Author : Ihsan Iskandar
"Hei Andre, apakah kau benar-benar tidak ingin pacaran denganku;
"Tidak"
"Apakah kau sungguh-sungguh menolak menjadi pacar mahasiswi primadona di kampus Internasional Cetro Campus (ICC) ini?"
"Bukankah sudah jelas kukatakan, jawabanku adalah tidak"
"Ugh... sial! Katakan kenapa kau menolakku!? Badan dan wajahku mendekati kesempurnaan, lidah semua lelaki akan keluh ketika melihatku, hanya ada rasa iri jika perempuan melihatku. KATAKAN APA KEKURANGANKU!?"
"Kau... tidak menarik"
"Tidak Menarik? HAAA!? jangan jangan benar rumor itu bahwa kau adalah GAY! MENJIJIKAN! Jangan pernah dekati aku lagi!"
"..."
Namaku ku adalah Andre Wesley, anak ketiga dari orang tua pemilik bank terbesar di Amerika. Dengan keluarga yang penuh prestigius itu, hidup dalan ke glamoran tidak dapat dihindari. Yaa... seharusnya seperti itu.
Tapi, aku memiliki perbedaan yang sangat mencolok dari saudaraku yang lain. Itu adalah ketertarikan akan perempuan, tapi bukan berarti aku GAY. Aku masih menyukai perempuan, tapi tidak tertarik akan perempuan yang mengobar-ngobarkan pesonanya dan mudah disentuh lelaki. Jika memang wanita seperti itu mencintaiku, aku tidak melihat cinta suci di dalamnya. Jika Tuhan memang menciptakan laki-laki dan perempuan berpasangan, maka tak ada alasan untuk banyak orang menikmati satu wanita, dan wanita seharusnya memperlihatkan pesonanya kepada satu pria saja.
Ideologi yang aneh menurut orang lain itu selalu ku yakini sampai sekarang.
___
Setelah penolakan pagi itu, aku berjalan di lorong kuliah menuju kelas.
"Haa... aku sangat lelah untuk terus terusan menolak perempuan, aku membutuhkan sedikit penyejuk"
Kebetulan aku melewati Vending Machine, aku berhenti membeli soda sembari melihat taman kampus melalui jendela gedung.
Ketika enak melihat pemandangan yang gelap karena mendung. Ada yang menangkap perhatianku, seseorang yang sepertinya wanita terbalut kain hitam di sekujur muka sampai rok hitam memanjang sampai mengenai tanah.
Aku melihat dirinya berjongkok sambil memberi makan seekor anak kucing hitam, aku hanya terdiam sambil melihat pemandangan yang tidak biasa itu. Ketika dirinya memeluk kucing itu, sangat kontras warna hitam disana, dan aku melihat, walau hanya sebentar, wajah seputih susu dengan mata besar kecoklatan terlihat sangat indah, seperti
"Berlian..."
Tiba-tiba hujan turun deras, wanita berkain hitam itu tidak langsung berteduh, tapi berusaha menangkap kucing hitam yang lepas dari pegangannya.
"Apa yang dia lakukan!?"
Karna tidak sabar, aku turun ke lantai satu dan pergi ke taman, tapi aku tidak menemukan siapa-siapa. Selain kucing hitam yang sudah berteduh di kanopi taman"
"Siapa dia?"
______
"Hei Andre, kenapa kau basah kuyup? Sudah mahasiswa begini kau masih mandi hujan? Gyahahaha"
"Diamlah Fred, dosen sudah masuk"
"Haaaa kau tidak asik Andre"
Dia adalah Frederick Smith, kami sudah berteman semenjak SMA.
"Andre, katanya kau menolak Lina The Beauty ya?"
"Kok kau bisa tau?"
"Hahaha lihat saja disekelilingmu"
Aku melihat orang-orang dikelasku melihatku sambil berbisik-bisik, aku bahkan mendengar sayup sayup kata "Gay".
"Tapi serius Andre, sampai kapan kau menolak perempuan, kau kan bukan Gay, aku tidak bisa melihat temanku di gosipin yang tidak-tidak"
"Ya kau benar, aku akan mencoba merubah diriku"
Setelah beberapa saat, 3 orang yang terdiri dari 2 perempuan dan 1 laki-laki memasuki kelas kami.
"Perkenalkan semua, mereka bertiga adalah student exchange dari Indonesia, ibu harap kalian bisa akur dengan mereka"
Karena banyak kejadian melelahkan dipagi ini, dan penasaran akan sosok wanita kain itu, aku hanya mendengar sambil melihat keluar jendela.
"Hei Andre! Lihat!"
"Jangan menganggu, jika pertukaran pelajar itu cantik, aku tidak peduli"
"Bukan itu bodoh lihat dulu!"
Fred memegang kedua kepalaku dan mengarahkannya ke arah mahasiswi student exchange yang baru masuk. Perempuan dengan pakaian serba hitam dan setengah wajahnya tertutup kain hitam. Seketika itu aku berdiri dan berteriak.
"Bukan kah kau Wanita Kucing Hitam!"
Dengan wajah sedikit dimiringkan, dengan nada rendah wanita berkain hitam menjawab.
"Maaf, maksudnya?"
____
ns 15.158.61.20da2