Tual, 15 Mei 2033527Please respect copyright.PENANAtvcSQfEJ07
Kuda laut menggunakan matanya untuk mencari mangsa, karena kuda laut mempunyai pandangan ganda (binocular vision). Jika kuda laut tidak mampu berpindah dengan cepat untuk memburu mangsanya, maka kuda laut akan menggunakan moncong mulutnya yang menyerupai pipa kecil. Dengan sekali hentakan kepala, organisme seperti larva, plankton atau makhluk hidup lain yang ukurannya cukup untuk masuk ke dalam mulut akan dihisap.
"Wow"
Aku seakan takjub dengan apa yang kubaca. Bukan, bukan bukunya. Tapi apa yang ditulis dalam buku. Aku semakin tertarik mempelajari alam. Lebih tepatnya zoologi. Karena kupikir, semua binatang yang ada di alam ini menakjubkan. Mereka memiliki keistimewaan yang unik dan berbeda antara jenis satu dengan yang lain. Saling bergantung satu sama lain untuk mempertahankan hidup. Saling serang menyerang untuk menguatkan posisi sebagai predator teratas dalam rantai makanan.
"Hmm"
Aku menghembuskan napas berat. Otakku berpikir keras mencerna semua yang kubaca. Meskipun aku tak tau apa gunanya mempelajari ini semua, kurasa aku akan membutuhkannya suatu saat.
Drrrt...
"Sio, Sio. Apa kau sudah tidur?"
Interkomku berbunyi tiba-tiba. Mengganggu saja. Kututup buku yang baru saja kubaca.
"Ada apa Fix?"
"Aku pinjam catatanmu ya, sebentar lagi aku kekamarmu"
"Kau tidak mencatat lagi?"
"Si tua itu menjelaskan terlalu cepat. Jadi, aku tak sempat mencatat"
"Kau kan memang tidak pernah mencatat"
"Kalau kau tahu, kenapa bertanya?"
"Dasar pemalas"
"Aku tidak suka mencatat. Aku lebih suka bertarung"
"Kalau begitu, kenapa kau repot-repot meminjam catatanku?"
"Aku bosan dimarahi si tua itu. Aku tak mau kena remedial lagi"
"Kalau begitu, tantang saja si tua itu bertarung"
"Inginku sih begitu. Tapi aku ditakdirkan menjadi orang tampan yang baik hati"
Aku hanya mengerutkan alis. Jangan terkejut. Dia memang begitu orangnya.
"Kau jangan iri ya"
"Berhentilah membual. Cepat kemari sebelum aku berubah pikiran"
Fixal. Salah satu teman baikku disini selain Maxi. Dia tak pernah absen remidial pelajaran alam. Wajar saja kalau Guru Tan selalu memarahinya. Pelajaran alam adalah kelemahannya. Dan kuakui, dia jauh lebih lihai bertarung daripada aku. Besok pagi adalah ujian pelajaran alam, aku berani bertaruh kalau dia tidak tidur malam ini. Aku sangat mengenalnya. Ya, karena kami dibesarkan disini bersama-sama. Aku sudah hafal dengan kebiasaan buruknya. Menurut teman-teman perempuanku, Fixal adalah lelaki tertampan ditempat ini. Andai saja mereka tahu, kalau dia tidak pernah memakai celana dalam.
"Sio, buka pintunya"
Aku bergegas membuka pintu dan membawa catatan yang ia minta.
Sebelum ia berbicara, kusodorkan catatan itu padanya. Dan segera kututup pintu kamarku.
"Terima kasih sayang"
Kuberitahu kalian, aku bukan gay.
Tual, 16 Mei 2033
Hari ini menjadi hari yang cukup ditakuti teman-temanku. Dan aku tentunya. Hari ini ujian pelajaran alam. Walaupun aku menyukainya, tetap saja aku takut remedial. Remedial Guru Tan sangat membosankan. Tapi masih lebih baik dibanding remedial Guru Han dipelajaran bertarung. Ya, aku selalu remedial dipelajaran itu. Berkebalikan dengan Fixal.
Kulihat teman-teman sudah berkumpul diruang makan untuk sarapan. Fixal dan Maxi sudah sampai lebih dulu rupanya. Kulihat Fixal masih terlihat ceria walau matanya layu.
"Kau pasti tidak tidur" tanyaku menebak.
"Kau memang yang paling mengerti aku sayang"
"Berhentilah memanggil sayang. Aku jijik mendengarnya" kukira hanya aku yang kesal, ternyata Maxi juga.
"Sudah siap untuk hari ini?" tanya Harem yang duduk disebelahku.
"Ini adalah hari yang paling tidak kuharapkan" jawab gadis bernama Frim yang duduk di samping Maxi.
"Kudengar remedial Guru Tan kali ini cukup menantang" sahut Mica yang duduk disamping Harem.
"Bertarung lebih menantang" rupanya Fixal memang trauma dengan remedial Guru Tan.
"Memang apa remedialnya?" tanyaku penasaran.
"Menjinakkan ular" jawab Mica santai, karena anak kesayangan Guru Tan itu memang kecil sekali kemungkinannya untuk remedial. Dia selalu berhasil menguasai pelajaran yang diberikan guru tua itu.
Kulihat Fixal dan Frim bergidik ngeri. Sama seperti Fixal, muka Frim langsung memucat. Pasalnya kedua orang itu memang lemah di pelajaran ini.
Ujian dimulai pukul 07.00 .
Kurang 15 menit lagi.
Dan semua teman-temanku sudah menunggu diruang tunggu ujian.
Kulihat Maxi, Mica, dan Harem cukup tenang. Flix adalah orang yang paling tenang di ujian ini. Sedangkan Fixal, Frim, dan Grim yang terlihat paling gusar disini. Fixal terlihat berulang kali membolak-balikkan lembar catatanku. Rupanya dia memang takut dengan remedial kali ini. Aku sendiri pun tak seyakin itu dengan hasilku nanti. Aku harus siap.
Kubuka buku yang sudah kubaca semalam, berharap dengan membaca dapat mengurangi kegugupanku.
"Biota laut? Kau suka zoologi?" tanya Lyra yang duduk disebelahku sambil mengeja judul buku yang kubaca.
"Iya. Tapi tak mahir"
"Dengan menyukainya, maka kau akan mudah menguasainya"
"Quotesmu bagus" pujiku. Dia tertawa.
"Bukankah kau juga menyukai pelajaran alam?"
"Iya. Tapi aku lebih suka botani"
"Menurutku semua pelajaran alam menyenangkan"
"Benar. Kau baca tentang apa?"
"Kuda laut"
"Si jantan yang melahirkan"
"Apa?" aku tak paham apa yang dia katakan.
"Kuda laut jantan yang mengandung dan melahirkan. Itu salah satu keunikan kuda laut dari binatang yang lain"
Aku baru mengerti.
"Kukira kau lebih suka botani"
"Tidak terlalu suka bukan berarti tidak mau mempelajari"
ns 15.158.61.6da2