Tomi.
Lala kemudian kembali melahap kemaluannya Pak Tomi. Dan belum sampai 5 menit, Pak Tomi sudah terlihat mau mencapai klimaks. Pak Tomi tiba-tiba mendorong kepala Lala ke bawah dengan sangat kuat. Kemudian dia menggerakan kemaluannya naik turun.
“Ahhhh…. Ahhhh… Ahhhhh… Shitt! Shiitt! Hisapan kamu nikmat banget sumpah! Hisapan kamu benar-benar luar biasa! Ini salah satu hisapan paling enak yang pernah saya rasain! Saya jadi jatuh cinta sama kamu Lala,” jawab Pak Tomi kepada Lala.
Pak Tomi terlihat sangat tergila-gila dengan cara Lala menghisap kemaluannya. Pak Tomi saat ini masih terlihat menggenjot mulut Lala menggunakan kemaluannya. Sementara Lala hanya diam dan terus memberikan hisapan semampunya yang bisa dia lakukan.
Lala terus menerus menghisap kontolnya Pak Tomi dengan ganasnya dan akhirnya “Aaaahhhhhhh… Aaaaaahhhh… Aaaahhh.. Lalaaaa! Laalaaa! Saya keluaar! Saya keluaaar!! Aaaahhhh!! Shiitt! Tumpah banyak banget di dalam mulut kamu sayang!”
Gua ngeliat Pak Tomi ngeluarin banyak banget cairan sperma di dalem mulutnya Lala. Bahkan mulutnya Lala yang kecil sampai gak bisa menampung cairan spermanya Pak Tomi. Ada banyak banget cairan sperma Pak Tomi yang keluar dengan sendirinya dari mulut Lala.
Lala terlihat agak gelapagan dan banyak banget cairan sperma yang keluar dari mulutnya. Cairan itu mengalir ke dagu dan lehernya. Lala kemudian membuka mulutnya dan dia menunjuk cairan sperma yang ada di dalam mulutnya kepada Pak Tomi. Dan kemudian…
*Gleeekkk
“Ahhh ilaaangg cairan sperma kamu ilang sayaang hahaha. Udah masuk semua ke dalam perut aku. Cairan sperma kamu banyak banget yaa. Ternyata semakin gede kontolnya semakin banyak cairan sperma yang keluar,” ujar Lala yang membuat kesimpulan sendiri kala itu.
“Kamu cowo kedua yang kontolnya pernah aku hisap. Ahhh aku merasa hebat banget bisa bikin ngecrot kontol kamu. Apalagi kamu tadi sampai jerit-jerit begitu. Kamu pasti ngerasa puas banget. Aku juga ngerasa bangga,” ujar Lala yang terlihat sangat kegirangan.
Sementara Pak Tomi kedua kakinya terlihat gemetar hebat merasakan ngilunya hisapan Lala. Pak Tomi terlihat memejamkan matanya dan berusaha mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Dia pun membuka matanya dan memuji kemampuan Lala.
“Gilaa… Bener-bener gila. Saya kalah banget ini mah. Hahaha saya puas banget dihisap sama kamu. Kamu tuh hebat banget Lala. Beruntung banget saya bisa dihisap sama kamu walaupun sebentar,” ungkap Pak Tomi yang terlihat begitu puas dengan Lala.
Lala kemudian merebahkan tubuhnya dan membuka kedua kakinya mengangkang. Mereka berdua terlihat akan melanjutkan hubungan seksual mereka dengan persetubuhan. Lala saat itu tersenyum manis dan meminta Pak Tomi untuk ngentotin dirinya.
“Nahh sekarang udah waktunya kita main sayaang. Kamu jangan lupa pakai dulu kondomnya. Aku sama pacarku aja main pakai kondom terus kok. Aku gak berani main gak pakai kondom. Soalnya aku masih sekolah sayaang,” ujar Lala mengingatkan Pak Tomi.
Pak Tomi kemudian turun dari tempat tidur, dia berjalan ke meja yang ada di samping tempat tidur yang mereka gunakan. Dia terlihat membuka laci meja itu dan di sana terdapat banyak kondom. Ada berbagai jenis kondom yang sepertinya sudah disiapkan tempat ini.
“Iyaa sayaang aku tuh pasti setubuhin kamu ya pake kondom. Bahaya di sayanya juga kalo saya main gak pakai kondom. Kamu mau kondom yang biasa aja atau yang bergerigi sayang?” tanya Pak Tomi yang meminta Lala untuk memilih sendiri kondomnya.
Lala kemudian terlihat menoleh ke arah meja dan dia mengambil salah satu kondom. Yang ternyata kondom itu adalah kondom yang sangat tipis “Pakai ini aja. Aku pengen pakai kondom yang tipis. Soalnya kontol kamu itu gede banget, takutnya gak muat kalo pakai kondom yang tebal. Sini aku pasangin kondomnya sayaang.” 1175Please respect copyright.PENANAT6cTBGfrf8
1175Please respect copyright.PENANATapNGG04SQ