Rudi hari itu ternyata pulang agak telat. Suami Hajar itu sampai di rumah setelah lewat waktu Maghrib dimana para pekerja bangunan sudah pulang.
"Maaf sayang... Aku pulang telat tak memberi kabar ..." Kata Rudi sambil merebahkan diri diatas sofa. Tampak sekali dia sangat lelah.
"Tak apa Mas, mau langsung mandi atau makan dulu?" Tanya Hajar.
"Aku mau mandi dulu, oya pekerjaan tukang bagaimana? Berapa hari lagi mereka selesai?" Tanya Rudi masih rebahan.
"Kata pak..Bo.. Bokir sih dua harian lagi mas...." Jawab Hajar begitu menyebut nama pak Bokir wanita itu langsung teringat dengan apa yang telah dia lakukan dengan lelaki itu.
"Sukurlah... Aku sebenarnya tak tenang juga meninggalkan kamu jika ada yang kerja.... Takut ada yang ganggu..." Ujar Rudi langsung membuat muka Hajar memerah.
"Tak mungkin mereka berani Mas, ya sudah aku siapkan dulu air hangatnya ya?" Hajar buru-buru beranjak ke dapur, dia tak ingin Rudi tahu perubahan raut mukanya.
Setelah Rudi mandi dan makan malam, Hajar dan Rudi kemudian masuk ke dalam kamar tidur, mereka lalu ngobrol sambil tiduran.
"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Rudi.
"Aku tak apa-apa Mas... Emangnya kenapa?" Hajar balik bertanya, dia was-was, takut suaminya tahu dia telah berselingkuh.
"Dari tadi aku lihat jalanmu agak pincang...." Kata Rudi.
"Ohh .... ini mas tadi siang aku jatuh terpeleset di depan kamar mandi..." ujar Hajar merasa lega dengan pertanyaan suaminya.
"Waduh, apa yang sakit?" Rudi terkejut dia langsung duduk menghadap Hajar.
"Pantatku mas, tapi tadi sudah ada dipijat...." Jawab Hajar.
"Hah sudah dipijat? Dipijat siapa?" Tanya Rudi terkejut.
"Eh maksudku sudah dipijat olehku sendiri mas... Masa oleh orang lain....." Jawab Hajar kaget karena hampir saja kelepasan ngomong.
"Ohh... Begitu...." Rudi garuk-garuk kepala.
"Pelicinnya aku pakai Durex, habis di rumah tak ada minyak urut...." Jawab Hajar lagi dia takut suaminya curiga jika tahu botol pelicin bersetubuh hampir habis.
"Ya tidak apa-apa, coba aku lihat pantatmu...." Kata Rudi.
Hajar menurunkan celananya. Lalu nungging. Warna kebiruan masih ada pada pantat putihnya.
"Pantatnya biru, apa masih sakit?" Ujar Rudi seraya mengelus pantat Hajar.
"Sudah mendingan, tapi kadang ada rasa sakit sedikit...." Jawab Hajar.
Rudi mengelus lagi pantat Hajar. Elusannya kemudian berubah menjadi remasan lembut.
"Pantatmu walau ada bekas jatuh tapi tetap saja menggoda iman...." Ucap Rudi sambil tersenyum kecil.
"Ihh bukannya ngobatin malah ngegombal!" Jawab Hajar cemberut manja.
"Baiklah mas obatin ya...." Ujar Rudi.
Sluuuuurrrpp sluuuuurrrpp!!!
"Aiihhh masssss!!!" Hajar menggeliat. Dia kaget apemnya dijilat Rudi dari arah belakang.
"Hehehe tenang... Aku lagi ngobatin kamu...." Kata Rudi senang melihat istrinya terkejut.
Sluuuuurrrpp sluuuuurrrpp!!!
"Mas...yang sakit pantatku kenapa yang dijilat apem???"
Rudi tak menghiraukan, dia makin asik menjilati apem Hajar dari arah belakang.
Hajar langsung merasakan apemnya berdenyut-denyut dan mengeluarkan lendir. Hajar teringat kembali kejadian tadi pagi bersama pak Bokir. Apemnya pun dijilati pak Bokir dengan rakus. Dijilat pak Bokir ternyata lebih membuat dirinya bergairah.
"Aahhh....." Desis Hajar apemnya makin berdenyut seiring ingatannya kembali kepada pak Bokir.
Sluuuuurrrpp sluuuuurrrpp!!!
"Ahhh indah sekali apemmu... Aku beruntung bisa memiliki kamu...." Ujar Rudi ujung jarinya mulai mengorek-ngorek liang apem istrinya.
"Ohh...mass..geli...." Ujar Hajar, apemnya terasa makin basah. Bentuk dan warna tongkol pak Bokir terlintas dalam ingatannya.
"Sayang... Apem kamu hanya untukku kan?" Kata Rudi disela kegiatan jilat apemnya.
"Iya mas... Apemku hanya milikmu..." Jawab Hajar bohong, Hajar merasa bersalah namun sudah terlanjur apemnya telah dicicipi pria lain selain suaminya. Namun ada yang aneh pada diri Hajar, disaat berbohong itu, rasa jilatan suaminya justru terasa makin enak, makin membuatnya bergairah.
Blesssssssss!!!!
Rudi menusukan jari telunjuknya pada lubang apem. Lubang itu dikocok setelah jarinya penuh lendir Rudi mengarahkannya pada kacang tanah yang terselip diantara bibir apem istrinya.
"Ahhhhhh...maaaaaassss!!!" Hajar menggeliat. Sekilas dia teringat dengan apa yang telah dilakukan dengan pak Bokir.
Blesssssssssssssss!!!
Kini Rudi memasukan batang tongkolnya. Gairah birahi Hajar langsung naik. Memang tusukan Rudi tak seenak pak Bokir, tapi tetap saja bikin Hajar merem melek. Dan bedanya, punya pak Bokir bisa masuk sampai mentok!
Blesssssssss blesssssssss!!!
"Ahhh terus masss....." Rintih Hajar sambil tambah nungging. Pantatnya makin membulat.
Blesssssssss blesssssssss!!!
"Ohhh sayang... Kenapa apemmu terasa longgar ?.. Hayo sudah kamu apain???" Kata Rudi sambil menggenjot.
"Ahh mas ada-ada saja... Itu karena apemku sangat becek... Aku sudah sangat horny, sejak tadi siang ingin sekali ditusuk punya kamu...." Kata Hajar memberi alasan, Hajar tak memyangka suaminya dapat merasakan apemnya longgar karena telah dicicipi tongkol pak Bokir yang ukurannya cukup jumbo dibanding milik suaminya.
"Hehehe iya aku tahu, tapi kali ini terasa beda sekali, apem kamu seperti lengket tapi tetap membuat tongkol aku terasa enak..." jawab Rudi sambil mengekeh.
Hajar lega. Lengket mungkin karena ada sisa sperma pak Bokir dalam lubang apemnya. Lalu Hajar menggoyangkan pantat agar makin membuat Rudi senang.
"Oohhh... Ohhhhh....!!!" Rudi mengerang. Tongkolnya dijepit erat apem Hajar.
"Ohhh saaaayyyaaaaaanggg!!!!" Erang Rudi dengan tubuh mengejang.
Croooooott croooooott!!!
"Aaaaahhh!!!
Croooooott croooooott!!!
"Aaaaahhh!!!!" Rudi merintih. Lalu terkulai lemas.
"Sudah?" Tanya Hajar.
"Iya sudah keluar.... Sayang, kamu orgasme tidak?" Tanya Rudi kuatir.
"Orgasme mas, tadi sebelum mas keluar sperma, aku sudah orgasme duluan...." Jawab Hajar berbohong. Biasanya jika Rudi keluar duluan Hajar selalu cemberut.
"Sukurlah, aku kira kamu belum orgasme... tak biasanya aku cepat keluar... Aku kuatir kamu belum puas...." Kata Rudi lega lalu memeluk tubuh istrinya.
Sementara itu Hajar merasa bersyukur Rudi tak mencurigainya. Dan Hajar kemudian berjanji dalam hati dia tak akan mengulangi perselingkuhannya dengan pak Bokir.
1691Please respect copyright.PENANAhjXiZbTZAa
1691Please respect copyright.PENANAPBwcKLtJxp
--00--
Bersambung
Jangan lupa like, komen dan Follow aku yaaaaaa
1691Please respect copyright.PENANA0CXJPXV08s