Setelah aku di delegasikan oleh Chen Hao untuk bertemu di sebuah hotel resto ternama di Bandung. Sosok yang kutunggu tak kunjung datang, ada kekecewaan dalam hatiku tak bisa berguru dengannya langsung. Ku hubungi bos ku, yang ternyata saat ini masih sibuk mengayuh dua wanita karyawan kantor.
"Gimana udah ketemu beliau?" "Belum pak, saya sudah menunggu lama, tapi tanda tanda orang itu sudah disana masih belum kunjung tiba. Iseng aku menelepon nomornya, dan seketikan terdengar suara manis. " Halo? kamu yang menunggu saya ya?" Sembari menolehkan kepalanya sembari tersenyum ramah. "Ibu dari tadi disini? kok saya nggak melihat ibu ya?" jawabku bertanya dengan tanpa memojokkannya.
"Kamu ganteng ya.. " "????? " seakan tak percaya mendengarnya mengatakan aku yang buruk rupa ini, tampan. Aku berdiri dan bertanya dengan serius mengenai candaan sarkasmenya. "Bukan kamu, tapi kontol kamu gede banget ya... " sembari meremas pelan dan menelusupkan jemarinya ke dalam retsleting celanaku. Ku tepis tangannya karena tak etis dilakukan depan umum. Namun gilanya masih dilanjutkan aksi binalnya, seakan tak percaya aku melihat sekitar, namun banyak yang lalu lalang tanpa memedulikan kami.
Ku turunkan seluruh celanaku, terpampanglah kemaluanku yang besar sedang berdiri dengan tegak. Matanya tak berkedip dan seakan terhipnotis oleh anggukan kontolku, Mbah Sri langsung mengoral kontolku "Sliurpp slurppp ahhh. m. slupppp sluppp... ohhhh... " tangannya sibuk menurunkan celana thongnya dan kemudian dia menunggangi diriku yang sedang berbaring diatas meja.
"Gilak licin banget memeknya... ssstttt... enakkk.. uhhh... " aku mengerang sekeras kerasnya, kontolku dijepit erat namun masih tetap licin. Mbah Sri seakan sudah lupa jati diri, menggagahi kemaluanku berkali kali, aku yang tengah diam memperhatikan sekitar membuat Mbah Sri cemburu. Di gaetlah kepalaku dan kami berciuman.
"Ouuhhh yesss yessss... kontol ini yang saya cari.. kamu mau ya shhhhh... ouhhh jadi murid saya" Pinggulnya berputar putar menikmati keras dan besarnya kontolku. Lalu aku yang tak pernah sekalipun merasakan orgasme, kini mendapatkan klimaks terhebat. Spermaku muncrat dan dia orgasme sesaat setelahnya.
Waktu seakan milik kita berdua, segala posisi. Bersambung...
ns 15.158.61.17da2